REIN THE FUTURE WORLD
EPISODE 500 ( WOW)
Bermalam di sebuah benteng rahasia milik ayah Reigan, Sambil membicarakan beberapa hal dengan para kelompok pemimpin, Rose kemudian membuat sebuah perintah pada beberapa orang. " ya, kalian sudah melakukan semua dengan baik dan karena aku juga sudah mengetahui kabar dari pemimpin besar dan telah membawa kapal perang milik nya, Kita akan melakukan penyerangan pada Wilayah sektor tengah. "
" Dimengerti! " berbicara keras beberapa orang yang kemudian memberi penghormatan pada Rose.
Menghampiri Rose yang saat ini masih melihat beberapa daftar tertulis, Reigan mencoba untuk mencari tahu lebih apa yang sebenarnya telah terjadi " Rose, sebenarnya apa ini! dan hubungan semua ini dengan ayahku? ? " berkata Reigan yang memberikan beberapa pertanyaan yang selalu menghantuinya. " Dan satu hal lagi, dari apa yang aku dengar barusan, kau akan menyerang Sektor tengah? , bukankah kau juga termasuk anggota besar dari sektor tengah?. "
Tersenyumlah melihat Reigan yang memang tak tahu apapun, Saat ini Rose meraih tangan Reigan dan membawa Reigan ke sebuah tempat tertutup tanpa gangguan. " Lebih baik kita bicara ini berdua, kau akan cepat mengerti. " Rayuan Rose membuat Reigan tegang di seluruh penjuru tubuh nya.
" Gluk! "
" Gluk! "
" Gluk"
" Gluk!"
Darah mengalir deras di tiap Nadia Reigan menerima beberapa serangan Rose yang tak bisa terdengar di luar kamar yang tertutup rapat. Tanpa ada gangguan, mereka berdua bersenang senang, Bahkan membuat Rein merasa mengantuk..
" Hoam!, Neul tidur lah" berkata Rein yang mengusap Kepala Neul, sambil merebahkan kepala Neul dan memangku kepalanya. " Besok, kita akan menyelamatkan mereka!. "
" ya, kak Rein " berbicara lirih Neul tertidur..
***
Di sebuah tempat, yang terletak di bagian tengah sektor T, Seseorang berjalan perlahan menghampiri Abraham dan Pille yang saat ini terikat rantai khusus yang membelenggu seluruh Qi dalam tubuh nya. Memerintahkan beberapa penjaga untuk membuka pintu penjara, Absolom dan seseorang yang memakai jubah putih dengan menutup wajahnya menghampiri Abraham dan Pille. Menyuruh absolom dan beberapa orang yang mengikuti nya untuk tetap diluar, Saat ini seseorang membuka perlahan penutup wajahnya. " Sudah lama ya, Kakak" berkata seseorang memanggil Abraham dengan sebutan kakak.
Menaikan wajahnya, Dan melihat seseorang yang jelas dikenali, Abraham tersenyum. " Ternyata kau, Jouglas " berkata menyapa seseorang, kemudian Abraham kembali menunduk. " Bukankah, kau sudah mendapatkan semua yang kamu inginkan?. "
Berdiri dan melangkag ke arah Abraham, saat ini Jouglas memeriksa pakaian Abraham. " Dimana Lencana Permata ular mu? "
" Hehehe, untuk apa kamu menanyakan hal itu? bukankah kau sudah memiliki semua nya? " Tersenyum dan terus menundukkan wajahnya, Abraham seperti tak mau melihat seseorang yang telah memanggilnya kakak.
Kick!
Sebuah tendangan mendarat di wajah Abraham, " Kau! akan aku buat kau menyesal! " teriak Jouglas yang beberapa kali menendang wajah Abraham sampai memuntahkan banyak darah dari mulut nya, Menghentikan tendangan, Jouglas meraih dagu Abraham. " Kau tau, tentang pulau itu! pulau yang banyak menyimpan rahasia dari Qi world, yang menyimpan sebuah benda yang mampu membuat seluruh dunia takluk! "
" Hehehehe, Aku sudah menghancurkan lencana Permata ular ku, bahkan kau tak akan lagi bisa menggapai pulau itu" Sambil menahan rasa sakit, Abraham melihat Jouglas yang menghampiri pille.
" Keluarga mu adalah salah satu legendar terkuat yang mengabdikan diri untuk keluarga Negara Qi, Dan salah satu Armored milik keluarga mu berada di pulau, kau tentu tahu hal itu , Pille! " Sambil meriah baju pille, Saat ini Jouglas ingin membuat kesepakatan dengan pille. " Kau yang tak bisa mewariskan dan bahkan mewarisi sebuah warisan keluarga, hanya bisa bersembunyi dari ku, tapi sekarang... "
"apa yang bisa kamu lakukan, hanya berdiam diri bersama orang yang bahkan tak lagi mampu untuk menjadi pemimpin Qi world. "
Melepaskan baju, dan kemudian menyuruh beberapa orang penjaga untuk memindahkan Abraham dan Pille ke sebuah tempat " Bawa mereka, lebih baik kita paksa seseorang yang mungkin akan muncul nanti, hahaha! ". Tertawa keras, Jouglas kemudian pergi meninggalkan ruang penjara.
" absolom !! " berkata Jouglas yang kemudian menyuruh absolom untuk melakukan sesuatu untuk nya. " Eksekusi, dua orang yang bersama mereka dan buat pengumuman, agar orang yang kita tunggu muncul ".
" siap! " teriak absolom menerima perintah.
" Hahaha! " tertawa keras, Jouglas menghilang bersama Abraham dan Pille yang dibawa pergi ke sebuah tempat.
Melihat semua orang, saat ini absolom mendatangi tempat dimana Uzo dan Khalisa di penjarakan. Membuka pintu penjara dan menyuruh penjaga untuk membawa tubuh Uzo dan Khalisa yang saat ini sedang pingsan karena beberapa luka ditubuh mereka. " Bawa mereka, kita akan mengadakan pertunjukan! besar dan juga umumkan pada semua orang di sektor tengah tentang eksekusi mereka. " berkata Absolom yang sempat sempat nya meremas dada Khalisa.
hehehe.. bersambung.. hehehe
Comments