Rein the future world
Episode 462
Melihat Rose menyisir rambutnya, Reigan seperti melihat hal yang berbeda dari Rose. " Baiklah, rose mungkin ini tidak terlalu Formal ketika aku berbicara dengan mu di dalam pasukan, tapi untuk saat ini aku harus mengatakan sesuatu padamu. "
" Baiklah , katakan saja aku akan mendengar nya dan terlebih anda memang ketua dan pimpinan pasukan khusus sektor tengah. " berkata Rose menyelesaikan menyisir rambutnya.
" Baiklah! " berkata Reigan menghela nafas, Tapi pada saat yang sama Rose menghampiri Reigan yang saat ini mencoba untuk menguatkan diri untuk mengatakan sesuatu pada Rose yang sudah lama dipendam karena Perbedaan pangkat. Melihat bayangan di bawah kakinya, Reigan melihat Kaki rose Sudah ada di depannya. " Rose?? " sambil melihat senyum di wajah Rose.
" Reigan, temani aku untuk malam ini " berkata Rose meraih pundak Reigan, dan menidurkan nya diatas kasur yang empuk.
" Rose? " berkata Reigan mengikuti pergerakan Rose.
***
Disisi lain, Sektor pinggir di desa bawah tanah. Dua orang sedang berlatih tanding dengan di tonton beberapa orang dari desa, dan juga keluarga Paman pille, " Uzo ayo! " teriak Khalisa memberi semangat.
" Ouh Nona Khalisa menyemangati ku! " berkata Uzo bangkit " akan aku perlihatkan kelincahan ku! Tuan Rein!! "
" Hahaha, majulah uzo! " berkata Rein mengayunkan tangan seperti menyuruh Uzo untuk maju.
Swos swoss swoss!!
Melakukan gerakan seperti kelinci dengan lari cepat, Uzo terlihat mahir dalam pelarian. " ini efek khusus Qi milikku! aku menggunakan untuk beberapa pencurian Bahkan absolom susah payah untuk menangkap ku? ". berkata Uzo yang memamerkan keahlian dalam teknik Qi larinya.
Melihat dengan mata yang menyipit, " Oh jadi ini keahlian mu! Bagus Uzo " berkata Rein yang Melihat Uzo mengelilingi dirinya, berputar dan membentuk beberapa langkah zigzag.
Sclasss! ayunan tangan!
" Disana! " berkata Rein memukul udara.
Tak mengenai tubuh Uzo, Rein sedikit kesal.
" Disana!, Disana! " berkata Rein beberapa kali memukul udara.
" Tenaga Qi sudah hampir habis " berkata Uzo yang kemudian menendang tubuh bagian belakang Rein.
Menyadari sesuatu!
" Tak semudah itu Uzo! " teriak Rein menangkis tendang Uzo dengan kakinya, berputar ke udara dan dengan cepat melemparkan tubuh Uzo.
Buug! Buug!
" Ouh ouh sakit! " rintihan Uzo kesakitan.
" Hahaha, teknik Qi yang bagus Uzo, tapi seperti itu terlalu menguras tenaga mu" berkata Rein yang kemudian berjalan ke arah Uzo dan membantu nya untuk berdiri.
"Ya, hanya itu yang bisa aku lakukan" berkata Uzo yang telah selesai berlatih dengan Rein. Berjalan ke arah semua orang, Uzo dan Rein meminum air teh. " Gluk! ".
" Bagus Uzo, Rein " berkata paman Pille menuju pundak Rein dan Uzo. " Baiklah, mungkin aku akan tunjukkan beberapa hal yang aku miliki. "
Melihat Paman Pille maju dihadapan semua orang, Rein melihat Paman Pille seperti ingin menunjukkan sesuatu pada Rein. " Rein aku percaya kamu bisa melihatnya, dengan apa yang aku lakukan. perhatikan!. " Sambil memainkan ayunan tangan, Paman Pille terlihat bebeda dari sebelumnya.
TEKNIK QI PERWUJUDAN!
Membaca mantra, dari tangan Paman Pille seperti terbentuk aura Harimau yang memiliki gelombang angin biru putih yang berkelanjutan. " Inikah Qi perwujudan Paman Pille? Benarkah? " berkata Rein melihat pukulan Paman Pille yang kemudian mengarahkan ke sebuah tugu yang terbuat dari batu pahat.
Boomm!! ledakan!
" Uhuk! " batuk kering, Paman Pille menahan sakit dada.
" Paman!! " teriak Uzo menghampiri Paman Pille.
" Tak apa, Uzo " berkata Paman Pille menyuruh Uzo untuk tidak membantu nya. " Aku bisa melakukan nya, hanya saja "
Bruuug! Paman Pille jatuh pingsan!
" Paman! " teriak Uzo keras!
Beberapa jam kemudian, saat ini Rein yang membantu Uzo membawa Paman Pille ke rumah nya. " apa yang sebenarnya terjadi Uzo? " berkata Rein yang melihat Paman Pille belum sadarkan diri.
" Sepertinya, Paman memang tak bisa menguasainya " berkata Uzo diam beberapa saat. " Maukah kamu ikut dengan ku? ".
" Kemana? " berkata Rein melihat Uzo dengan serius.
" Mungkin aku akan percaya denganmu" berkata Uzo yang kemudian mendengar rintihan Paman Pille yang tersadar.
" Uzo, biar kan Paman yang akan memberi tahu Rein, bantu aku bangun " berkata Paman Pille tersadar.
" Paman, " berkata Uzo membantu Paman Pille bangun dan meminum kan Air putih.
" Tuan Rein, Yang aku tunjukkan padamu itu adalah Qi warisan keluarga kami, tapi baik aku dan Uzo tak memiliki kemampuan untuk menahan ledakan Qi warisan itu. " Sambil mencoba untuk mengingat apa yang telah terjadi didalam keluarga Paman Pille, Dia bercerita.
Comments