Skip to main content

Rein and Five Queen Episode 575-576

 


Rein adventure 

Five Queensland volume 07

EPISODE 575-576

" Lenyap"

BAB 575 ❤

Menangkis serangan dengan sihir hal yang mudah dilakukan oleh sang Raja Blizzard, bahkan hanya seperti mengedipkan mata. Dia dengan mudah melemparkan dua orang yang berupaya menyerangnya. " jiahaha!! " Tertawa karena tak kenal, Raja Blizzard melihat Ke arah Jack berada. " oh! kau Jack! sudah lama ayah tak pernah lagi melihat mu! sejak kamu lari atau diculik oleh Ratu Inea!, tapi setelah mendengar kabar kematian nya, itu sungguh membuat terharu "

Melihat ke arah Hiyori, Mata Raja Blizzard berkedut! " akan aku lenyapkan sampai ke akarnya! walaupun aku akan merajam nya didalam kamarku! " teriak Raja Blizzard melesatan Cahaya sihir nya. ke arah Dimana Hiyori berdiri. 

Tertusuk! 

" Buhuk! "

" Jack!! " teriakan Hiyori berlari ke arah Jack yang jatuh perlahan ke tanah, akibat luka tusuk. 

" Jack! " Melihat ke arah Jack, dan membalikkan pandangan ke arah Raja Blizzard. " apa yang kamu lakukan dengan anakmu sendiri! "

Mengerutkan kening!

" Hanya satu, aku masih bisa membuat lebih banyak " ucap Raja Blizzard serius dengan perkataan nya. 

Rein sendiri tak mampu menghadapi sihir besar Raja Blizzard, bahkan Rein tak berkutik sedikit pun. Rein benar benar tidak menemukan celah. Kembali mengingat tentang peri lily, Rein Melihat sekitar mencoba untuk mencari keberadaan peri lily. " dimana Lily, bukankah tadi dia bersama ku? " ucap Rein pelan dalam pikiran nya. 

Tak menemukan peri lily, terlihat lesatan cahaya sihir menuju ke arah Rein berada. Tak bisa menghindar kecepatan cahaya sihir. " Buhuk! " terbatuk darah Rein terjatuh. Bahkan saat ini semua wanita pulau melihat kearah Rein yang terjatuh. 

" Rein!! " teriak Seseorang berlari, sambil menengadah tangan ke atas mencoba untuk meraih Tubuh Rein. 

Masih dalam keadaan tersadar, Rein melihat sosok Haruna datang ke arahnya. Seperti mengaktifkan panggilan, terlihat tubuh Haruna bercahaya, bersinar dengan cepat. " lily, bantulah kami" ucap pelan Haruna. 

Saat ini lily sedang menghindar dari Haruna, karena melakukan kesalahan, dia bercinta dengan Rein. Mencoba untuk tetap bersembunyi, tubuh Peri lily bercahaya. Sebuah ikatan yang lama yang masih belum terputus, membuat mereka seperti merasakan ikatan yang kuat. 

Keduanya bercahaya! 

" Lily!! " teriak Haruna memanggilnya. 

Melihat ke telapak tangan yang tiba-tiba bercahaya, peri lily tak tahu apa yang terjadi, Bahkan sekarang tubuhnya seperti tertarik keras dengan panggilan Haruna. " apa ini, kenapa dengan tubuh ku! " ucap peri lily terlihat seperti membentuk Bulatan cahaya yang berputar putar. Membentuk sebuah Prisma lima warna, dan langsung melesat ke arah Haruna. 

Bomm!! 

Semua orang terkejut! 

Melihat Haruna melayang dan dengan mudahnya menangkap tubuh Rein. Haruna sendiri terlihat bercahaya, terang seperti lampu lima watt. 

Gemericik pecahan cahaya menyebar ke semua orang, ini seperti membuat tubuh mereka seperti kembali. Melihat ke arah wajah Haruna, Rein terbelalak. " kau Haruna? " ucap Rein melihat penampilan Haruna yang berubah. Terlihat warna rambut nya memutih dengan bola mata berwarna abu-abu. memakai pakaian seperti seorang Ratu penyihir, Dan mengenakan sepatu emas yang memiliki juntaian kain emas yang mellit di betisnya. Bahkan dia memakai rok pendek berwarna putih, dengan pakaian yang juga berwarna putih kebiruan. 

Berdiri bersama Rein jatuh ke Tanah, Hanya dengan sekali usapan. tangan Haruna, menyembuhkan tubuh Rein dalam sekejap. Dengan nada suara dua orang, Haruna berkata " Sudah saatnya kita akhiri , aku akan melenyapkan semua sihir mu! " 

Menahan tawa! 

Raja Blizzard, hanya tersenyum. " oh Ratu ku, bukankah kita pasangan yang cocok dan saling melengkapi? "

BAB 576 ❤

" apa aku tak salah dengar! orang seperti mu lebih baik jadi batu nisan! " ucap Haruna dengan suara menggema. Perlahan mengayunkan jarinya memanggil tongkat sihir yang otomatis dipelajari oleh Haruna melalui ingatan Peri lily yang saat ini berada di dalam tubuh Haruna. 

MIRACLE MAGIC BALL

Sebuah bola besar bercahaya, terbentuk dengan cepat, Dan di saat yang bersamaan, Raja Blizzard tahu apa yang harus dilakukan. " oke, kita akhiri saja! siapapun yang menang, tidak masalah " membaca mantra yang sama, Saat ini Raja Blizzard tersenyum. " kau akan jadi milik ku sayang. "

Hanya dalam hitungan sekejap, dua bola cahaya melesat dan Saling beradu. Semua orang melihat keajaiban. Melihat cahaya besar bola cahaya yang menyilaukan mata mereka, saat ini semua orang menutup mata mereka. 

Ledakan!! 

" tidak!! " suara keras keluar dari mulut Raja Blizzard yang saat ini perlahan tubuhnya hancur bersamaan Bola cahaya yang meledak. 

Rein sendiri hanya bisa melihat dan tak melakukan apapun untuk saat ini, sihir diluar jangkauan nya. Melihat Haruna yang terjatuh dan telah kembali, pecahan Prisma lima warna keluar dari tubuh nya. Bersama peri lily yang ikut lenyap. " Haruna! " ucap Rein menangkap tubuh Haruna dengan kedua tangannya. 

Berjalan ke arah Rein, saat ini semua orang kembali kehilangan sihir mereka. Bahkan untuk menyembuhkan diri mereka sendiri mereka tak sanggup melakukannya. Beberapa wanita pingsan ditempat dan beberapa orang mencoba untuk menolong dengan kemampuan seadanya. Berjalan sambil tertatih-tatih, Jack mengeluarkan banyak darah. " ayah... " hanya ada abu pasir yang tersisa, sambil mengemas beberapa pasir abu dari tubuh Raja Blizzard, saat ini Jack menangis. 

" Jack.. " ucap Hiyori tak bisa berbuat apapun. 

Saat ini semua orang telah kehilangan sihir mereka, bahkan Haruna yang telah kembali kebentuk awalnya mencoba mencari keberadaan peri lily yang masuk kedalam tubuh nya. " lily dimana kamu" 

Semua orang memandang langit gelap dengan banyak bintang yang berkelip. " lalu bagaimana cara kita kembali? " ucap beberapa wanita yang tak melihat adanya perahu atau kapal berada di Kerajaan Blizzard. " jika saja sihir kita tidak lenyap! "

Bermalam di Kerajaan Blizzard, semua orang tertidur. Sebagian masih disibukkan dengan beberapa pasukan lelaki Kerajaan Blizzard. Mereka mengikat semua pasukan Blizzard, dan memenjarakan beberapa orang . Tak ada Ratu ataupun pemimpin saat ini, kemudian semua orang sepakat untuk berunding. Lima perwakilan pulau kemudian berkumpul di malam yang dingin. Di sebuah ruangan dengan meja berbetuk Prisma. 

Perwakilan pulau merah, seorang wanita cantik dan menawan putri Hiura. 

Pulau biru, tedapat dua orang yang sedang melakukan perdebatan. Hiyori dan Heyena. 

Pulau ungu, memiliki perwakilan seorang gadis cantik jelita putri Hera. 

Pulau kuning dengan perwakilan gadis cantik yang memiliki paras cantik putri Hivea

Dan yang terakhir, berjalan ke arah meja Prisma, sosok Haruna mewakili. 

Di saksikan seluruh wanita dari tiap-tiap pulau, mereka sekarang menunggu kesepakatan. Apa yang akan dilakukan selanjutnya. Walaupun untuk saat ini, mereka tidak tahu harus dimulai dari mana arah yang mereka akan tuju.

Saling menatap kelima perwakilan tak menemukan titik tujuan. " hah.. lebih baik kita beristirahat dahulu, dan kita cari cara untuk bisa kembali. " ucap Hiura yang kemudian pergi meninggalkan meja Prisma. Disusul yang lain. " lagi pula kita sudah kehilangan sihir kita, dan aku tak tahu apa yang akan terjadi " ucap Putri Hivea yang kemudian pergi ke kelompok nya. 

Sama seperti yang lain, saat ini Haruna berjalan ke arah Rein yang sedang menunggu nya di luar istana. 


Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...