Skip to main content

REIN TWF EPISODE 464

REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 464


Membantu paman Pille untuk keluar dari mobil, Rein mencoba untuk mengajak Paman Pille ke arah pantai, " Tidak, lebih baik aku duduk disana untuk beristirahat " berkata paman Pille yang kemudian menyuruh Neul untuk membawa makanan yang sudah dipersiapkan. " Neul, ambilkan makanan dan kamu temani Rein dan Khalisa ke pantai. "

Membawa makanan, neul kemudian menyerah kan ke paman Pille " Tidak, aku mau menemani paman saja" berkata Neul yang kemudian membuka kotak bekal" Lagi pula Kak Uzo pasti butuh bantuan ku" 

" Begitu ya, anak baik" berkata Paman Pille membelai rambut neul. " Rein, Khalisa pergilah mungkin butuh waktu lama untuk pemeriksaan, dan bawa bekal kalian akan aku suruh Uzo memanggil kalian jika sudah selesai "

" Tapi, lebih baik aku bantu Uzo " berkata Rein berjalan ke arah Uzo. 

Melihat ke arah Rein, " Kamu tenang saja, cukup Neul yang membantu ku memeriksa kalian bersenang senang lah dahulu, karena perjalanan ini masih panjang. " berkata Uzo tersenyum. " Lagi pula, kamu sudah banyak membantu kami, bukan begitu Neul?. "

" Ya! kalian orang baik, bersenang senang lah" berkata Neul menyuapi paman Pille. " aa"

Mengerti dengan kebaikan Semua orang, akhirnya Rein memutuskan untuk mengajak Khalisa pergi kepantai" Baiklah Khalisa, bagaimana jika kita kesana mungki kita bisa menemukan beberapa kerang dan ikan untuk perjalanan ". berkata Rein yang kemudian meraih tubuh Khalisa dan membawanya terbang ke arah pantai yang bersih. 

" Wah lautan air yang indah Rein " berkata Khalisa dalam gendongan Rein. 

Huup!! melompat ke bawah. 

" baiklah, bagaimana jika kita berjalan jalan di pinggir ombak " berkata Rein yang menggandeng tangan Khalisa. 

Byur! ombak menyapu! 

" Kyaaa!! Rein! apa yang kamu lakukan! pakaian ku basah! " Teriak Khalisa melihat pakaian yang dikenakan basah kuyup. 

" Haha Rasakan ini! " berkata Rein yang kemudian mengingat Gadis yang disukainya. " Haruna, "

Menggeleng kepala! 

" Tidak, aku sudah memutuskan untuk melupakan nya" berkata Rein yang tak sadar Khalisa membalas perbuatan Rein dengan melompat ke arahnya. 

Byur! kedua tubuh terendam air. 

" Ahahaha! " tertawa senang, keduanya saling menatap sembari tertidur di pasir pantai. 

" Ups maaf Rein " berkata Khalisa yang saat ini berada di atas Rein yang tertidur di pasir pantai, dan beberapa kali ombak menyapu tubuh mereka berdua. 

" Khalisa " berkata Rein melihat wajah Khalisa. 

" Rein " Diam termenung, Dua wajah saling menempel. 

Kisssed! 

Alunan daun kelapa menyabut kisah cinta mereka, apakah itu akan selamanya? Ombak semakin menderu dan Cahaya bulan sudah mulai tampak. Karena perjalanan mereka dilakukan di sore hari, saat itu juga mereka memutuskan untuk menginap di tepi pantai. " Fueeh! akhirnya selesai juga "berkata uzo yang kelelahan. " Mesin lama ini sungguh merepotkan! "

" minum ini kakak" berkata Neul memberikan uzo minum. 

" Terima kasih, neul " berkata Uzo menutup kap mobil jeep. Berjalan ke arah paman pille. " Paman kita bisa lanjut jalan. "

" Seperti nya kamu kelelahan, lebih baik kamu beristirahat dahulu dan Dirikan Tenda Disini" berkata Paman pille menyuruh uzo untuk mengambil beberapa tenda kecil dan membuat api. 

" Uzo, berikan satu tenda untuk Rein dan Khalisa, dan katakan kita akan melanjutkan perjalanan besok pagi. " Sembari merebahkan tubuh didalam tenda, paman pille tertidur pulas. " Neul, temani paman tidur. "

" Baik paman " berkata Neul masuk kedalam tenda. 

Dan diluar tenda, uzo melihat Rein berjalan ke arahnya. " Hei! apa kalian bersenang senang? " teriak Uzo melemparkan tenda ke arah Rein. " Sepertinya kita akan beristirahat disini malam ini, kalian ambilah tempat terpisah dan keringkan baju kalian. " 

Menangkan tenda yang dilempar uzo, " Tapi, " berkata Rein yang memang kedinginan dengan baju yang basah. " Bagaimana Khalisa? seperti kita memang harus mengering baju kita. "

" aku baik baik saja disini, kalian buat api dan hangatkan diri kalian " berkata Uzo yang kemudian berjalan ke arah api yang dibuat nya, sambil melihat Rein yang masih berdiri di dekat pohon kelapa. 

" Baiklah, tangkap ini! " berkata Rein yang mengambil ikan dari tangan Khalisa. " Makanlah yang banyak, dan kami juga akan membakar beberapa ikan ini. "

" Oh, Terima kasih " berkata Uzo menangkap beberapa ikan yang dilempar Rein. 

" Aku akan berjaga diluar, sementara kamu tidurlah di tenda setelah aku mengering kan baju" berkata Rein yang kemudian membuat tenda di dekat pohon kelapa. Membuat api dan membuka pakaian. " Kau bukalah pakaianmu didalam tenda, dan serahkan padaku "

" akan aku kering kan bajumu" berkata Rein yang kemudian menaruh bajunya di dekat api dengan beberapa ranting pohon. 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo