Rein adventure
Five Queensland volume 07
Episode 536-538
" kabur"
Bab 536 ❤
Terbebas dari kekang sihir ibunya, saat ini Hiyena dan dua orang yang bersamanya kemudian berlari ke arah Rein yang saat ini sedang bersama Ratu Inea didalam kolam khusus pemandian air hangat. Di bantu Kakaknya Hiyori dan pria disamping nya, Hiyena kemudian meraih tangan Rein. " Kita pergi dari sini! " ucap Hiyena yang melihat Ratu Inea berdiri dan langsung memanggil tongkat nya.
" Hiyena!! apa yang kamu lakukan! " ucap Ratu Inea yang kemudian terkejut melihat Hiyori dan seorang pria yang telah menculik nya. " Hiyori.. dan kau..! "
Melemparkan jarum sihir, saat ini Hiyori memperoleh kesempatan. Dimana Ratu Inea langsung tertusuk jarum nya pada bagian lehernya. " Maaf! tapi Jangan kamu paksa ke dua anakmu untuk mencapai keinginan mu! " ucap Hiyori yang kemudian menyuruh Pria disamping nya membuat asap.
Boom! ledakan asap tebal!
" uhuk! "
Melihat ke arah kabut asap putih, Ratu Inea melihat Rein dan yang lainnya sudah tidak ada di tempat.Sambil menahan sakit, Ratu Inea mencabut jarum sihir Hiyori. " Jarum Kerajaan Blizzard.. "berkata Ratu inea merasakan pandangan matanya kabur..
" Hiyori!! " teriak Ratu Inea jatuh pingsan..
***
Berlari kencang, Hiyena kemudian menyerahkan pakaian Rein. " cepat pakai! " teriak Hiyena yang kemudian berlari bersama Rein ke sebuah tempat perjanjian. Dimana Sebuah perahu kecil sedang menunggu. Sambil menunggu Kakaknya menyusul, Hiyena Melihat mata Rein yang berwarna biru. " Rein! apa yang terjadi dengan matamu? " tanya Hiyena yang kemudian berhenti di tepian pantai bersama Rein yang sudah mengenakan pakaian nya.
" Eh.. dimana.. dimana Kubus partalku? " ucap Rein menggeledah setiap isi kantung pakaian nya. " jepit Rambut bunga Lily juga tidak ada! " Berpikir ingin kembali, Rein dihentikan oleh Hiyena. " aku harus kembali.. itu benda berharga ku. "
Menahan Rein dengan tangan, Hiyena kemudian melihat Hiyori dan pria kekasihnya datang. " Kakak.. apa kalian membawa nya? " ucap Hiyena yang tahu kubus portal Rein pasti disembunyikan Oleh ibunya.
Menggeleng kepala, Hiyori dan Pria disamping nya berkata. " Tidak, kami tidak menemukan nya. "
" seperti nya ibu kalian menyimpan di tempat tertentu yang tidak bisa kami jangkau" ucap Pria disamping Hiyori tersenyum kecil.
" Maaf Rein, tapi untuk sekarang kita tidak bisa kembali " ucap Hiyena mencoba untuk menghentikan Rein.
" Tapi.. " Merasakan sakit di dadanya, Rein pingsan sambil memegang jantungnya. " arh!. "
Melihat Rein yang tiba-tiba pingsan sambil memegang jantung nya, Hiyena terperanjat. " Rein.. apa yang terjadi!? " ucap Hiyena melihat cahaya biru muncul dari dada Rein yang langsung menghilang. " cahaya apa itu? "
" lebih kita bergegas ke tempat persembunyian" ucap pria disamping Hiyori kemudian membantu Rein masuk ke dalam perahu kecil. " Jika tidak pasukan sihir Ratu Pulau biru akan menyusul. "
" Baik" ucap Hiyena dan yang lain nya telah berlayar menuju sebuah tempat tersembunyi.
Merebahkan tubuh Rein di bale kapal, Hiyena dibantu Hiyori mencoba untuk mengobati rasa sakit Di tubuh Rein dengan sihir mereka. " Healing! " ucap Hiyena dan Hiyori menekankan tangan ke dada Rein.
Sambil menyuruh beberapa bawahan, saat ini Pria yang bersama Hiyori melihat dua benda yang ditemukan. " Benda apa ini " ucap kekasih Hiyori tersenyum, dan kemudian menyimpan kembali dua benda yang didapatkan. " Hiyori, maaf tapi aku memang menemukan nya. " Kekasih Hiyori sendiri tahu benda berbetuk kubus yang diceritakan Hiyena saat ibunya datang dan memperlihatkan benda aneh kepada Hiyena.
Setelah menyelamatkan Hiyena dari kekang sihir, kekasih Hiyori yang membantu kemudian merencanakan pembebasan Rein dan Tanpa sepengetahuan Hiyori dia menemukan kubus portal Rein, dan jepit Rambut Haruna.
Bab 537 ❤
Berlayar ke sebuah tempat, kemudian mereka berempat tiba di sebuah pulau kecil yang memiliki pondok rapuh. Berjalan ke arah pondok rapuh, saat ini Rein yang telah sadar diam berdiri memanggil pedangnya. " Kalian! sebenarnya apa yang kalian lakukan! " ucap Rein yang kemudian melesat ke arah Kekasih Hiyori. Mengarahkan pedang Tiger Swords ke leher Kekasih Hiyori. " Cepat katakan! atau pedangku tidak lagi menemukan lehermu.. "
Tertawa kecil, Kekasih Hiyori mengangkat tangan " tenang men.. baik baik.. ada alasan khusus kenapa kami datang saat itu " ucap kekasih Hiyori yang kemudian mencoba untuk menurunkan pedang Rein. " Namaku, Jack aku dari Kerajaan Blizzard, aku tak memiliki niat apapun selain membantu Hiyori membebaskan adiknya dari adat Pulau biru. "
" Jack dan aku, mencoba untuk menyusun Rencana untuk melenyapkan Prisma Sihir di pulau inti, dan aku ingin terbebas dari adat yang mengharuskan ku membunuhmu pasangan ku setelah melahirkan calon pengganti, dan yang perlu kamu tahu aku dan Hiyena adalah anak kembar yang lahir dari Ratu Inea ibu kami"berkata Hiyori memeluk tubuh Hiyena. " maafkan aku Hiyena, seharusnya akulah yang menjadi pengganti ibu, tapi aku tak mau kekasih ku harus mati ditangan ku. "
Berpikir sejenak, Rein menyimpan kembali pedangnya. " Apa!! " ucap Rein terkejut melihat wajah Hiyena dan Hiyori yang berbeda.. " Tapi kalian tidak mirip sama sekali! "
" Benar, kami memang tak terlalu mirip " ucap Hiyori kemudian menceritakan sesuatu pada Rein . " Aku lahir satu minggu lebih awal dari Hiyena, karena proses kelahiran ibu kami yang memiliki dua ketuban, dan setelah seminggu ibu kami melahirkan Hiyena. "
" what!! bagaimana itu bisa terjadi!! dua ketuban dua anak! " ucap Rein heran dan tidak pernah mendengar hal tersebut.
" ya, memang demikian yang terjadi " ucap Hiyori kemudian masuk kedalam pondok rapuh. " lebih baik kita bersembunyi, kemungkinan pasukan ibu akan mengejar kita. "
" Baik" ucap Hiyena yang masuk bersama Rein disusul Jack yang kemudian melenyapkan pondok rapuh.
***
Di lain sisi, di pulau biru.
Sekitar 20 pasukan sihir Ratu inea datang untuk melaporkan situasi. " Ratuku, maaf kami tidak bisa menemukan mereka di perairan manapun " ucap beberapa pasukan sihir memberi hormat.
" Heh! baiklah, kita sembunyikan ini dan jangan sampai pihak empat pulau tahu berita ini" ucap Ratu inea yang kemudian memeriksa berangkas sihir nya. Tidak menemukan apapun, Ratu inea membuat ekpresi kesal. " Hiyori!! "
" apa yang kamu lakukan!! dengan Pria itu!, aku pasti akan memenjarakan mu di penjara terdalam setelah aku menemukan mu! "
Berjalan kembali ke Singgah sananya, Ratu inea kemudian menerima undangan dari tiga pulau lainnya. " oh, jadi ketiga pulau juga sudah siap dengan kandidat calon Ratu pengganti mereka "
" setelah Pulau hijau dan Pulau ku, sekarang pulau merah, pulau kuning dan pulau ungu akan melakukan upacara penobatan, baiklah " ucap Ratu inea kemudian bersiap dan mengirimkan pesan pada Ratu Irena di pulau Hijau.
" Kita akan ke pulau inti besok pagi! " ucap Ratu inea menyuruh beberapa pasukan sihir untuk menyiapkan armada kapal yang akan pergi ke pulau inti esok Hari.
" Baik Ratu! " ucap pasukan sihir serentak dan meninggalkan Ruang istana.
" Setelah ini, aku harus cepat menemukan Hiyena! " ucap pelan Ratu inea berjalan ke arah kamarnya dan mengambil bola sihir. " untunglah aku menanamkan pertama biru di tubuh Rein, walaupun hanya bekerja di malam hari, ini bisa menjadi pertunjukan keberadaan mereka, hihihi. "
Bab 538 ❤
Keesokan harinya..
Di pulau inti, dimana Kelima Ratu telah bersiap di altar mereka masing-masing. Melihat ke arah Tiga calon Ratu yang sekarang telah masuk fase penobatan mereka. Terlihat Haruna yang sedang melihat proses yang sama ketika dirinya berada Di altar dengan prisma Sihir. Melihat Prisma Sihir yang kemudian bercahaya dan langsung masuk kedalam tiga tubuh yang telah bersiap dengan tongkar sihir mereka. Tiga warna Merah, kuning dan Ungu kemudian menyambar dengan kencang memberikan Bakat sihir pada ketiga calon yang tersisa.
" indahnya " ucap Haruna yang sedang menyaksikan proses penobatan.
Beberapa jam kemudian..
Berkumpul dan saling memberi salam, saat ini Ratu Irena bertanya pada Ratu inea. " Ratu pulau biru, dimana Hiyena? , sudah beberapa minggu setelah penobatannya, aku belum pernah melihat nya lagi "
Tersentak!
Mendengar pertanyaan yang tiba-tiba dari Ratu Irena, sambil tersenyum kecil Ratu inea berkata. " Dia sedang berlatih bakat sihir yang diperolehnya, dan dalam beberapa bulan sampai dia siap dan tentunya Waktu pergantian kepemimpinan dia sudah mewariskan semua bakatku"
" Oh, baguslah bakat Hiyena mungkin terlalu beresiko karena sihir listrik nya yang bisa membahayakan diri nya. " ucap salah satu Ratu pulau merah yang kemudian saling memperkenalkan calon mereka.
" Benar apa yang anda katakan, Ratu Iona" berkata Ratu inea kemudian pergi kembali ke kapalnya untuk mencegah beberapa pertanyaan yang mungkin akan membuat nya kerepotan. " baiklah, aku undur diri sampai bulan depan, dimana aku akan membawa Hiyena "
" Baik, kami akan mengadakan pertemuan perkenalan" ucap Ratu yang lain melihat kepergian Ratu inea. " Jadi, bagaimana jika kita berbincang di kapal ku, kebetulan kami sudah memanen hasil bunga kami yang menghasilkan madu. "
"Benarkah, aku boleh membawa beberapa kantong? " ucap Ratu iona yang kemudian menyuruh beberapa pelayannya membawa lima kantong madu. " Hiura, kita akan kembali "
Saat ini Haruna sedang berbincang dengan tiga calon Ratu pulau merah, kuning dan ungu. Melihat Ke arah Ratu mereka kemudian Haruna juga berpamitan karena Ratu Irena memanggilnya. " baiklah, aku pergi " ucap Haruna yang sudah berkenalan dengan ketiganya.
" Haruna, ini hadiah untuk mu" ucap Hiura yang memberikan batu merah pada Haruna dalam bentuk kalung. " Sebagai tanda persahabatan kita, Bagaimana? "
Melihat pemberian Hiura, saat ini Haruna langsung memakai kalung batu merah yang diberikan Hiura. " Cantiknya , terimakasih Hiura " tutur lembut Haruna memeluk tubuh Hiura.
berdesakan!
" Haruna, punyamu lebih besar dari ku, apa kamu merawat semangka mu? " ucap Hiura yang kemudian memberitahu kelembutan Dada Haruna pada dua orang yang merupakan calon Ratu pulau. " kalian, coba rasakan"
Datang karena panggilan Hiura, saat ini dua orang calon Ratu berjalan ke arah Haruna.
" eh. apa yang kalian lakukan " Ucap Haruna yang dipegang tangannya. " kyaa... jangan sentuh itu "
" benar apa yang kamu katakan, Hiura " ucap calon Ratu pulau kuning meremas Semangka Haruna.
" hem, benar benar lembut dan berisi, aku harus tahu apa ada ramuan khusus untuk ini" ucap Calon Ratu pulau ungu memperhatikan dada Haruna.
Menjewer Telinga!
Ketiga Ratu pulau merah, kuning dan ungu kemudian membawa calon Ratu mereka pergi. " apa yang kamu lakukan , Hiura kita pulang dan itu tidak sopan tahu! " ucap Ratu iona kemudian berpamitan. " baiklah, sambil menunggu kesiapan mereka mungkin beberapa latihan bakat sihir diperlukan. "
" iya, kami juga akan mengasah kemampuan calon Ratu pulau kuning " ucap Ratu pulau kuning kemudian pergi.
" Kalau begitu aku juga, terimakasih! " ucap Ratu pulau ungu kemudian menggandeng tangan Calon Ratu nya.
" Haruna.. kita kembali " ucap Ratu Irena kemudian pergi bersama Haruna.
" baik, Ratu " ucap Haruna menaiki kapal.
Bersambung...
EPISODE 539-540
Comments