Rein adventure
Five Queensland volume 07
Episode 539-540
" Ratu Pulau merah"
Bab 539
Sambil memainkan kuku jari yang saat ini sedang dicat oleh pelayannya, Haruna mencoba beberapa teknik Sihir yang telah di pelajari. Menjentikkan jari ke sebuah pot bunga di jendela tengah kapal, dimana sebuah pohon bunga yang belum mekar karena belum waktunya. Membaca beberapa mantra yang sudah di ajarkan oleh Ratu Irena, seperti sebuah cahaya bintang berayun dan bergelombang dari tangan Haruna. Meniup tangan, beberapa berkas cahaya mengalir melalui angin yang langsung menyentuh batang kecil tanaman bunga. Bergerak dan bergetar beberapa kali, Tanaman bunga seperti sedang menyapa Haruna dengan lambaian daun yang makin membesar. Perlahan batang tanaman seperti menerima Reaksi yang membuat akarnya tumbuh dan membuat retakan di pot tempat tanaman berdiri.
" Huh! " gumam Haruna melotot, melihat apa yang sedang terjadi. Menyuruh pelayannya menghentikan perawatan kuku, Haruna mencoba untuk mendekati tanaman bunga yang telah diberi mantra Sihir.
Grek..
Pucuk bunga yang kuncup, perlahan mekar, sambil terus menjalarkan akarnya, perlahan dan perlahan akar tanaman bunga menyentuh lantai kapal. " Apa aku salah mantra? " ucap Haruna melihat Tanaman berkembang aneh. Melihat dan terus memperhatikan apa yang terjadi, Haruna dikejutkan dengan akar tanaman bunga yang kemudian menjalar ke kakinya. " ouh.. apa yang kamu lakukan akar? "
Menyentil beberapa kali, akar tanaman bunga yang mencoba untuk menangkap kaki Haruna. Ratu Irena kemudian datang dari bilik pribadi. " Haruna, apa yang kamu lakukan? " tanya Ratu Irena melihat Tanaman bunga semakin membesar. "
" hehe, aku hanya ingin mencoba teknik Sihir ke tanaman bunga itu, tapi sepertinya aku salah mengucapkan mantra " ucap Haruna menggaruk kepalanya. " maaf. "
Melihat apa yang terjadi, Ratu Irena kemudian dengan cepat mencoba untuk menetralisir sihir Haruna yang berada di Tanaman bunga. Mengayunkan tongkat sihir nya, terlihat Ratu Irena membaca beberapa mantra. Dan dari tongkat sihir nya sebuah cahaya redup terlihat jelas. Mengarahkan cahaya ke arah tanaman bunga, Ratu Irena menyuruh Haruna untuk mundur.
" mantra! sihir netralitas! "
Menekankan tongkat sihir, Ratu Irena kemudian melihat cahaya sihir nya tidak sampai ke tanaman bunga. " apa yang terjadi? kenapa sihir ku tidak sampai? "berkata Ratu Irena mengocok tongkat nya beberapa kali..
" low battere"
Melihat Tongkat sihirnya, Ratu Irena kemudian tongkat sihirnya kehabisan battere. " ups... aku lupa men charge nya.. "ucap Ratu Irena kemudian menyuruh Pelayannya mengambil baterai cadangan. " ambilkan baterai cadangan cepat! "
" baik Ratu " ucap pelayannya, yang kemudian mengambil baterai cadangan di kotak khusus. " Ini Ratu "
Menerima Baterai cadangan, kemudian Ratu Irena dengan cepat memutar beberapa kali tongkat sihirnya dan langsung membuka bagian pengisian di Grip pegangan. " Yups! "
Krek!
Full baterai
Tersenyum kecil, Ratu Irena kemudian melemparkan baterai kosong ke sampingnya yang langsung di tangkap pelayan wanita. " Bersiaplah! " teriak Ratu Irena kemudian membaca mantra dan langsung mengarahkan ke tanaman bunga.
Mantra! netral!!
Sebuah cahaya bersinar dari permata hijau yang berada di tongkat sihirnya, Haruna melihat Saat ini Seberkas cahaya perlahan mengalir ke arah tanaman bunga yang semakin membesar dengan kelopak bunga yang mekar. Sebuah bunga Matahari pemberian dari pulau kuning memperlihatkan matanya dari tengah kelopak bunga. " apa!! bahkan sudah aku ganti baterai nya! kenapa Sihir ku tidak bekerja? " ucap Ratu Irena panik. " apa ada masalah dengan Sihir ku?. "
Brussk! ayunan akar menjalar menangkap kaki beberapa pelayan di dekatnya. " uwaa! Ratu tolong aku! " teriak Beberapa pelayan di tangkap akar tanaman bunga matahari, yang tumbuh semakin membesar membuat kapal bergoyang.
" Haruna, apa yang sebenarnya terjadi! apa kamu melakukan kesalahan! " ucap Ratu Irena yang kemudian terbang ke udara bersama beberapa pelayan dan Haruna. Mencoba untuk menyelamatkan pelayan yang tertangkap, saat ini Ratu Irena melihat sayatan pedang melaju kencang.
Swos!
Akar tanaman bunga matahari patah dan melepaskan tubuh pelayan yang kemudian jatuh di dek kapal Ratu Irena.
Bab 540 ❤
Melihat ke sekeliling, Ratu Irena dan Haruna melihat seorang pria dan wanita yang terbang di udara dan langsung menebas Tanaman bunga matahari yang semakin membesar dan mencoba untuk menenggelamkan kapal. " Jack! lakukan " teriak Hiyori yang memang sedang berada di pulau inti untuk memantau ibunya dan beberapa Ratu pulau lainnya.
" Oke! " ucap Jack yang kemudian menebas tanaman bunga dengan cepat menggunakan Katana panjang berwarna hitam dengan hiasan rantai di Gripnya.
Melayang dan terjun ke Atas kapal Ratu Irena, saat ini Jack membaca mantra teknik Sihir nya. Membuat aura hitam dari tubuh nya, Jack melesat kencang dan langsung membuat tanaman bunga matahari hancur berkeping-keping dan tak tersisa.
Brass!! Tekanan kuat!
Seluruh tubuh Tanaman Bunga matahari hancur lebur dalam sekali tebas. Merasakan kondisi aura Tanaman bunga matahari yang aneh, saat ini Jack melihat sebuah permata biru menyala dan Jack langsung memungutnya. " Permata biru? " ujar Jack dalam hati kemudian menyimpan Permata biru di sakunya.
Turun ke kapal yang hampir tenggelam, semua orang termasuk Haruna dan Ratu Irena terkejut melihat sosok wanita yang merupakan Anak Ratu Inea. " Hiyori.. Kau masih hidup!! " ucap Ratu Irena yang pernah berkenalan sebelum pelantikan Hiyori yang akan menggantikan Ratu inea sebagai pengganti nya.
" ada apa Ratu Irena? " ucap Haruna yang melihat Wajah Ratu Irena terkejut ketika melihat sosok Hiyori didepannya. " siapa dia? "
***
Di sisi lain..
Di pulau merah, Sebuah pulau yang memiliki istana dengan kubah kaca berwarna merah dengan banyak Hiasan tanaman bunga mawar yang indah di setiap sudut nya. Menggunakan pakaian merah, dua orang yang sedang melihat perkebunan buah cerry mencoba untuk memakan beberapa biji cerry. " umm lezatnya " ucap Hiura merasakan manisnya buah cerry.
Dua wanita yang memiliki bola mata merah dengan rambut panjang berwarna merah, saat ini sedang menyemai tanaman perkebunan mereka. " Hiura, Malam ini karena kamu sudah mendapatkan permata merah dari Prisma Sihir, sekarang sudah saatnya kamu membuktikan bakat sihir mu. Jadi untuk malam ini kamu akan aku latih keras sampai kamu bisa mewarisi semua bakatku. Dan ingat kamu juga harus mulai mencari pasangan ketika Nanti kamu siap mewariskan ke anakmu kelak. " ucap Ratu inoa yang kemudian berjalan ke arah istana. Berjalan berdampingan, keduanya kemudian masuk kedalam sebuah ruangan yang terdapat kitab peraturan kepulauan 5 Ratu penyihir. Membuka kitab yang terletak di gallery istana, saat ini Ratu inoa menyebutkan beberapa hal.
" Setiap lima tahun sekali, jika seorang Ratu sudah melahirkan anaknya,dia wajib untuk pergi dan mencoba bakat sihir apa yang dimiliki oleh anaknya dan setiap Lima tahun setelah anaknya berumur lima tahun , sepuluh tahun, Lima belas tahun, dan setelah anak tersebut tumbuh dan sudah mencapai umur 20 tahun, makan Setiap Ratu harus memberitahu kesiapan calonnya. dan tepat Hari ini kamu sudah berumur dua puluh lima tahun, jadi pada akhirnya aku akan mempercayai mu sebagai pengganti ku di acara pertemuan lima calon Ratu berikut nya. "ucap Ratu inoa menutup kitab peraturan Kepulauan Lima Ratu.
" Jadi, sekarang untuk berjaga jaga lebih baik kamu cepat cari pasangan mu, mungkin kamu bisa berkenalan dengan rakyat kita di pesisir pantai pulau merah, atau di kota? "
" itu ya, hehe.. aku belum ada kenalan " ucap Hiura menekan jarinya. " hehehe. "
Bersambung...
EPISODE 541-542
Comments