" peri Lyli "
Another world
episode 95-97
EPISODE 95
Disisi lain, di gang dengan banyak pengemis jalan yang terduduk dan lemah terkulai tak berdaya. Sekitar lima orang berjalan dengan nafas tersengkal dan beberapa lainnya menarik nafas dalam dalam.
Hosh! Hosh! Hos!
Memegang dadanya, seseorang dari kelima Yakusa bertubuh kekar menapakan tangan nya ke dinding bangun di sekitar lingkungan kumuh di Jepang. " untung kita bisa lari sebelum para polisi menangkap kita, dan itulah keuntungan kita jika semua polisi tidak membunyikan sirene kita tak tahu mereka akan datang. " berkata seorang Yakusa Terduduk dan melihat para pengemis di sekitar gang.
" Ya, apa kita kembali saja ke markas?" berkata Yakusa yang lain.
Berdiri dan berjalan ke lima Yakusa melihat dua orang berjalan ke arah mereka. " seperti nya aku mengenal mereka. " berkata salah satu Yakusa berdiri diam dan melihat seseorang berjalan ke arah mereka.
Gluk! Gluk! Gluk!
Meminum sesuatu, kelima Yakusa diam dengan mata terbelalak melihat seseorang menelankan sesuatu di mulut mereka. " Ini? seperti pil yang di telan boss, Dia Dia! "
Merubah bentuk tanpa. berkata apapun lagi, kelima Yakusa mengalami sesuatu yang aneh pada tubuh mereka. " Sekarang kalian bantu boss kalian dan jangan kembali tanpa hasil. " berkata seseorang membuka penutup kepala nya.
Jreng!
Kelima Yakusa melihat dua orang tersenyum ke arah mereka. " Soma dan Kent! " berkata salah satu Yakusa tak bisa menahan dirinya. " Roooar! ".
Berteriak keras!
kelima Yakusa melihat tubuh mereka berubah layaknya tubuh kadal. Berdenyut darah dan nadi mereka. " apa yang kalian lakukan pada Tubuh kami! ".
Berdiri tegak dan menatap semua Yakusa. " hihihihi, dengan pil ekalisir yang kami modifikasi dari Pil penguat, kami membuat tubuh kalian ber kultivasi dan sekarang waktu nya kalian mengamuk. " berkata Kent berjalan dan melompat bersama soma ke sebagai rumah berlantai lima. " selamat menikmati sajian dan perkenalkan kami, Rein hahahaha. "
Roaar!
teriak keras!
kelima Yakusa terlihat mengamuk dan membantei semua orang dan pengemis di jalan sekitar gang kumuh dan tanpa menyisakan satu pun orang hidup.
***
Di sisi lain, Rein mengejar sosok Lakos yang sekarang membawa tubuh Sasha. " Efek pil itu sungguh menakjubkan! jika aku biarkan maka Sasha akan wafat di tangan nya. " berkata Rein terus mengejar dan tanpa menoleh sedikit pun. " Sasha!. "
swoss swoss swoss!
Di belakang Rein, saat ini Aurum dan katryn mengejar. " Apa kamu bisa Membidik Si Bunglon dengan jarak ini ?. katryn?. " berkata Aurum mencoba untuk melihat situasi.
Hup! hup! hup!
melompat terbang ke sebuah pohon tinggi di arah pegunungan hutan labat. " akan aku coba. " berkata katryn Membidik dan berkonsentrasi.
TEKNIK JARUM PEMBEKU ALICE!
Membaca mantra dan memusatkan arah bidikan. Saat ini Katryn mencoba untuk mengincar tubuh Lakos dari jarak jauh. "tubuh nya bergerak! aku tak bisa! ". berkata katryn menghentikan bidikan.
hup!
melompat ke arah katryn, " bagaimana?". berkata Aurum melihat katryn berhenti.
menggeleng Kepala nya, katryn berkata "tidak dalam jarak ini, maaf. "
" Baiklah, lebih baik kita kejar mereka " berkata Aurum merasakan sesuatu. " Apa kamu merasakan aura ini? katryn?. "
KYA! KYA! KYA!
Teriakan keras dari jalan di perumahan sekitar tempat Aurum dan katryn berada. " Ya, aku merasakan aura iblis yang kuat. " berkata katryn melihat lima kadal sedang mengganggu orang orang di sekitar.
" apa lagi ini! " berkata Aurum kemudian melompat ke arah para kadal liar yang saat ini sedang bermain main.
Hup!
" Tunggu! lalu bagaimana dengan Rein?" berkata katryn mengikuti Aurum.
Melihat ke arah Rein yang telah jauh, Aurum mengambil pilihan. "kita serahkan bunglon itu pada nya dan kita bantu orang orang ini. "berkata Aurum dengan cepat mengarahkan Teknik sihir pada para kadal yang berkeliaran. " mengganggu!. "
EPISODE 96
Berlari dan melompat ke beberapa batu besar di pegunungan hutan yang lebat. Lakos mencoba tetap berlari dan sesekali melihat ke arah Rein. " jadi bocah semprul itu mengikuti ku, baiklah apa boleh buat akan aku layani dia, shishisi. "berkata lakos menghilang kan tubuh nya dan berlari masuk ke hutan. " anak manis tunggu lah, paman disini dan akan aku nikmati tubuh imutmu, shishisi. "
" lepaskan aku, monster " berkata Sasha melihat Lakos mengambil tali disekitar hutan.
Mengambil Tali di sekitar hutan. " hem, seperti nya ini cukup kuat " berkata lakos mengikat Sasha dengan kuat di pohon kecil dihutan dan dengan cepat meninju perut Sasha. " maaf anak manis. "
Bug!
" apa yang akan kamu lakukan?" berkata Sasha menerima pukulan keras dan getir di perutnya. "Err! ".
Tidur pingsan!
Dan dalam sekejap Sasha terlelap dalam pingsan nya.
Di atas hutan pegunungan, Sambil melihat dan terus merasakan aura iblis Lakos, Rein berusaha mencari sosok Lakos.
" Sasha! Sasha! " teriak Rein tak melihat lagi sosok Lakos. "skill menghilang ini! sungguh merepotkan!. "
Swoss swoss swoss!
batu melayang seperti menyampaikan rasa cinta.!
Menyadari arah batu terlempar, Rein dengan sigap menepis arah lemparan batu. " Wow! " berkata Rein mengayunkan pedang Miracles sword nya.
Blass! batu hancur seketika.!
Merasakan aura iblis yang kuat!
Melihat sosok transparan di bebatuan, Rein mencoba untuk meluncur. " Disana rupanya! bersiap lah kau Monster jelek!. " teriak Rein menghunus kan pedang ke arah batu.
Booom! ledakan !
Dengan pedang miracles sword, Rein menghancurkan batu batu seperti vas bunga. " Rasakan! " berkata Rein percaya diri.
Swoss swoss swoss!
Sekitar 20 batu kerikil melayang kembali ke arah Rein. Arah lesatan datang dari pinggir sungai di sekitar hutan lebat. " ouch ouh! " berkata Rein menangkis beberapa batu kerikil yang mengarah pada nya.
" Dimana dia sebenarnya?" berkata Rein melihat dengan tangan di wajahnya. "Cepat sekali dia menghindar dan menghilang!. "
Menampakkan diri.!
" shishisi! apa kamu menyerah bocah ingusan! " berkata Lakos tertawa.
Melihat ke arah Lakos yang memamerkan kuku tajamnya. Rein berlari dan siap menyerang Lakos " Berisik! dimana Sasha!. "
dap! Dap! Dap!
berlari kencang.!
Rein mengayunkan pedang ke arah Lakos yang terlihat. " Rasa kan ini! " berkata Rein membaca mantra.
MIRACLES SWORD!
AYUNAN PEDANG TAK TERKALAHKAN!
BOOOM!!
LEDAKAN BESAR! MEMBUAT CEKUNGAN DI TANAH!
" wow! hampir saja! " berkata Lakos melompat dan menghilang menyerupai pohon disekitar. "Shishisi! ini seperti main PETAK UMPET ya. "
melihat ke arah serangan!
Rein berkata " apa berhasil?"
Merasakan kembali aura iblis. " hem, dia memakai skill nya lagi! " berkata Rein berkonsentrasi dan merasakan aura iblis di pohon. " Disana! "
Swoss swoss swoss!
melesatkan cekungan dan ayunan pedang.!
MIRACLES SWORD!
TEKNIK PEDANG ANGIN!
DOOAR! LEDAKAN!
Sebuah ledakan dengan cepat menghancurkan pohon yang di serang Rein. " apa berhasil?". berkata Rein merasakan kembali aura iblis datang ke arahnya.
EPISODE 97
Bam Bam Bam!
Berlari cepat dan memperoleh dirinya, Saat ini Lakos mencoba menyerang Rein dari belakang tubuh nya. " apa kamu mencariku?. " berkata Lakos menusuk tubuh Rein.
Jleb!
Merasakan kepayahan.!
Rein mendapati tubuh nya terluka. " Uhuk! " berkata Rein batuk darah.
Sless!
melepaskan tusukan Kuku tajamnya, Lakos dengan cepat menendang tubuh Rein. " apa kamu masih yg ingin lanjut?. " berkata Lakos menyeringai.
Mencoba melihat kembali ke arah belakang tubuh nya, Rein yang tersungkur di tanah sekitar tak melihat Lakos. " Dimana dia?. "
***
Di sisi lain, Seseorang terbang dengan bantuan peri Bunga Lyli. " Peri lyli Terima kasih. " berkata Haruna menyusul Rein.
Berbicara di rambut Haruna, peri lyli berkata. "Terima kasih nya nanti saja. kita harus mengejar mereka."
" Uhm! "berkata Haruna menganguk.
" aku bisa merasakan, aura Rein berada di sekitar hutan itu, jadi kita harus cepat. " berkata Peri Lyli membawa tubuh Haruna.
" kamu membantu, peri lyli " berkata Haruna dengan wajah serius.
Swoss swoss swoss !
Terbang dengan kecepatan.!
Haruna yang saat ini di bantu oleh peri lyli yang merupakan jelmaan roh penjaga dari jepit rambut yang diberikan ayah Rein. Mencoba membantu Rein dengan bantuan peri lyli. Dan bagaimana pun, Haruna sekarang bisa menggunakan kemampuan yang telah diberikan padanya.
" Rein, tunggu lah" beberapa Haruna.
Kembali ke Sisi dimana Rein dengan susah payah menghadapi Sosok Lakos dengan skill yang dimiliki nya. Menahan sakit di tubuh nya, Rein kembali bangkit dan merasakan Aura iblis yang kuat. Suara di sekitar tiba-tiba sunyi dengan sedikit bunyi dari aliran sungai disekitar hutan.
Menggerakkan telinga mencoba mendengar suara paling kecil. Aura iblis terasa, tapi aku tak tahu dimana dia. " berkata Rein mendengar ranting patah. " Di sana!. "
MIRACLES SWORD!
Cekungan Cahaya Surga!.
Teriak Rein mengayunkan pedang ke sisi pohon yang lainnya.
Swoss swoss swoss!
Terbang dengan kecepatan, arah cekungan pedang Rein menebas pohon.
Boom! ledakan!.
Terbelah!
Pohon terbelah dan hancur seketika.!
Menyadari sesuatu, Rein kembali teringat. " Dia hanya akan menampakkan diri jika menyerang ku. " Jadi akan aku buat serangan ke segala arah.!
Membaca mantra kembali.!
MIRACLES SWORD!
WATER OF HEAVEN!.
Menebas udara dan sekitarnya, Rein mencoba menemukan tubuh Lakos. " Kali ini pasti kena. " guman Rein melihat sosok Lakos menampakkan diri. " Seperti dugaan ku!. "
Sclasss!
Tubuh Lakos terluka dan terlempar jatuh ke lumpur didekat sungai. " Dia berhasil! " berkata Lakos mendapati tubuh terluka dan jatuh ke lumpur. Membaca mantra kembali, Lakos mencoba menghilang kan tubuh nya kembali.
SHADOW!
dip! dip!
Karena lumpur yang membalut dan menyelimuti tubuh nya, Lakos saat ini seperti percuma menggunakan bakatnya. "Ya, teknik ini tidak bisa kupaki jika tubuh ku kotor, baiklah lebih baik aku bersih kan tubuh ku disungai. " berkata Lakos berjalan ke arah sungai.
Tersenyum!
" hehehe! tak akan aku biarkan! " teriak Rein menyerang dengan cepat ke arah tubuh Lakos.
MIRACLES SWORD!
HEAVEN OF FIRE!
Membuat beberapa cekungan pedang api yang menyala dari tubuh nya, Rein mencoba menghunus kan Pedang ke arah Lakos.
Swoss swoss swoss!
Tak menyadari arah serangan, Lakos dengan mata terbelalak menerima beberapa pukulan keras ke arah tubuh nya. " Uhuks! berani nya! kamu bocah!. " teriak Lakos terperusuk jatuh dan mengenai pohon.
Bug! Bug!
membawa pedang nya, Rein berjalan ke arah Lakos dan siap mengayunkan pedang nya lagi. " Terima ajalmu! ". teriak Rein mencoba membelah tubuh Lakos.
Tersenyum di buat buat.!
" Hahaha! " Lakos tertawa dan mengambil belati milliknya.
Jlepb!
menancap di pundak Rein, Saat ini Rein kembali membatalkan Teknik pedang milik nya. " Urg! . "Rein mendapati luka di pundak nya.
bersambung..
Comments