Skip to main content

REIN TFW EPISODE 483

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 483


Kembali ke sisi Dark Rein dan Aurum yang sedang bermain.. 

" Sepertinya ini tidak akan ada habisnya! pertarungan ini harus segera diselesaikan dengan cara membungkam mu! " Sambil membuat ayunan pedang Ex miracle, Dark Rein kemudian memanggil Blue tiger Sword!. 

ACTIVE! TEKNIK PEDANG GANDA!! 

MENYATUKAN DUA PEDANG! 

Dark Rein kemudian memanggil Roh Naga Api Miracle sword dan roh blue tiger sword. Menyatu dalam satu pedang. " Hii" Senyum kecut Rein meremehkan Aurum. 

MIRACLE BLUE TIGER SWORD!! 

Dengan aura hitam pekat gelombang aura dari pedang penyatuan yang dimiliki Dark Rein, seperti membuat Aurum terkejut. " apa! bagaimana bisa! aku tak menyangka Dua pedang berbeda bisa disatukan?. " berkata Aurum yang kemudian melompat dan Menarik pedang yang tertancap di tanah. 

" Mengaum lah!! BLUE DRAGON SWORD!! "

Melepaskan tangan kiri, Dark Rein kemudian melesat tajam ke arah Aurum, bersama mereka berdua mencoba untuk menyelesaikan Semua dendam!. 

Braasss!! gelombang kejut!! 

Bahkan semua polisi yang masih berada di sana, sontak terhempas jauh menabrak beberapa pohon. Mencoba untuk berlindung dari tekanan atmosfer yang kuat dari dua orang yang sedang menyerang bersamaan Baik pimpinan surugi dan Keluarga Nyonya Clarysa mencoba melindungi wajah mereka dengan tangan. " Berlindung? " teriak Surugi dibelakang batu besar.. 

" apa ini?? " teriak Aurum merasakan tekanan kuat dari pedang Dark Rein. Gelombang tekanan membuat seluruh pakaian Aurum robek bahkan seperti terbakar habis hanya menyisakan robekan kecil di tubuhnya. 

" Arhh!! " teriak Aurum terlempar dan jatuh pingsan ke bawah.. 

melesat ke arah Aurum yang terjatuh.. 

" Matilah!! " teriak Dark Rein yang kemudian menghunus kan pedang ke tubuh Aurum.. 

" Tidaaaak!! " teriak Katryn yang mencoba untuk pergi ke arah Aurum yang sedang pingsan dengan banyak luka dan darah yang mengalir.. 

" Urh!! " rintihan Aurum tersadar, dan membuka mata perlahan, melihat Dark Rein yang siap menghunjam nya dengan pedang. 

" Aurum!! " teriak Katryn yang kemudian melindungi Aurum dengan tubuh nya.. 

Jleeebb!! 

" Uhuks! " batuk darah.. 

" Katryn? apa yang kamu lakukan? " berkata Aurum melihat tubuh Katryn tertembus pedang Rein. 

" Aurum.. uhuk uhuk" rintihan kesakitan, perlahan keluar dari mulut Katryn.. 

" Katryn.. " menengadah tangan meraih tubuh Katryn yang telah terlepas dari pedang Rein. 

" khahaha!! " tertawa Dark Rein yang kemudian mengayunkan pedang dan mencoba untuk menebas dua tubuh yang terluka." Sepertinya, akulah yang menang".

Berlari kencang ke arah Rein.. 

seseorang yang bersembunyi kemudian dengan cepat merangkul tubuh Rein.. 

" Lylia jangan!! " teriak Nyonya Clarysa, melihat Lylia yang berada di dekat Rein. 

" Rein!! tidak! jangan kamu lakukan " berkata Lylia mendekap tubuh Dark Rein.

" Kamu!! " teriak Rein yang kemudian meraih leher Lylia. " sekarang bukan giliran mu! " berkata Rein yang mencekik leher Lylia keras. 

Sesak nafas.. 

" Rein, sadar lah.. " berkata Lylia dengan tersengkal, " Rein, ingat lah seseorang yang selama ini mencintai mu, ingatlah dia Rein!!!. "

Sakit kepala.. 

" Uh! Haruna" berkata Rein meringankan cekikikan tangannya. 

" Rein " berkata Lylia yang kemudian terjatuh ke tanah, dan melihat Rein yang memegang kepala, menjatuhkan pedang Miracle blue tiger sword. 

Prank!! 

Masih dalam keadaan sakit kepala, Rein merintih. " Sialll!! kau!! cepat keluar! " berkata Rein yang kemudian jatuh ke tanah. Membolak-balikan tubuh nya menahan sakit kepala yang keras. 

" arh! " teriak Rein.. 

Berjalan ke arah Dark Rein.. 

Lylia mencoba untuk meraih tubuh Rein yang bergerak terus menerus di tanah. Menjungkir balikkan tubuh.. 


Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo