Skip to main content

Rein TFW EPISODE 452

 ANOTHER WORLD REIN AND ROSE



" Rein in the future world "


EPISODE 452

Mengerti dengan apa yang dikatakan Rein, Khalisa berdiri dan berlindung " baik Rein " berkata Khalisa yang mendekati sebuah pohon yang teduh.


Bruuss!! lemparan pedang!


" Uwaa!! " teriak seseorang yang lari.


" Hi! kau!! tunggu! " teriak Rein yang kemudian menendang tubuh bagian belakang, " Berhenti! atau kau akan kehilangan kejantanan mu!. "


" Reegg!! " teriak perlahan dan kesakitan. " maaf maaf".


Jatuh tersungkur!

" Bagus! jika kau mengerti " berkata rein yang berdiri dan melihat pemuda di depannya menepuk beberapa kali tubuh mencoba membersihkan pakaian dari debu.


" Jadi apa kamu bisa memberi tahu kami? tempat apa ini?"


Menghela nafas!

" Hoah! Ini adalah Dunia QieAr, dunia dimana kamu harus memiliki atau mendapatkan Qi sintetik murni untuk bisa hidup, karena itu adalah uang. " berkata pemuda tersebut yang kemudian berdiri dan Meninggal kan Aurum. " baiklah! aku maafkan kau. "


" Hi tunggu! apa itu Qi sintetik murni? dan apa hubungannya dengan Uang yang kau maksud?" tanya Rein yang kemudian melihat Khalisa datang.


Mencium wangi Khalisa!

" Hesh hesh! " mendengus keras!

Pemuda di depan Rein kemudian mendekati Khalisa. " uhum! ".


" hei! apa yang kamu lakukan?" berkata Rein memekan keras pergelangan tangan pemuda tersebut.


" Siapa namamu Nona?Perkenalkan aku Uzo, apa kamu mau menikah dengan ku?" berkata uzo tak mempedulikan Rein.


Kretak!

memukul kepala Uzo, melampiaskan kesal!.

" apa kau tak mendengarkanku?" berkata Rein menggenggam erat tangan!.


Pusing di bagian kepala!

" duh duh duh! "berkata uzo kesakitan.


Terkekeh kecil sembari menutupi tawanya" Aku Khalisa, dan ini Rein " berkata Khalisa memperkenalkan diri.


" Jadi apa sekarang mau mu?" berkata Rein melihat uzo yang seperti terlihat gelisah.


" Lebih baik kita pergi dari sini," berkata Uzo yang kemudian menyuruh Rein dan Khalisa untuk pergi mengikuti. " cepat lah!. "


" ada apa?" berkata Rein heran, dan tanpa disadari Rein dan Khalisa mengikuti uzo dibelakang.


" Jika kita tidak pergi, mungkin kita akan dihabisi oleh kelompok Yantel, Mereka segerombolan pecundang yang akan memerasmu dan memperbudak mu " berkata Uzo yang kemudian melompat ke dalam lubang pembuangan.


slupp!


Behenti!

" Hei!! " teriak Rein yang tak mendapati Uzo di depannya. " Khalisa?. "


" Lebih baik kita ikut saja Rein, lagi pula kita belum tahu tempat apa ini" berkata Khalisa bijak.


" Apa kamu yakin? ini bau busuk! " berkata Rein mendengus.


" Tak apa, aku sudah terbiasa dengan hal ini "berkata Khalisa sedikit mual.


" benarkah?"


" iya"


Melompat turun ke bawah, mengikuti aliran saluran pembuangan. " Gelap dan banyak kecoa" berkata Rein mencoba melihat kearah ujung saluran." Ayo kita maju perlahan. "


" Um um" Khalisa menjawab dengan Rasa geli di sekujur tubuh. 


Melihat ke arah Khalisa,Saat ini Raut wajah Rein terlihat cerah. " Hihi, sekali kali mungkin bisa aku coba " berkata Rein yang mengambil seekor kecoa dengan tangan kiri nya, " Hihihi ".


Masih melihat ke arah depan, Wajah Khalisa tertutup tangan, " Hoek! "


"Khalisa lihat?" berkata Rein memperlihatkan kecoa di depan mata Khalisa. 


sunyi... 


Getar getar tubuh Khalisa, melihat dengan mata terbelalak! " Arh!! " teriak Khalisa membuat seluruh lorong Pembuang berderit membuat semua penghuni berlarian. 


Plak!! tamparan! 


" Apa yang kamu lakukan Rein! " teriak Khalisa spotan menamparkan tangan ke pipi Rein. 


" Ouh! " teriak Rein lirih. 


" Singkirkan itu! " berkata sambil berlari kedepan dan tak memperdulikan Rein, Khalisa berlari. 



Wusss!! 


Mencoba menghentikan Khalisa! 

" Tunggu!! Khalisa hati hati! " teriak Rein  tanggap, Melihat Khalisa yang kemudian tergelincir. 


Please! 


" Rein!! tolong aku! " teriak Khalisa melompat ke ujung Terowongan. 


Berlari mengejar, Rein mencoba untuk meraih tangan Khalisa. 


Terlambat! 


Byur! jatuh terpuruk kedalam air kotor! 

Tubuh Khalisa dan seluruh pakaiannya basah dan terlihat kotor. " Bau!. " berkata Khalisa menutup hidung. 


Melompat ke bawah, Rein mendekati Khalisa, " kemarikan tanganmu! " berkata Rein menjulurkan Tangan " akan aku bantu,"


Niat usil! 

" Baiklah! " berkata Khalisa menarik tangan Rein dan membuat Rein jatuh ke dalam air kotor. 


" Khalisa!! " teriakan Rein keras! 


bersambung.. 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo