REIN THE FUTURE WORLD
EPISODE 480(KLIMAKS)
Mendengar jawaban Rein yang seperti tanpa ragu untuk menjawab, pimpinan polisi yang sedang Mengitrograsi Rein sedikit ragu, tapi didalam hati nya, untuk saat ini mau tak mau di percaya bahwa Rein bisa melakukan nya. " Jadi dalam data kami, tidak ada satupun identitas apakah kamu tak memiliki keluarga? atau seseorang yang bisa membantu mu untuk mengurangi hukuman? ".Mengelus kumis tebal, pimpinan polisi menyuruh Rein untuk mengikutinya ke sebuah tempat, sebelum Rein menerima hukuman yang akan diberikan pengadilan atas kasus pembunuh banyak orang di gedung.
" Lakukan saja, aku tak peduli walaupun harus mati ditempat ini" Berkata Rein yang kemudian mengikuti pimpinan polisi ke suatu tempat.
Berjalan melewati lorong, dan keluar dari sebuah pintu rahasia. " Dulu, ada beberapa orang yang entah dari mana datang nya. Mereka juga melakukan hal yang sama. Dan dia berkata hanya sedang mencari seseorang, dan dalam perjalanan mereka yang telah membantu kami untuk menyelamatkan seseorang dari sebuah tragedi yang hampir membunuh banyak siswa sekolah saat itu, Dengan keberanian dia langsung membuat para terorism tidak berkutik. "
Diam beberapa saat, " kalau tidak salah namanya, Aurum dan seseorang yang bernama Katryn dan beberapa pengikutnya, Telah membantu kami waktu itu " berkata pimpinan polisi yang kemudian menyerahkan sebuah foto yang diambil secara diam diam oleh paparazi kepolisian. " Mungkin kamu kenal, dengan nya. "
Melihat dan memperhatikan foto, yang jelas terlihat orang yang sangat dikenal baik oleh Rein. " Ya, dia Aurum, Lalu apa dia mengatakan sesuatu?. " berkata Rein mencoba mencari tahu.
" Dia hanya sebentar di dunia ini, dia tak mengatakan apapun selain dia sedang mencari keberadaan seseorang, mungkin kekasihnya atau tetangga nya" berkata pimpinan polisi sekenanya.
" cih! " guman Rein kesal.
Melihat ke arah Rein, " Dan saat insiden keluarga Nyonya Clarysa, dia memberi tahu kami tentang mu, tapi saat kami tiba ditempat kejadian, kami hanya menemukanmu dan menemukan mayat mantan suaminya ". Memeriksa beberapa hal, pimpinan polisi lalu menanyakan sesuatu pada Rein. " Dalam proses pengadilan kamu mungkin akan kesulitan, tapi aku akan membantu mu untuk menyelesaikan masalah ini secara cepat, hanya saja aku ingin tahu dibawa kemana Nyonya Clarysa? atau dimana dia sekarang?. "
Mendengar solusi untuk kasus yang melibatkan Rein, Dia kemudian berpikir tentang pimpinan polisi yang mungkin tahu sesuatu. " Baiklah, tapi mungkin ini akan membahayakan dirimu, terlebih aku tak bisa melindungi diri ku sendiri saat ini. "
Saling menatap, pimpinan polisi kemudian memperkenalkan diri " Namaku Surugi, dan aku tahu namamu Rein dari Nyonya Clarysa, apa aku salah? ". berkata Pimpinan polisi yang menepuk pundak Rein. " Jadi, kami mengandalkan mu Rein. "
Berjalan ke arah cahaya matahari di sore hari dengan hembusan angin semilir yang menerpa rambut Rein, dengan genggam tangan erat Rein dengan penuh keyakinan berucap. " Baiklah! apapun yang terjadi! bahkan jika harus mengorbankan nyawa ku! akan aku selamat kan Keluarga Nyonya Clarysa!! aku berjanji! dan aku juga akan menyelamatkan mu, Haruna. "
Melihat cahaya dari Rein!
" Dia benar benar keren " berkata Surugi kagum.
Memancarkan aura Qi yang meluap, Rein tahu dia memiliki bakat lainnya. " Dunia Qi! telah mengajar kan teknik ini! " melihat genggam tangan, Rein kembali berjalan ke arah Surugi. " ayo kita ke tempat perjanjian!. "
" Sekarang? "
" Kau mau menunggu ku dihukum! " berkata Rein menepuk pundak Surugi.
***
Melewati beberapa puncak gunung, dan berakhir disebuah tempat. Rein dan Surugi yang membawa beberapa orang polisi untuk menemukan tempat perjanjian, kemudian turun dari mobil dan berjalan bersama melewati beberapa pohon besar dan gelap.
" Kau yakin ini tempat nya? "berkata Surugi tak melihat tanda apapun.
" Ya, aku sudah diberikan petunjuk dan mengarahkan mu, bukan dan dengan bantuan mu kita sudah bisa sampai disini, aku yakin ini tempat nya. " berkata Rein yang kemudian melompat ke pohon yang terbelah dua.
Melihat lencana permata yang diberikan Abraham, " Apakah ini termasuk ujian yang harus aku selesai kan? " berkata Rein yang melihat dunia yang di kujungi benar benar nyata. " Jika benar, aku tak akan kalah. "
Burn! Burn! api terbakar!
Lebih dari seratus Obor menyala bersamaan seperti menyabut kedatangan Rein dan semua orang. Suasana di tempat perjanjian semakin terang dengan suasana kelam mencekam. Bukan kisah horor, tapi sebuah kisah perjuangan hidup dan pengorbanan. Rasa cinta, sakit, iri, dengki dan balas dendam. Menjadi yang terkuat!, Rein kembali melangkah maju diikuti Surugi dan beberapa polisi yang mengikuti.
Suara burung gagak menyapa malam dimana Rein akan berkorban dengan tubuh nya. Menjadi milik aura kegelapan, yang akan menggunakan tubuh nya. " Sepertinya, aku yang akan menyelesaikan setiap masalah yang ditimbulkan ayah dan saudara ku yang lain!. " ujar Rein melihat Keluarga Nyonya Clarysa yang sekarang berada di tiga pilar dengan api dibawah nya.
Scalsss! sebuah serangan cahaya pedang mengarah ke arah Rein!. " ex miracle! akan aku tahan! " sambil mengarahkan tangannya Rein membuat Qi pelindung yang dipelajari dari Abraham. " Blue Tigers Qi mengaum lah! ".
Bersamaan dengan arah cahaya pedang, sebuah aura Qi dari tubuh Rein muncul. " Mungkin ini yang disebut Bakat QieAr. aku tahu sekarang. " berkata Rein yang menerima langsung cekung cahaya pedang dan melenyapkan.
Blesss! tangan Rein berasap..
" Lumayan, untuk pemula seperti mu" berkata Rein yang tak merasakan apapun, dari arah seseorang yang menyerang secara tiba-tiba.
memperlihatkan diri, sosok penyihir muncul dihadapan semua orang. Membuat keluarga Nyonya Clarysa tersadar dengan ayunan tangan. " Bangunlah, kalian dan bantu aku untuk menjadi kan tubuhnya sebagai Ragaku dengan darah kalian. "
" Khisisisi"
Terbangun dari pingsan nya, Semua keluarga Nyonya Clarysa melihat ke arah Rein. " Rein! tolong kami" teriak Lylia tersadar dan melihat beberapa polisi yang berjaga.
" Nyonya Clarysa! " berkata Surugi yang kemudian berjalan ke depan dan dihentikan oleh Rein.
" Tunggu, sesuai rencana " berkata Rein lirih dan kemudian maju kedepan, " Apa yang harus aku lakukan sekarang? ".
Memandang Rein dan mengenakan jubah pelindung Naga, Penyihir yang pernah bertarung dengan Ayahnya dan saudara nya kemudian meletakkan Dua pedang ke sebuah pondasi yang telah disiapakan. " Kemarilah, dan akan aku tunjukan apa yang harus kamu lakukan. " berkata penyihir menyuruh Rein untuk Tidur di pondasi dengan pedang.
Melangkah maju dan tidur, Rein memperhatikan. " Aku siap dan apapun yang akan terjadi aku akan menerima nya. " berkata Rein yang melihat penyihir membaca mantra dan melihat kedua pedang nya seperti menyerap aura iblis dari penyihir.
Semua orang diam dan tak melakukan apapun, menunggu dan melihat apa yang akan terjadi didepan mata mereka. Bahkan Nyonya Clarysa menangis melihat Rein yang akan berkorban untuk keluarga nya.
Di sisi lain, dua orang sedang melihat apa yang akan terjadi. Sambil duduk di atas pohon dan menetralisir Qi mereka agar tidak diketahui keberadaan nya. " Kau yakin? " berkata seseorang wanita yang melihat Rein sambil memeluk tubuh seseorang.
" Ya, dan untuk itulah, aku menunggu dia datang, dan sesuai dengan yang aku lihat, ternyata iblis dari dunia Yang kita dan ayah kunjungi mengikuti ku sampai kesini, bahkan dia juga mampu untuk menyembunyikan diri dari kita, " berkata seseorang pria yang memegang tangan wanita disamping nya dan mencium tangannya.
" Jika tidak aku pancing dia keluar, mungkin akan selamanya dia mengikuti kita, jalan satu satunya hanya memanggil Paksa Rein untuk di korbankan ".
" Tapi, aku bahkan tega melakukannya, terhadap Rein yang jelas dia saudara mu" berkata sambil bernafas di telinga seseorang.
" Jika ini berhasil, akan aku berikan dia kubus portal baru, Dan membantu, Rose untuk menemukan Haruna. " Melihat Rein, dan memperhatikan sekitar, pria dan wanita tersebut kemudian menghilang sambil menunggu proses Pengorbanan Rein. " Kita bergerak! "
bersambung..
Comments