REIN THE FUTURE WORLD
EPISODE 469 ( SPESIAL)
Membuat beberapa bayangan dari sisa Qi dan tenaga yang dimiliki, Rein mencoba mengalihkan perhatian mba kalajengking. Terlihat mata majemuk kalajengking melihat Rein yang melompat ke berbagai arah, melihat empat bayangan dari empat penjuru, Kiri kanan, depan belakang. Meneriakkan kekejaman, mba kalajengking membuka mulut nya yang dalam seketika keluarlah empat buah taring beracun.
Melihat apa yang dilakukan Mba kalajengking, membuat Rein tekesiap terkejut, " apa! " berkata bayangan Rein melihat kalajengking melompat ke arah depan dan dengan cepat melahap nya.
Bless! menghilang!
Memainkan kembali mata majemuk, mbak kalajengking menembakan pedang dari ekornya yang telah tumbuh. " Warrk!" teriak Mba kalajengking memekik.
Bless! 2 bayangan Rein yang lain menghilang.
Berbalik arah!
Mba kalajengking melihat Rein dibelakang nya. Memekikkan kembali taringnya. " Warrk! " teriak mba kalajengking yang kemudian menggunakan capitnya untuk menyerang Rein.
Tamparan! Capit kalajengking memukul wajah dan tubuh Rein, terhempas jatuh tersungkur di pasir panas. Tubuh Rein menghilang!.
Tak percaya dengan apa yang dilihat, kalajengking merasakan aura Qi kuat dari atas tubuh nya. Mencoba melihat ke atas mencari sumber aliran Qi. Kalajengking melihat Rein yang membuat seluruh tubuh nya Dialiri Qi yang membentuk Gelombang Blue tiger. " Raaa! ". teriak Rein yang kemudian melesat menggunakan pedang blue tiger sword ke arah bawah dimana Tubuh kalajengking tak bisa menghindar dari arah serangan dari atas.
Blesss!! tusukan Pedang blue tiger sword menembus tubuh kalajengking. Rein menekan lebih dalam ke tubuh kalajengking, " Musnahlah! " teriak Rein yang kemudian menarik kembali pedang dan menebas Ekor kalajengking.
Sambless!!
" wark!" teriak Kesakitan kalajengking memuntahkan darah berwarna hijau dari tubuh nya. Merasakan ekor nya, kalajengking seperti kehilangan nafsu makan. Jatuh keras dan menghempaskan tubuh ke pasir dengan ekor yang terpotong.
" aku ambil ini untuk oleh oleh " berkata Rein yang kemudian membelah bagian ujung ekor kalajengking dengan pedang nya. " Mungkin paman Abraham suka ". Terbang ke bawah dan melompat beberapa kali ke bagian kaki kalajengking.
hup! hup! hup!
" Baiklah! apa masih ada lagi? " berkata Rein tersenyum, tapi Rein melihat kembali matahari yang terik " Aku lupa sekarang berada di padang pasir, dimana jalan keluar nya? ". merebahkan tubuh di bayangan kalajengking yang telah mati, Rein melihat langit yang tak memiliki awan. " haus! ".
Memejamkan mata!
Langit seolah olah memadat, Rein melihat dengan mata sedikit terbuka. Merasakan hawa angin segar seperti menghampiri tubuh nya, perlahan tubuh Rein seperti tertekan kembali dan masuk ke dalam sebuah alam lainnya. " Hah hah ha! dimana aku? " berkata Rein yang berdiri dan melihat sekeliling, Tempat yang dipikirkan.
" Bukankah ini? "Melihat dua orang yang sedang bersender di pohon, Dua orang yang dikenal Rein. " apakah aku telah kembali ? tapi apak aku sedang bermimpi? ". berkata Rein menyembunyikan tubuh nya dibalik pohon yang lain, sambil mendengar kan dua orang yang sedang berpadu kasih.
" Aurum! kau?? " berkata Rein yang melihat aurum sedang menempelkan wajahnya di wajah seseorang perempuan cantik. " Cih!, Ini yang membuat ku membenci kalian berdua sekarang!, Haruna! aurum! ".
Tak mau melihat kejadian yang sama terulang kembali, Rein kemudian memutuskan untuk pergi dan mencari tempat sepi. " Tiba tiba rasa hausku hilang " berkata Rein yang mengingat saat ini dia sudah tak berada di padang pasir panas. " Lebih baik, aku ke mencari tempat yang tenang!, Lagi pula aku yakin ini bukan dunia asli. "
Melompat dan beberapa kali melihat sekitar, Rein Melihat truk yang melaju kencang, " Tunggu! " memperhatikan sekitar Rein melihat dipersimpangan jalan terdapat dua orang gadis yang berjalan sambil tertawa. " Hei! awas kalian! ".
Tak mendengar teriakan Rein, dua gadis yang memakai pakaian santai dengan rok setinggi lutut Tak melihat truk yang seperti kehilangan kendali. Menunggu waktu!, Rein bergegas melesat ke arah dua gadis yang berada di jalur truk!
Braaak! Truk berhenti dan menabrak Tubuh Rein!
" Waaaa! " teriak Dua gadis melihat Rein yang menyelamatkan mereka, melihat bagian depan truk yang hancur dibeberapa bagian. " Anoo, kau tak apa apa? " berkata Gadis yang melihat Rein dengan penuh darah dibagian belakang kepalanya. Mengucur darah deras dari atas kepala Rein.
" Apa kalian tak apa apa? " bertanya Rein melihat samar samar dua gadis didepannya, Melihat angin menghembuskan Topi ringan yang mereka pakai. " Sepertinya, beberapa tulangku retak! aku bahkan belum mempersiapkan diri ku? ".
Jatuh pingsan!
" Hei, kalian berdua tidak apa apa! ? " teriak Supir truk yang turun dari mobil truk nya. Melihat dua gadis di depannya tak menerima luka berat, supir truk merasa lega.
Menunjuk!
" Dia yang menghentikan truk nya " berkata gadis lainnya menunjuk ke arah Rein.
Melihat bodi depan truk, saat ini supir truk tak percaya dengan apa yang dilihat nya. " Aku akan panggil ambulan, kalian jaga dia! " berkata supir truk menghubungi ambulans.
Wuing! wuing! wuing!
Perjalanan ke rumah sakit!
Dua gadis yang diselamatkan Rein, membantu Rein untuk kerumah sakit sementara pak supir truk mengikuti proses kecelakaan dijalan dan harus mempertanggung jawabkan perbuatan nya.
" Kak, apa dia tak apa apa? " berkata Adik perempuan yang seumuran dengan Rein.
" Entah lah, jika orang biasa mungkin tubuh nya akan hancur, tapi kau lihat bahkan dia menolong kita dan menghentikan laju mobil yang kehilangan kendali, lebih baik kita menjaga sampai dia sembuh total. " berkata kakak perempuan yang lebih tua.
"apa lukanya akan cepat sembuh? " berkata Adik perempuan muda melihat banyak darah mengalir ditubuh Rein.
"Kita lihat saja nanti, tapi aku heran bagaimana dia bisa menghentikan truk yang hampir menabrak kita dan dia mencoba untuk melindungi kita, bukankah itu beresiko? " berkata kakak perempuan yang lebih tua berpikir.
Sampai di rumah sakit! UGD.
" Silakan Nona Nona sekalian urus administrasi, dan tunggu kabar dari kami" berkata perawat mempersilahkan dua gadis bersaudara.
" Baik, Terima kasih " berkata kakak perempuan yang lebih tua.
Menunggu!
" Hei tuan! tunggu! anda saat ini sedang dalam pemeriksaan, luka anda belum sembuh seutuhnya! " berkata Perawatan yang mengejar orang yang berjalan keluar dari UGD.
" Aku tak sakit! luka ini akan sembuh dengan sendirinya, bahkan tak perlu banyak waktu sampai luka di tubuhku membaik dan menutup. " Berkata seseorang yang melepaskan pakaian rumah sakit dan membuangnya ke lantai.
" Tuan! " teriak Perawatan berhasil mengejar Rein.
Keributan membuat semua orang melihat ke arah sumber suara, bahkan dua gadis bersaudara melihat dan berlari ke sumber keributan.
" apa lagi? sudah aku katakan, aku tak apa apa hanya pingsan karena lapar" berkata Rein yang beradu mulut dengan perawat wanita.
" Tuan, kami memiliki proses dan prosedur rumah sakit, tolong bantu kami, " berkata Sambil melihat beberapa luka di tubuh Rein. " Biarkan kami memeriksa anda. "
" Huft! Baik baik aku mengerti, tapi aku tak akan membayar sepersen pun " berkata Rein yang kemudian mengikuti Perawat wanita.
Melihat orang yang menyelamatkan, dua gadis bersaudara yang melihat keanehan, mencoba berbicara " Tunggu, bukankah anda Terluka? Bagaimana bisa ? ". berkata Gadis yang lebih muda menanyakan.
" Oh kalian, apa kalian tak apa apa? maaf membuat kalian terkejut " berkata Rein yang kemudian berjalan kembali. " Sus, apa anda punya makanan? ".
" Tunggu lah disini, aku akan panggil dokter untuk memeriksa luka anda tuan, dan akan aku bawakan makanan untuk Anda. " berkata perawat wanita memanggil dokter.
" baiklah " berkata Rein yang duduk dan melepas pakainya. Melihat tubuh nya, Rein meraba beberapa bagian yang terluka. Melihat Dadanya, Rein dengan mata terbelalak melihat sebuah tato bergambar Blue tiger, " Sejak kapan aku memiliki tato ini? " mencoba untuk mengingat, " aku rasa aku memang tak pernah menato tubuh ku, lalu siapa yang melakukan nya? ".
Mengikuti proses dan prosedur rumah sakit, Rein dinyatakan tidak memiliki luka yang serius. Bahkan dokter terheran heran dengan apa yang terjadi. " Baiklah, aku pergi " berkata Rein yang kemudian keluar dari ruangan pemeriksaan. " Tapi, kemana aku akan pergi? ".
Berjalan ke luar rumah sakit, Rein melihat lihat sekitar. " Mungkin ini bukan dunia ku, atu bisa aku simpulkan ini adalah Mirror world " berkata Rein mendengar teriak.
" Hei tunggu! tuan! " teriak seseorang memanggil Rein.
Bersambung..
Comments