" CEMBURU "
EPISODE 98-100
ANOTHER WORLD
EPISODE 98-100
EPISODE 98
MIRACLE ARROW!
NETRAL!!
Membaca mantra penetralisir, sebuah busur dan anak panah cahaya melesat jauh ke arah Lakos yang saat ini berdiri dan bersiap menyerang Rein yang terluka. Arah lesatan panah cahaya seperti kilat yang menyambar dan di penuhi aura putih dan biru menyala. Jauh dengan bidikan otomatis, peri lyli membantu Haruna fokus.
Swoss swoss swoss!
Tak menyadari arah panah cahaya, saat ini Lakos hendak mengayunkan belati ke arah Rein. " Shi hihi! modarlah! kau bocah! "teriak Lakos mengayunkan belati ke arah Rein.
Melihat sambil berjongkok menahan sakit, Rein melihat sesuatu datang ke arah mereka, Menyipitkan matanya Rein melihat dari kejauhan sosok Haruna dengan pakaian bunga melayang di udara. Mencoba bangkit dan berbicara" aku siap kapanpun kamu menyerang ku! " berkata Rein tersenyum.
Melihat dan mendapatkan firasat buruk, melihat Wajah Rein yang tersenyum. "Kamu! bersiap lah! " teriak Lakos dengan cepat menyerang Rein.
SLUUK!
Tertembus! anak panah cahaya!
Lakos melihat dadanya berlubang tanpa ada bekas senjata yang mengenainya. " urg! sejak kapan?" berkata Lakos menoleh ke belakang, melihat sosok gadis berpakaian seperti peri bunga. " siapa dia?".
Tak mau menahan kesempatan, Lakos menahan sakit dan menyerang kembali Rein. " Kita mati bersama! "teriak Lakos menghujam Perut Rein yang saat ini masih berdiri dengan menggunakan skill milik nya, Hanya dalam beberapa detik Tubuh Rein terpaku dan Tak berdaya mendapati Luka tusukan belati Lakos.
" Suh! " berkata Rein melihat Lakos dan mereka saling pandang. " kau! ".
Tersenyum senang.!
Lakos tak bisa menahan sakit yang mengenai dadanya. " Akan aku kirim kita berdua ke Neraka!. "
Bug!
Jatuh dan Is dead!
Lakos menjatuhkan dirinya dan tak kuasa menahan kematian nya. " oug! '. berkata lakos untuk yang terakhir kalinya. Dan dalam tubuh lakos aura hitam lenyap seketika menjadi kabut asap hitam yang menghilang dan terus menghilang.
Besss!
Aura iblis Lakos lenyap.!
Haruna yang melihat Rein seperti terpaku dan tetap berdiri memandang nya. Dan tak bosan bosan terus melihat nya. " Rein, " berkata Haruna melesat terbang ke arah Rein.
Swoss swoss swoss!
Suara angin kecil menyapa.!
Rein tetap menatap Haruna yang datang padanya Tanpa menoleh sedikit pun. Begitu juga Haruna tersenyum melihat Rein, dan seketika melihat Rein mengambil belati yang menancap di tubuh nya.
Prang!! suara Belati jatuh.!
Melihat Belati yang jatuh Haruna menambah kecepatan terbang nya. " Rein!! ". teriak Haruna panik.
Mengayunkan tangannya ke depan mencoba meraih Tubuh Rein yang siap terjatuh.
Dap!
Menangkap Tubuh Rein yang jatuh, Haruna layaknya pangeran yang menerima tubuh tuan putri yang lemah. " Rein, Rein? sadarlah " berkata Haruna panik melihat Rein akan memejamkan matanya.
Teriak.!
" Haruna, Terima kasih " berkata Rein memejamkan matanya.
Sinar Bunga lyli berbicara " Haruna, cepat lingkari Tubuh Rein dengan sihir penyembuhan! ".
mendengar Peri lyli berkata, Haruna bingung harus bagaimana. " Bagaimana caranya?. " berkata Haruna tak mengerti.
Membisikkan sesuatu!.
Peri lyli mengajarkan les privat singkat pada Haruna.!
" baik aku mengerti! " berkata Haruna berdiri dan menidurkan Rein di bawah pohon yang sejuk.
EPISODE 99
Berkonsentrasi!
Haruna fokus pada apa yang di ajarkan pada Haruna, entah apa yang di pikirkan ayah Rein mencoba membuat Haruna over power, tapi apapun itu Haruna menyelamatkan Rein. Sebagai bentuk cinta dan kasih sayang pada Rein. Saat ini Haruna membacanya Matra.
ARMOR! HEALING SPELL!
menengadah tangan dan telapak tangan ke arah Rein, Sebuah lingkaran suci terbentuk dan melingkupi Tubuh Rein yang saat ini Tak sadar kan diri. Berkonsentrasi dan terus berkonsentrasi mencoba memberikan pelayanan pada Ayangnya. Haruna terlihat kelelahan. Bagaimana pun Teknik Healing spell yang dimiliki Peri lyli menguras banyak tenaga milik Haruna, terlebih Haruna sendiri hanya manusia dengan bakat otomatis menyala.
***
Di sisi lain, Beralih ke duo tetangga.!
" Aurum! awas! " teriak Katryn mencoba menahan serangan kadal lain yang siap menyerang Aurum dari belakang.
" Woow! jangan macan macam ya! " berkata salah satu kadal besar membuka mulut nya dan dengan cepat menjulurkan lidah berliurnya ke tubuh Katryn.
Slupput! lidah berliur mengenai Tubuh Katryn.
" KYA!! apa yang kamu lakukan! menjijikkan! "teriak katryn memukul kadal dengan tongkat sihirnya. " Rasakan Kadal mecum!! "
Bug!
Kadal terlempar jauh dan mengenai dinding Perumahan. " Ouch! " berkata kadal yang menyerang katryn dan dengan cepat melihat Katryn melemparkan sesuatu ke arah tubuh.
NODLE ALICE!
Teriak Katryn melemparkan jarum sihir nya, membekukan pergerakan Kadal yang menyerang nya.
" Arg! " teriak Kadal besar menerima serangan Katryn dan mati.
" Katryn! lihat pakaian mu! " teriak Aurum melihat pakaian katryn terbuka perlahan. " Berhati-hatilah pada liur mereka!. "
Melihat ke bagian bawah dadanya yang saat ini terbuka perlahan. "Kya! kadal kurang asem! " teriak Katryn melompat ke bawah menghindari tatap para kadal yang lain.
Melihat dan mencoba mendekati katryn, sekitar tiga kadal sekarang menjulurkan lidah nya. " Slup! kawan kawan, mari kita santap gadis ini " berkata salah satu kadal yang lain.
"Wohohohoho! " berkata kadal yang lain bersiap mengayunkan lidah nya.
" Katryn! " teriak Aurum yang saat ini menghadapi kadal lain. Dan sekarang tersisa empat kadal yang sedang mereka Hadapi. Tiga kadal yang saat ini bersiap menyerang katryn yang lemah karena pakaian bertambah terbuka dan tidak bisa melakukan apapun saat ini, Katryn sendiri berjongkok ketakutan melihat lidah lidah berliur yang siap menjilati dirinya.
" Aurum! tolong aku! " teriak Katryn ketakutan. Dan Bagaimana pun Katryn saat ini terpaku untuk melindungi tubuh nya yang terbuka.
Slup! slup!
Jilatan lidah kadal mengenai tubuh katryn, yang sekarang sama sekali tak mengenakan apapun ditubuh nya. Tersudut di pojok perumahan, dan mencoba melindungi seluruh tubuh nya. Katryn menangis. " Ibu, tolong aku! " berkata katryn menangis.
Memegang Tangan Katryn dengan paksa, Para kadal melihat semua bagian tubuh katryn. Menjulurkan lidah dan menjilati tubuh katryn. Aurum sendiri sekarang masih sibuk dengan satu kadal yang menahan nya.
EPISODE 100
Pindah ke tempat Rein dan Haruna berada, Haruna tergulai lemas dan menahan tubuh nya. Menguras banyak tenaga dan ekstra sari pati peri lyli. " Rein, bangunlah" berkata Haruna menidurkan kepala Rein di pangkuannya.
Tersadar dengan seluruh luka yang telah sembuh dan menutup. Melihat dengan membuka matanya perlahan. " Haruna? kamu menyelamatkan aku. " berkata Rein mencoba bangun Dari tidur nya. " Dimana Bunglon itu! ".
Menunjukkan arah Mayat Lakos yang sudah tiada. Haruna berdiri bersama Rein dan melihat Lakos sudah tak bernyawa. " Apa ini sihir yang ayah berikan padamu, Dan saat itu dimasa lalu. " berkata Rein mengingat sesuatu, tentang Ayah yang memberikan Haruna jepit Rambut bunga lyli.
" Ya, aku juga berterima kasih pada ayamu, Rein. " berkata Haruna tersenyum dan menggandeng tangan Rein.
Kembali tersadar dengan nuasa romantis.!
" Sasha! dimana dia?" berkata Rein mengingat Sasha. " Kita cari, Sasha. ".
" em! " berkata Haruna mengangguk.
Dan kemudian mereka berdua mencari Sasha, mencari beberapa kali di antara lebatnya hutan. " Rein! Dia disini! " teriak Haruna mendapatkan Tubuh Sasha yang pingsan.
Berlari dan mendengar teriakan Haruna, Saat ini Rein dengan cepat meluncur. " Aku datang! " teriak Rein bersemangat.
Hup!
melompat ke arah Haruna dan Sasha yang masih pingsan. " Sasha, bangunlah! " berkata Rein mencoba menyadarkan Sasha. " Haruna apa kamu bisa melakukan sesuatu?. "
Mencoba kembali Teknik sihir peri lyli, Haruna berfokus. " Mungkin masih bisa aku menyembuhkan nya." berkata Haruna menempelkan telapak tangannya dan dibantu peri lyli.
Sun! bersinar!
Dari telapak tangan Haruna, muncul sinar cahaya penyembuhan.
Bless! masuk dan menggetarkan.
Tersadar!
" Urg! dimana aku! " berkata Sasha tersadar dan terbangun, melihat Rein dan Haruna. " kalian, aku selamat?. "
" Ya, kita akan pulang " berkata Rein membantu Sasha terbangun.
Duk! jatuh dari bangunya, Saat ini Sasha belum terlalu bisa bergerak. " Maaf, aku tak bisa berjalan
" berkata Sasha lemas.
" Eh, apa sihir mu tidak bekerja Haruna?" berkata Rein melihat Haruna.
" Entah, aku sudah menggunakan seluruh tenaga ku dan bantuan peri lyli. " berkata Haruna merasakan firasat.
" Baiklah, untuk sementara akan aku gendong kamu, Sasha, jadi naiklah. " berkata Rein berjongkok di depan Sasha.
Melihat Rein!. " Tapi Tapi. " berkata Sasha melihat Wajah Haruna memerah.
" naiklah! " berkata Rein memaksa.
Tak punya pilihan, Sasha menerima Pilihan Rein, dan teringat bahwa dirinya memang lemah dan lemas. "Maafkan aku Haruna. "
Menjawab dengan keikhlasan. "Tidak apa apa Sasha. " berkata Haruna tersenyum di buat buat.
Bersaambung!
Comments