"semua tentang Rose"
another world, the perfect time
Episode 89-91
EPISODE 89
" hahaha! bagaimana? apa kalian sudah menyerah?" berkata pimpinan Yakusa sambil mendekati Sasha. " Gadis yang manis, bagaimana jika kamu ikut dengan ku? akan aku buat kamu bersenang senang menikmati hidup?. "
Bagaimana pun Yakusa merupakan kelompok yang tidak bisa dianggap remeh, terlebih bagi ezza dan Sasha yang belum terlalu tahu kehidupan dimasa depan. Semua orang yang berada di sekitar merasakan ketakutan, tetapi mereka tak bisa berbuat banyak. Jika mereka semua bernyali, maka kematian mereka dapat kan.
" Boss, jadi Bagaimana urusan kita dengan kakek tua ini?" berkata Yakusa berotot.
" Hem, baiklah! " berkata pimpinan Yakusa berjalan ke arah orang tua payah. " Jadi, bagaimana urusan kita ?orang tua?. "
" ampuni kami, kami hanya orang tua lemah" berkata orang tua payah memberikan beberapa uang jajannya. " ambilah semua uangku dan lepaskan mereka. "
Menghitung uang jajan yang diberikan, Pimpinan Yakusa mendorong jatuh pria payah didepannya. " Ini kurang, dan bagaimana jika aku ambil mobilmu pak tua. " berkata pimpinan Yakusa berjalan ke arah mobil yang tergores. " kira kira laku berapa jika ini dijual ahahahaha!! "
Dor!
menarik pelatuk pistol.!
" hentikan! atau aku akan membredel tubuhmu! " teriak Gwen gemetaran.
" wow wow wow! untunglah peluru itu tidak mengenai ku" berkata Pimpinan Yakusa melihat sebuah lubang di ban mobil. " apa ada yang mau berusaha untuk berurusan dengan ku? haha!. "
melihat ke arah Gwen, pimpinan Yakusa menjilati bibir nya dengan lidah, " seperti ada penduduk biasa yang mau merasakan amarahku? hahaha!. "
Bahkan semua orang sekarang terlihat berlari menjauh dari tempat kejadian, dua orang tua sepasang suami-istri berlari meninggal kan tempat mereka, dan tak lagi memikirkan apa yang akan terjadi. " lebih baik kita pergi " berkata pria payah mengajak istri nya.
" Ya, nyawa kita lebih berharga " berkata istri lelaki payah lari dan pergi.
Tap! Tap! Tap!
" nona muda, apakah aku boleh pinjam mainan mu sebentar?" berkata pimpinan Yakusa melotot matanya.
" berhenti! " berkata Gwen siap menarik pelatuk.!
Menengadah tangan ke atas.!
" wow oke aku menyerah* berkata pimpinan Yakusa memberi isyarat pada anak buahnya. " Kita tak mau ada pertumpahan darah, bukan nona cantik?. "
" Stop! berhenti bergerak! " teriak Gwen tak mau membuat pilihan. " lepaskan anak anak itu! ".
" nona Gwen! tak usah pikirkan kami! " teriak ezza mencoba membaca situasi.
Bug!
pukulan keras!.
" diam kau bocah! " berkata anak buah Yakusa memukul wajah Ezza.
" Ouch! pipiku! kurang asem kalian" berkata ezza berontak.!
Melihat bayangan di depan nya, Gwen merasakan sesuatu mendekati diri nya. Saat ini Sasha telah dibuat pingsan oleh anak buah Yakusa. Dan terdiam dalam mimpinya. Dan ezza sendiri masih mencoba untuk bisa lepas dari dekapan anak buah Yakusa yang lain. Menginjak kaki anak buah Yakusa, saat ini ezza melihat Gwen dalam bahaya. " Nona Gwen awas dibelakang mu! " teriak ezza memukul perut anak buah Yakusa.
Bug!
berlari mencoba mendekati Gwen. " nona Gwen! "teriak ezza dengan mata terbelalak.
Bug!
pukulan di punggung nona Gwen, " Arg! " teriak pelan Gwen mendapati pukulan keras.
Bug!
jatuh ke batako jalan.!
Tubuh Gwen menerima pukulan telak, yang membuatnya langsung pingsan ditempat.
EPISODE 90
" Nona Gwen! " teriak ezza panik.!
" Hahaha! cepat tangkap anak bandel itu " berkata pimpinan Yakusa menyuruh anak buah nya menangkap kembali ezza.
Hup! melompat tinggi.!
" Kalian! Rasakan ini" berkata Ezza menedang pimpinan Yakusa.
Bug!
menangkis dan menangkap kaki ezza, pimpinan Yakusa menggunakan teknik Dojo nya. " Kurang asem! kamu coc bandel. "berkata Yakusa membanting tubuh ezza dengan kuat.
" ouch! punggung ku" berkata ezza mencoba untuk berdiri " maaf kan aku nona Gwen, aku kurang berlatih! ".
Melihat keadaan yang tak menguntungkan, ezza tetap diam dan pasrah. " Jika seperti ini, aku hanya orang yang tak berguna ,Sasha, nona Gwen dan pak polisi maafkan aku!. "
Menendang perut ezza, pimpinan Yakusa menghardik ezza dengan ungkapan " bawa dia ke markas! " berkata pimpinan Yakusa menyuruh anak buah nya untuk mengikat ezza.
" baik boss"besar anak buah Yakusa mengikat ezza dan yang lainnya. " bagaimana dengan pak polisi ini?. "
melihat ke arah mikael, pimpinan Yakusa menyuruh anak buah nya untuk mengikat dan memasukannya ke dalam bok mobil dibelakang. " taruh saja polisi itu dibelakang. " berkata pimpinan Yakusa merasakan sesuatu.
Bug! Bug! Bug!
Melihat dengan ganjil didepan matanya sendiri. pimpinan Yakusa mendapti semua anak buah nya telah jatuh secara tiba-tiba. " Siapa! Siap yang melakukan ini! Hei kalian bangun cepat!. " teriak pimpinan Yakusa menoleh kebelakang tubuhnya.
Belum sempat pimpinan Yakusa menoleh, kebelakang sosok lelaki dengan cepat menghunjam pukulan ke arahnya.
Slap! Tamparan.!
Tanpa di sadari nya pilih Yakusa terlempar jauh dan mengenai mobil nya. " Ouch! sakit! " berkata pimpinan Yakusa menahan sakit di wajahnya. Melihat sekitar, pimpinan Yakusa melihat Rein berjalan ke arah nya sambil memainkan genggaman tangan nya. " Si si siapa kamu! "
Tap! Tap! Tap!
Berjalan ke pimpinan Yakusa, saat ini Rein meremas tangan nya " Siapa aku? haha katakan pada ayahmu! " berkata Rein menendang perut pimpinan Yakusa.
Bug!
" Ouh! perut ku" teriak Pimpinan Yakusa menahan sakit.
Bug! Bug! Bug!
Sekitar 5 tendangan di arahkan Rein ke tubuh pimpinan Yakusa. " berani nya kamu menyerang teman dan Bibi Gwen! Tak akan aku maafkan! " berkata Rein memanggil pedang.
" Miracle Sword! "
Dari tangannya, sosok pedang yang telah dirasuki Bola surga muncul, Fisik pedang Miracles sword tampak bercahaya kebiruan dan terdapat ukiran seperti Taring Harimau biru. Ujung pedang yang tajam dan di sekeliling nya Tampak aura seperti gelombang api berwarna biru.
" Binasa lah! " teriak Rein tak sadar dengan apa yang dilakukan nya.
Melihat Rein seperti kehilangan kontrol, Haruna dengan cepat mencegah Rein berbuat lebih jauh. " Rein ! Tunggu! apa yang kamu lakukan! Sadarlah Rein! " teriak Haruna cemas.
Tersadar!
" Ouh! Hampir saja! " berkata Rein tersadar. " aku, apa yang aku lakukan! ".
EPISODE 91
Tak menyiapkan kesempatan, pimpinan Yakusa melihat Rein dan mengambil celah di tubuh Rein. " Kurang asem! Rasakan ini" berkata Pimpinan Yakusa mengambil belati dan siap menusuk tubuh Rein. " binasa lah! ".
Arrow!
Haruna yang melihat pimpinan Yakusa mencoba menyerang Rein, dengan cepat Memanggil busur panah cahaya miliknya. " Arrow! spirit! " teriak Haruna membaca mantra sihir.
Tes!
mengenai belati di tangan Yakusa, Panah cahaya melesat dan mengenai belati. Dari tangan pimpinan Yakusa, belati terjatuh dan terlempar jauh.
Bussh! Prenk!
" apa ini?" berkata pimpinan Yakusa menyadari sesuatu " Apa mereka orang orang yang dikatakan pimpinan jack?"
" Kamu! berani nya" berkata Rein siap mengayunkan pedang nya.
Swoss swoss swoss!
Suara angin datang Tiba-tiba, membuat Rein terhempas dan jatuh ke tempat ezza.
Bug! Bug!
" Ouch! " teriak Rein lirih mendapti Tubuhnya terlempar jauh. " Siapa yang melakukan ini?"
Hup! melompat ke arah pimpinan Yakusa, sosok berpakaian samurai berdiri . " Lakos! apa yang kamu lakukan! apa kamu sudah berbuat nakal hari ini?" berkata pria berpakaian samurai.
Melihat ke arah seseorang didepan nya, Saat ini lakos memandang ketakutan. " Tu tu Tuan Jack? apa yang anda lakukan disini?" berkata lakos mencoba untuk berdiri. " akan aku jelaskan, tuan Jack. "
memandang ke arah Rein, Saat ini Jack tersenyum. " oh oh oh, Jadi kalian sudah besar ya" berkata Jack mengenal Rein. " Lalu apa kamu tidak rindu dengan suadaranmu? Rose? hahaha! "
Mendengar apa yang dikatakan Jack, saat ini Rein dibuat terkejut. " kamu tahu siapa aku dan rose? dimana dia sekarang! katakan! " teriak Rein berdiri menggenggam pedang.
" Wacacaca! sungguh anak yang kurang sopan ya" berkata Jack kemudian memanggil Seseorang. " Tomari! cepat berikan pil penguat pada Lakos dan biarkan dia membayar hutang nya" berkata Jack menyuruh seseorang.
Dep!
" Baik Jack" berkata Tomari melompat dari atap tower.
Besss! ledakan keras!
asap! cekungan!
Retakan!
" woi woi Tomari! apa kamu berusaha untuk terlihat keren? Hah! " berkata Jack melihat Jalan yang dipijak Tomari retak dimana mana.
" Haha! sungguh kekuatan yang luar biasa, bukan begitu Jack?" berkata Tomari mendatangi Tubuh Lakos dan menelan kan pil penguat. " cepat minum ini, hadiah untuk mu! ".
" baik, tuan Tomari " berkata Lakos menelan pil penguat . " Gluk! Gluk! ".
" Urusan kita sudah selesai, ayo kita kembali Tomari " berkata Jack melompat terbang jauh meninggalkan semua orang.
" baik" berkata Tomari lenyap.
" Tunggu! " teriak Rein penasaran dengan mereka. " Sial, sebenarnya siap mereka?"
Boom! ledakan tubuh seseorang, tiba tiba melancarkan aura iblis yang kuat, dan membuat Rein terkejut. " Aura ini? seperti milik Ivan dan Tomy saat itu" berkata Rein melihat Sosok Lakos berubah.
bersambung..

Comments