Skip to main content

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD



ANOTHER WORLD REIN AND ROSE

"Rein in The Future world "



Episode 451
Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal.

" Khalisa Kita masuk! "

mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti.

Tersenyum!
" Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. "

Jatuh!

" Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur.

Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu, dan akan aku coba untuk mencari petunjuk keberadaan kita. "berkata Rein yang berpisah sementara dengan Khalisa.

" Baik Rein " berkata Khalisa membuka pakaian.

Dan setelah Keduanya membersihkan diri, kemudian mereka bergegas pergi untuk mencari jalan. Rein sendiri masih menggenggam tangan Khalisa, " Kurasa ini di another world, tapi ini nampak berbeda. " berkata Rein yang melihat bangunan bangunan besar dan tinggi.

" dimana kita Rein? apa ini dunia mu?" Sambil melihat ke depan, Khalisa yang belum pernah mengarungi dunia lain hanya bisa tertegun melihat apa yang ada didepannya.

" Em, entah lah tapi ini seperti dunia di masa depan, tapi aku ragu dengan itu" berkata Rein melihat beberapa orang yang masih tampak memakai pakaian kuno, dengan kain kumuh. " Dunia apa ini?. "

Suara Gaduh!
Beberapa orang mengejar seorang yang berlari menghampiri Ke arah Rein dan Khalisa, membawa sesuatu di tangan. " Pencuri! berhenti!! " teriak gerombolan orang yang mengejar.

Hanya melihat, Rein mencoba untuk membantu gerombolan orang yang mengejar seseorang. Memainkan jarinya Rein seperti menghentakkan batangan kayu ke arah kaki seseorang yang berlari. " Ups, maaf! " berkata Rein melemparkan batangan kayu.

bruuug! jatuh tersungkur dan menjatuhkan benda kotak ke tanah. " Tidak!! " teriak seseorang yang jatuh sambil menaikan tangan mencoba untuk meraih kotak, Dan melihat arah kotak jatuh. " Tidak!!. "

Craaaankkk!! kotak pecah!

" Uangku? " berkata Seseorang menangis, melihat kotak yang disebut uang.

Buuuk! Buuk!

Beberapa tendang kaki mulai memukul tubuh seseorang yang mencoba melindungi diri dengan menempatkan tangannya di kepala, sambil menahan air mata dan kesakitan.

" Dasar! kau pencuri! lenyaplah! " teriak beberapa orang menendang dan mengumpat.

Behenti memukul, beberapa orang berkata " Sudah, itu sudah cukup lagi pula uang itu sudah hancur dan kita masih bisa mencari nya dengan adu Qi bukan".

" Ya, kita tinggal kan aja orang ini dan lagi pula sudah tak ada gunanya lagi " berkata Seseorang yang lain Kemudian meniggalkan Tempat kejadian, dimana Rein dan Khalisa hanya melihat.

" Hisk! paman" berkata seseorang mencoba meraih isi kotak yang hancur. Menempel tangannya dan menyerap cahaya dari kotak. " Aku sudah tak bisa menjualnya, Qi sintetis murni ini. "

Menyerap dan terus menyerap.
" Hah! " mengehela nafas dan mencoba menyembuhkan luka didalam tubuh. " Sial, siapa yang melemparkan kayu ini!. "

Rein dan Khalisa yang sedari tadi hanya melihat, saat ini penasaran dengan apa yang terjadi dan dilakukan oleh seorang yang seketika kembali sembuh dari luka memar ditubuh nya. " Tuan, maaf aku yang telah membuat mu jatuh " berkata Rein mengulurkan tangannya.

Melihat bayangan Rein, seseorang kemudian membuka penutup kepala dan melihat dua orang didepannya. " Jadi kau! yang telah melakukannya! " teriak Seseorang pemuda yang memiliki rambut menutupi matanya. " beraninya kau!?. "

Mengambil kerikil di tanah dan langsung melemparkan ke arah Rein dengan tiba-tiba. "Kau membuang hasil jerih payahku!!. "

Booom!!

Menyadari ada sesuatu yang membahayakan, Rein dengan cepat menarik tubuh Khalisa kebelakang tubuhnya. " Khalisa, awas!! " teriak Rein memanggil pedang Exmircale.

Craasss!!

percikan api!

" Apa!! " teriak pemuda terkejut dengan tangkisan orang didepannya. " Seperti nya dia bukan orang biasa seperti ku! ".

Berdiri dan melihat ke arah Rein dan Khalisa sambil membuka sedikit rambut yang menutupi matanya. " Oh maaf tuan itu hanya bercanda " berkata Seseorang yang kemudian berlari menjauh dari Rein. " Aku merasakan hawa membunuh darinya, lebih baik aku pergi dan mencari Qi sintetis murni!. "

Weeessss!! berlari secepatnya!

" Wew! apa yang dilakukan nya?" berkata Rein diam dan melihat orang yang berlari menjauh dari nya. " Mencurigakan, Khalisa tunggu lah disini akan aku buat dia mengatakan sesuatu tentang tempat ini?. "

bersambung..

Daftar episode lanjutannya:

📗Eps.452 ðŸ“’Eps.471 ðŸ““Eps. 490  📔Eps.509

📗Eps.453 ðŸ“’Eps.472 ðŸ““Eps. 491  📔Eps.510

📗Eps.454 ðŸ“’Eps.473 ðŸ““Eps. 492  📔Eps.511

📗Eps.455 ðŸ“’Eps.474 ðŸ““Eps. 493  📔Eps.512

📗Eps.456 ðŸ“’Eps.475 ðŸ““Eps. 494  📔Eps.513

📗Eps.457 ðŸ“’Eps.476 ðŸ““Eps. 495  📔Eps.514

📗Eps.458 ðŸ“•Eps.477 ðŸ““Eps. 496  📔Eps.515

📗Eps.459 ðŸ“•Eps.478 ðŸ““Eps. 497  Eps.516 END

📗Eps.460 ðŸ“•Eps.479 ðŸ““Eps. 498  • Volume 07

📗Eps.461 ðŸ“•Eps.480 ðŸ““Eps. 499  •Back V. 01

📗Eps.462 ðŸ“•Eps.481 ðŸ““Eps. 500

📗Eps.463 ðŸ“•Eps.482 ðŸ““Eps. 501

📗Eps.464 ðŸ“•Eps.483 ðŸ““Eps. 502

📗Eps.465 ðŸ“•Eps.484 ðŸ““Eps. 503

📗Eps.466 ðŸ“•Eps.485 ðŸ““Eps. 504

📗Eps.467 ðŸ“•Eps.486 ðŸ““Eps. 505

📗Eps.468 ðŸ“•Eps.487 ðŸ““Eps. 506

📗Eps.469 ðŸ“•Eps.488 ðŸ““Eps. 507

📗Eps.470 ðŸ“•Eps.489 ðŸ““Eps. 508


Episode lanjutan Dari kisah Rein dan rose, untuk referensi sebenarnya apa yang dilakukan Rein dengan Khalisa bukan karena Rein ingin menikah, tapi dia mencoba untuk lari dari kenyataan hidup yang pahit. Rein sudah berjanji pada Haruna suatu saat akan menikah dengan nya, Rein Hanya ingin bebas dari segala hal, terlebih saat ini dirinya kurang kuat bahkan Rein mencoba untuk melatih kembali kemampuan nya, Rein berencana untuk kembali menantang Aurum. Dan bagaimana pun, Saat ini Rein ingin mengenal lebih luas dunia. 

Seanson lanjutan Volume 6
ANOTHER WORLD REIN AND ROSE
" PETUALANGAN REIN DI DUNIA MASA DEPAN "

menampilkan beberapa karakter, dan juga.. 

Jangan dibaca ya. 😑

Comments

Narzuke said…
Alhamdulillah yg ditunggu-tunggu akhirnya ada kelanjutannya 😊 makasih min udah dilanjutin ceritanya
Unknown said…
Episodenya ko' putus min..
Mana nih kepanjutannya
Udin said…
Habis bang nyampe 456 doang?
Udin said…
Habis bang nyampe 456 doang?
Udin said…
Habis bang nyampe 456 doang?
Unknown said…
MSI d lnjut GK ni novel...??
Unknown said…
MSI d lnjut GK ni novel...??
Ranah Pemahaman said…
End Volume 06 Episode 516,thanks...and see you

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo