Skip to main content

Pesugihan Bulu Mertua

Pesugihan Bulu Mertua #1

"Kapan, kamu cari kerja? Sudah sebulan kamu tuh nganggur" Ucap istrinya mengeluh, karena sudah sebulan Suaminya belum mencari perkerjaan.

Bagas Buhri, baru sebulan lebih sehari di depak dari kantornya PT. Bohlam Sejahtera. Dia terpaksa keluar dari perusahaan karena dia ketahuan  nyolong laptop milik seseorang rekannya.

Untunglah, pemilik Laptop tidak membawanya ke kantor polisi setelah berbicara dengan bosnya. Tapi bos kantor Bagas tidak serta-merta mengampuni Bagas, dia tetap akan memanggil polisi atau Bagas keluar dari perusahaan. Itu sebuah pilihan yang sulit bagi Bagas, dan tentunya dia tidak bisa memilih.

Tapi apapun alasannya, bahkan Bagas sudah memberikan penjelasan kenapa dirinya tidak sengaja mengambil laptop rejan kerjanya. Bos perusahaan tempat dirinya berkerja tak mau tahu. Dia akhirnya memilih pilihan kedua, Bagas langsung menulis surat pengunduran diri saat itu juga.

Dia yang baru keluar dari perusahaan, tidak langsung pulang kerumah. Bagaimana pun, dia tidak mau sampai istrinya tahu jikalau dia sudah dipecat dan tidak lagi punya pekerjaan.

"Nasib, Padahal aku sudah janji mau membelikan Motor untuk Reni?" Bagas terus berjalan sambil melamun.

Dia berpikir jika dirinya berhasil mendapatkan bonus bulan ini, Dia ingin membelikan motor baru secara cass untuk anaknya dan dia benar-benar tidak tahu kenapa laptop rekan kerjanya bisa ada didalam mobilnya.

"Pasti ada yang iseng, tapi siapa?" Tuturnya yang tentunya juga tidak tahu orang yang menjahili dirinya. Nasi sudah jadi bubur sekarang, penjelasan apapun tidak akan berguna tanpa bukti. Walaupun sempat meminta rekaman CCTV, Bagas tetap tak menemukan siapa yang memfitnah dirinya.

Sebenarnya niatnya baik untuk segera mengembalikan laptop temannya, Hanya saja dia sedang apes. Dan temannya tahu hal tersebut, tapi seseorang melaporkan kejadian tersebut ke bos mereka. Alhasil, Bagas dipecat.

Sampailah dia dirumah, sesuai jam pulang kerja. Dia tetap bersikap wajar seolah-olah dia capek dan memberitahu istrinya ingin segera tidur. Istrinya yang tidak tahu pun memakluminya, dan melakukan kegiatan seperti biasa. Hingga sampai anak perempuan yang pulang dan menagih janji Bagas untuk membelikan Motor hari ini juga.

"Reni, Maaf ya Ayah lupa. Besok deh, ayah beliin. Ayah cepek banget.." Ucap Bagas.

"Ren, jangan ganggu ayahmu. Sudah sana makan lalu mandi" Pinta Ibunya.

"Janji ya yah" Ucap Reni.

"Sudah,sudah..sana" Ucap Ibunya melihat suaminya kembali masuk kamar.

Sampai dua hari kemudian, istrinya bertanya apakah Bagas cuti. Dan Bagas pun bilang kalau dirinya memang sudah meminta izin cuti, dia beralasan sedang sakit. Tapi, lambat laun Alasan Bagas membuat istrinya bertanya lagi. "Nggak kerja?"

Bagas sebenarnya mau bicara saat itu, setelah dia pergi untuk mencari kerja . Tapi dia tahu, Dia sudah tidak bisa berbohong lagi. Diapun berbicara baik dengan istrinya, kalau sebenarnya dia sudah seminggu lalu dipecat dari perusahaan.

"Kok, kamu baru Bilang!" Istrinya membentak.

Dan dari saat itu, istrinya terus mengeluh melihat Bagas yang selalu dirumah. Bahkan walaupun masih memiliki tabungan, pertengkaran tidak bisa dihindari.

"Aku sudah bilang, Aku cuma tidak sengaja.. Aku bahkan tak punya niat mencuri. Aku tuh difitnah." Kesal Bagas menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Waktu kejadian yang sebenarnya adalah, dia memang tak berniat mengambil laptop temannya. Tapi saat itu, ketika dia hendak pulang dia menemukan laptop sudah berada di dalam mobilnya, Dan saat dia tahu laptop tersebut adalah milik Rekannya. Dia berusaha untuk mengembalikan laptop tersebut dan kembali ke perusahaan. Tapi, seseorang memergoki dirinya dengan sebuah kamera tersembunyi . Walaupun memang Terbelesit pikiran untuk berantem dengan orang yang memergoki dirinya, tapi Bagas tak ingin melakukan hal tersebut. Sampai lah kabar tentang dirinya yang dikatakan mencuri laptop tersebut ke atasannya. Bagas sendiri menaruh curiga pada seorang OB di kantornya, tapi dia juga tidak mau mengaku bahwa dia disuruh seseorang. Bagas akhirnya menerima keputusan aneh tersebut dan ingin balas dendam suatu saat nanti,jika sampai ketahuan siapa yang menfitnah dirinya.

Bahkan dia juga sudah menjelaskan kejadian tersebut ke istrinya, dan tentang bagaimana dengan temannya juga sudah memaafkannya. Dan alasan atasan tersebut tidak mentolerir tindakan Bagas. "Aku tuh dijebak, Maa.."

"Aku juga sudah menjelaskan ke atasan ku dan teman ku juga sudah memaafkan ku.." Begitulah keseharian Bagas mencoba memberitahu bahwa dia tidak bersalah.

Sampai saat ketika istrinya sedang berkemas, Bagas pun bertanya, "Mau kemana?"

"Aku mau pulang ke rumah ibuku, Aku mau dia mencarikan ku kerjaan. Aku juga sudah bilang ke ibuku, dan alasan aku pulang... Kau tunggu saja disini" Ucap istrinya yang bernama Lara Sintia.

"Reni juga ikut?" Tanya Bagas.

"Ya, di libur dua minggu.. Kau tak perlu menjemput ku. Aku akan kembali dengan pekerjaan baru dan nanti aku tanya apa Ibu punya kenalan." Tutur Lara yang kemudian masuk ke dalam mobil.

"Dibawa juga mobilnya?"

"Ya iyalah.. Sudah kamu mikir saja.. Ada bahan makanan, kamu bisa sendiri" Kecut Lara yang kemudian memanggil Reni untuk cepat-cepat.

"Ren.. Maafkan ayah ya."

"Aku tahu ayah tak bersalah.. Walaupun keluarga kita pas-pasan.." Ucap Reni tersenyum dan masuk ke dalam mobil.

"Kau bener, tapi... Lara tunggu.." Ucap Bagas yang tahu kalau sisa uang pesangon masih di tangan istrinya.

Dia memeriksa kembali dompetnya yang cuma berisi uang jajan sekitar 300 ribuan. "Biarlah, Aku mau jalan-jalan dulu." Ucap Bagas yang kemudian menutup pintu gerbang rumah dan ingin melegakan hati karena ditinggal istrinya pulang ke rumah ibunya.

"Bang, rokok sebungkus.." Ucap Bagas pada seseorang di warung langganan.

"Woy,bos. kenapa?" Tanya pemilik warung sambil menyeduh kopi.

"Lagi galau jang.." Ucap Bagas sambil melamun.

"Ngga biasanya libur di hari wajib Bos, Kenapa nggak cerita?" Tanya ujang.

"Lagi cuti, males banget dah..Pahit.." Ucap Bagas menyemburkan kopi karena panas.

"Masa sih?" Tanya ujang.

"Ah manis gini"

"Malah diminum.. Ganti" Pinta Bagas.

"Aish, iya iya.." Ucap Ujang menggeleng kepala melihat kelakuan Bagas sekarang.

"Pahit benar ya, Hem..masih panas.." Bicara Bagas sendiri sambil memikirkan Rencana apa yang ingin dia lakukan.

"Aku yakin ada yang memfitnah ku. Padahal sudah jelas, Temanku juga sudah memaafkan ku. Tapi siapa? OB itu? Kayaknya juga bukan, walaupun dia yang memergoki ku" Ucap Bagas berpikir kemungkinan seseorang.

"Ah, Masa Bosku sendiri? Tapi dia kan yang memecatnya ku..Apa si Roni sendiri, padahal diakan teman ku, lagian juga dia memaafkan ku?" Tanya Bagas mulai menerka.

Sampai habis tiga gelas Kopi, akhirnya Bagas memutuskan untuk kembali ke rumah dan dia juga sudah memikirkan besok mau kembali mencari kerja. Tapi berhari-hari dia juga tak kunjung mendapatkan kerja, Dia juga merasa stress ditinggal istrinya sekarang.

"Lebih baik aku susul deh, tapi aku malu" Ucap Bagas dalam hati, ingin menjemput istrinya atau tidak.

Dia terus berpikir jumpalitan di kasurnya dan saat ini sebuah panggilan telepon berdering, "Ya, Ma..Mama menyuruh ku ke rumah?" Ucap Bagas mendengarkan beberapa hal dari istrinya. Dimana mertuanya meminta dirinya datang ke rumah.

"Mamamu nggak marah, dan dia mau ngomong sesuatu dengan ku?"

"Tapi.." Ucap Bagas terhenti dan mendengarkan istrinya terus berbicara.

Sampai beberapa menit, akhirnya Bagas menutup telepon sambil menghela  nafas. "Ya sudahlah, Lagian tak ada salahnya ketemu mertua. Dari pada disini cuma makan mie" Ucap Bagas bersiap pergi ke rumah ibu mertuanya.

Dia sekarang pergi dengan naik motor matic nya dan dengan cepat dia langsung bersiap menuju ke rumah ibu mertuanya yang ada di kota sebelah. Sebenarnya Reni berasal dari keluarga mampu, dan dia menikahi Bagas karena cinta sejak SMA. Bahkan Bagas mengenal baik ibu dari istrinya. Karena memang saat masih SMA dia sudah sering berkunjung bahkan melayat ketika suami mertuanya meninggal dunia.


Pesugihan Bulu Mertua #2

Pesugihan Bulu Mertua#3

Pesugihan Bulu Mertua#4

Pesugihan Bulu Mertua#5

Pesugihan Bulu Mertua#6

Pesugihan Bulu Mertua#7 Tamat

#ceritapesugihan #ceritahoror

Comments

Popular posts from this blog

EPISODE 2491-2699 GERALD CRAWFORD

 LELAKI YANG TAK TERLIHAT KAYA EPISODE 2491 - 2699 GERALD CRAWFORD BAB 2491. melihat banyak nya pasukan mayat , yang tak kunjung bisa di kalahkan walaupun sudah mengerahkan semua kemampuan baik gerald dan semua master kultivasi dan beberapa anak buah yang di bawa, menghadapi mereka semua seakan akan seperti menghadapi air, di pukul berapa kali pun bentuk nya akan selalu utuh apalagi pasukan dari mayat iblis tersebut, ketika di serang menggunakan teknik pedang cahaya makhluk berbetuk mayat ini akan kembali ke bentuk awalnya. Belum di ketahui kelemahan dan titik perapuhan dari semua prajurit mayat iblis yang telah menyerang gerald dan rombongan nya.  "Kalian semua Jangan alihkan pandangan kalian,tetap waspada dan jangan berpencar, lebih baik kita coba menyerang mereka dengan serangan ke satu arah!"berteriak nona Kimberly memerintahkan semua master kultivasi dan semua anak buah yang di bawa agar tetap dalam posisi bertahan.  Namun karena banyaknya prajurit mayat iblis yang t...

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar...

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu...