YOUTUBE LOG IN NASCITA
Another world
episode 83-85
" aku"
EPISODE 83
Di sekolah, hari pertama selesai liburan.
" bagaimana, kita berada di kelas mana?" berkata beberapa siswa melihat skema ruang kelas.
Riuh Ramai di aula sekolah.
" Yuhu! aku berada di kelas F! " teriak siswa lain.
Semua suara Gaduh dari kenaikan kelas, Hanya beberapa orang yang diam dan tak memberi kan ekspresi.
Atap gedung sekolah, Rein terlihat murung di hari pertamanya. Melihat ke wilayah sekitar dari ketinggian atap gedung sekolah. Melihat burung berterbangan, dan sesekali pesawat melintas.
Dek!
memegang bahu Rein, Seorang gadis tersenyum dan berkata " apa kamu masih memikirkan Rose?"
" Ya, belum ada satupun petunjuk bahkan semua kekuranganku sudah berusaha mencari nya. " berkata Rein melihat ke arah Haruna.
" Kau tahu Rein" berkata Haruna menepiskan Rambut nya. " Aku tahu Rasa nya kehilangan seseorang bahkan jika itu hilang di depan mataku. "
Melihat kelangit jauh lebih dalam.
" Ya, aku juga tak mau terlalu larut Dalam kesedihan ini" berkata Rein beranjak dan berdiri. " Kelas pertama segera akan dimulai. "
" Ya" berkata Haruna menggandeng tangan Rein. " Anu, Rein Kamu jangan terkejut ya. "
Berhenti berjalan dan melihat Haruna. " ada apa?".
" Tidak, nanti kamu akan tahu sendiri, hihihi " berkata Haruna tersenyum kecil.
" Harusnya ini aku katakan lebih awal, aku hanya ingin memberi nya kejutan, tapi" berkata Haruna dalam hati.
Teng! Teng!
Bunyi Suara Tanda masuk kelas. Semua siswa memasuki ruang yang telah di bagi.
Saat ini Rein berada di kelas 2 SMP.
Bahkan ada beberapa murid pindahan yang satu kelas dengan Rein .
KELAS 2 C, Ruangan kelas diam tanpa Ada suara. Menunggu pengajar kelas.
memandang jendela kelas. " Hari pertama ku ya, pasti Rose juga merasakan hal yang sama saat ini " melamun dan tetap fokus memandang langit dari jendela. " Rose, aku berjanji akan segera menemukan mu!. "berkata Rein kembali melihat ke depan kelas.
Srekk! pintu terbuka.!
" Selamat pagi! " teriak wali murid Tendou menyapa. " apa kalian bersenang senang! "
" Guru! Tendou! anda wali kelas kami?" berkata beberapa murid akrab.
" Ya, berhubung kalian masih perlu didikanku dengan terpaksa aku mengiyakan permintaan kepala sekolah, hahaha" berkata tendou sembari melihat beberapa murid yang tak asing dengan dirinya. " hemm, pasti dia sangat terpukul karena kehilangan saudara nya. " berkata Tendou melihat Rein.
" apa masih ada bangku yang belum terisi?" berkata tendou melanjutkan, melihat dua buah kursi yang masih kosong di dekat Rein dan belakang Rein.
Srek! pintu kelas kembali terbuka.!
" Selamat pagi! maaf aku terlambat! " berkata seorang gadis terengah-engah.
Bang!
semua orang terkejut, melihat sosok gadis yang baru tiba.
" Bukankah itu! " teriak beberapa murid mengenalnya. " Haruna! "
" Haruna!, ke ke kenapa di berada di kelas ini?" teriak siswa lelaki tak percaya.
" Oh, Haruna ya? bapak tak percaya jika kamu benar tidak naik kelas" berkata Tendou menyeringai.
" hehehe, entahlah aku sendiri juga bingung " berkata Haruna terkekeh-kekeh.
melihat ke arah Haruna, " jadi, dia benar benar membuat dirinya tak naik kelas" guman Rein dalam hati.
EPISODE 84
Berjalan ke arah meja di samping Rein. " hihi, kita satu kelas Rein " berkata Haruna terduduk.
" sebenarnya apa yang kamu pikirkan?Haruna " berkata Rein tersenyum masam.
Berdiri dan kembali berkata " oke semua, kita kedatangan seorang siswi pindah dari Amerika dan dia juga pernah belajar di hongkong, karena pekerjaan ayahnya akhirnya dia kembali ke Jepang dan berniat untuk meneruskan studi nya di sekolah kita" berkata tendou panjang lebar dan menyuruh seseorang masuk kelas. " Ayo, masuk lah. "
Berjalan perlahan masuk kedalam kelas. Seorang gadis muda bermata hijau dengan rambut pendek berwarna ungu kebiruan. Memakai seragam yang berbeda dari semua murid dikelas.
" waahh! cantik nya " teriak beberapa murid memandang. " Hai! Hai. "
" hemm, hanya ada satu bangku yang kosong tapi sebelum itu perkenalkan dirimu " berkata tendou menyapa dengan senyum.
Berjalan ke tengah kelas didepan semua siswa. Memandang Rein dan Haruna. " perkenalkan aku Reika, mohon bimbingan nya. " berkata Reika terdiam .
" Dia, " berkata Rein dan Haruna bersamaan.
" Reika, Kamu duduk dibelakang Rein, dan kalian juga sudah saling kenal bukan?" berkata tendou menunjukkan kursi kosong. " Dan, katakan nanti pada ayahmu aku akan mampir kembali. "
" baik, Terima kasih " berkata Reika berjalan ke arah Rein dan Haruna. Melihat perlahan dengan Tertunduk. " Rein?".
Diam dan tetap menatap. Saat ini Haruna dan Rein saling diam satu sama lain dan tak ada sapaan. Semua murid bergaduh. " Kamu beruntung Rein! " teriak semua murid cemburu melihat Rein dihimpit dua gadis cantik dan idola mereka.
" kita harus berbuat sesuatu " berkata beberapa orang terdiam karena tendou memulai absen mereka.
***
Di sisi lain, Di kediaman Haifang. "maaf kami merepotkan anda nona Gween" berkata Sasha menepuk kepala ezza untuk menunduk.
" Terima kasih " berkata ezza perlahan.
Dengan tersenyum, saat ini Gween diminta tolong oleh keluarga Rein untuk menjaga mereka dan mencoba mengajarkan beberapa pengetahuan di another world. " hihi, kalian tidak perlu malu anggap saja rumah kalian dan karena aku berkewajiban membimbing kalian maka Har ini kita akan belajar beberapa hal. " berkata Gween tersenyum kecil.
" Terima kasih nona Gween " berkata Sasha tertunduk.
" karena kalian belum tahu lingkungan sekitar, Baga jika kita keluar sebentar, kita akan berbelanja beberapa kebutuhan dan pakaian untuk kalian" berkata Gween mengajak.
"keluar?" berkata ezza bersemangat.
" Ya, kita menunggu seseorang untuk menemani kita" berkata Gween meli jam dinding. " mungkin sebentar lagi dia akan datang. "
" Ya, kami tunggu" berkata Sasha dan ezza terkekeh-kekeh.
Bagaimana pun, saat ini Ayah Gween sedang melakukan misi dan meninggal kan Gween. Dan karena beberapa hal, Gween yang saat ini telah mendapat seseorang kekasih di Hari libur bekerja dia menyempatkan waktu untuk keluar.
EPISODE 85
Din Din Din!
Suara kelakson berbunyi, seseorang datang ke rumah Gween . Mengendarai mobil polisi, " Gween, ayo kita pergi dan mumpung aku sedang free. " berkata seseorang membuka jaket dan menyadarkan tubuh nya di mobil dinas.
Melihat dari jendela kamar bertingkat, " Dia datang, ayo kita temui dia dan aku memang sengaja tak memberi tahu tentang kalian. " berkata Gween tersenyum dan berjalan menuruni tangga.
" Hihihi, ayo" berkata Ezza dan Sasha meringis.
Krek! membuka pintu.!
" Mikael, seperti nya aku perlu sedikit bantuanmu, boleh kah aku meminta?. " berkata Gween sembari mendekati Mikael dengan tangan di belakang seperti gadis manja.
" hahaha! apapun akan aku lakukan demi kamu Gween " berkata Mikael tertawa sambil menepuk dadanya. " apapun permintaan mu akan aku kabulkan. "
" Benar kah" berkata Gween berjalan dan memeluk tubuh Mikael. " janji ya. "
Mengangguk sambil merasakan hangat Tubuh Gween. " demi kencan kita, akan aku lakukan apapun " berkata Mikael dalam hati.
Bang!
terkejut!
" Ja ja jadi, kita akan berkencan bersama mereka?" berkata Mikael tersenyum kecut.
" Hi paman" berkata ezza dan Sasha bersamaan.
Keringat dingin.!
" Kalian merusak Hariku! " berkata Mikael dalam hati.
Puk! Puk!
" Jadi, kita berangkat kan sayang?" berkata Gween menepuk pundak Mikael.
tersadar dari lamunan.!
" hehehe, iya " berkata Mikael tak bisa menolak.
Masuk kedalam mobil dinas kepolisian, semua orang akhirnya berjalan ke suatu tempat .
Di perjalanan menuju ke mall.
" Wah! wah! ini kota dimasa depan, sungguh luar biasa! " berkata Ezza memandang dari balik jendela mobil.
hup!
menarik kepala ezza, " kamu ini, cepat singkirkan kepala mu, aku juga ingin melihat bagian itu " berkata Sasha melihat pemandangan.
" Hihi, seperti nya kalian akan betah disini " berkata Gween tersenyum menutup mulut dengan tangan nya.
" mengganggu saja! " berkata Mikael dalam hati dan dari kepala nya keluar keringat dingin.
" apa kamu baik baik saja sayang?" berkata Gween melihat Mikael tidak nyaman.
" tidak, aku Baik baik saja, hahaha" berkata Mikael tertekan dan tertawa terpaksa.
" syukur lah, maaf hari ini kencan kita terganggu " berkata Gween menunduk.
melihat mata Gween bersedih, Mikael mencoba untuk menghibur. " Tenang, masih ada hari lain dan aku tak masalah hahaha. "
" benarkah, terimakasih sayang. " berkata Gween tersenyum lebar.
" tentu sayang hahaha" berkata Mikael tertawa khas terpaksa.
Di sisi lain jalan tempat pemberhentian kendaraan, beberapa orang bertengkar, karena kecelakaan. " Cepat ganti Rugi atau! " teriak seseorang mengakat tubuh orang tua dari dalam mobil nya.
" ampuni aku tuan, kamu yang salah karena menyenggol mobilku" berkata orang tua payah bersama istri nya yang ketakutan.
" Diam! " teriak seorang hendak memukul.
bersambung..
intermezzo..
DAFTAR EPISODE 83-100 :

Comments