Dialog dua orang yang menyimpan dendam, " Baiklah akan aku bantu kamu ke pulau " berkata tuan Abraham yang kemudian keluar rumah bersama paman pille menemui semua orang.
Berjalan ke arah Rein, " Hei uzo mereka Sudah selesai " berkata Rein membangun kan uzo yang malas malasan.
" Ouh! " berkata Uzo yang kemudian memberi hormat pada orang tua yang bersama paman pille. " Paman Abraham, sudah lama ya".
" Uzo, kau sudah banyak berubah sekarang " berkata paman Abraham memeluk uzo.
" Ya, paman " berkata uzo yang pernah bertemu dengan Abraham di usia kecilnya.
" Dan ini Neul bukan? " berkata Paman Abraham yang tahu dengan bayi Neul.
" Ya, aku neul senang berjumpa dengan paman " berkata Neul menjabat tangan paman Abraham.
" Neul!! " berkata paman pille menyuruh Neul memberi hormat.
" Hahaha, sudah sudah Pille, aku ini hanya orang biasa " berkata paman Abraham kemudian menghampiri Rein yang saat ini tahu harus bersikap bersama Khalisa mereka memberi hormat seperti yang dilakukan uzo.
"Kami member hormat" berkata Rein melihat seseorang didepan nya.
" Kau Rein dan Khalisa, paman pille sudah menceritakan semua tentang kalian " berkata paman Abraham yang kemudian memamerkan bakat Qi nya.
Melihat dengan terpukau, Rein dan lain terkejut melihat aura Qi yang besar dari tubuh Paman Abraham. Bahkan Rein terlihat mundur beberapa langkah, karena melihat pancaran Qi yang terlihat seperti Ular yang keluar dari tangan paman Abraham. " Haha, aku yakin kamu terkejut. " berkata paman Abraham yang kemudian menyuruh Rein melakukan hal yang sama. " Cobalah, aku ingin melihat Qi milikmu
"
Berjalan ke arah lapangan didepan rumah, Rein mengerti dengan apa yang dilakukan " Baiklah " berkata Rein berkonsentrasi. Membuat aura Qi muncul di seluruh tubuh nya. terlihat pancaran gelombang yang belum terbentuk.
" Ini? " melihat pancaran Qi dari tubuh Rein, paman Abraham terkejut dan berpikir. " Sudah lama aku tak melihat pancaran Qi aneh seperti ini? seperti nya kamu bukan berasal dari Qi world?. "
" Ya, dia memang bukan berasal dari dunia Qi" berkata Paman pille menjelaskan kembali.
" Aku mengerti, Saat ini Qi milikmu belum sepenuhnya terbentuk, apakah bisa orang luar mendapatkan Qi penuh dengan wujud milik keluargamu? " berkata Paman Abraham berpikir kembali.
Tak ingin mengecewakan, Rein kembali memusatkan Qi miliknya. " akan aku coba lagi " berkata Rein yang menambah aura Qi.
Braaaass!!
Gelombang besar tercipta seperti ingin membentuk perwujudan. " Inikah! " terkejut melihat Rein, paman Abraham dan semua orang mundur beberapa langkah. Sebuah perwujudan besar keluar dari tubuh Rein.
" Blue Tiger soul! " teriak Rein membuat aura Qi seperti harimau biru yang keluar bersamaan dengan pedang Blue tiger sword.
" apa! ini bukan, Qi dari dunia ini! sungguh mengesankan! " teriak Paman Abraham yang kemudian menyuruh Rein untuk menyudahi pertunjukan.
Sesss!
Mengembalikan Qi miliknya, Rein kemudian menghampiri semua orang. " Bagaimana? " berkata Rein melihat Paman Abraham dan Paman pille yang masih terdiam.
" Hem, apakah bisa? " berkata Paman Abraham yang kemudian berpikir untuk menyuruh semua orang tingggal sementara sampai waktu yang tepat untuk ke pulau. " Pille?. "
" Aku mengerti " berkata Paman pille yang kemudian menjelaskan ke semua orang bahwa Untuk beberapa hari kedepan, Paman Abraham ingin lebih mengetahui bakat Rein.
" Kami mengerti, paman Abraham " berkata Rein yang kemudian mengikuti paman Abraham ke sebuah tempat dimana, Rein akan melakukan tes.
" Kalian ikut aku, dan biarkan Rein bersama paman Abraham untuk beberapa hari. " berkata paman pille yang kemudian masuk kedalam rumah besama semua orang.
Beng!!
Masuk kedalam rumah kecil yang seperti gubuk, membuat semua orang bertanya tanya. " Paman, benarkah ini gubuk kecil? " berkata Uzo yang belum pernah masuk kedalam rumah milik paman Abraham.
"emh? aneh aku juga baru tahu ada tempat seluas ini? bahkan baru saja aku masuk kedalam tapi ini sungguh berbeda" berkata Paman pille menaruh tangan di dagu.
" Woaah!! Lihat ini " berkata Neul yang menekan Tombol kotak makanan. " Ini seperti teknologi di sektor tengah! ".
" Iya, Neul " berkata Uzo yang pernah menceritakan pengalaman nya saat ke sektor tengah secara diam-diam tanpa sepengetahuan paman pille.
" Uzo!! kau? " bentak Paman pille melihat uzo.
" Maafkan aku paman " berkata Uzo terdiam.
Melihat lihat seluruh ruang, Tampak jelas Rumah paman Abraham memiliki teknologi sektor tengah. Bahkan semua orang termasuk Khalisa baru pertama melihat.
Pipi! menekan tombol aneh!
Comments