Skip to main content

REIN TWF EPISODE 465

REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 465


Membuka pakaiannya, Khalisa kemudian menyerahkan pakaian yang basah ke arah Rein " Rein, lebih baik kamu masuk kedalam tenda " berkata Khalisa mencoba untuk menerima keadaan. 

"Tidak, lebih baik seperti ini" berkata Rein yang meraih pakaian Khalisa yang basah dengan tenda yang tertutup. " Kamu tidur lah".

" Rein " berkata Khalisa melihat Rein dari balik celah tenda. Melihat Rein yang menggigil kedinginan. 

Malam larut, terpaan angin laut membuat api yang dibuat Rein berkobar. " Berr! dingin! " berkata Rein mengelus tubuh nya. 

Memikirkan Rein, saat ini Khalisa merangkak dan membuka pintu tenda. " Rein, kemarilah " berkata Khalisa yang saat ini seperti merasakan sensasi. 

" Khalisa " berkata Rein dengan mata terbelalak, melihat Khalisa membuka tenda. 

Mengayunkan tangan, " Rein, lebih baik aku juga keluar dari tenda ini, jika kamu bersikap seperti itu" Sambil mencoba untuk keluar dari tenda, Khalisa merasakan angin berhembus. 

" Erg! dingin" berkata Khalisa memeluk tubuh dengan tangan nya sendiri. 

" Baiklah, aku tak mau sampai kamu kedinginan " berkata Rein yang kemudian berjalan ke arah tenda " aku akan membalik arah tidur ku. "

Sreet! resleting tenda ditutup. 

Nafas hangat! 

" Rein, aku ingin kamu tahu, mungkin aku tak sebaik dengan masa lalu, tapi saat ini aku ingin kamu tahu perasaan ku yang sebenarnya " berkata Khalisa menghembuskan nafas hangat dan mendekati Rein. 

Menyentuh tangan! 

" Khalisa, " berkata Rein membalikkan tubuh. 

" Rein, aku milikmu malam ini " berkata Khalisa menempel wajahnya ke wajah Rein. 

Dan skip! 

Malam yang panjang untuk perjalanan mereka menuju ke pulau. Saat ini di dekat api unggun seseorang sedang menikmati makan malamnya. " Ouh dingin!! " berkata Uzo yang kemudian tidur di mobil jeepnya. 

***

Pagi hari, " apa kalian bersenang senang tadi malam? " berkata Uzo dalam perjalanan, menelusuri jalan berkelok kelok, " Malam hari, aku Terlalu lelah hingga sampai tidak sadar tubuh ku dipenuhi gigitan nyamuk". Melihat kulit melepuh dan bintik merah, Uzo tertawa. 

" Ya, kami cukup untuk beristirahat, bukan begitu Khalisa " berkata Rein menggaruk kepala yang tidak gatal. 

Memerah! 

" Em, Rein " berkata Khalisa dengan wajah merah merona. 

" Huaam, apa perjalanan ini masih panjang? "berkata Neul yang baru pertama melakukan perjalanan. 

" Iya Neul, mungkin ini pertama kali bagimu ya" berkata paman pille tersenyum ke arah Neul. " Ingatlah jalan ini".

" Baik paman " berkata Neul yang melihat pemandangan. 

Menelusuri jalan, Akhirnya mereka telah sampai ke tempat tujuan dimana seseorang yang dikenali paman pille berada. " parkir mobil ini uzo, aku akan menemui seseorang yang akan membantu kita ke pulau. " berkata Paman pille yang kemudian berjalan ke sebuah rumah yang terlihat seperti gubuk yang akan roboh. 

" Baik paman " berkata Uzo tahu apa yang harus dilakukan. " Kalian ikutlah dengan ku".

Mengikuti uzo, Rein melihat paman pille masuk dan bertegur sapa dr seseorang yang keluar dari dalam rumah. Melihat dan memperhatikan, Rein kemudian duduk sembari menunggu paman pille menyelesaikan urusan dengan seseorang pemilik rumah. " Tempat apa ini Uzo? " bertanya Rein ingin tahu. 

"Ini hanya milik seseorang pejuang masa lalu " berkata Uzo tak menceritakan detail lengkap nya. 

" oh seperti itu ya," berkata Rein diam dan tak berkata sepatah apapun. Memeluk Khalisa dengan tangan nya. " Setelah ini selesai, kita akan temui Rose".

" baik Rein " Berkata Khalisa yang nyaman berada didekat Rein. 

Seseorang dari dalam rumah membuka sedikit jendela dan melihat ke arah Rein " Jadi anak itu? yang kamu pilih? " berkata seseorang menutup kembali tirai jendela. 

" Benar, tuanku Abraham " berkata Paman pille memberi hormat. 

" Baik baik, kau tak perlu melakukan itu dan terlebih aku sekarang Hanya lelaki tua yang meninggal kan sektor tengah untuk beristirahat. " berkata tuan Abraham mempersilahkan Paman pille untuk duduk dan berbincang. " seperti katamu, aku bisa membantu ku dan aku juga penasaran dengan apa yang kamu cerita kan"

" Benar tuanku " Berkata paman pille yang dahulu merupakan anak buah tuan Abraham. " bahkan akun sendiri yang merupakan keturunan langsung keluarga tak bisa melakukannya, terlebih Uzo dan neul. "

" Aku paham, dahulu keluarga kalian sangat berjasa pada Qi world sampai orang itu! " Menghentak tangan ke meja. " Jika aku saat itu bisa memenangkan pertarungan Qi! mungkin dia tidak akan berkuasa sekarang! "

" Ya, Kekuatan dan kekuasaan pemimpin Qi world yang sekarang merubah segalanya! bahkan sektor pinggir sudah menjadi korban dan banyak kelompok yang ingin menguasai wilayah sektor pinggir. " berkata paman pille mengepalkan tangannya. 


Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo