Skip to main content

REIN TFW EPISODE 476

 REIN THE FUTURE WOLRD

EPISODE 476 (Spesial) 


Kembali ke rumah kediaman Nyonya Claryssa, ibu dari dua anak gadis yang bernama Chyntia dan lylia yang merupakan anak hasil hubungan dengan seseorang yang pria yang sekarang telah menjadi mantannya. Nyonya Claryssa merupakan singgle perent dan masih bisa dibilang cukup muda dengan umur 33 tahun, karena menikah muda untuk memperoleh hak waris ayahnya yang merupakan pengusaha tekstil terbesar. Karena beberapa hal dan pada akhirnya Nyonya Claryssa bercerai dengan suaminya yang merupakan anak dari sahabat ayahnya, Dengan perjodohan dimasa muda nya Nyonya menerima banyak trauma dari suami nya yang jelas memiliki umur lebih muda dari nya. Sebagai pewaris perusahaan ayahnya, Nyonya Claryssa kemudian menceraikan suami nya, dengan kasus penganiayaan. Bahkan beberapa kali mantan suaminya datang dan meneror akan membuat perhitungan karena Dia tak berhasil mengambil Hal waris dari tangan nyonya Claryssa. 

Menangis! 

" bu, apan ayah akan tega berbuat itu pada Chyntia? " sambil membantu ibunya berdiri dan duduk di sofanya, Saat ini Rein dan lylia mencoba mendengarkan apa yang ingin dikatakan Nyonya Claryssa. 

" Jangan kamu panggil dia ayah! bahkan dia sudah beberapa kali membuat kalian terluka! " berkata sambil menangis, nyonya Claryssa mendapatkan panggilan telepon. 

Pip! 

" Oke! aku akan kesana dan membawa berkas perusahaan! apa kamu puas! " teriak Nyonya Clarysa yang kemudian ingin mendengar suara anaknya Chyntia. " Aku ingin berbie dengan Chyntia. "

" Ibu! tolong aku " teriak Chyntia dari balik telepon genggam. 

" tunggu ibu, ibu pasti akan menyelamatkanmu dari tangan! Leonard! " berkata Nyonya Claryssa menutup telepon. 

Gaclek! 

Menenangkan ibunya, kemudian lylia melihat ke arah Rein dan memegang tangan nya. " Rein, bantulah kami menyelamatkan Kakak Chyntia. " Sambil memohon dan mendekap Rein. " aku mohon selamat kan Kakak. "

Tak menjawab, saat ini Rein hanya bisa membalas pelukan Lylia. Berpikir sejenak. " Baiklah, aku punya rencana. " berkata Rein yang kemudian mengatur beberapa hal. 

" Rein, apa benar yang aku lihat ini? " berkata Nyonya Claryssa terkejut dengan Rein yang memperlihatkan beberapa hal yang tak masuk akal. 

" Ya, bu sebenarnya Rein bukan datang dari dunia kita,dan kita sekarang banyak berhutang budi padanya. " berkata Lylia yang tersipu malu. 

" Nyonya Claryssa, anda tetap datang dan bersandiwara, jika tiba saatnya dan jika Chyntia dalam bahaya aku akan langsung menghadapi mereka " berkata Rein yang telah menyelesaikan rencana dan membicarakan pada keduanya. 

" Baik kami mengerti " berkata Nyonya Claryssa dan Lylia bersamaan. 

Keesokan harinya.. 

Burung burung berkicauan menyambut pagi, dan di saat yang bersamaan Rein yang telah pergi mendahului semua orang saat ini Rein mencoba untuk melihat situasi di tempat yang telah dijanjikan. 

Turun ke balkon sebuah gudang yang terbengkalai, Rein menyembunyikan diri dari beberapa orang penjaga yang melewati tempat nya. " Hem, seperti nya penjagaan ini terlalu ketat! tapi aku harus tetap disini sambil melihat situasi " menyelinap ke gedung besar, Rein menggunakan keahlian bersembunyi. " Disini ada sekitar 20 orang, sedangkan diluar ada sekitar 30 orang, lumayan untuk seseorang yang memiliki pengaruh. "

Menetap di atap loteng! 

" Itu dia! " berkata Rein menemukan Cynthia yang sedang di sekap dengan banyak robekan baju dan beberapa luka di tubuh. " Gila! bahkan terhadap anaknya sendiri dia berbuat keji! pasti akan aku beri pelajaran Orang yang bernama Leonard!. "

Memeriksa perlengkapan dan beberapa jarum kecil yang akan digunakan, Rein melihat seseorang wanita berjalan ke arah Cynthia sambil menumpahkan wine berwarna biru ke tubuh Cynthia. 

Dalam sudut pandang kelompok Leonard, Saat ini Cynthia yang telah dibuka penutup mulut nya berteriak!." Dylan! beraninya kau menghinatiku! bersama wanita murahan ini! " 

Merobek baju Cynthia, seseorang wanita yang menumpahkan wine berwarna biru, kemudian mendekap pria yang bernama dylan. " Ini yang aku sebut murahan, hahaha! ". tertawa keras wanita yang bersama dilan kemudian melihat Leonard datang. 

" Dylan! Yunyta! apa yang kalian lakukan dengan anakku yang cantik ini! " berkata Leonard menampar wajah Yunyta. 

Menahan sakit, dan berjalan ke arah pojokan, Yunyta melihat ke arah Cynthia dengan wajah kesal sambil mengelus elus pipinya yang merah. Datang ke arah Dylan, " Lebih baik kau ajari dia sopan santun! ".

" Maaf Tuan Leonard, aku akan menasehati istriku " berkata Dylan yang selama ini berpura-pura menjadi pacar Cynthia. 

" Aku akan menepati janji ku padamu, karena kamu bisa mempermainkan hati anakku yang cantik ini " berkata Leonard yang kemudian membenarkan pakaian Cynthia. 

" Kau! ternyata dibalik semua ini! Dan kau bersekongkol dengan Dylan! " berkata Cynthia yang meludahi Leonard. " Cueeeh!. "

" Kau! " mencoba menampar Cynthia, " Cih! anak durhaka! ". mengambil tisu untuk mengelap wajahnya, kemudian Leonard duduk sambil menunggu kedatangan Nyonya Claryssa dan Anaknya Lylia. 

Menepuk tangan memanggil seseorang wanita untuk menemani nya, Leonard mengambil minuman. " Sayang hari ini adalah kemenangan kita, bagaimana jika kita merayakan nya? ". Sambil memangku seseorang wanita muda dengan dua bola yang besar dan terlihat, Leonard memperluas kemesraan didepan Chyntia. 

" Kau Siput busuk! " teriak Chyntia kesal melihat ayahnya bermesraan dengan wanita lain di depan matanya. 

Melihat ke arah Dylan, " Dan kau juga Keong Racun! dan kucing Garong!" umpat Chyntia yang kemudian dibungkam lagi mulutnya. 

Plak! tamparan! 

Sebuah tamparan melayang di pipi Chyntia, " Jaga bicara mu! " berkata Yunyta menampar pipi Chyntia dan kembali merobek baju Chyntia. 

" Hei hei! Dylan! jaga istri mu! " teriak Leonard kesal. " Bukankah aku sudah bilang! jangan lakukan itu lagi! "

Meraih tangan Yunyta, saat ini Dylan berkata. " ada apa dengan mu? bahkan kau kembali merobek baju Chyntia! apa kamu demam? "

" Itu agar dialog nya panjang, bukan begitu author? " berkata Yunyta melihat ke langit. 

" Ya begitu lah, apa kamu menikmati nya? " berkata Author tersenyum sambil berpikir. 

" Baik Baik! aku tak akan mengulanginya lagi " berkata Yunyta yang kemudian pergi keluar. 

" mau kemana kamu? " berkata Dylan yang kemudian menyusul Yunyta pergi. 

" aku mau berendam, untuk menghilangkan stress karena kamu sudah pasti melakukan hubungan dengan wanita itu! " berkata Yunyta yang masuk kedalam ruang yang memiliki bak pemandian yang besar. " Sayang , bolehkah kamu memanjakan ku sekarang? aku tak ingin kamu tergoda dengan wanita lain. "

Membuka benang benang yang menempel di tubuh, Yunyta kemudian berjalan ke arah bak mandi besar dengan kaki yang mulus dan putih, Beberapa kali memainkan dua bolanya ke arah Dylan. " Kemarilah sayang. "

" Gluk" menelan ludah, saat ini Dylan menyusul Yunyta dan langsung memberikan Smakdown ke tubuh Yunyta. " Bagaimana?. "

" Lagi! "

" Okeyy! "

" Teruskan! "

" Apa kamu menyukai nya? "

" Ya, tapi apa kamu juga sudah melakukan debut mu dengan wanita itu! "

" Lupakan! sekarang kau milikku! " Teriak mengarang Dylan mengambil Nafas! 

Melihat sambil memantau, Saat ini Rein yang sedang mengikuti kedua orang yang sedang melakukan perkelahian dalam bak mandi besar. " Hehehe, ini tontonan yang meresahkan! " sambil mengambil jarum beracun, Rein melemparkan jarum ke arah Dylan dan Yunyta. " Tapi maaf, waktu untuk bersenang senang kalian cukup sampai disini! ".

Swosss! jarum beracun menusuk kulit dua orang yang sedang berkelahi seperti hewan liar yang mengamuk. " arh! " teriak Dylan jatuh ke dalam air. 

" Arh!" teriakan Yunyta melihat kearah Rein yang menampakkan diri, berjalan ke arah Dylan. " Siapa kamu? ".

" siapa aku? aku hanya ingin tahu seberapa besar Bolamu? " berkata Rein yang mencoba memeriksa dua bola milik Yang. " Kurang, bahkan punya Chyntia lebih berisi

"

" Kau! " berkata Yunyta menghembuskan nafas terakhir. 

" Ya, semoga kalian berdua diterima di Neraka! " berkata Rein yang kemudian membawa tubuh mereka untuk menghilangkan jejak. " apa kalian suka? aku melakukan itu? jangan lupa komentar! " 

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo