Skip to main content

REIN TFW EPISODE 473

 REIN THE FUTURE WORLD

EPISODE 473(SPESIAL) 


Siangi hari, Terbangun dari tidurnya. 

Rein kemudian berjalan ke arah pintu kamar dan membuka pintu kamar. " Sepertinya, aku terlalu banyak berpikir tadi malam sampai aku bangun kesiangan. "

Melihat ruang rumah yang sepi, Rein mencoba mencari ibu Clarysa. " Apa mereka semua sudah pergi dan hanya ada aku yang tinggal sendiri di sini? "Mencari ke ruang tamu dan ruang makan Rein melihat sebuah surat kecil. " Uh ada surat? ".

Mengambil dan membaca surat yang terselip di meja makan. " Untuk Rein, seperti nya kamu kelelahan tapi kami juga tak mau membangunkan mu, Kami sekarang pergi bekerja dan kami telah menyiapkan makanan untukmu, jadi makanlah yang banyak agar kondisi mu cepat membaik - Chyntia " Melihat makanan tersaji Rein dengan cepat dan tanpa Ragu langsung melahapnya. " mereka keluarga yang baik, tapi seperti nya aku tidak melihat suami Nyonya Clasrysa?. " Guman Rein mengingat . " apa suaminya bekerja diluar Negeri? atau

" tak melanjutkan perkataan Rein merasa kenyang. 

" Fueh! Seperti nya aku menikmati makanan keluarga ini" berkata Rein yang lansung berjalan ke arah dapur dan membersihkan tempat makanan. " agar mereka tidak kerepotan aku juga harus bergerak, aku tak mau menjadi benalu. "

Gerakan cepat! 

" Selesai! " berkata Rein yang kemudian berjalan ke arah Belakang rumah. " Sambil menunggu mereka kembali dan berpamitan lebih baik aku melenturkan tubuhku di kolam renang ini. "

Membuka pakaian tanpa Ragu! 

" Bersiaplah kau air! " teriak Rein keras, Menceburkan diri di kolam renang. 

Byuurr! Alunan Ombak menerjang!! 

" wah! Segar! " berkata Rein yang kemudian berenang kepinggir kolam dan menyapu air yang membasahi wajahnya. " em.. " Melihat perlahan lantai kolam renang, Rein melihat sepasang kaki putih didepannya. 

Menelusuri kebagian Siku kaki, Rein melihat seseorang tersenyum kepada nya. " Rein, bolehkah aku ikut bergabung seperti nya kamu bersenda senang sendiri " berkata Lylia yang tiba-tiba muncul. 

Byurr! terjun bebas seperti soang!! 

" Lylia? " berkata Rein heran melihat Lylia berada dirumah bersama nya. 

Berenang beberapa kali, dan kemudian menepi ke sisi kolam Lylia tersenyum. " Hari ini aku cuti kerja, karena memang aku ingin healing untuk beberapa hari, Tapi tak disangka hari ini aku tak sendirian. Tadinya jika kita tak bertemu mungkin aku hanya akan bermain Game atau melakukan hal lainnya, berbelanja ataupun pergi ke area bermain sendiri. " berkata Lylia menjelaskan perihal dia sekarang bersama Rein dirumah. 

" Tapi, aku kira kalian semua pergi, dan maaf aku tak sopan menggunakan kolam renang ini" berkata Rein yang kemudian mencoba untuk keluar dari kolam. 

Bergegas mengikuti Rein kepinggir kolam, " Tunggu Rein " berkata Lylia mencoba berdiri, tapi kaki kirinya tersangkut kaki kanannya yang membuat Lylia terjatuh. " aaaa!!. "

Haaap!! 

Menangkap dengan cepat, Tangan Rein meraih tubuh Lylia. " Kamu tidak apa apa? " berkata Rein melihat wajah Lylia yang masih memejamkan matanya. 

" Eh? " guman Lylia membuka perlahan matanya. " aku tidak jatuh? "

" Kamu tak apa apakan? " berkata Rein yang masih dalam posisi memegang tangan dan pinggul Lylia. " Hei? "

Saling pandang! kedua tatapan bertemu.. 

Memerah wajahnya, Lylia yang tak pernah dipegang tangannya oleh lelaki hanya diam merasakan Tangan Rein yang masih memegang tubuhnya. " Aku tak apa apa, kamu menyelamatkan ku lagi Rein. " berkata Lylia yang kemudian dibantu Rein berdiri. 

" Hati-hati lah, " berkata Rein membantu Lylia berjalan menjauhi pinggir kolam renang. 

" Hampir saja" berkata Lylia merasakan sakit di siku kakinya. " Ouh! seperti nya Kakiku terkilir. "

Melihat siku kaki yang memar, Rein mencoba memperhatikan. " Seperti nya tadi kamu salah melangkah dan kakimu tak sengaja menyentuh dinding kolam, baiklah ". Meraih kaki dan Punggung Lylia, " Aku bawa kamu ketempat duduk. "berkata Rein yang kemudian membawa tubuh Lylia ke kursi santai dipinggir kolam. 

" Rein, tapi tanganmu menyentuh ku" berkata Lylia pelan. 

" Baiklah, perlihatkan kakimu, aku akan coba memeriksa " berkata Rein yang kemudian mencoba melihat kaki Lylia yang memar. 

" Tapi Rein, aku baik baik saja " berkata Lylia ragu untuk mengatakan penolakan. " Aku masih belum terbiasa, dengan lelaki. "

Tak mendengar apa yang dikatakan Lylia, saat ini Rein menggunakan beberapa teknik penyembuhan." Tutup mulut mu dengan tangan, mungkin ini akan sedikit sakit m" berkata Rein yang beberapa kali menekan kaki Lylia. " Bersiaplah untuk sentuhan akhir! ".

Kreteeeek!! retakan! 

" Ough! " teriak kesakitan Lylia menggigit tangan. " Hosh hosh!. "

Melek kembali kaki Lylia, " Tarik nafas perlahan " berkata Rein berdiri didepan Lylia. 

" Em Terima kasih Rein, tapi ini sudah tidak sakit lagi " berkata Lylia bangun dari kursi santai. Menepuk beberapa kali kaki nya ke lantai. " Aneh, tapi ini benar benar tak sakit. "

Mendengar perkataan Lylia, " Benarkah, " berkata Rein tersenyum. " Jadi Hari ini kamu cuti? ".

" Ya, dan tadinya aku ingin pergi berbelanja tapi karena melihat mu berenang aku jadi ingin ikut berenang " berkata Lylia menempelkan Tangan dibelakang tubuh sambil melihat ke lantai, karena malu. 

" Baiklah, sambil menunggu ibumu dan kakakmu pulang akan aku temani kamu berbelanja dan sepertinya aku perlu membeli baju " berkata Rein yang memakai pakaian lusuhnya. 

" Benarkah! " teriak Pelan Lylia senang. 

" Iya, tentu saja dan lagi pula aku tidak mungkin pergi tanpa sepengetahuan ibu dan kakakmu, dan setelah mereka kembali aku akan pergi. " berkata Rein yang telah bersiap. 

" Tapi,sebenarnya aku ingin kamu tinggal lebih lama disini Rein " berkata Dalam hati Lylia kemudian berjalan ke arah pintu. " Tunggu aku, sebentar ".

" baik aku mengerti " berkata Rein yang kemudian berjalan ke luar rumah dan menunggu Lylia mengganti pakaian. 

***

Beberapa menit kemudian, Setelah lama menunggu, dan menanti. Rein dan Lylia pergi ke sebuah mall besar dengan papan nama bertuliskan Cytimall.

Memakai pakaian berwarna ungu motif dengan beberapa rumbai dan topi musim panas, Saat ini Lylia dan Rein berjalan ke arah toko suvernir. " Rein, lebih baik kamu juga pakai topi ini" berkata Lylia mengambil topi dan memakaikan di kepala Rein. 

" apa aku pantas? " berkata Rein yang memakai Topi copet. 

" Hahaha! kau terlihat seperti selock home, " berkata Lylia mengambil topi besar dengan cekungan. 

" Begini? " berkata Rein sambil memperagakan cara menembak . " Doooor! ".

" Hahaha, kamu tak pantas jadi koboy, Rein " berkata Lylia menaruh perhatian pada topi yang dilihat nya. " Cobalah pakai ini Rein. " berkata Lylia mengambil topi hitam dengan lambang Senyum. 

" Bagaimana? pantas? " berkata Rein yang Tersemnyum seperti lambang topi yang dikenakan. 

" Jika kamu suka, aku akan hadiah kan itu untukmu Rein, sebagai cenderamata persahabatan kita " berkata Lylia memutar tubuhnya membelakangi Rein. Wajah Lylia kembali memerah.. 

" Um, baiklah " berkata Rein tersenyum " Lylia Terima kasih. "

Dan setelah beberapa kali mereka berdua mencari beberapa barang, dan membeli pakaian untuk Rein . " Seperti nya ini cocok untuk mu Rein, cepat ganti pakaian mu, dan akan aku tunggu ". berkata Lylia yang kemudian berjalan ke arah Kasir untuk membayar pakaian Rein . 

Menunggu dan melihat Rein kembali, " Bagaimana pas? " berkata Lylia melihat Rein yang tampak berbeda. " Kamu tampan Rein. "

" Benarkah? " berkata Rein yang memutar beberapa kali tubuh dan melihat dirinya dicermin. " Ini seperti pakaian petualangan, baiklah aku akan membeli nya. " 

Langkah kaki kasir toko. " Nona cantik, ini struk pembayaran anda, seperti nya kalian sangat cocok " berkata Kasir toko melihat Rein dan Lylia. 

" Jangan salah sangka, aku dan dia hanya berteman. " berkata Lylia gugup. 

" Maaf, tapi terimakasih telah berbelanja disini. " berkata Kasir toko kemudian kembali ke tempat nya. 

Pung! menggembung kan pipinya, Lylia seperti bahagia mendengar pekataan kasir toko. " jadi, sekarang kita ke tempat bermain dan lagi pula aku sudah cukup dengan beberapa baju yang aku beli" berkata Lylia yang membawa beberapa tas pakaian. 

" Biar aku yang bawa" berkata Rein meraih tas pakaian Lylia. 

" Tidak apa apa Rein " berkata Lylia yang kemudian memberikan Tas pakaian nya. 

Tersenyum.. 

Di tempat luas, di dekat Cytimall, Sebuah tempat permainan terbuka dan luas terlihat. Terdapat banyak orang yang berlalu lalang " ayo kita masuk " berkata Rein yang memegang tangan Lylia. 

" erg! " Tersentak kaget, Lylia mengikuti tarikan tangan Rein. Melihat dari belakang Tubuh Rein, " apakah aku merasa sesuatu yang tiba-tiba membuat ku sesak nafas? ". guman Lylia melihat rambut Rein yang sedikit terurai. 

Merasakan genggaman Tangan Hangat Rein, " Rein, tunggu, bisakah kamu melepaskan tanganmu? aku merasakan ini salah. " berkata Lylia behenti berjalan. 

Mencoba untuk menarik Tangan Lylia, saat ini Rein berhenti berjalan. " Tak apa, ayo kita coba semua permainan ini! aku juga ingin tahu rasanya Menaiki wahana itu" berkata Rein menunjukkan sebuah wahana permainan. 

Terdiam beberapa saat, Lylia mencoba memutuskan. " apa benar yang aku lakukan?. ini seperti rasa suka tapi " berkata Lirih Lylia mengingat kejadian malam hari dimana Rein menyebutkan nama Haruna. 

Dan mereka berdua menikmati semua wahana di tempat area permainan. Bahkan saat ini Rein terlihat muntah muntah karena pusing dengan permainan yang dinaiki nya. " aku tak mau lagi naik Ayunan petir, Hoeek" berkata Rein menahan muntah. 

Puk! Puk! 

" Apa kamu baik baik saja Rein? " berkata Lylia menepuk beberapa kali punggung Rein mencoba untuk membantu meringankan beban Rein. 

" Ya, lebih baik kita pulang sekarang. " berkata Rein mencoba untuk berdiri dan berjalan. " Seperti nya isi perutku keluar semua. "

Kukuruyuk! suara perut keroncongan! 

" Hihihi, seperti nya sebelum kita kembali, bagaimana jika kita mengisinya dengan makanan direstoran itu " berkata Lylia menunjukkan Restoran Ayam Geprek Super.

" Em, seperti nya itu memang perlu "berkata Rein memegang perut yang kelaparan. 

" Hihihi " tertawa kecil Lylia dan Rein kemudian pergi ke restoran Ayam Geprek super.Dan hari ini Rein dan Lylia bersenang senang bersama. Bukan sekedar jalan jalan, saat ini hati Lylia seperti tersentuh oleh Rein. " apakah aku menyukai Rein?? " guman Lylia melamun sambil menatap Rein yang melahap makanan nya. 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo