Rein adventure
Five Queensland volume 07
EPISODE 561-562
" Kisah Gila"
BAB 561 ❤
" Hah Hah Hah" Mencoba untuk mengayunkan pinggulnya, Hiyena merasakan kepala Penis pria yang sekarat sudah berada di dinding vaginanya. " benar benar nikmat!! aku baru pertama mereka ini! "
Sret! Sret! sret!
Suara pelan Penis pria yang sekarat bergoyang di vagina Hiyena. Merasakan dan terus merasakan, Hiyena sendiri seperti sedang menikmati jamuan makan. Melihat belati yang masih tertancap di dada pria yang sekarat, Hiyena memandang wajahnya. " Dia Rein? " ucap Hiyena yang merasakan getaran kuat.
" Haruna.. aku harus menemuinya " ucap lirih kembali keluar dari mulut Pria yang sekarat.
Mendengar suara pelan, Hiyena berpikir " apa Dia benar benar ingin bertemu dengan Haruna? " ucap Hiyena yang merasakan Dinding vaginanya seperti merapat " iah... Penis nya berdenyut! " teriak Hiyena yang kemudian mencoba untuk melihat, " tapi dia belum keluar? "
Jleb!!
Memasukan kembali batangan Penis pria yang sekarat, Hiyena sudah mencapai Klimaks. " yah.. aku keluar" ucap Hiyena lemas.
Kembali duduk di paha pria yang sekarat saat ini Hiyena memegang Penis nya. " Dia apa dia benar benar menahan nya? sungguh keterlaluan! " ucap Hiyena kesal. " Baiklah, sampai aku melihat kamu bisa mengeluarkan cairan itu, aku akan membuat mu menjadi milikku! "
Srup srup srup
Menelan kembali Penis pria yang sekarat dengan mulut nya, Hiyena terus berusaha walaupun hasilnya nol. " aku pasti bisa!, aku akan membuatmu bertekuk lutut! dan menjadi kan mu pasangan ku! "
***
Di lain sisi, putri hiura yang telah kembali dari suatu tempat, kemudian mencoba untuk melihat keadaan. " seperti nya ibu belum kembali, baiklah " Mencoba untuk mencari sebuah benda di tempat penyimpanan. Hiura menemukan Sebuah kubus aneh. " apa ini? " Melihat kubus aneh, saat ini sebuah cahaya melesat tajam pergi keluar kamar Ratu Iona.
Terbang melayang ke langit, Sosok peri lily terbebas. " iah.. akhirnya aku bebas juga " Sambil melihat pemandangan, peri lily melihat seorang gadis yang seperti tergesa-gesa membawa sebuah kubus aneh dan benda sihir. " itu kan Kubus portal Rein, Oh ya dimana dia sekarang? " ucap peri lily yang kemudian terbang melesat ke arah Gadis yang berlari.
Swos..
Mengambil kubus portal, peri lily kemudian terbabg kembali dan tak mempedulikanya. " aku harus mencari Rein " ucap peri lily pergi tak tentu arah, Saat ini dia yang tak tahu apapun hanya mencoba untuk mendengus bau Rein. " hem, dia tidak ada disini"
Terbang dan terus terbang Saat ini peri lily kelelahan. " Hah.. bau Rein ternyata jauh, kenapa dia meninggal ku? " sambil membawa kubus portal peri lily melihat kapal yang sedang berlayar. Terbang dengan cepat, Peri lily kemudian tertidur di kapal yang berlayar. " aku ngantuk "
***
Mencoba untuk mencari kubus aneh, putri Hiura tak menemukan apapun " ya sudahlah, lagi pula aku Tak tahu benda apa itu " ucap nya yang kemudian berlari untuk menemui seorang.
" bagus, kau akhirnya membawa kan ku permata merah yang lainnya. Hiura " ucap Hiyori yang saat ini bersama Jack dan Haruna.
" Jadi kapan kita akan pergi ke Prisma sihir? " tanya Hiura yang penuh ambisi.
" aku sudah mendapatkan lima permata yang lainnya, dan dari Haruna permata hijau, permata kuning dari Hivea, permata biru yang telah aku curi, dan permata ungu dari Herakles. "
" dan permata merah dari mu"
" Satu minggu lagi, kita akan melihat keajaiban dari Prisma sihir, Dari ke lima Ratu kita akan memperoleh keabadian tanpa Harus ada lagi pergantian pewaris Tahta kepulauan " ucap Hiyori yang kemudian menyatakan keikutsertaan untuk menjadi salah satu pewaris tahta kepulauan. " Kita tak perlu lagi terbebani perlakuan buruk pada calon pasangan kita nanti, kita akan hidup selamanya bersama suami kita sendiri, Benar kan Jack"
" ya, aku mencintaimu Hiyori " ucap Jack yang menggandeng tangan Hiyori.
BAB 562 ❤
Melihat ke arah Jack dan Hiyori, saat ini Hiura merasakan jantung nya berdebar kencang " aku juga, tak akan membiarkan tangan ini membunuh calon suami nanti, aku ingin hidup bersama seseorang yang membuat ku jatuh cinta, walaupun dia sudah melakukan nya dengan ibuku"
Mendengar perkataan Hiura, Mata Hiyori berkedut" apa, bagaimana bisa? " tanya Hiyori penasaran.
" em, aku juga sudah melakukan nya beberapa kali, tapi saat ini dia dibawa ke pulau ungu oleh ibuku, aku tak bisa berbuat apapun apalagi sampai membuat ibuku marah, tapi aku benar benar mencintai nya. " ucap Hiura yang kemudian tersenyum. " aku ingin dia sendiri yang melakukan nya tanpa pengaruh sihir ibu"
Sambil menceritakan apa yang telah terjadi, saat ini Hiura menyebutkan nama seseorang. " Dialah Rein, aku ingin dia menjadi suami ku kelak, dia begitu menggoda aku tak tahan " ucap Hiura yang kemudian melihat ke arah Haruna. " Akan aku kenalkan nanti, jika sudah waktunya "
" Rein... " debar jantung Haruna ketika mendengar nama Rein di sebut kan. " apa dia sudah datang? "
Hiyori dan Jack tak menceritakan apapun tentang Rein pada Haruna. Terlebih saat ini mereka tahu bahwa Rein memang sudah berada di pulau merah. Alih alih memberi tahu rencana mereka, mereka berdua hanya diam sambil menunggu Rencana mereka yang akan dilaksanakan satu minggu lagi. Di Upacara penurunan tahta Ratu pulau. Mereka tak terlalu mempedulikan Rein, tapi untuk saat ini mereka mencemaskan keadaan Hiyena adiknya.
Tak menanyakan apapun, Hiyori yang tahu bahwa Hiyena berada di pulau merah hanya ingin Hiyena tidak mengacaukan apapun. Jika Hiyena di tahan, maka hiyori dengan leluasa masuk ke pulau inti secara mendadak.
Dan saat mereka kembali, saat ini Haruna yang telah sampai di pulau Hijau memikirkan Rein. " kamu datang untuk menjemput ku? tapi apa benar kamu melakukan sesuatu dengan mereka? " Sambil memegang dadanya, Haruna berpikir. " punya ku lebih besar, aku yakin Rein tak akan tergoda dengan yang lain, aku percaya "
" Tapi, ini adalah dunia sihir apapun bisa dilakukan, menggunakan ramuan pembesar dan pengencang payudara, Hah.. Apapun itu aku yakin Rein mencintai ku" Sambil melihat kearah langit, Haruna membuka Tabir kubah istana. " Ratu lama sekali, apa yang dilakukan "
Memainkan beberapa benda sihir, saat ini Haruna mengendalikan beberapa benda yang melayang" selama berada di sini, kemampuan sihir ku berkembang pesat, mungkin jika Rein tahu dia pasti akan meminta ku untuk memperbesar dan memperpanjang sosisnya, hihihi " lamunan Haruna membuatnya merasakan Kantuk. " Hoaam, lebih baik aku tidur. "
Malam sunyi di pulau hijau, Beberapa tananman kemudian membuat perlindungan untuk Haruna, menutup Kubah istana yang terbuka, beberapa pohon menjalar tak ingin Haruna merasakan kedinginan angin malam. Bermekaran bunga bunga yang ada disekeliling Haruna, menjaga Haruna dari kelelahan dan mimpi indahnya. " Rein... Aku harap Kita secepatnya bertemu, aku ingin kamu memanjakan ku seperti janjimu " Gumam Haruna bermimpi indah.
Comments