Skip to main content

REIN TFW EPISODE 505

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 505 ( FINAL) 

Rose dan Reigan telah memainkan peran mereka dengan baik, sampai waktunya tiba untuk membuat perhitungan pada Jouglas. Mencoba untuk tidak mengusik apapun, Reigan dengan sabar terus mencari keberadaan ayahnya, Abraham yang dimana semua orang telah mendengarkan kabar kematian Abraham tapi tidak ada bukti yang ditemukan. Mencoba terus mencari dan mengikuti permainan Jouglas, pada akhir nya Reigan mendapatkan tantangan dari absolom.. 

Kembali ke pertarungan.. 

Dimana Rose yang saat ini tertusuk pedang Chery pie, " Uhuks! " batuk pilek! 

" Akhirnya , Chery pie kau bisa membalaskan dendammu padaku, walaupun sebenarnya bukan aku yang telah membunuh ibumu" Berkata Rose yang kemudian melihat Reigan sudah menyelamatkan Uzo dan Khalisa. Tersenyum.. 

" Eh? " melihat ke arah Rose yang tersenyum, setelah menceritakan kejadian sebenarnya pada Chery pie. " Rose?. "

" Bagus! Reigan! " teriak Rein yang kemudian menghajar habis habisan Absalom dengan kemurkaan nya. " Rose! sekarang!!. "

" apa! kok bisa? " ucap Absolom yang kemudian melihat Ke arah Reigan, " Dia hanya pura pura kalah, ternyata!, asem!. "

Meraih uzo dan Khalisa, saat ini Reigan memberi uzo dan Khalisa ramuan Qi penyembuhan. " mana mungkin aku kalah dengan orang rendah seperti mu! ayam!. "ucap Reigan yang melihat luka uzo dan Khalisa berangsur-angsur membaik. " Rein! Rose! sudah saatnya!. "

" Ya! " teriak Rose yang kemudian mengambil pedang Chery pie. " Kau belum tahu semua tentang ku! aku ini setengah iblis dan manusia! gara gara ayah Rein yang suka main perempuan!. "

" Hei, rose! kampret! lu" teriak Rein kesal dengan perkataan Rose yang mengada ngada , tapi itu benar. 

" apa ! bagaimana mungkin! pedang ku sudah mengenai jantung mu! " ucap Chery pie yang kemudian dibanting Rose dengan mudahnya, " Sudah cukup Chery pie, kita akhiri ini! ".

" Rose! musuh kita hanya Jouglas! jangan sakiti Chery pie! " teriak Reigan yang kemudian melemparkan rantai khusus ke arah Rose, " Ikat saja Chery pie, mungkin Rein mau dengannya. "

" Baik! " teriak Rose yang kemudian melilit Tubuh Chery pie. " maaf, kawan lama. "

" Kalian! jangan bercanda! " teriak Rein yang kemudian melompat ke udara! dan membuat formasi. 

Active! 

Belenggu sihir, lencana permata Ular! 

MIRACLE BLUE TIGERS SWORD!! 

Membuat sebuah cahaya ular dari permata Ular di cunongnya, Rein melepas sebuah ilusi sihir ular besar yang langsung menukik ke arah Absolom dan Lesatan pedang Cahaya ke tubuh Absolom. " Kau yang katakan Uzo! "

" Tamatlah riwayat mu! Absolom! " teriak Uzo yang berdiri bersama Reigan dan Khalisa melihat Tubuh Absolom yang hancur tak tersisa, dimakan ilusi Lencana permata ular. 

" Arg! " teriak Absolom menghembuskan nafas terakhir.. 

Turun dan menghampiri semua orang, Rein kemudian memeluk Khalisa, " kau tak apa? Khalisa? "ucap Rein yang kwatir. 

" ya, Rein " berkata Khalisa membalas Pelukan Rein. 

" Jadi, apa kamu bisa memberi tahu dimana Abraham dan paman pille, Chery pie? " ucap Rose yang masih mengikat tubuh Chery pie. 

" Baik lah, aku mengerti " berkata Chery pie yang kemudian, mengajak semua orang ke sebuah markas besar di tengah Sektor. " Mereka berdua di penjarakan di... " Tak melanjutkan perkataan, Chery pie Tak melihat Abraham dan Pille di ruangan penjara. 

" Apa mereka, dibawa ke pulau? " ucap Rein tiba-tiba.

" Tapi, bukankah mereka memerlukan lencana permata ular ini " berkata Rose yang menyimpan permata ular milik istri Abraham. 

" Ya, Sepertinya kita memang harus kesana" ujar Rein yang memegang lencana permata ular milik Abraham. 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo