Rein the future world
Episode 461
" Rein tunggu! " berkata Rose mengejar Rein mencoba untuk membantu Haruna yang telah mengatakan semua hal padanya.
" Rose! sudah aku katakan aku tak ingin mendengar semua dari mu, aku ingin dia yang mengatakan nya padaku! ". berkata Rein membentak!.
" Tapi! "Diam kembali, saat ini rose menundukkan kepala, " Baiklah, satu hal yang harus kamu tahu saat ini mungkin Haruna tak bisa menemui. "
" aku pergi! " berkata Rose yang kemudian kembali ke tempat nya.
Melihat Rose pergi!
" hem, apa sebaiknya memang aku harus mendengarkan nya? " berkata Rein yang datang ke arah Khalisa berada.
Sambil mengingat arah dan jalan ke tempat Rein saat ini, " Untuk sementara, lebih baik seperti ini " berkata Rose yang telah sampai di sebuah pasukan dekat sektor tengah. Berjalan ke arah beberapa orang yang telah menunggu nya.
" Nona Rose! Bagaimana keadaan sektor pinggir! " berkata seseorang yang memakai topeng besi.
" Ulah para kelompok kecil itu membuat ku sedikit kesulitan, walaupun sudah aku hancur kan beberapa kelompok kecil, aku masih tak percaya ada beberapa yang masih bisa bertahan, tuanku Reigan! " berkata Rose yang kemudian duduk dan menyalahkan Rokoknya.
Fuess!!
" Hentikan rose, ini tidak baik untuk mu" berkata Reigan yang kemudian mengambil Rokok ditangan Rose dan mematikan ditangan.
" Reigan!! " teriak Rose kesal.
Tak seperti biasa, Reigan melihat rose bersikap tak biasa. " ada apa Rose? seperti telah terjadi sesuatu pada mu?. "
Berdiri dan pergi!
" Tak ada apapun, aku hanya ingin mandi dan membersihkan tubuh ku" berkata Rose yang kemudian berjalan ke arah kamarnya.
Beberapa menit kemudian!
Reigan yang saat ini menunggu rose di depan pintu kamar nya. Sebuah tempat tersembunyi, yang merupakan sebuah tempat pasukan pertahanan dan keamanan Sektor tengah. Reigan menyandarkan tubuh di dinding dekat pintu kamar rose yang berada di dekat beberapa kamar pasukan perempuan lainnya.
" Hallo Reigan, apa kamu masih mau mengharapkan Nona Rose? Bagaimana jika kamu mulai berhubungan dengan ku? " beberapa gadis menyapa sambil menertawakan Reigan yang sudah lama jatuh hati pada Rose.
Kepala kesal!
" Kalian! sama sekali tak menghormati ku sebagai pimpinan elit! " sambil mengepalkan tangannya.
" Hihihi, kau mudah sekali Digoda Komandan elite Reigan Rent" berkata Beberapa Gadis yang kemudian meninggal kan Reigan dengan tertawa.
" Cih! " berkata Reigan kesal dan kemudian diam kembali.
Didalam kamar Rose, saat ini Rose membuka pakaian yang yang terlihat seperti pakaian elite pasukan. Melepaskan satu persatu atribut yang digunakan dan melepaskan topeng penyamaran. " Untunglah aku memiliki sebutan di luar daerah sektor tengah, jika tidak mungkin mereka akan lebih cepat mengenal ku sebagai pasukan elite khusus dan hanya tahu tentang ku yang menjaga perbatasan Sektor pinggir. " Sambil menyalahkan Shower, Rose memainkan Tangannya, mengambil Sabun dan menggosokkan ke celah kulitnya yang hanya dia yang tahu. Beberapa kali menyiram wajahnya dengan air shower yang dingin. " Mungkin aku sekali kali berendam, tapi disini tidak terlalu bagus dalam hal dan segi pemandangan, mungkin sekali kali aku pergi ke Pulau ". Sambil meremas beberapa bagian, Rose mengambil Handuk.
" Lebih baik, aku berbaik lagi dengan Rein dan memang ini bukan urusan ku, tapi " berkata Rose yang berjalan ke arah pintu masuk kamar. Membuka pintu kamar!
" Ouh! " berkata pelan Reigan terkejut Rose membuka pintu kamar nya. " Rose? ".
" Ada apa? " berkata Rose yang saat ini masih memakai handuknya.
" Itu" berkata Reigan melihat tubuh Rose.
" Lebih baik kamu masuk " berkata Rose menyuruh Reigan untuk masuk kedalam kamarnya.
" Gluk" menelan ludah, Reigan terdiam beberapa saat.
" Aku katakan masuk" berkata Rose yang kemudian berjalan ke arah lemari pakaian. " Jangan lupa tutup pintu ".
" Ini? aku dan kamu? " berkata Reigan terbata bata.
Melihat Rose yang membuka handuknya, " Palingkan wajahmu dan sudah aku bilang jangan pernah datang ke tempat para elite perempuan bukan? Bahkan saat ini mereka masih bergosip".
" Walaupun kamu adalah pimpinan komandan ku, tapi ini benar sangat mengganggu " berkata Rose yang telah memakai pakaian nya. Duduk diatas kasur yang empuk. " Katakan, apa mau mu tuan Reigan? ".
" Gluk! " tertegun Reigan seperti bermimpi.
Comments