Skip to main content

Petualangan Rein di Kepulauan 5 Ratu Volume 07 Terakhir

 Volume 07 Terakhir. 


 
Rein adventure 
Five Queensland volume 07
EPISODE 517-520
Bab 517 ❤
Di sebuah Dunia dengan Lima pulau melingkar membentuk sebuah garis bintang, terdapat sebuah pulau inti yang berada di sekeliling lima pulau yang disebut Kepulauan Lima Bintang penyihir. Masing-masing pulau di pimpin oleh seorang Ratu wanita, yang sekarang sedang mengadakan pertemuan yang selalu diadakan setiap lima tahun sekali. Dan Dari tiap-tiap pemimpin pulau, sekarang hadir dengan seorang perwakilan pengganti kepemimpinan. " Jadi apa kamu sudah siap mengikuti upacara pergantian Lima Ratu Penyihir?! " ucap seorang Ratu yang berjalan bersama seorang Gadis menuju ke sebuah Prahu yang akan mengarah ke sebuah pulau inti. " 
Memandang ke arah pulau inti, seorang gadis dengan bola mata berwarna hijau dengan rambut hitam keunguan dengan potong rambut pendek sebahu berjalan ke arah Ujung kapal, berdiri bersama Seorang wanita yang sudah habis masa jabatannya. " ya, aku siap !,Ratu Irena" ucap Gadis dengan bola mata berwarna hijau tersenyum sambil memegang sebuah tongkat dengan permata intannya. Tersenyum sambil memegang wajah Gadis dengan bola mata hijau, saat ini Seorang Ratu yang bernama Irena bergumam" Aku percaya kan semua kepemimpinan ku padamu, Haruna dan karena aku percaya dengan bakat sihir mu" ucap Ratu Irena yang kemudian kembali masuk kedalam kapal, sambil menunggu Kapal Mereka berlabuh di pulau inti. 
Di sisi lain.. 
Dimana Saat ini Rein telah masuk kedalam celah portal demensi, dalam ruang dimensi dari Jepit Rambut Haruna yang saat ini masih di genggaman Tangan Rein. Tiba tiba, jepit Rambut Haruna yang berbentuk bunga lili bergerak dan berputar beberapa kali di tangan Rein yang saat ini menggenggam erat. 
" hemm, Haruna tunggu lah, aku" ucap Rein merasakan kesakitan di tangannya. " ouch!. "
Merasakan Putaran Bunga lili bergerak dan berputar, Rein kemudian membuka tangannya. Melihat bentuk bunga lili yang berubah ubah warna di tiap kelopak bunga nya. Penasaran dengan apa yang telah terjadi, Rein mencoba untuk menjentikkan jarinya perlahan menyentuh bunga lili ditangan. 
Tusk! 
Tusk! 
Tusk! 
Dan dalam beberapa kali sentuhan, sontak secara perlahan Bunga lili terbang mengitari Tubuh Rein yang saat ini masih dalam ruang dimensi. Melihat ke anehan Yang telah terjadi, Rein mencoba untuk menangkap Bunga lili yang saat ini terbang berputar putar. " hei, peri lili.. apa itu kamu? " ucap Rein yang tahu bahwa Jepit rambut Haruna adalah penjelmaan Peri lili. Tak merespon apapun saat ini, bunga lili kemudian berputar kembali ke udara, terlihat Bunga lili membuat serpihan serbuk sari yang menggambar di. udara di ruang dimensi. Memperhatikan beberapa saat, Rein melihat Bunga lili membentuk sebuah bintang di udara.. 
Bab 518 ❤
" bintang? " Tanya Rein dalam hati tak mengerti dengan apa yang digambarkan oleh bunga lili. " apa itu simbol sihir? " ucap Rein kemudian melihat Bunga lili kembali berputar putar di sekeliling tubuh Rein, memberi Serbu sari berwarna warni. Mengangkat tubuh Rein ke udara di ruang dimensi. Saat ini Rein melihat Gambar bintang yang dibuat Bunga lili semakin membesar. " apa yang mau kamu lakukan? " 
Saat ini bunga lili tidak bisa merespon apapun dari Rein, Karena Rein bukan pemiliknya. Mencoba untuk membantu Rein menemukan Haruna, Bunga lili yang sekarang tidak bisa merubah bentuknya. Kemudian mencoba untuk melakukan sesuatu. Terlihat gambar bintang yang dibuat Bunga lili semakin membesar dan berputar seperti gasing. Membuat sebuah pemandangan di bagian tengah nya, yang perlahan terlihat seperti sebuah pemandangan indah. " apa itu? " ucap Rein melihat banyak bunga bunga mekar yang tumbuh di sebuah pulau. Mencoba untuk mengamati, Perlahan tubuh Rein seperti tertarik dan mendekati pemandangan yang dibuat oleh bunga lili. " tunggu.. lili, apa yang mau kamu lakukan? " ucap Rein yang mencoba untuk bertahan Dari hisapan Pemandangan yang dibuat bunga lili. 
Berayun ke belakang Tubuh Rein, Saat ini Bunga lili menendang bokong Rein keras! 
Duak!!! 
" Maaf tuan Rein, terpaksa aku lakukan! , sepertinya kamu tak mengerti! " ucap Peri lili dalam hati, walaupun dia ga punya hati sekalipun. 
Merasakan tendangan Kuat bunga lili, sontak membuat tubuh Rein seketika masuk kedalam pemandangan bintang sihir Peri lili. "uwa! " teriak Rein terjatuh dan segera mengambil Kubus portal yang sekarang berada di udara terjatuh bersamanya. " Kali ini pendaratan ku harus mulus " ucap Rein yang sering tergelincir dan jatuh di sembarang tempat. Dengan bakat dan teknik yang sudah mumpuni Saat ini Rein melihat Sebuah sabana yang ditumbuhi bunga bunga yang sedang mekar berada dibawah nya. " oke.. Kali ini.. Tempat aman untuk mendarat! "
"Yuhuu.....!! "
Teriak Rein bersalto riang gembira... 
Seperti bermain Akrobatik, saat ini Rein bersiap turun ke bawah dimana terdapat Pohon Bunga yang siap Menerima jatuh tubuh nya. Tinggi Pohon bunga sekitar 1 meter, dengan bentuk bunga yang jelas berbeda dari kebanyakan bunga yang ada. Sebelum mendaratkan tubuh, Rein melihat sekitar lahan yang penuh dengan bunga Refelis, bunga yang mirip dengan bunga matahari namun berbeda warna dengan kelopak bunga yang terlihat lebih besar dan hanya memiliki sekitar lima kelopak yang melingkar di Bulatan bunga yang berwarna Ungu. Kelopaknya sendiri berwarna biru berbeda dengan Inti bunga. Sembari memperhatikan, Rein seperti melihat wajah seseorang. " Ups! " ucap Rein seperti salah lihat, tapi tidak bisa menghentikan Laju jatuh nya.
Jatuh sambil mencoba mencari posisi dimana Wajah Rein menghadap ke langit dengan tangan terbentang, Rein siap terjatuh. " ah.... hasil jatuh dari ketinggian yang mendebarkan! " ujar Rein Tersenyum. 
Bab 519❤
Bam! 
Sepasang mata terbuka.. 
Terlihat dua mata besar dengan bulu mata panjang mencuat ke arah alis, dengan bulu mata hitam gelap. Tampak wajah seseorang yang melihat tubuh manusia siap terjatuh ke arah nya. Terkejut dengan bayangan yang perlahan jatuh, wajah seseorang yang memiliki gambar tato berbentuk hati di samping mata kiri nya. Melihat dan bergegas mengambil sebuah tongkat dengan intan permata biru yang menyala perlahan. " apa itu? " ucap suara seorang gadis yang memiliki Rambut panjang dengan mahkota berhiaskan intan permata biru disetiap bagiannya.. 
Melihat bayangan tubuh seorang yang membentang tangan, dengan cepat Seorang gadis yang sedang tertidur siang seperti merasakan gangguan. " Mantra! " ucap pelan keluar dari mulut gadis dengan rambut biru yang siap mengarahkan tongkat sihirnya ke arah Rein yang sedang terjatuh. 
" tusukan Gigi! " ucap nya kemudian membuat sekitar lebih dari seratus Paku dengan medan pelindung berbentuk kubus. Bentuk seperti kasur yang ditancapkan banyak paku. 
Tak menyadari hal itu, Rein yang saat ini sedang memejamkan matanya, mencoba merasakan hembusan angin yang perlahan berhembus ke tubuh. " segar... " ini seperti adegan lambat yang harus di cerita kan. 
Jleb! jleb! 
Wajah Rein seketika pucat, Bahkan sekarang matanya terlihat melotot merasakan sensasi sebuah tusukan gigi yang menancap ke tubuh nya. " Edeh... ouch! ! " teriakan Rein menggema ke seluruh ladang Bunga Refelis. " aaargh!! "... 
Merasakan sakit tubuh bagian belakang, membuat Rein yang saat ini masih tertidur melihat ke langit, berkata" Apa ini? " ucap Rein yang kemudian menghempaskan tubuh nya. Menggunakan Tangan yang bersandar di paku yang berada di bawahnya. 
Hup.. 
Melompat! 
Rein berdiri sambil menghela nafas.. 
" Fueh... apa itu? " ucap Rein memiringkan Kepala, mencoba melihat alas yang terdapat banyak paku Di atasnya. " kasur paku??. "
Menghilang kan kasur paku, terlihat tubuh seseorang terbangun. Sambil memegang tongkat sihir, Seseorang kemudian berdiri dan menatap Ke arah Rein yang saat ini berada jauh didepannya. 
Saling menatap dan berdiri tegak! 
Hembus angin kembali mengalir perlahan.. 
Mengurai Rambut panjang gadis bermata Biru yang saat ini saling pandang dan bertatapan dengan Rein. Semilir angin juga membuat Rambut Rein dan syal yang diberikan Khalisa berayun mengikuti aliran angin yang menerpa. Lebih dari 1 menit mereka saling pandang.. 
Dari sisi Rein sendiri, melihat gadis di depannya yang memegang tongkat kemudian sedikit menggerakkan tangan dan kakinya. " Erg! " rintihan Rein bersiap. Seperti merasakan ancaman, baik Rein dan Gadis bermata Biru kemudian mengayunkan tangan. 
zet! aliran listrik menyala! 
"sihir? " ucap Rein pelan, mencoba untuk memanggil pedangnya. 
Zet! cahaya api menyala! 
Melihat Tangan Rein yang seperti mengalir api, Saat ini Gadis bermata Biru, melangkah kebelakang untuk bersiap. " Siapa dia? " ucap nya yang kemudian dengan cepat mengayunkan tongkat sihir nya. " Mantra! "
Barrier! pengenkang! 
Tak mau kalah, Rein tahu apa yang harus dilakukan. " Tigers sword! " ucap Rein memanggil pedangnya. 
Brusssh!! 
Sebuah ledakan melingkar seperti ingin menangkap tubuh Rein. Tapi dengan cepat pula, saat ini Rein melompat ke udara. " Tunggu...! " teriak Rein yang melihat Barrier sihir seperti mengejar tubuhnya. 
" mantra! mantra! " membaca kalimat, gadis bermata Biru mencoba untuk mengekang Tubuh Rein dengan barrier beruntun. 
Hup! hup! hup! 
Melompat dan menginjak Barrier berwarna biru, saat ini Rein Mencoba untuk menghancurkan Barrier sihir yang dibuat Gadis bermata Biru. " sihir murahan! " ucap Rein yang dengan mudahnya menghancurkan Barrier sihir yang diciptakan. 
Bab 520❤
" mengaum lah! Tigers sword! " teriak Rein yang langsung menekan Pedangnya ke barrier sihir! 
Praaank! 
Suara barrier sihir Biru pecah seperti kaca yang baru dibeli. Dan dalam sekejap pecahan Barrier sihir menghilang perlahan. Melihat terdapat sekitar lima Barrier sihir, saat ini Rein turun dan menginjak kakinya di atas salah satu Barrier sihir yang masih melayang di udara. 
Hup! 
Melihat apa yang telah terjadi, sosok gadis bermata Biru terkejut dengan apa yang barusan Rein lakukan. " What!!! Bagaimana dia melakukan nya? " ucap pelan keluar dari mulut Gadis bermata Biru. Melangkah mundur beberapa langkah, saat ini Gadis bermata Biru melihat Rein yang sedang tersenyum. Memainkan Tongkat sihir nya, saat ini Gadis bermata Biru memutar beberapa kali tongkat sihir nya. " dia ini! Siapa sebenarnya!! "
Melihat Gadis bermata Biru seperti ingin menyerang kembali, saat ini Rein melompat ke bawah dan menghilang kan Tigers sword nya. " Tunggu!! tunggu! ' ucap Rein yang telah mendarat kan Kakinya di tanah. Tak mempedulikan apa yang dikatakan Rein, terlihat sebuah Aliran listrik berbentuk bola melingkar berada di atas Kepala Gadis bermata Biru. " Tunggu.. aku bukan Orang jahat..!! "
Zet! zet! aliran listrik!! 
" Mantra! "
" Lingkaran kilatan petir! " Teriak Gadis bermata Biru siap menghujani Rein dengan tembakan Sihir berbentuk Lingkaran dengan aliran listrik yang mengalir. " attack!! "
Tes! Tes! 
Rintikan hujan perlahan datang.. 
Rein melihat ke langit.. 
Dan tak mempedulikan arah serangan yang akan mengenai dirinya. " Hujan? tiba tiba " ucap Rein yang kemudian melihat cahaya besar seperti akan meledak. 
Zet! zet! 
" eh... hentikan! " ucap Rein yang melihat Serangan Sihir kejutan listrik seperti akan mengarah ke tubuh Gadis bermata Biru. " cepat batal kan, sihir mu!!. "
Jedumm!!! 
Ledakan keras menyambar Tubuh Gadis bermata Biru. 
" apa.. kenapa sihir ku? " ucap Gadis bermata Biru yang tersengat aliran listrik sihir nya sendiri. " edeh.. "
Jatuh! 
Melihat apa yang baru saja terjadi, Rein yang sudah terbiasa dengan kondisi gegabah seseorang dengan cepat melesat ke arah Gadis bermata Biru yang siap terjatuh. Menggunakan bakatnya, Rein kemudian meraih tubuh Gadis bermata Biru. " Hei, apa kamu taia apa apa? " ucap Rein yang telah menangkap tubuh Gadis bermata Biru dengan kedua tangan nya. 
Melihat samar ke wajah Rein, saat ini Gadis bermata Biru memejamkan matanya, sambil tersenyum ke arah Rein. " Kenapa kamu menolong ku? " ucap nya kemudian pingsan. 
Jesss! asap mengepul perlahan.. 
" uhuks.. bau gosong" ucap Rein yang kemudian menggendong Tubuh Gadis bermata Biru dan melihat sekitar. Mencoba untuk mencari tempat berteduh. Mencoba mencari beberapa kali, akhirnya Rein melihat sebuah pohon besar dengan Daun Rindang. " lebih baik aku kesana " 
bersambung.. 

DAFTAR EPISODE SELANJUTNYA:















Eps. 555-556    Dan kisah Berakhir. 


Nantikan Episode selanjutnya.. 
Lama ya.. Hehehe.. 

jangan lupa komentar, kalo menarik. 
kali ini benar benar No Sensor, jadi Harap Bijak. 
Thanks.. Udah mampir dan Kembali menyimak Kisah Lanjutan Dari Dua Bersaudara, Rein and Rose.. 

masih banyak misteri yang harus di ungkapin.. 

Kalo ada Kesalahan Dalam teks, harap maklum. 

πŸ‘ŒπŸ‘ŒπŸ‘Œ

Comments

Ranah Pemahaman said…
Tesk di atas hanya contoh, bacaan Rein dewasa. Kalo yang volume ke bawah belum dewasa. Seperti itu. πŸ€’

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo