REIN THE FUTURE WORLD
EPISODE 463
"Sejak pertama kali aku melihat mu, aku merasakan kamu mungkin bisa menggali dan mengambil sebuah artefak kuno peninggalan keluarga kami" Sambil menyenderkan punggung di tempat tidur, Paman Pille memandang jendela. " Mungkin sudah saatnya, artefak kuno itu di buka. "
" Maksud anda? "Bertanya Rein yang memberikan beberapa ramuan yang telah dibuat khalisa . " Paman Pille, minumlah ini. "
" Tidak, aku Tidak ingin meminum apapun lagi sampai kamu mau melakukan sesuatu untuk ku, Lagi pula umur ku sudah tak lama lagi. " Menolak pemberian Rein, Paman Pille menyuruh Uzo untuk mengantarkan dirinya kesuatu tempat yang hanya keluarga Pille yang tahu. " Uzo, kemarilah dan bantu paman. "
membisikkan sesuatu di telinga Uzo, " apa paman yakin?. " berkata Uzo terkejut mendengar pengakuan paman Pille.
Mengangguk pelan!
paman Pille tersenyum, " Sudah saatnya bagi kita sebagai keturunan terakhir keluarga ".Berdiri dari kasurnya, paman Pille menyuruh Rein dan yang lainnya mengikuti.
Ke sebuah tempat, paman Pille menunggu Uzo untuk mengambil kendaraan yang sudah lama tak dipakai untuk melakukan perjalanan ke sebuah pulau. Menunggu kedatangan Uzo saat ini, semua orang terlebih melihat Uzo membawa sebuah Jeep lama. " Bukankah itu, mobil jeep? " berkata Rein dalam hati, " Tak kusangka, aku bisa melihat nya di dunia ini. "
Breemm!!
" Paman, " berkata Uzo yang keluar dari mobil dan membantu paman Pille masuk kedalam mobil Jeep.
Melihat ke arah Rein, " ikutlah dengan ku dan Uzo , Mungkin ini akan memakan waktu lama dalam perjalanan ke pulau tapi untung lah aku memilki kenalan lama disana, dan aku akan mencoba untuk meminta bantuan nya membawa kita sampai kepulau tanpa diketahui pihak manapun. "
" Seandainya kemampuan ku dan Uzo berkembang, sudah pasti keluarga kami akan berjaya saat itu " Sambil melamun menaiki mobil jeep, Paman Pille menggenggam sebuah kunci ditangan. "Semoga kalian merestui, orang yang aku pilih. "
" Baiklah kita akan berangkat " berkata Uzo menyalakan mesin mobil jeep.
Dan Saat ini Dalam rombongan mereka, Rein dan Khalisa duduk dibelakang mobil bersama Neul yang juga ikut sebagai anggota keluarga paman Pille, meninggalkan semua orang di desa bawah tanah. " Paman, apakah semua orang di bawah tanah akan baik baik saja? ". bertanya Rein sedikit kwatir.
" Kamu tak perlu mengkhawatirkan mereka, dalam Persembunyiannya mereka tahu harus melangkah dan Melakukan pelarian, jika suatu saat tempat ini diketahui oleh sektor tengah. "Sambil menahan dadanya yang sakit paman Pille menyuruh Uzo untuk mengarahkan mobil jeep ke arah jalan khusus yang sudah disiapkan. " Uzo. "
" Oke, paman aku mengerti " berkata Uzo menambah laju mobil jeep dan berbelok arah. " Kalian bersiaplah! ".
Laju mobil kencang!
Terlihat sebuah jalan terowongan yang gelap, Bahkan tak ada satupun cahaya yang terpancar dari dalam terowongan yang memiliki lubang seluas terowongan kereta. Hanya ada suara dan gemericik air yang jatuh perlahan. Rein mencoba melihat kegelapan Terowongan yang berada didepannya. " Kita masuk" berkata Uzo menyalahkan Cahaya senter dari mobil jeep. " Sudah lama, ya paman sejak pertama kali paman membawa ku sini dan menyuruh ku untuk bisa mengambil artefak kuno. "
" Tapi sayang, kemampuan bakatku masih kurang " sambil menggeleng kepala, Uzo mengingat orang tuanya.
" Uzo, hanya beberapa orang dari keluarga kita yang bisa mengambil artefak warisan, tapi yang kamu tahu dalam generasi kita, baik paman tak bisa meraihnya. " Tersenyum sedih, " Tapi aku yakin, orang tuamu dan leluhur kita akan merestui keputusan akhir ini. "
" walaupun bukan dari keluarga kita, dengan kemampuan dan bakat Rein, mereka yang tahu keadaan dunia Qi juga akan merasakan hal yang sama" Melihat terowongan gelap yang jauh dan Melihat cahaya kecil yang semakin mendekat paman Pille menyuruh Uzo untuk memelankan laju mobil jeep nya. " pelankan mobil jeep Uzo ".
" Baik paman" berkata Uzo menggeser Gigi mobil jeep.
Cahaya kecil semakin membesar bertanda Mereka sudah akan masuk ke arah luar terowongan. Perjalanan mereka hampir memakan waktu dua jam. " Akhir kita keluar! " teriak Uzo tertawa.
Buuusss!! hembusan angin lemah lembut!
Melihat pemandangan di luar terowongan, saat ini Khalisa dan Rein melihat sebuah area baru, " Apakah ini pantai? " berkata Rein yang melihat lautan luas yang dipenuhi pohon kelapa dan cahaya yang terpantul dari pasir pasir pantai yang berkilau.
" Rein, apa itu pantai? " berkata Khalisa yang sama sekali belum pernah melihat lautan luas di dunianya. " aku belum pernah melihat nya! air yang banyak dan berwarna biru. "
Menghentikan mobil jeep, Uzo memeriksa keadaan mobil yang sudah lama tak dipakai. " Untuk sementara, kita istirahat dulu disini, aku akan memeriksa kondisi mobil jeep ".
Comments