REIN THE FUTURE WOLRD
EPISODE 492 ( SUPER KLIMAKS)
Di sisi dimana Katryn yang berangsur-angsur pulih, Mencoba untuk merasakan setiap luka parah yang diterima. Meraih leher Aurum yang saat ini masih mencoba untuk memberikan pasokan Qi murninya untuk membuat Katryn lebih baik. "Aurum, apa kita sudah di Surga? ". Sambil mencoba untuk membuka matanya, Katryn melihat aurum yang memiliki Ekpresi berbeda. " ada apa?. "
" Katryn.. hizk hizk" Air mata aurum menetes, " Katryn.. hizk hizk. "
" aurum? " berkata Katryn yang kemudian melihat tangan aurum mendekap tubuh nya dan memeluk Erat tubuhnya. " ?. "
" Katryn, syukurlah kamu masih hidup " Sambil menangis, aurum merasakan kesedihan mendalam, " aku tak mau kehilanganmu. "
" aurum, kau" Menerima dekapan aurum, saat ini katryn membalas dendam perasaan yang paling dalam. " aurum, maafkan aku. "
" Aku telah membuat Haruna, hilang dan tak tahu keberadaan nya. Aku juga yang telah merusak Kubus portal Rose, yang membuat Rein dan Rose saling membenci satu sama lain. " Mengakui kesalahannya, Katryn menangis. " Aurum maafkan aku telah merusak hubungan kalian. "
Dekapan yang mengikat!
" aku tahu, Aku tak ingin lagi kehilangan keluarga ku, dan kamulah satu-satunya keluarga ku saat ini. " Menghentikan tangisan, Aurum kemudian berdiri bersama katryn. " Katryn, aku akan menyelesaikan pertarungan ku dengannya!. "
Melihat ke arah Dark Rein, Dan merasakan Auara Qi yang meluap luap, Aurum merasakan Rein benar benar telah menyatukan tubuh dengan Sosok gelap. Mencoba untuk mengamati sekitar, " Katryn, bisa kamu bawa orang orang ini ke tempat aman, aku tak mau ada gangguan dari mereka. "
" Baiklah aku paham, akan aku bawa mereka menjauh" berkata Katryn yang melihat Aurum mengambil sebuah pil dari dadanya. " Itukan, " Mengingat sesuatu, saat ini Katryn yang telah di beri tahu oleh master Razz, mengingat sebuah pil yang mampu meningkatkan ambang batas Bakat seseorang. " Aurum, kamu akan menggunakan Pil Pembebas jiwa?. "
Menelan pil!
" Gluk! , tak ada pilihan lain" berkata Aurum merasakan efek pil Pembebas jiwa mulai bekerja. " Walaupun ini akan membuat ku kehilangan bakatku dalam beberapa tahun, ini sudah cukup untuk bisa membuat Rein tersadar!. "
" aku akan mengalahkan nya! " teriak Aurum yang kemudian mengayunkan tangan, memanggil kembali pedangnya yang tertancap di tanah.
Swing!
" Menyingkirkan lah! Rose! " teriak Aurum yang kemudian melesat tajam ke arah Dark Rein. " Lawan mu adalah aku!. '
Merasakan perbedaan yang kuat, dalam beberapa saat dark Rein sedikit terhantak, " apa apaan ini! dari mana dia mendapatkan Qi yang meluap luap!" berkata Dark Rein yang kemudian melihat Aurum menebasnya.
Sambless!!
TEBASAN MALAM TANPA BULAN
Angin berhembus perlahan mengalir dari tangan Aurum yang memegang pedang, Sambil menarik nafas, hembusan nafas Aurum terlihat seperti api yang membara. Tak bisa menghindar, Dark Rein mengayunkan tangan mencoba untuk menangkis tebasan pedang Aurum.," Kau pikir, kau bisa menyerang ku?. "
" Kita lihat apa kamu bisa bertahan! " berkata Aurum menekan keras pedang nya!
Bang! Bang! bang!
Ledakan dasyat!
Tekanan udara disekitarnya seperti akan runtuh, bahkan Reigan yang berada di dekat mereka merasakan kakinya kesemutan. " Mereka ini! apa benar mereka tiga saudara!?. " berkata Reigan yang kemudian di hampiri Rose.
" Reigan, menjauh! " terkiak Rose yang mengambil tangan Reigan dan dengan cepat menyingkir menghindari pertarungan Dark Rein dan Aurum.
" Rose, kita bantu! " teriak Reigan yang hampir melesat ke arah Dark Rein.
Mencegah!
" Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang, lebih baik kita awasi pertarungan mereka! Ini hanya pertarungan dua saudara lelaki yang ingin menunjukkan diri, siapa yang terhebat. " Berkata rose yang melihat bersama Reigan dua Pertarung yang sedang membuat keputusan.
" aku mengerti, tapi jika terjadi sesuatu kita akan melakukan tindakan! " berkata Reigan yang mengawasi pertarungan.
" Ya! kita lihat! " berkata Rose yang menggenggam tangan Reigan. " Saat ini Aurum mencoba untuk memberikan kesempatan kita untuk menguras bakat Rein, terlebih jika Aurum bisa memaksa keluar Iblis merasuki tubuh Rein. " Disaat itu, kita akan menyerang Rein bersamaan . "
" Baik Rose, Aku akan melakukan yang terbaik " Sambil terus memperhatikan, Rein dan Aurum yang bertarung, Reigan melihat Lencana permata yang diberikan Abraham berkedip. " Rose, lihat lencana permata itu. ".
Comments