GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 13-14
"Mencoba menggoda"
EPISODE 13
Setelah mengetahui Tanda dari Lubu, Leinera Tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. " Aku tidak boleh lagi menganggap nya Remehkan, terlebih jenis kultivasi nya sangat berbeda dari kebanyakan Orang, Siapa dia dan entah dari mana asal nya. Saat ini Yang harus aku lakukan hanya mengulur waktu
" Dalam hati Leinera, kemudian mendatangi Gerald. " Eeh, Tuan".
Sambil mengangkat tangan mencoba untuk menepuk pundak Gerald, leinera sedikit Ragu. " Tu tuan?".
" Ya ada apa?" berkata Gerald yang sedang duduk dan menumpuk beberapa batu kecil dalam bentuk bulat, dan segera menyalahkan api dengan Teknik tangannya. " Katakan saja, lagi pula aku belum memiliki tujuan jelas. Dan untuk sementara aku ingin membantu anak ini, jadi Jangan coba macam macam. "
Kesal dengan jawaban yang seperti tahu isi hati, leinera mengurungkan niatnya. " Lelaki macam apa dia?".Sambil menutup kembali pinggir pakaian yang terbuka, leinera kemudian mencoba untuk menyelidiki Siapa Gerald sebenarnya. " Tuan,. "
" Panggil saja aku Gerald, itu adalah nama yang sangat terkenal bahkan sampai dunia dan luasnya angkasa. " Tutur Gerald yang kemudian berdiri dan berjalan ke arah sungai untuk menemui Luyie. " Hei luyie! Bagaimana apa kamu sudah dapat ikan?".
Byur! Terjatuh dari batu bulat ditengah Sungai dekat air terjun, Saat ini Luyie mencoba untuk ke pinggir sungai. " Maaf paman, aku bahkan tak bisa menangkap satu ekor ikan pun. " berkata Luyie yang kemudian dibantu Gerald untuk kesepian.
" Hahaha!! Tak apa! biar paman hibur diri mu, bersiaplah " Terlihat Gerald kemudian membuka Cincin perak dengan kepala Harimau. " Blue Tiger! Keluarlah!! ".
Membaca mantra pelepas, Gerald memanggil Blue tiger ( Si Romeo). " Aku bebas! " teriak Blue tiger seperti Kesenangan, menghirup udara segar.
" Hei!! cepat tangkap beberapa Ekor ikan untuk kami makan, pilihlah yang paling besar dengan banyak vitamin C, untuk kami santap Hewan Tua! " Teriak Gerald memerintah Blue tiger.
Mengaum!!
" Baik tuan, maafkan saya" Berkata Blue tiger Lirih.
Dan sementara itu, leinera terkejut dibuatnya. "Benar benar bukan sembarang Orang, aku yakin dia memang memiliki Bakat dan jenis kultivasi yang tak bisa diremehkan bahkan dipandang sebelah mata. Aku harus tetap tenang dan melihat apa saja yang bisa dilakukan olehnya. "
" Tuuan Gerald, apa itu mahluk legendaris? Bagaimana anda bisa memilikinya?" Bertanya Luyie yang tahu tentang mahluk legendaris.
" Oh kamu tahu tentang mahluk legendaris?Luyie " tanya Gerald balik.
" Ya, Dahulu para Tetua Desa sering menceritakan beberapa kisah dan seseorang yang bisa memanggil beberapa mahluk legendaris. " Berkata Luyie yang kemudian menceritakan cerita pada Gerald.
" Dan sosok orang tua itu, Bahkan bisa membuat tubuhnya seperti asap putih tipis, menirukan Seseorang dan juga memiliki banyak benda Sihir termasuk 5 buah pedang warisan di desa kami, yaitu pedang Lima bintang. "
" Namun, entah dari mana pusaka yang kami miliki diincar oleh sekelompok orang yang menyebut dirinya adalah kelompok Red Sword Dragon . "
" Dan hanya ada seseorang yang bisa selamat yaitu Hernia yang merupakan pewaris pedang lima bintang ". Sambil kembali menceritakan kejadian yang menimpa desa , Luyie kemudian mengumpulkan Ikan yang telah ditangkap Blue tiger.
" Oke Terima kasih Blue tiger!! " berkata Gerald yang kemudian membawa masuk Blue tiger kedalam cincin nya.
" Ayo kita menginap Sementara di sungai ini dan makan ikan sepuasnya " berkata Gerald yang kemudian mengabil beberapa tangkai kayu kecil dan Segera memanggang ikan hasil tangkapan.
Malam dingin yang terasa Hangat, tiga orang di kegelapan malam ditemani kobaran api. " Apa kamu mau mencoba untuk pergi? silakan saja hahaha" Guman Gerald yang kemudian menyodorkan setangkai ikan bakar pada Leinera. " Makanlah, bukankah kamu lapar Nona?. "
EPISODE 14
Tak menjawab apapun, leinera yang memang kelaparan segera memakan ikan yang diberikan Gerald. "Sungguh keterlaluan! aku seperti Orang kampung sekarang! " berkata Dalam hati, leinera terlihat kesal.
Seperti menanti malam, Gerald kemudian membaca mantra dan memanggil pedang cahaya, " Kalian tidurlah karena besok kita akan pergi untuk mencari seseorang" berkata Gerald Yang kemudian melompat dan dengan cepat menerjang beberapa daun pohon untuk dijadikan alas tidur. " Fuuh!! ".
***
Ditempat lain, Dua orang kemudian menemukan sebuah rumah kecil yang ditinggali oleh seorang wanita tua dan lelaki yang juga sudah tua. Berjalan di setapak batu yang tersusun rapi dengan pinggiran Beberapa rumput ilalang, dengan bunga yang kayu karena jarang disiram. " Nona, Hernia kita seperti nya beruntung bisa menemukan sebuah rumah kecil disana" berkata Arjun yang kemudian mempercepat jalannya. " Mungkin ada seseorang disana karena terlihat Lampu api yang menyala. "
" Benar, mungkin ada seseorang yang tinggal disana" berkata Hernia yang masih dalam gendongan Arjun.
Sampai didepan pintu, Hampir saja Arjun terbawa suasana dengan kaki yang siap mendobrak dengan keras" Aku lupa, " dalam hati Arjun kemudian menurunkan Kakinya kembali. Sambil terus menggendong Hernia, Arjun menghela nafas pelan. " permisi, apakah ada orang didalam?. "
Belum ada jawaban dari dalam rumah, Arjun dan Hernia menunggu. Beberapa kali Arjun mencoba untuk memanggil kembali pemilik rumah. " Permisi, apakah kami bisa menginap semalam dan saat ini seorang gadis membutuhkan pertolongan, bisakah anda membantu kami?. " Teriak Arjun mulai kesal, karena belum ada jawaban sama sekali.
Tuk tak Tuk tak tuk!!
Suara benda mengetuk lantai, perlahan bunyinya semakin keras. Semakin mendekati Arah pintu dimana Arjun dan Hernia menunggu.Derit pintu mulai terbuka perlahan, membuat celah hitam dan dibalik celah hanya seorang wanita tua buta yang sedang memaki Tongkat untuk membantu berjalan. " Kemarilah dan masuk" berkata Wanita tua yang kemudian membuka lebar pintu. Sinar cahaya lampu di bagian tengah Perlahan terlihat dan Nampak seseorang yang sedang duduk di dipan yang sudah usang dimakan waktu.
" Arjun turunkan aku, biar aku jalan sendiri " berkata Hernia yang meminta Arjun untuk menurunkan tubuhnya.
" Baiklah" berkata Arjun yang kemudian membantu Hernia untuk berjalan.
" Kermarilah, nak" Seorang lelaki tua yang sedang menepuk pipa cangklong di depan asbak kecil. " Duduk dan beristirahat lah, istriku akan membawakan makanan untuk kalian. "
Dengan tetap bersikap wajar, dan sopan kemudian keduanya duduk di dipan didekat lelaki tua yang hanya melihat api yang diatas nya terdapat kuali kecil dengan tertutup rapat. " Tunggu lah beberapa saat lagi, Pil ekstra buah mengkuduku akan jadi. " berkata Lelaki tua yang kemudian meletakkan pipa cangklong dan segera mendatangi kualitas kecil. " Hemm, bagus warna yang bagus. "
Heran dengan apa yang sedang dilakukan Lelaki tua, saat ini Arjun dan Hernia saling menatap. " apa yang kakek buat?" Tanya Hernia yang penasaran.
" bukankah kamu sedang mengalami cidera? ini pil ektrak untuk memulihkan mu" berkata Kakek tua kemudian mengambil sebuah mangkok kecil dan sendok. " ini adalah Ramuan Pil penyembuhan. "
Membawa dengan tangan gemetar, kakek tua kemudian menyuruh Hernia untuk memakan sup pil penyembuhan, dan kemudian menyuruh Hernia untuk memperlihatkan Kakinya. " Kemungkinan Kakimu terkilir dan kamu telalu memaksa untuk berjalan. " berkata Kakek tua kemudian, menganyunkan tangan dan mengusap pergelangan kaki Hernia.
Tak disangka, seperti keajaiban Kaki Hernia seperti melemas dan pulih begitu cepat. " Apa yang sebenarnya kakek lakukan? padahal aku belum memberitahu mu apapun?" berkata Hernia yang kemudian menggerakkan Kakinya.
" Iya, kek. Bagaimana kakek bisa tahu bahwa Kaki Gadis ini cidera ?" berkata Arjun melihat sepasang suami-istri yang sudah tua dan seperti tidak bisa melakukan apapun lagi.
" Hahaha, aku hanya tabib dan sekarang aku hanya lelaki tua, namun aku masih memiliki bakat" berkata Kakek tua kemudian menyuruh Hernia dan Arjun untuk menyantap makan yang disediakan istri nya.
" Maaf kakek, kami lupa memperkenalkan diri " berkata Hernia yang kemudian menyebutkan namanya " aku Hernia dan ini Arjun" Sambil memberi Hormat, Hernia kemudian melihat Pancaran aura putih dari pasangan tua.
" Baiklah, kalian istirahat lah" berkata Lelaki tua kemudian berjalan ke tempat tidur mereka.
" baiklah, Terima kasih " berkata Arjun kemudian meninggalkan Hernia dan pergi keluar rumah.
" kamu mau kemana?" berkata Hernia ingin tahu.
" aku dan kamu berbeda, jadi aku akan tidur diluar jadi istirahat lah" berkata Arjun membuat alasan untuk berpikir.
" Baiklah aku mengerti "Sambil merentang tubuh Hernia memejamkan matanya.
Diluar rumah, kakek tua kemudian berjalan ke arah Arjun dan berkata" Anak muda, aku tahu siapa kamu yang jelas aku tak akan memberi tahu wanita yang bersamamu " berkata Kakek tua kemudian mengambil sebuah pusaka kecil. " ambilah ini dan jika nanti kamu bertemu dengan nya sampaikan salam ku dan berikan ini pada orang yang sedang kalian cari".
Heran dengan sikap kakek tua yang seperti tahu tentang dirinya, Arjun terkejut. " Bagaimana kakek bisa tahu?. "
bersambung..
Comments