Rein adventure
Five Queensland volume 07
EPISODE 549-550
" ARUM JERAM"
Bab 549 ❤
Di balik sisi loteng kamar mandi Ratu Iona, di dalam kamar. Sosok Hiyena melihat semua yang dilakukan Rein dan Ratu Iona serta Putri Hiura. Di atas loteng dengan celah mata, Putri Hiyena melihat Rein yang sedang berpadu kasih dengan dua wanita cantik bermata merah dan rambut merah. Hiyena memperhatikan mata Rein yang berubah menjadi merah. Bahkan dalam hatinya sekarang, dia belum pernah melihat hubungan badan seseorang. Merasakan denyut nadi meningkat Putri Hiyena Mengingat kembali apa yang dilihat nya, saat membawa Rein dari ibunya Ratu Inea.
" Jadi apa Rein dan mama, melakukan ini? " tanya Putri Hiyena dalam hati, sambil menggigit jarinya. Bibir merekah dengan warna biru pudar, karena belum mandi beberapa hari saat perjalanan ke pulau Merah melewati terowongan Rahasia. Putri Hiyena yang sedari tadi melihat apa yang dilakukan Rein, mencoba untuk diam.
" baiklah untuk hari ini kita sudahi dulu, Rein " ucap Ratu Iona yang kemudian keluar dari kolam pemadam di kamarnya. Berdiri dengan payudaranya yang menggantung keras dan berisi, Ratu Iona kemudian memanggil pelayannya untuk masuk kedalam kamarnya. Membiarkan Putri Hiura melakukan tugas, Terlihat Putri Hiura masih mengulum penis Rein yang saat ini tertidur di pinggir kolam pemandian.
" Hiura, ibu akan mengecek wilayah jadi ibu menyuruh beberapa pelayan menjaga kamar ini " ucap Ratu Iona kemudian berjalan ke arah lemari pakaian. Dimana saat ini dibantu beberapa pelayannya memakai pakaian dan berias diri. Memakai pakaian , beberapa pelayan kemudian merias wajah Ratu Iona.
Di saat Ratu Iona pergi meninggalkan kamarnya, beberapa pelayan kemudian masuk dan menemani Putri Hiura yang masih berpadu kasih dengan Rein. Sekitar dua pelayan membelakangi keduanya, Tak berani untuk melihat apa yang dilakukan Putri Hiura dan Rein , kedua pelayan kemudian melihat Rein dah Hiura berjalan ke arah mereka. " Pelayan, Bisa lumuri tubuh kami dengan minyak zaitun. " ucap Putri Hiura yang kemudian meraih tangan Rein dan berjalan ke arah kasur besar Ratu Iona.
" baik Putri Hiura " ucap dua pelayan kemudian mengambil minyak zaitun. Berjalan ke arah kasur dimana Putri Hiura dan Rein yang sedang merebahkan diri nya. Kedua pelayan kemudian melumuri tubuh Rein dan Hiura dengan minyak zaitun.
Menyentuh seluruh tubuh Rein dak Putri Hiura, kedua pelayan beberapa kali mengurut Tubuh mereka berdua. Dirasa sudah cukup, kemudian Putri Hiura menyuruh pelayan untuk keluar kamar.
" tapi Putri.. ibu anda. " ucap dua pelayan kemudian melihat amarah Putri Hiura." baik, kami mengerti. "
Berjalan ke luar kamar, dua pelayan kemudian berbincang beberapa hal. " Bagaimana? " ucap salah satu pelayan yang mengurut Putri Hiura.
" besar dan keras, dia memiliki penis kekar" ucap pelayan yang mengurut Rein. " Bagaimana jika kita Malam ini bergantian memakainya, aku rasa dia tak akan menolaknya. "
Pletak!
" Jangan sembrono, Jika Ratu tahu dia akan menghukum kita " ucap pelayan lainnya kemudian diam berdiri di depan kamar Ratu Iona. " tapi mungkin kita bisa memberi tahu pimpinan pasukan "
***
Di sisi lain..
Di pulau Ungu, Saat ini Ratu Iona yang sedang berkunjung kemudian membicarakan aliansi mereka berdua. " ya, aku rasa kita harus bertindak cepat, aku juga sudah lama curiga dengan Ratu Pulau Biru" ucap Ratu pulau ungu yang kemudian Mengadakan perjanjian, " Jadi, menurut mu, Ratu Inea memang memiliki dan mempelajari Sihir hitam seperti kita? "
" ya, aku Rasa, hanya kita berdua yang bisa menggunakan Pria itu untuk menyerang kerajaan Blizzard, Jika kita biarkan, kemungkinan Beberapa bulan kedepan saat peresmian Ratu baru, mereka akan muncul dan untuk menanggung langi kekuatan besar Mereka, kita memiliki Seseorang yang mungkin bisa membantu kita untuk membuat Pulau lima Ratu menjadi satu kesatuan. " ucap Ratu Iona panjang lebar.
Menyesap Teh , Ratu pulau ungu kemudian menyuruh Putri nya untuk bersiap. " Jadi kapan kamu membawa pria itu? " tanya Ratu pulau ungu, yang juga ingin merasakan sensasi dari Rein.
" Dalam beberapa minggu ini, aku akan membawa dia kesini " ucap Ratu Iona yang saat ini tersenyum. " aliansi kita hanya berdua, aku belum mengatakan ini pada Ratu pulau kuning "
" kamu mau mengajaknya juga? " tanya Ratu pulau ungu, yang kemudian menerima butiran Permata biru yang hancur.
" Tidak, kita lakukan berdua, terlebih Ratu pulau kuning bersahabat baik dengan Ratu Irena, aku takut mereka menolak dan kemudian menganggap kita sebagai penghianat Kepulauan. " Sambil memakan kue, Ratu Iona kemudian berjalan kembali ke luar istana Ratu ungu. " Baiklah, ini hanya kesepakatan awal. "
" aku mengerti " ucap Ratu pulau ungu yang melihat, Ratu Iona telah pergi. " Jika benar apa yang kamu katakan, aku tidak mungkin akan membagi kekuatan besar yang disimpan pria yang bernama Rein, Hahaha"
Berjalan ke arah kamarnya, saat ini Ratu pulau ungu bersiap untuk merencanakan beberapa hal. Bersama Putrinya yang saat ini tersenyum senang. " Apa kita juga akan membunuhnya jika keinginan kita tersenyum mom? " tanya Putri Ratu pulau ungu pada ibunya yang saat sedang luluran.
" kita lihat saja nanti " ucap nya kemudian tersenyum.
***
Kembali ke Sisi Rein berada.
" ah... jilat semua tubuhku, Rein " ucap rintihan Hiura merasakan Lidah Rein perlahan menjilati kakinya. " uah.. benar.. "
Bab 550
Melihat kesempatan, Saat ini Putri Hiyena yang melihat Putri Hiura sendiri bersama Rein kemudian memukul loteng atap dengan Sihir nya. " Hentikan! " teriak Hiyena yang datang di saat Rein sudah memasukan kembali penis ke dalam Vagina Putri Hiura. " Rein, sadarlah.. "
Melihat sosok Wanita lainnya, Putri Hiura terperanjat.
" Kau.. sejak kapan berada di sini? " Ucap nya kemudian menyuruh Rein untuk mencabut penisnya.
Berdiri dan melihat ke arah Hiyena berada, Putri Hiura kemudian memanggil tongkat sihir nya. " apa kamu tahu, kekuatan Sihir api kami? " ucap Hiura yang bersiap.
" Ya, Sihir api memang merepotkan, tapi apa kamu yakin akan melawan Penggun sihir petir? " Tanya Hiyena bersiap. Melihat bekas Air berceceran, Hiyena tersenyum. " aku akan ambil, Rein dari tangan kalian. "
" Beraninya kau! " ucap Hiura yang kemudian melihat Putri Hiyena yang sedang memainkan Tongkat sihirnya.
Zet zet zet!
Thunder BOLT Tempo!!
Membaca mantra, saat ini Hiyena dengan cepat mencoba untuk mengalirkan sengatan listrik ke arah Putri Hiura. " Rasakan ini! "
Bomm!! ledakan asap putih mengenai Tubuh Hiyena, " bahaha!! kau bercanda " ucap Putri Hiura melihat Tubuh Hiyena tersengat aliran listriknya sendiri.
" buft.. kenapa aku? " tanya Hiyena kemudian pingsan.
Memberi tahu ke pada dua pelayan untuk pergi mengambil makanan, di saat itulah Putri Hiura pergi .
Berjalan ke arah Hiyena yang jatuh pingsan, saat ini Putri Hiura menyuruh Rein untuk membawa tubuh Hiyena ke suatu tempat. " Rein, bawa gadis ini ke penjara bawah tanah, aku tak ingin sampai ibu tahu dia berada disini" Perintah Putri Hiura yang kemudian bersama Rein pergi melalui jendela kamar Ratu Iona.
Tanpa sepengetahuan Ratu Iona, saat ini Putri Hiura memiliki rencananya sendiri. " jebloskan dia ke penjara Rein " ucap Putri Hiura yang kemudian kembali setelah memenjarakan Hiyena ke dalam penjara bawah tanah
Bersambung..
episode 551-552
Comments