Rein adventure
Five Queensland volume 07
EPISODE 543-544
" pulau mawar "
Bab 543 ❤
Di dalam pemandian di pulau merah. Hiura yang Sedang membersihkan dengan berendam air hangat yang berkabut asap uap air berwarna putih. Sambil memejamkan mata dan melihat ke langit langit ruang pemandian. Saat ini bergumam " Ratu menyuruh ku untuk cepat menemukan pasangan, apa memang semudah itu? Hah... nyaman nya"
Sambil bernyanyi lagu kangen band, Hiura merasakan lapar. " um, mungkin sedikit cemilan di pemandian bisa mengisi kekosongan hati " ujar Hiura yang kemudian berdiri dan berjalan ke arah Pintu masuk pemandian. Datang ke arah beberapa pelayan yang sedang berjaga. Hiura menyuruh beberapa pelayan untuk mengambil makanan kecil.
" Hiyena kesempatan kita " ucap Rein yang kemudian melompat ke langit langit ruang pemandian. " stt.. pelan pelan tunggu sampai dia selesai mandi. "
"kamu mau mengintip? " ucap Hiyena yang sekarang dibantu Rein mencoba untuk membuat lubang di langit langit.
Berjalan ke arah kolam pemandian dengan wajah kesal Hiura tak membawa apapun untuk dimakan. " kenapa Ratu melarang ku membawa makanan di pemandian, jika nanti tiba saatnya aku akan rubah peraturan ini. " ucap Hiura yang kemudian masuk kedalam kolam. " Hah.. jadi apa yang aku pikirkan? "
BYUR!!
Seseorang terjatuh di kolam pemandian air hangat, dengan tubuh masih tertutup uap air. Hiura melihat bayangan hitam yang sedang mencoba untuk berdiri didepannya.
" ya, jatuh " ucap Rein melihat ke langit langit sebuah lubang yang dibuat dan melihat Wajah Hiyena yang merasa bersalah karena tidak bisa mengangkat tubuh nya untuk masuk kelangit langit.
" Rein.. maaf! " ucap Hiyena yang kemudian melihat Hiura berdiri. " apa Rein akan ketahuan? ".
Berdiri dan melihat sosok gelap karena uap air hangat, Hiura yang masih berdiri dengan tanpa sehelai benang pun yang menutup tubuhnya, saat ini perlahan matanya melihat ke arah bayangan gelap. " Siapa kamu? ".tanya Hiura yang berdiri dan memandang tubuh seseorang yang kemudian bangkit dari kolam pemandian air hangat nya.
" ah.. Sepertinya aku ketahuan kali ini " Ucap Rein yang memandang Hiura.
" Kyaaaaak!! " Teriak Hiura keras membuat seluruh pelayan wanita pulau merah kemudian membuka semua jendela Ruangan pemandian. Membuat uap air keluar ruangan. Perlahan uap air menampakkan sosok Rein yang terjatuh tanpa pakaian dan hanya mengenakan celana.
Sekitar 10 pelayan wanita dan 100 pasukan sihir wanita kemudian mengepung Pemandian air hangat. " cepat periksa apa yang terjadi! " ucap Pimpinan pasukan sihir wanita pulau merah memerintah . beberapa pasukan Masuk kedalam pemandian. Dan melihat Hiura yang sedang berdiri dan menatap seorang pria didepan yang membelakangi tubuh nya.
" Nona Hiura, kamu tidak apa apa? " ucap Pasukan sihir wanita kemudian bersiap.
" apa kau mengintip ku? " ucap Hiura yang melihat Rein membalikkan tubuh nya.
" Hahaha, maaf aku tak sengaja. Sambil melihat ke langit langit Rein sudah tak melihat Hiyena. " bagus Hiyena "
" maaf Rein , aku akan coba cara menyelamatkanmu. " ucap Hiyena berjalan dengan merayap seperti kadal memasuki lorong di langit langit pemandian air hangat.
Menodong senjata tombak sekitar 10 pasukan sihir wanita yang masuk kemudian menyuruh Rein untuk tidak melakukan apapun, " Jangan bergerak! "
" iya, aku tahu.. " ucap Rein yang kemudian saling pandang dengan Hiura yang masih belum Sadar dia saat ini tidak memakai apapun yang menutup tubuhnya.
Mereka saling tatap beberapa menit sampai Rein memandang lekukan tubuh Hiura yang tak tertutup apapun. " Gluk" Rein menelan ludah.
Melihat Rein mengalihkan perhatiannya, Hiura kemudian tersadar jika Dia Tak memakai apapun. " Kyaaaaaak! " teriak Keras Hiura yang kemudian di tutupi kain oleh pelayan wanita.
" Nona Hiura, lebih baik cepat kembali ke kamar anda untuk berganti pakaian " ucap beberapa pelayan wanita kemudian melihat Pasukan sihir wanita menyuruh Rein untuk turun dan berjalan ke luar pemandian.
Tak melakukan apapun, saat ini Rein yang sedang kelaparan hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh pasukan sihir wanita pulau merah. " apa yang akan terjadi padaku nanti? " Gumam Rein dalam Hati, yang melihat Hiura memandang ke arah nya. " dia cantik "
***
Bab 544❤
Beberapa jam menunggu di penjara bawah tanah, Rein yang saat ini sedang memikirkan keselamatan Hiyena melihat beberapa orang pasukan sihir wanita datang ke arah nya. Melihat mereka membuka pintu penjara dan langsung memakai kan borgol di kaki Rein dan tangannya. Rein sekarang adalah tersangka kejahatan. Ya dia telah dijebloskan ke penjara.
" Cepat ikut kami" ucap Pasukan sihir wanita pulau merah kemudian membawa Rein untuk menemui Hakim Agung yaitu Ratu Iona. Berjalan ke arah istana Ratu Iona Rein melihat hal yang sama seperti ketika kabur dari Istana Ratu Inea. Rein melihat banyak batu permata merah menghiasi istana. Melihat ke arah depan, Rein mengalihkan pandangan nya ke arah Ratu Iona dan Seorang gadis cantik dengan pakaian merah, bermata merah dan rambut merah.
Menyuruh Rein untuk bersujud, pasukan sihir wanita pulau merah kemudian membuat laporan. " Pria inilah yang mencoba untuk mengintip nona Hiura. Kemungkinan dia berasal dari Kerjaan Blizzard yang memang sekarang kemungkinan mereka akan melakukan penyerangan kembali sebelum acara perlantikan Lima Ratu kepulauan. " Setelah melaporkan situasi, pimpinan pasukan sihir wanita pulau merah kemudian duduk dan melihat Ke arah Ratu Iona.
" Gluk.. tamat sudah riwayat ku" ucap Rein yang kemudian melihat Ratu Iona berjalan ke arah nya.
" Hem, baiklah " mencoba untuk memutuskan sesuatu, saat ini Ratu Iona menyuruh beberapa pasukan untuk melakukan sesuatu pada Rein. Berbisik pada pimpinan pasukan sihir wanita, Kemudian Ratu Iona memegang Dagu Rein seraya berkata. " siapa namamu, anak muda? "
Melihat wajah Ratu Iona yang bersih dan tampak terawat. Rein yang merasakan hawa hangat kemudian berkata. " aku Rein, aku hanya orang tersesat dan tidak sengaja jatuh ke pemandian air hangat. " ucap Rein mencoba untuk membela diri.
" Diam! " teriak Pimpinan pasukan menaruh tombak di leher Rein. " katakan saja namamu, dan jangan terlalu banyak bicara! ".
" Galaknya" ucap Rein yang kemudian merasakan ujung tombak pimpinan pasukan sihir wanita menyentuh lehernya. " Gluk.. "
" Hentikan , untuk kali ini biarkan aku yang akan menyelesaikan sendiri masalah ini" Sambil berjalan ke arah kamarnya, saat ini Ratu Iona menyuruh Hiura untuk mengikuti nya. Berbisik kembali pada Pimpinan pasukan sihir wanita, Ratu Iona tersenyum.
" baik, tapi " ucap Pimpinan pasukan sihir wanita kemudian melihat Ratu Iona memberi isyarat. " baiklah jika itu perintah Ratu. "
Melihat Ratu Iona pergi bersama Hiura, saat ini Rein yang masih terikat kemudian dibawa oleh pasukan sihir wanita ke sebuah tempat. " mau dibawa kemana aku? "
" kamu akan di sucikan " ucap Pimpinan pasukan sihir wanita kemudian membawa Rein kesuatu tempat. " baiklah , sekarang ikat tangganya dan Kaki lelaki ini dengan kuat. "
" Apa aku akan disiksa? " ucap Rein melihat sebuah ruangan gelap.
" Siapakan Ramuan ! Ratu Iona dan Nona Hiura akan membersihkan Tubuh pria ini" ucap pimpinan pasukan sihir wanita kemudian menyuruh Semua pasukan untuk keluar dan meninggalkan Rein sampai beberapa jam. " Hah.. setidaknya, Hiyena bisa selamat , Huftt. "
Bersambung
Episode 545-546
Comments