REIN THE FUTURE WOLRD
EPISODE 482
Saling pandang!
Dark Rein kemudian membaca mantra dan membuat lilitan yang sama seperti yang dilakukan Aurum" Jubah pelindung Naga api? ". teriak Dark Rein yang kemudian melesat ke arah Aurum.
actieved! Ex miracle!
Teknik ayunan tanpa tanding!
Melesat beberapa kali lipat pedang ex miracle, dark Rein mencoba membuat Aurum mundur dan terhempas ke bawah. " Tak semudah itu!! " berkata Aurum yang kemudian menangkis serangan bertubi tubi pedang ex miracle.
Melihat serangan di udara, Katryn hanya bisa diam dan melihat baku hantam dua saudara yang telah bersumpah untuk saling mengakhiri!
" Rein! Aurum! hentikan! " berkata pelan Katryn melihat keduanya." apa yang harus aku lakukan?. "
Mengingat kenangan bersama Rein, " aku tahu kalian berdua mencintai satu wanita! tapi aku juga ingin menjadi bagian dari kalian, walaupun aku harus mati" berkata Katryn yang mencoba untuk membantu, tak bisa memilih. " Rein, Aurum.. hentikan! ".
Burn!! api menyala!
" Khahaha! Seperti nya kamu memang menginginkan Tubuh Rein lenyap? bukan begitu saudara ku? " berkata Dark Rein mencoba untuk berbicara.
" diam!! kau tak tahu apapun! " berkata Aurum yang kemudian melesat kan tinju ke arah wajah Dark Rein.
Buug!!
" aih! sakit! " teriak keras Dari Rein..
" Cih! kau hanya jelmaan iblis! aku tak akan kembali jika kamu tak menampakkan diri saat aku berada di sini " berkata Aurum yang tahu bahwa jelmaan iblis yang pernah kabur dari ayahnya dan kemudian mengikuti Aurum sampai di dunia yang didatangi Rein..
" Oh, jadi kamu memang tahu keberadaan ku? tapi kenapa kamu tak langsung membunuh ku? " berkata dark Rein yang kemudian melesat ke arah Aurum. " Aku balas tinjumu! ".
Braag! pukulan keras di dada!
" Uhuk! kurang asem! " berkata Aurum kesal dan menahan sakit dada.
" Bagaimana? apa kamu sekarang tahu batas mu? " berkata Dark Rein yang kemudian melihat ke arah Katryn dan tersenyum.. " Khahaha!. "
Membuat dua bayangan didepan Aurum, Dark Rein menyerang Aurum! " akan aku gunakan gadis itu " berkata dark Rein dalam hati..
" mantap! " berkata Aurum menahan tekanan pedang Ex miracle, tanpa sadar jika bayangan Dark Rein mengarah pada Katryn.
Bless! lenyap!
" apa! jangan jangan! " melihat ke arah Katryn..
***
Kembali ke dunia Qi world..
Dimana saat ini Abraham mencoba kembali lencana permata miliknya. Menyadari ada yang tidak beres dari lencana permata yang menyala merah. " ayolah! perlihatkan Keadaan Rein. " berkata Abraham membaca mantra pemandangan..
" Bagaimana? bisa!? " berkata paman pille yang melihat keringat dingin di wajah Abraham.
menggeleng kepala..
" Sepertinya, hanya satu jalan yang bisa kita gunakan " berkata Abraham yang kemudian bersama paman pille masuk ke dalam ruang rahasia yang telah dibuka Abraham..
" Terpaksa aku akan memanggil Rein dengan paksa" berkata Abraham yang mengayunkan tangan ke arah pilar ular piton..
" Tunggu, tuan Abraham, apa anda yakin? " berkata Paman pille cemas..
Menggeleng kepala..
" Ini terlalu beresiko terhadap nyawa Rein, terlebih aku juga akan mengorbankan semua Qi milikku " berkata Abraham yang tahu jika dia melakukan nya, nyawa dirinya dan Rein mungkin tidak bisa diselamatkan. " tapi ini semua tanggung jawab ku, aku rela mati karena itu.. "
" Tunggu tuan! " teriak paman pille mencegah..
Masuk kedalam pondasi sihir..
" katakan pada uzo, kapal perang kita sudah siap untuk ke pulau dan jika Rein kembali dengan selamat aku akan mengandalkan nya untuk menyelesaikan dan menyelamatkan Dunia Qiar.. "
Blesss! gelombang tekanan menghilang..
Sosok Abraham telah hilang dan masuk kedalam pondasi sihir ular piton.
Tak bisa melakukan apapun, paman pille hanya mondar mandir dan berpikir " pasti ada cara! " sambil memukul beberapa kali tangan dengan kepalan tangannya. " ayolah!! ".
Ide terlintas!
" Sepertinya, aku memang perlu bantuan nya, saudara Rein yang ada di sektor tengah " berkata paman pille kemudian kembali ke kapal perang Abraham..
Berjalan menemui uzo dan yang lainnya..
" Kakak jahil! " teriak Neul memukul uzo karena memakai jubah penghilang milik Abraham..
" ampun! neul" berkata uzo kesakitan..
" Jadi, apa kakak mencoba untuk mengintip nona Khalisa? " berkata Neul yang masih berada di atas tubuh uzo.
Memerah wajahnya, khalisa menutup dada dengan tangannya. " Kau jahat uzo " berkata khalisa melihat paman pille datang..
" eh? sepertinya paman murung? " berkata Uzo yang kemudian berdiri. " aku tak akan berani melakukan itu Nona Khalisa. "
Melihat ke semua orang, paman pille kemudian memanggil uzo. " kemarilah ada hal yang ingin paman katakan pada kalian semua, uzo dengarkan baik baik. "
Comments