Skip to main content

REIN TFW EPISODE 479

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 479(KLIMAKS) 


Mencoba untuk bangkit, Rein berusaha keras untuk bisa lepas dari jalinan jaring aneh yang menangkapnya. " Siaal! aku bahkan tak bisa lepas dari jaring ini!. " Berkata Rein lemas, " Seandainya, aku tak langsung percaya dan menukar kubus portal ku! sudah pasti, ini tak akan terjadi!. '

Disisi lain.. 

Wiew Wiew! sirine kepolisian datang! 

Bergelombang dan berkelompok mencoba untuk mendekati tempat yang telah dilaporkan oleh Nyonya Claryssa. Sekitar 30 mobil polisi telah mengepung tempat dimana Rein berada bersama Leonard dan anak buah nya, dan tidak lupa wanita simpanannya. 

Bergerak maju, beberapa polisi menemukan mayat anak buah Leonard yang tak lagi bernafas. " Ndan, seperti ada seseorang yang membunuh mereka " berkata seorang polisi memeriksa mayat. 

" Benar kah? , kalian semua maju dan tetap berhati-hati! " teriak Komandan komisaris polisi menyuruh anak buah nya untuk masuk kedalam gudang. Melaporkan keadaan beberapa polisi membuka pintu Gudang. 

" Hanya, ada satu orang yang masih hidup dan seperti nya dia pingsan, " berkata beberapa polisi melaporkan. 

" Lalu dimana, nyonya Clarysa? dan anaknya? ". berkata komandan polisi melihat Mayat Leonard dan memeriksa. " Sepertinya dia juga tewas, tapi siapa yang telah melakukan ini semua? "

" Ndan, dia sadar " berkata beberapa polisi yang memegang Rein yang sudah tak lagi di jerat dengan Jaring aneh. 

" Urg! Kepala ku sakit " berkata Rein melihat banyak orang didepannya. 

Crak! borgol mengikat Rein! 

" Sepertinya ada banyak hal yang akan aku tanyakan padamu" berkata Komandan polisi menangkap Rein. Mengamankan lokasi dan membawa banyak mayat untuk dimakamkan, Kemudian Komandan polisi menyuruh semua anak buah nya untuk membuat laporan. 

" Dan kau ikut aku untuk penyelidikan " berkata Komandan polisi membawa Rein ke kantor nya. 

Diam dan tak menjawab apapun, Rein mengikuti Komandan polisi. " Aku benar benar tertipu! dan sepertinya, kubus portal yang diberikan palsu dan dia mengarang semua ramalan nya. "berkata Rein dalam hati dan pikiran. " Kenapa, aku sesial ini! ".

***

Duduk dan temenung, Saat ini Rein hanya melihat cahaya dari balik jeruji besi dari penjara. " Semua telah diambil, bahkan aku hanya memiliki kubus portal palsu ini! ". berkata Sambil meremas kubus portal palsu. 

Crasss! kubus portal hancur seketika! 

Tidur dengan gaya, Rein menunggu dirinya untuk dipanggil dan di wawancara. " Huft! Dia hanya memberitahu tempat perjanjian, tapi apakah aku bisa menyelamatkan keluarga Nyonya Clarysa? " Melihat seseorang berjalan dan memberikan makanan untuk Rein. 

"Sebentar lagi, Komandan akan datang setelah mencari informasi tentang mu, dan keluarga Nyonya Clarysa, dan makanlah makanan ini. " berkata penjaga penjara memberikan Rein Gimsum dan Air hangat. 

" Terima kasih pak sipir" berkata Rein mengambil dan melahap makanan. 

Sambil berpikir kembali, Rein mencoba untuk membuat Rencana menyelamatkan Keluarga Nyonya Clarysa tanpa harus mengorbankan siapapun. 

Beberapa jam kemudian, seseorang datang ke arah Rein dipenjara. Membuka topi hitam dengan garis putih melingkar. " Fueh" meniup topi yang tidak kotor. 

" Tuan, " berkata sipir penjara dengan bergaya memanggil Rein. 

" Ya? " berkata Rein yang sedang berlatih dengan tanpa pakaian. 

" Pimpinan kami ingin berbicara dengan mu, jadi ikutlah dengan kami. " berkata Sipir penjara memakai topi nya kembali. Membuka pintu penjara, " silakan ikuti aku. "

Melihat ke arah belakang, Rein memperlihatkan Tato blue tigers nya. Memakai pakaian nya tanpa mengancingnya. Berjalan perlahan keluar dari penjara yang hanya sedikit cahaya terang dari jendela besi di dalam penjara. 

" Edeh, keren sekali " Ujar Sipir penjara tak mau kalah, kemudian memandu Rein berjalan melewati lorong Gelap, dan mengetuk pintu. " pimpinan, aku membawa nya ".

Tok! tok! pintu diketuk! 

Mendengar Suara pimpinan polisi menyuruh Sipir penjara untuk masuk bersama Rein. " Masuk lah" berkata Pimpinan penjara yang sedang melihat televisi. 

Krek! 

Melangkah perlahan dan memberikan Rein tempat duduk, Sipir penjara kamudian berdiri untuk berjaga sambil mendengar kan apa yang akan dibicarakan. 

Saling menatap, dan belum ada pembicaraan, dari pimpinan polisi. Rein tetap diam. 

" Jadi, apakah kamu yang telah melakukan sesuatu pada Tuan Leonard dan anak buahnya? " mengawali pembicaraan pimpinan polisi berdiri dan berjalan ke arah Rein. 

" Ya, itu aku yang melakukan nya " jawab Rein kembali terdiam, karena Rein tahu bagaimana harus bersikap

Bersambung.. 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo