Skip to main content

REIN TFW EPISODE 513

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 513( FINAL STORT) 

Melihat Jouglas dan Abraham masuk ke sebuah benteng, Saat ini semua orang saling melihat dan menatap " Kita kejar! " ucap Reigan yang kemudian masuk kedalam benteng. 

" tunggu! " teriak Rein mencegah, Melihat ke semua orang " uzo, kalian kembali lah dan tunggu kami " ucap Rein yang kemudian masuk mengikuti Reigan. 

Melihat ke arah Rein yang telah masuk, Kemudian Rose memerintahkan Romeo dan Juliette untuk menjaga Khalisa dan lainnya. " Tolong ya,! " ucap Rose yang kemudian melihat Chery pie yang terluka, " Khalisa, tolong jaga Chery pie, dia adalah sahabat ku".

" baik, kak" ucap Khalisa yang kemudian melihat rose masuk kedalam benteng. 

Menurunkan paman Pille, Saat ini uzo bergegas memanggil kapal perang Abraham. " lebih baik kita pergi dari sini, mungkin laught land bisa menjadi tempat berbahaya, ayo cepat! ". ucap Uzo yang membantu Paman Pille masuk kedalam kapal perang Abraham, dan diikuti yang lainnya. 

" Uzo, Cepat lah! " teriak Khalisa yang melihat beberapa prajurit yang pingsan tersadar. " lihat! masih ada prajurit yang hidup!. "

" aku mengerti! " teriak uzo langsung menerbangkan kapal perang Abraham. 

***

Di dalam ruangan benteng yang memiliki pemandangan yang berbeda, Sebuah ruangan terbentuk seiring langkah kaki Rein dan Rose yang mencoba untuk melihat dan mencari ujung Benteng. Suara menggema dari sebuah teriakan di lingkungan Ruangan benteng. " Rein, apa ini? " ucap rose mendekati Tubuh Rein. 

" entah lah, aku juga tak tahu dan dimana Reigan? " ucap Rein yang tak bertemu dengan Reigan yang telah masuk kedalam benteng. " Hati hati, Rose mungkin disini banyak jebakan. "

" ya, " ucap Rose lirih. 

Swoss! swoss! 

Sebuah tombak melesat ke arah Rein dan rose secara tiba-tiba. " Rose! awas! " ucap Rein langsung mematahkan tombak dengan pedang nya. " benarkan, dugaan ku! , seperti nya ruangan ini bukan ruangan biasa, seperti ruangan ilusi. "

" Rein, apa kamu merasa jika kita sudah lewat jalan ini? " ucap Rose menunjuk tombak yang patah. 

" eh, iya ya? " Rein memperhatikan tombak yang patah dan mengambil nya. " Lalu bagaimana kita keluar dari tempat ini? ".

Melihat seseorang berlari, Rein dan rose melihat Sosok Reigan yang seperti sedang mengejar seseorang. " Bukankah itu Reigan? " berkata Rein yang kemudian melesat bersama Rose. 

" Ya, pasti dia telah menemukan Keberadaan Jouglas dan Abraham, cepat kita kejar! " Berlari kencang dan Melesat, " Reigan!!. "

Hosh hosh hosh! 

"Sepertinya dia tak mendengar kita" berkata Rein yang kecapean. " Ruangan apa ini! aku benci!. "

Berkedip! 

" Oh, ya baik lah! aku mengerti " ucap Rein yang kemudian menyentuh cunongnya dan melihat Sebuah jalan terbentuk. " Rose, aku melihat jalan keluar! cepat! "

" weh! " teriak rose ditarik tangannya Oleh Rein. 

" Kita masuk! " ucap Rein masuk bersama rose kedalam lubang ilusi. 

Brug! jatuh di sebuah tempat yang dipenuhi berbagai macam benda pusaka. Dengan ukuran ruangan seperti stadion sepak bola. Melihat sebuah patung besar dengan menggegam sebuah pedang di tangan yang tertancap di tanah. Sebuah patung pejuang terlihat memakai armor dan wajah yang tertutup topeng. " Rein! lihat! itu Reigan dan Jouglas! "

" Ya, cepat kita kesana! " teriak Rein kemudian terbang dan beberapa kali melompat ke pantug kecil dan beberapa tombak yang berdiri.

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo