Skip to main content

REIN TFW EPISODE 502

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 502 ( FINAL) 

Berjalan kasar ke luar panggung, sosok absolom kemudian meraih pengeras suara, " Kita akan menyaksikan sebuah pertunjukan akhir yang akan membuat kalian semua berguncang.. 

Memberi isyarat pada beberapa orang bawahan, Absolom kemudian menjentikkan jarinya.. 

Dan panggung besar kemudian muncul di tengah Arena pertarungan, terbuka perlahan Arena pertarungan memperlihatkan dua orang yang terikat rantai, Uzo yang terluka parah dan pingsan dan Khalisa yang saat ini membuka mata melihat ke semua orang yang berada di lingkungan Arena pertarungan. Tanpa pakaian dan hanya menggunakan bikini berwarna hijau, Khalisa melihat absolom. Dari wajahnya keluar air mata yang menetes perlahan, melihat ke arah uzo yang terluka parah karena siksaan Absolom. 

" Rein" suara lirih Khalisa... 

" Reeeeeein!! " teriak Khalisa menggema ke seluruh penjuru Arena pertarungan.. 

Berjalan ke arah pinggir panggung, saat ini absolom membuka perkenalan. " Dua orang ini berasal dari sektor pinggir, dan Hari ini adalah hari eksekusi keduanya, inilah persembahan terbaik! dan terakhir! ". Ucap absolom yang kemudian Melihat seseorang berjalan ke arah nya... 

" Che che ry.. pie.. " ucap Absolom melihat seorang wanita yang berjalan melenggokan tubuh nya. 

Menggeleng kepalanya beberapa kali, sambil memegang sebuah pedang kecil yang diputar beberapa kali, Seseorang bernama Chery pie datang ke tengah panggung.. 

" apa yang anda lakukan disini? nona chery pie? " Tanya Absolom yang terkejut dengan kedatangan gadis yang merupakan anak dari Jouglas paman Reigan. 

Melesat tajam ke arah Absolom dan membuat tebasan kecil ke leher absolom, sambil berujar" Apa kamu mau langsung mengakhiri ini tanpa kedatangan ku? absolom!! " 

Mencoba untuk menahan pedang kecil yang mengenai lehernya, absolom melihat sedikit darah yang mengalir perlahan di pedang kecil Milik Chery pie. " Tidak, nona Chery pie.. Kenapa anda tidak ikut bersama ayah anda?. "

" Ow, kau tahu.. " berkata Chery pie yang kemudian melepaskan pedang kecil dan berjalan perlahan ke arah Khalisa., mendekat dan kemudian meraih dagu Khalisa " Nona manis, Sepertinya Orang yang kamu pangggil sudah ada di sini, bukan? ".

Melihat ke arah Chery pie, dengan mata berbinar Khalisa melihat wajah Chery pie, " siapa kamu? ".

" Oh, aku ya.. " Berkata Chery pie yang kemudian berdiri di atas panggung besar dan meraih pengeras suara. 

~ Cenging.. nging... 

" Aku tahu kalian berada di sini! cepat keluar! Kalian! " teriak Chery pie yang disuruh Ayah nya untuk menyelidikinya beberapa hal, dan disuruh Ayah Jouglas untuk mengulur waktu. 

" Jika tidak, segera kalian menampakkan diri! akulah yang akan membuat gadis ini menderita lahir batin? "

Di sisi lain.. 

Di kerumunan banyak orang yang melihat ke arah Arena pertarungan, Sambil berkata dengan isyarat. dua orang kemudian melompat dan membuka penyamaran mereka.. 

" Rose!! " teriak Rein yang kemudian membuat ayunan pedang.. 

" Baik! Rein! " teriak Rose membuka penyamaran dan kemudian membuat lompatan kecil ke arah Chery pie.. 

Melihat dua orang yang Menuju kearahnya, Absolom yang tahu situasi segera melompat untuk menghadapi Rein. " apa!! ".

" Hihihi, majulah! " ucap Rein keras!! 

Bahkan saat ini di wajah Khalisa tersimpul senyum senang melihat kedatangan Rein. " Kau datang Rein " Ungkap Khalisa yang kemudian berteriak kembali.. 

" Rein!! "

Membuat lesatan cepat, Chery pie kemudian melemparkan Pedang kecil ke arah Khalisa yang langsung mengenai tubuh bagian punggung nya. " Tak akan aku biarkan!! " ucap Chery pie yang kemudian memanggil pedang dan melesat ke arah Rose. 

" uhuks! " batuk darah, Dari mulut Khalisa keluar darah segar. " Rein.. " Pandangan mata Khalisa mulai buram menahan rasa sakit di punggung nya yang banyak mengeluarkan darah. 

" Khalisa!! " teriak Rein mencoba untuk melompat ke arah Khalisa. 

Desing!! 

"Mau kemana kau! Hah! " ucap Absolom mencegah Rein,.. " Hahaha! ".

Melihat ke arah Rein, saat ini Rose mencoba untuk membantu Khalisa, namun dihadang langsung oleh Chery pie. " Sudah lama ya, nona Rose? " ucap Chery pie menahan Rose yang mencoba untuk mendekat ke arah Khalisa yang sedang terluka parah. 

" Jangan halangi aku! , anak manja !! " teriak Rose mengayun kan pedang.. 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo