Skip to main content

REIN TFW EPISODE 516 ( END)

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 516 ( THE END) 


Di hutan di dekat pesisir pantai.. 

" Fuih! untunglah kita semua selamat, jika kita tidak segera keluar mungkin kita jadi Rempeyek " ujar Uzo yang bersama yang lain bersembunyi. " paman, bagaimana keadaan mu?. "

Menahan sakit, paman pille dan Chery pie tertidur, Dan saat ini Khalisa merawat mereka berdua. " Kalian jangan banyak bergerak dulu, lebih baik kita tunggu yang lainnya. " ucap Khalisa yang kemudian melihat dua orang berjalan ke arah mereka. 

" Hai! semua! " ucap Reigan melambai, " Kalian tidak apa apa? ".

" Reigan! " ucap Chery pie melihat Reigan dan Abraham, mencoba untuk berdiri dan menahan rasa sakit. "Bagaimana dengan Rose dan Rein? "

Menghampiri dan kemudian terduduk, Reigan dan Abraham kemudian menceritakan semuanya. " Mungkin saat ini Rein dan Rose sedang mengejar AUGLUS dengan dua peliharaan mereka, dan mereka berdua berhasil menemukan Benda pusaka lainnya yang dibuat untuk menjadi lawan tanding AUGLUS. " ucap Reigan yang kemudian memberikan Ramuan penyembuhan untuk Chery pie dan Paman pille, " kalian minumlah. "

"Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang? " ucap uzo yang sudah tidak bisa memakai kapal perang Abraham. 

" Untuk itu, aku sudah menyimpan satu kapal perang Jouglas, " ucap Reigan yang kemudian bersama uzo mengambil kapal perang Jouglas. " Kalian tunggu lah disini, kami akan segera kembali. "

" Baik" ucap semua orang mengadakan pesta barbeque. 

Dan beberapa menit kemudian, sebuah kapal perang Jouglas datang ke tempat semua orang, " Kita berangkat! " ucap uzo mengendalikan kapal perang Jouglas. 

" Ya!! "teriak semua orang.. 

***

Di sisi lain, di Sebuah Negara sektor Timur Qi world, Meratakan dengan dentuman beberapa kali kibasan pedang besar AUGLUS. Saat ini Jouglas menghadapi beberapa orang dari sektor timur, yang mencoba untuk melawan. " Hahaha! aku akan menyatukan Semua Negara dalam satu kekuasan mutlak! jadi lebih baik kalian Terima! " ucap Jouglas dari mulut AUGLUS. 

" Negara sektor tengah! memang tak bisa di percaya! Kami menolak! Jika kami harus mati! akan kami lakukan! " ucap beberapa orang pemimpin Asli Sektor timur kemudian menyerang AUGLUS. 

Bomm! ledakan terjadi di mana mana! 

" Dengan tubuh AUGLUS, bahkan sekuat apapun kalian mencoba tidak akan mudah untuk menghancurkan tubuh ini! " ucap Jouglas yang kemudian menginjak beberapa orang prajurit. " Kalian berikutnya!. "

Swos swos swos!! 

" Jouglas!! " teriak Seseorang datang dengan hewan legendaris yang menggunakan armor. " Kamilah lawanmu!. "

" Heh? " ucap Jouglas melihat kebelakang, Dua sosok hewan berarmor dengan sosok yang dikenalnya. " Kalian? seperti tadi aku kurang keras menghancurkan benteng! tapi tak apalah, lagi pula apa yang bisa mereka lakukan sekarang?. "

" Jouglas! " teriak Rein bersama Romeo mencoba untuk memukul tubuh AUGLUS. 

Tak merasakan apapun! 

" Hahaha! " tertawa keras, Jouglas kemudian mengayunkan pedang ke arah Rein. 

" Juliette! kita serang kepalanya! " ucap Rose datang dari atas langit. 

Bruuh! kepala AUGLUS terkena pukulan cakar dan pedang Rose . " berhasil?!. " ucap Rose yang kemudian terbang menghampiri Rein dan Romeo. 

Tak merasakan apapun! 

" bikin kaget saja! Kalian berdua memang bukan manusia biasa, aku ingat dahulu ada juga orang yang pernah datang kesini dan kemudian membantu pembuatan AUGLUS sebelum aku masuk dalam keluarga dan menjadi menantu kedua. " ucap Jouglas yang tahu seseorang. " Sepertinya kalian memang memiliki hubungan dengan mereka, walaupun aku tak terlalu peduli!. "

Mengayunkan pedang kembali! 

" Rasakan ini! " Teriak AUGLUS melesatkan pedang ke arah Rein dan rose. 

Scasss!! 

" Urg! " teriak Rein dan rose terkena sabetan pedang AUGLUS dan terlempar jauh bersama Romeo dan Juliette. " Sial! kuat sekali! bahkan tubuh nya memang tak bisa ditembus. "

" Mau coba? Rein " ucap Rose yang kemudian melompat ke langit. " Mungkin hanya ini satu satunya cara untuk menghancurkan AUGLUS. "

" Benar, aku juga penasaran dengan benda ini " Ucap Rein yang kemudian menaruh sebuah benda di dadanya, bersama Rose yang melakukan hal yang sama. 

" Heh? apa yang kalian lakukan? " ucap Jouglas melihat tubuh Rein dan rose bersinar terang, membuat matanya kabur. " apa itu! mungkin kah itu benda yang berada di benteng?. "

Menyatukan tubuh dengan Romeo, saat ini Rein melihat Benda pusaka yang tertempel di dadanya menyerap jiwa Romeo, begitu juga rose, hal yang sama terjadi. Dua sosok manusia dengan pakaian yang berbeda dari sebelum dan wajah yang berbeda jauh lebih dewasa, dengan juntaian rambut yang diterpa angin. 

Dan Dua warna yang berbeda, Rein kemudian melihat pedangnya berubah bentuk terlihat gelombang api biru yang mengalir, Begitu juga Rose dengan gelombang pedang merah yang mengalir. 

Saling padang dan dengan cepat melesat ke arah tubuh AUGLUS. Rein dan rose membuat lubang besar di tubuh AUGLUS. Dengan penggabungan kekuatan dan Qi peliharaan mereka, Rein dan rose bisa menghancurkan Tubuh AUGLUS dengan mudah. "Rasakan itu! batu besar! ". ucap Rein yang terlihat adanya bayangan Romeo yang mengaum. 

" Ya! kita akhiri ini " ucap rose dengan aura Juliette yang mempesona. 

Melihat dua lubang di tubuh nya, Saat ini Jouglas terkejut " apa! Bagaimana mungkin! tubuh AUGLUS bisa dengan mudah mereka tembus! apa ini! " ucap Jouglas merasakan retakan dari dalam tubuh AUGLUS. 

Saling aguk! 

" kau siap Rose! " ucap Rein memberikan aba aba. 

" Okey! " ucap Rose yang kemudian melesat kembali bersama Rein membuat banyak lubang dan retakan. 

" Kau ini hanya seonggok batu jalanan! tidak lebih tidak kurang! " teriak Rein membuat tebasan kuat ke tubuh AUGLUS. 

" Rein! bagian leher! " ucap Rose yang kemudian bersama Rein menebas leher AUGLUS bersamaan. 

Sclassss!! 

" Ouh! apa ini! aku harus keluar! " ucap Jouglas melihat bola jantung pecah. " Tidak!!. "

Prank!! 

Dan bersamaan dengan pecahnya bola jantung AUGLUS, tubuh AUGLUS hancur berkeping-keping dan hanya menyisakan batu besar yang berserakan. Debu tanah bertebaran.. 

Turun dan kemudian memeriksa keadaan, Rein dan Rose melihat kapal perang Jouglas. " Sepertinya ada yang mau buat masalah lagi! akan aku tebas kapal perang Jouglas! " ucap Rein yang mencoba melesat tetapi di cegah Rose. 

" jangan Rein , lihat di atas! " ucap Rose menunjuk. 

~ Melambai.. 

" hei! " teriak Reigan dan Chery pie melihat Rein dan rose yang telah mengalahkan AUGLUS dan Jouglas. 

Datang dan menghampiri semua orang, Rein dan rose kemudian melepaskan penyatuan mereka. " Kalian selamat! baguslah " ucap Rein yang kemudian naik kapal perang Jouglas dan kembali ke sektor tengah. 

Dalam perjalanan.. 

" Berbeda dengan kapal perang Abraham, kapal perang Jouglas ternyata lebih cepat, ini sungguh membuat ku terkejut. " ucap uzo melihat sebuah lambang pedang dengan sayap. 

" Ya, mungkin itu teknologi Paman J, yang telah diperbaharui dan kapal perang Abraham mungkin tipe lama, menurut ku" ucap Rein yang kemudian menyerahkan kembali lencana Permata pada Abraham di ikuti Rose yang juga menyerahkan lencana Permata ularnya. 

" Baiklah, Terima kasih Rein dan rose " ucap Abraham yang kemudian memanggil Reigan dan Chery pie. " masa depan Qi world sekarang ada ditangan kalian berdua. "

" Aku mau pensiun dan menikmati hidup dengan melihat mu menikah dengan Rose, bagaimana? " ucap Abraham yang kemudian menyatukan tangan Reigan dan rose. 

" lalu aku? " ucap Chery pie melihat ke arah Rein. 

" Tidak! aku masih ingin sendiri, kau cari saja yang lain" ucap Rein yang tak mau dengan Chery pie karena berdada kecil. " tapi, hehehe. "

Pletak! 

" apa yang kamu pikirkan Rein? " Jitakan Rose dan Khalisa memukul kepala Rein. 

" Hahaha! " semua orang tertawa dan kembali ke sektor tengah.. 

Di kediaman Abraham.. 

" Jadi Jouglas sudah musnah bersama AUGLUS! " ucap Abraham yang mendengar cerita Rein. 

" ya, aku sudah pastikan, dia tidak lagi bisa hidup kembali atau sekedar pergi ke kamar kecil " ucap Rein menyesap teh. 

" Baiklah, lalu apa tujuan mu selanjutnya? " ucap Reigan yang saat ini sedang duduk memanggku Rose dengan berpegang tangan. 

" mungkin aku akan tinggal lebih lama lagi, dan mempersiapkan perjalanan berikut nya. " ucap Rein yang kemudian melihat ke arah Khalisa. " untuk sementara, kita akan disini dalam beberapa bulan dan jika waktu nya tiba, aku akan mencari keberadaan Haruna. "

" Rein " ucap Khalisa lirih dan tak tahu apa yang ada dalam perasaan nya saat ini, mendengar Nama Haruna disebut. 

~Tiga bulan kemudian.. 

Saat ini Rein berdiri di sebuah batu karang di pulau Laughs land. Bersama beberapa orang yang mengantarkan kepergian Rein, setelah mengadakan pesta di pantai. Rose berjalan bersama Reigan dan menepuk pundak Rein, " Jadi kamu memutuskan untuk pergi sekarang? " ucap Rose yang kemudian memberikan jepit rambut bermotif bunga lily ke tangan Rein. " ambillah jepit rambut Haruna, ini benda milik Haruna dan aku yakin kamu akan bisa menemukan nya. "

Setelah saling memeluk dan memberikan salam hangat kepada Rein,Kemudian Rose yang bersama Reigan mundur kebelakang. Memberi jalan pada Khalisa yang kemudian menghampiri Rein. 

Melihat ke belakang" Khalisa " ucap Rein yang menggenggam benda Milik Haruna dan mengepal nya . Saling tatap, rambut Rein di tiup angin. Sama halnya rambut Khalisa helaian rambut panjang hitamnya dan rok panjang yang dikenakan mengalun mengikuti arah angin. Saling berhadapan satu sama lain, Kemudian Rein memeluk Khalisa. " Khalisa,Aku pasti akan kembali, untuk saat ini aku hanya mencoba menemukan Haruna jadi tunggu lah, aku. " ucap Rein yang kemudian mengecup kening Khalisa. 

" Rein, jangan lama lama ya, aku pasti akan kesepian tanpamu " ujar Khalisa yang kemudian melihat Rein kembali ke batu karang. " Rein!! " peluk Khalisa dari belakang. 

" ya, aku pasti akan kembali! Walaupun aku tak tahu kapan waktu nya. " Ucap Rein yang kemudian Mengambil Kubus portal dan jepit rambut Haruna, yang seperti memiliki hubungan keduanya kemudian terbang saling berputar di udara. Melesat membuat cahaya putih, putaran kedua benda seperti gasing yang berputar kencang. 

Bom! ledakan cahaya dari kubus Portal membuat sebuah celah di udara. Melihat ke semua orang, Rein terpaku dan sedikit meneteskan air mata, " Melihat ke arah Dua orang. " paman Pille!, paman Abraham! Jaga diri kalian!. " ucap Rein yang kemudian melihat dua orang melambai. 

" Rein! cepat kembali! " teriak Uzo dan Neul bersamaan melambaikan tangan. 

Melihat ke arah Chery pie yang hanya diam dengan wajah tertunduk dengan tangan di silangkan. " Sampai jumpa! " teriak Rein yang melihat ke arah Rose dan Reigan. 

" Khalisa! tunggu lah aku! " ucap Rein yang kemudian terbang ke celah udara!. 

Swosss! lemparan belati! 

" Eh? " ucap Rein menangkap belati kecil. 

" Untuk mu, Gunung untuk melindungi mu, Terima kasih sudah menyelamatkanku dua kali! " Ucap Chery pie yang kemudian berjalan ke belakang sambil mengetes air matanya. 

" Baiklah , Terima kasih! Chery pie! " teriak Rein menyebutkan nama Chery pie, yang membuat Chery pie tersentak dan kemudian tersenyum melihat Ke arah Rein. 

" Rein! jaga dirimu! baik baik! " teriak Khalisa terakhir, dan melihat Rein yang telah masuk kedalam Portal dimensi. 

Booomm! ledakan cahaya portal menghilang, dan hanya menyisakan asap yang perlahan menghilang. Kemudian semua orang yang berada di Laughs land berjalan ke arah Kapal perang Jouglas, dan kembali ke Qi world. " Sudahlah, Rose! Walaupun Rein sendiri! dia pasti bisa kembali dan membawa Haruna kembali " Ucap Reigan yang kemudian menggendong Tubuh rose masuk kedalam kapal bersama yang lainnya menyusul. 

Melihat ke arah Langit! 

dua orang bergumam. " Pria yang berani, kami benar benar mengandalkan mu, Rein! " ucap Abraham bersama Pille yang kemudian melesat kembali ke Qi world. 

~Tamat~

Nantikan perjalanan Rein selanjutnya! 

Bulan depan, dan tetap aktifkan notifikasi laman Ranah pemahaman. 

Terima kasih sudah membaca di Ranah pemahaman, saya selaku pemilik Channel Nascita TV ( log in Nascita) mengucapkan sampai jumpa lagi!! 

" mewek* ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Jangan lupa komentar ya.. see you.. 

Comments

Bang Jay said…
Sehat slalu min, mantap๐Ÿ‘

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo