Skip to main content

REIN TFW EPISODE 486

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 486


Di sisi Reigan, yang kembali menutup jendela kamar Rose, sambil tersenyum dan membuka pelindung tubuh. " Rose. "

Mengayunkan jemarinya.. 

" kemarilah.. Reigan " berkata Rose mengajak, " Temani aku melepaskan lelahku. "

Berjalan perlahan, " Gluk! " melihat Rose yang bersiap membuat pertunjukan teater di dalam kamarnya. " Rose, kita mulai. "

" Ya.. " berkata rose lirih.. 

Terus memperhatikan! 

" Ih! " guman uzo melihat seni teater Reigan dan Rose.. 

" Kyaaaa!! " teriak Pelan Rose melihat Reigan, dan saling sentuh bibir.. 

Krak! 

" Eh? " berkata Uzo yang gugup melihat pertunjukan dan tak sengaja menekan papan yang rapuh karena lupa di paku oleh tukang bangunan. 

Kress! debu berjatuhan.. 

" Siapa!! " berkata Reigan mencabut pistolnya! 

Menyelimuti diri dengan selimut.. 

Melihat seseorang yang jatuh dengan banyak debu yang menyelimuti wajah. Rose melihat Reigan berjalan mendekati uzo yang masih tertidur karena ketahuan. " Seperti nya, batas waktu habis" berkata uzo lirih. " apa yang harusku lakukan? ".

Menarik jubah, Reigan yang lupa belum memakai pelindung dengan gerakan tangan membuka jubah hitam. " Siapa kamu!! " berkata Reigan menarik kerah jubah uzo. 

" aku.. " menundukkan wajahnya dan melihat bagian bawah Reigan. " apa tidak sebaiknya anda mengeringkan nya terlebih dahulu, tuan? " berkata uzo dengan telunjuk mengarah ke bagian bawah Reigan. 

" Eh? " melemparkan tubuh Reigan ke arah meja yang terdapat akuarium besar. " Kau tak akan aku lepaskan! . "

Prank! akuarium pecah dan mengalirkan air ke wajah uzo yang tertutup debu. " Gawat!! " rintihan uzo mencoba untuk kabur melewati jendela. " seharusnya aku menemui Rose, tapi aku menggagalkan misi. "

Melompat ke jendela! 

" Tak akan aku biarkan kamu lari " menendang perut uzo, Rose yang hanya memakai selimut kemudian berjalan ke arah uzo dan menempatkan kakinya di tubuh uzo. " Siapa kamu! ".

" aduh sakit " berkata Uzo yang merasakan penutup wajah nya dibuka oleh rose. 

" Gluk! " melihat bagian bawah rose yang tidak tertutup. " Sawah yang subur. "

Pukulan melayang.. 

" Rasakan ini! " teriak Reigan siap memukul.. 

Membuka jubah penutup wajah.. 

" Ini aku Nona Rose, apa kamu ingat? jangan pukul aku" berkata Uzo was was. 

" Heiy, Reigan berhenti! " berkata rose meraih tangan Reigan. 

" Kamu mengenalnya? " berkata Reigan yang langsung meraih kembali kerah jubah uzo. " Katakan! kau siapa! "

" aku Uzo dari sektor pinggir! " teriak Uzo menyeka wajahnya. 

" Sektor pinggir? Rose bukankah sektor pinggir sudah tidak ada orang yang tinggal disana? " berkata Reigan yang melihat Rose. 

" ya, dia tinggal bersama Rein " berkata Rose yang memang tak memberi tahu tentang keluarga Uzo. 

" aku akan memberi tahu pusat! kita akan menghabisi orang yang tersisa! " berkata Reigan yang kemudian melihat pedang di leher. " Rose? apa yang kamu lakukan?. "

" Ingat kata kataku, jangan sentuh mereka! bahkan Rein! " berkata Rose yang menekan pedang membuat sedikit luka di leher Reigan. 

" baik baik! aku mengerti, dan percaya dengan apa yang kamu katakan. " melemparkan tubuh uzo ke lantai. 

" Aduh! " 

Menunggu di luar kamar, uzo dan Reigan terdiam menunggu Rose selesai berpakaian. "Heh! apa kamu melihat semua yang kami lakukan? " berkata Reigan kesal. 

" Maaf, aku melihat semua nya"berkata uzo menjauh dari Reigan. 

" cih! aku seperti tontonan! " berkata Reigan yang kemudian mendengar pintu kamar dibuka. 

" Baiklah, bisa kamu jelas kan sekarang " berkata Rose yang kemudian berjalan ke ruang tamu dan duduk di kursi sambil menyilang kakinya. Terlihat kaki putih rose dengan belahan rok terusan panjang. " Katakan apa yang terjadi?. "

" Gluk! " menelan ludah.. 

" Hei! cepat katakan!! " berkata Reigan yang mengambil kepala uzo dan menundukkan nya. 

" Reigan!! " berkata rose keras! 

" baik baik aku mengerti " berkata Reigan yang menyilang tangannya. dan mendengar apa yang akan dikatakan uzo. 

" Saat ini Rein sedang... " menceritakan apa yang telah terjadi.. 

Baik Rose dan Reigan terkejut.. 

" apa ayah masih hidup? " berkata Reigan terkejut. " Katakan dimana dia sekarang!?. " berdiri dan menghampiri uzo. 

" Reigan tenangkan diri mu! "berkata Rose yang kemudian berjalan ke jendela ruang tamu." aku sudah tidak peduli dengan Rein, pergilah. "

" apa!!. "


Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo