Rein adventure
Five Queensland volume 07
EPISODE 577-578
" TENGGELAM "
BAB 577 ❤
Sebuah cahaya di pulau kuning terlihat, seseorang wanita datang dengan membawa gadis belia yang sudah tumbuh besar, datang ke pulau kuning. " mba katryn dimana kakakku? " ucap seorang gadis yang memegang kubus portal yang hanya bisa diaktifkan oleh nya yang memiliki darah yang sama seperti Aurum.
Mencoba merasakan aura Aurum, saat ini Mba katryn turun kebawah bersama adik perempuan Aurum. " aku merasakan nya, seperti nya dia ada didalam istana, lebih baik kita cepat temui kakakmu, Aoina" ucap mba katryn yang sudah beberapa kali mencari keberadaan Aurum dengan membawa aoina, setelah mendapatkan persetujuan dari ibunya.
" baik, mba " ucap Aoina yang turun dan masuk bersama Katryn ke dalam istana Ratu Hivea.
Berjalan melewati lorong, mereka tak menemukan penjagaan sedikit pun. " aneh" sambil mencoba untuk tetap waspada, katryn membaca situasi. " benar benar aneh, apa telah terjadi sesuatu di sini? "
Berjalan pelan menghampiri seseorang yang sedang mengintai lorong penjara bawah tanah yang gelap, seseorang pemuda kekar dengan hanya memakai celana compang-camping menemui Katryn dan Aoina. " Kalian datang juga " ucap Aurum memperlihatkan diri dengan cahaya bulan yang bersinar kecil dari balik celah jendela yang terbuka.
Merasakan aura Aurum, saat ini Katryn dan Aoina berdiri tegak. Melihat kondisi tubuh Aurum yang terluka dibagian dadanya. Aoina yang tak sabar, berlari ke arah Aurum dan langsung memeluk nya. " Kakak! " ucap aoina yang menyandarkan kepala di perut Aurum.
Puk!
" aoina, kamu sudah cukup besar " sambil mengelus kepala aoina, Aurum menggendong aoina dan bersama katryn ke luar istana.
Geta Getar!
Gempa bumi melanda pulau kuning!
Beberapa retakan tanah tiba-tiba datang, Terlihat ombak laut perlahan mengisi kekosongan pulau. " apa yang terjadi! " ucap Aurum yang kemudian terbang bersama Katryn ke udara membawa tubuh aoina. Melihat ke arah pulau kecil,di tengah lingkaran kepualauan.
" lihat! " ucap Aoina menunjukkan sesuatu.
Sebuah sinar kecil mengarah ke langit, dan perlahan berkedip seperti sudah kehabisan baterai. Aurum yang merasakan pulau kuning yang sedang tidak beres melihat ke sebuah perahu yang sedang berlayar tanpa awak. " lebih baik kita ke perahu itu" ucap Aurum yang melihat pulau kuning tenggelam di isi air laut.
Hal yang mudah bagi Aurum untuk mengendalikan perahu, dia kemudian mengendalikan perahu menjauh dari pulau. sambil terus melihat ke pulau inti yang perlahan menutup diri tenggelam bersama pulau kuning. Hal yang sama terjadi pada pulau pulau yang lain. Semua pulau lenyap dalam satu malam, tanpa memberi tahu apapun.
Matahari pagi bersinar, terombang-ambing di tempat lautan, perahu yang dinaiki Aurum, aoina dan Katryn behenti melaju. Keluar dari dalam perahu, Aurum melihat kekosongan. " Seperti nya telah terjadi sesuatu pada semua pulau, Aku bahkan sudah tak melihat ada sisa reruntuhan istana. Bahkan menemukan pulau lainnya. " Gumam Aurum yang kemudian kembali memikirkan Haruna.
Menemui Aurum , saat ini Katryn bersama Aoina menyuruh Aurum untuk kembali, karena ibunya yang sedang sakit. Dia mengijinkan Aoina untuk datang dan mencari Aurum. karena Hanya dengan Darah yang sama, kubus portal bisa diaktifkan. " Kak" ucap Aoina menyerahkan kubus portal yang diberikan Katryn. " sudah lama kakak tidak pulang , ibu merindukan kakak"
" tapi.. " mencoba untuk berpikir, saat ini Aurum yang menyayangi ibunya sedang dalam masa memilih. " ibu"
" Kak, ayo pulang " ucap Aoina menarik tangan Aurum.
" Aurum.. apa kamu masih menginginkan Haruna? " tanya Katryn yang tahu alasan Aurum menjelajah. " Lupakan dia! "
BAB 578 ❤
Melihat mata Katryn yang perlahan meneteskan air mata, Aurum hanya terdiam beberapa saat. Dia yang telah mendengar kabar Rein yang juga datang dari Putri Hivea, kemudian mencoba untuk menerima kenyataan. " Baiklah, kita kembali " ucap Aurum yang kemudian melemparkan kubus portal. Terbang bersama Aoina dan Katryn, mereka kembali.
Masuk kedalam, di sepanjang jalan Aurum terus meratap, " Katryn, aku tetap tak bisa mencintai mu walaupun itu harus memaksa kehendak ku sendiri " ucap Aurum pelan.
" aku mengerti, tapi lupakan lah Haruna " sambil mengusap air matanya, Katryn tersenyum karena Aurum telah kembali.
Menuju ke Otherland Dunia tempat tinggal Aurum dan keluarganya. Mengobati ibunya, " maafkan aku ibu" ucap Aurum menangis sedih.
" Aurum, kau sudah kembali " ucap Ibu Aurum yang kemudian menyuruh seseorang masuk kedalam rumahnya. " kau pasti mengenal siap gadis ini" Sambil tersenyum, ibu Aurum menyuruh seseorang gadis cantik dan jelita masuk.
Perlahan melangkahkan kakinya, seorang gadis yang dikenal Aurum datang ke arahnya sambil tersenyum. " Aurum, sudah lama ya, Bagaimana kabarmu" sebuah kalimat terucap dari bibir seseorang yang memiliki rambut panjang dengan ikatan dibelakang.
" Nerena.. " ucap Aurum terkejut..
Menyuruh Aurum dan Nerena mendekat, saat ini ibu Aurum menyentuh kedua tangan mereka. " Aurum, Nerena secepatnya kalian menikah, aku sudah ingin menimang cucu dari mu" ucap Ibu Aurum tersenyum.
Saat ini katryn keluar dengan tersenyum, dia melihat dan mendengar percakapan keluarga Aurum. " Mungkin Nerena pilihan yang terbaik untuk Aurum, semoga kalian bahagia " ucap Katryn yang kemudian berjalan ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah Aurum. Memeluk Keluarnya, Katryn berkata. " ayah, ibu aku sudah memiliki pilihan " ucap Katryn yang telah menemukan seseorang.
" benarkah! " ucap Blast water yang saat ini memeluk katryn bersama roh ibunya. Sambil menangis, katryn memeluk erat tubuh ayahnya. " ibu.. hisk hiks.. "
" sudah lah, lebih baik kita melihat ke depan " ucap Blast water yang memandang langit.
Aurum sendiri yang memiliki adik seperguruan dengan, yang saat ini sudah saling mengenal satu sama lain. Mencoba untuk memenuhi keinginan ibunya. Bersama Nerena Galas, Aurum berpadu kasih. Setelah sepeninggal bibinya, yang merupakan saudara ibu Aurum. Saat ini Aurum tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga katryn. Walaupun mereka tidak dapat menyatu.
" Nerena.. aku takut ayahmu tak akan pernah menyetujui hubungan kita " ucap Aurum memeluk tubuh Gadis bernama Nerena Galas.
" ya, tapi aku sudah menautkan hati padamu" ucap Nerena yang meraih wajah Aurum. " Jangan Ingat apapun tentang nya, sekarang lihat lah aku."
Mencium bibir, Aurum dan Nerena bercumbu mesra ditemani cahaya lampu senter dari adiknya. " ya, aku juga mau tumbuh dewasa suatu saat nanti " ucap Aoina mematikan Lampu senter.
Menghilang dalam kegelapan malam, dua orang terbang dengan senyuman. " Nerena.. "
" Aurum "
Melesat jaut ke suatu tempat, mereka berdua saling memeluk tubuh . Aurum berjanji tidak akan lagi mengingat tentang Haruna, Dia hanya ingin membantu Rein untuk menemukan Haruna. Hingga pada saat Aurum tahu Rein telah datang, dia bernafas lega. " Hahahaha! "
" apa yang kamu tertawakan Aurum? " ucap Nerena yang melihat Aurum dengan wajah senangnya.
" Tidak, hanya saja.. " Sambil terus tersenyum Aurum bergumam dalam hati. " maaf untuk berikut nya, aku tak akan membantu mu"
***
Di sisi lain,Kerajaan Blizzard.
Rein yang menyimpan kubus portal, kemudian mencoba untuk menekan tombol. " kenapa ini! " ucap Rein yang berusaha keras mencoba untuk mengaktifkan kubus portal.
" ada apa Rein? " tanya Haruna yang melihat wajah kesal Rein.
" seperti nya kubus portal ini rusak, terlebih peri lily sudah tidak bisa membantu dan menghilang. " ucap Rein yang melihat ke arah lautan. " Haruna, seperti nya kita tidak bisa kembali "
Meremukkan kubus portal yang diberikan rose yang diperoleh dari Aurum. Rein melihat sebuah Vivecard kecil yang perlahan terbakar. " kertas apa ini? " tanya Rein yang tak tahu apapun.
" mungkin kertas expired, batas maximal kubus portal " ucap Haruna mengira.
Mengedutkan alis, saat ini Rein berkata dalam hati. " Jadi aku terjebak di sini selamanya! "
" Aurum!! " teriak Rein keras.
Comments