Skip to main content

Rein TFW episode 453

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 453

" Hahaha! " Rein dan Khalisa tertawa bersama, Melihat seluruh tubuh nya bermandikan lumpur kotor dan bau. Saling pandang, keduanya melihat sebuah tempat dibawah tanah. 


" Ini? apa ada orang yang tinggal dalam tanah?" berkata Rein kemudian membantu Khalisa berdiri, meraih tangan Khalisa dan berjalan ke pinggir Air yang kotor. " Dimana Uzo!? Sialan itu?. "


" Rein " berkata Khalisa menunjukkan sesuatu, " Disana! ".


Melihat arah yang ditunjuk, Rein menatap tajam ke arah seseorang yang melambaikan tangan" Uzo!!. "

berkata Rein bersiap melesat ke arah Uzo. 


" Rein tunggu, Lebih baik kita bersihkan dulu badan kita " berkata Khalisa menahan rasa mual. "Hoek".


" benar apa yang kamu katakan " Rein dan Khalisa berjalan dan menghampiri Uzo yang sedang duduk sembari meminum secangkir air putih. 


" Hahahaha! aku kira kalian tak akan menyusul ku" berkata Uzo tertawa sambil menutup hidungnya. 


Menggenggam tangan dan mencoba untuk melepaskan pukulan, Rein dengan wajah merah " Kau!!. "


" Rein hentikan, lebih baik tahan amarahmu " Mencoba untuk menenangkan Rein, Berkata Khalisa ke arah Uzo " Tuan Uzo, apakah di sini ada kamar mandi dan beberapa pakainya?. "


Berdiri mendadak dan tersenyum sopan. " Um, Nona Khalisa " Dengan wajah merahnya Uzo melihat ke arah belakang dimana Seseorang anak kecil berjalan ke arah mereka bertiga. " Neul, Bisa bantu Nona ini untuk membersihkan diri?. "


Melihat ke arah Khalisa, seseorang gadis kecil tersenyum. " Baik kakak" berkata Neul yang kemudian berjalan perlahan ke arah Khalisa " Ayo kakak ikut aku. "


" Lalu aku?" berkata Rein menunjuk wajahnya dengan jari telunjuk. 


" Kakak juga ikut denganku" berkata Neul ramah. " Aku Neul adik kak Uzo, salam kenal. "


" Uh iya, salam juga" berkata Rein kikuk. 


" Hahaha! Neul ber baiklah pada Nona manis itu, mungkin suatu saat dia akan jadi ipar mu ahahaha " jelas Uzo tertawa keras. 


" Kau!! "


" Rein,? em em em" berkata Khalisa mencoba untuk menenangkan Rein. 


" Fuh! " menarik nafas panjang, Rein dan Khalisa berjalan mengikuti Arah jalan Neul. 


Bang!! 

" Masih ada terowongan lagi?" berkata Rein yang kembali melihat cahaya. " Ini ini apa ini perkampungan? dibawah tanah masih ada hala seperti ini?. "


" Paman!! " teriak Neul melambaikan tangan. 


" Uhuk uhuk " batuk sakit sambil membajak Tanah. " Neul?. " berdiri tegak dan melihat ke arah Rein dan Khalisa. " Jadi kalian teman Uzo, baiklah kalian bersih kan diri kalian di pemandian Disana, Neul antar kedua kakak ini untuk membersihkan diri. "


" baik paman " berkata Neul tersenyum dan berjalan kecil. " Kakak, ini adalah kampung bawah tanah dan ini Pemadian untuk kalian ".


Melihat sekitar, Rein dan Khalisa hanya melihat beberapa orang" Dimana yang lain? sepertinya kampung ini sepi, tapi memiliki banyak rumah dan apa rumah rumah itu kosong?

"


Menunduk Kepala, " Beberapa orang kampung ini mati saat Mereka keluar dan berjalan di atas, Mereka di habisi Anggota Yatel, Dan mereka belum tahu tempat ini. "


" Yatel!! siapa mereka sebenarnya?" berkata Rein yang kemudian masuk kedalam rumah pemandian. "Apa ini pemandian air panas?. "


" Wah! ditempat seperti ini?" berkata Khalisa melihat kolam pemandian air panas yang besar dengan banyak hiasan batu yang berjejer, " Apa kita akan mandi disini? apakah ada tempat terpisah?. "


Menggeleng kepala! 

" Hanya ini satu satu nya pemandian air panas dan tempat kami membersihkan diri, Kalian berdua cepatlah masuk, Karena dalam beberapa jam lagi pemandian ini akan menjadi sumber uap beracun. "



Bang! 

" apa! beracun? tapi bagaimana bisa?" berkata Rein saling pandang, melihat kearah kolam pemandian air panas. 


" Sampai matahari terbenam, Kolam pemandian air panas bisa digunakan tapi setelah itu warna air panas ini akan berubah dan beracun, jadi kalian berdua masuk lah dan akan aku siapkan pakaian ganti untuk kalian dan mengawasi kakakku. " berkata Neul yang kemudian berjalan ke arah luar " Dan letakan pakaian kotor kalian dikerajang ini, akan aku bersihkan besok. "


" Tapi! " berkata Rein dan Khalisa bersamaan, Saling pandang dengan wajah memerah. " Tanda tanya ".


" Khalisa lebih baik, kamu saja yang pergi mandi, dan akan aku tunggu besok hari " berkata Rein melangkah keluar. 


" Rein " berkata Khalisa menggenggam tangan Rein. " Kita lakukan berdua. "


bersambung.. 


Comments

Reza said…
Lanjuttty terussss smngattt
Ranah Pemahaman said…
Mohon konfirmasi umur anda 25++

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo