GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 11-12
"balas budi yang salah"
EPISODE 11
Bagaimana pun, bagi Hernia membalas budi orang yang telah mau membantu adalah keharusan. Walaupun saat ini Hernia sendiri tidak tahu apa yang dilakukan nya, seperti terjebak dalam auman singa yang siap memangsa.
Dibalik Pepohonan, seorang wanita sedang mengintai pergerakan. " Seperti ada pertarungan yang menarik, lebih baik aku melihat terlebih dahulu sebelum mengejar Lubu. " Wanita itu tidak lain Leinera, Sosok anggun yang mempesona di luar penampilan. Sambil memainkan belati kecil yang diambil dari pahanya. Mengukir Sebuah Nama, " Namamu Gerald ya, akan aku ingat jika kamu bisa mengalahkan Barier, hihi. "
" Seperti sosok, pemuda yang melawan Barier itu sangat kuat, tapi aku yakin Barier tidak akan mudah dikalahkan ".
Melihat anak kecil yang sedang bersembunyi, Leinera hanya memperhatikan dan mencoba sesuatu. " Hihi, bagaimana jika aku mengganggu sedikit?. " Sambil melemparkan belati kecilnya, Leinera memperhatikan Dengan cermat arah belati milik nya.
Swoss!!
" Apa yang sedang mereka lakukan, aku tak bisa melihat pergerakan Paman dan lawannya, benar benar mengagumkan! " Berkata Luyie yang terus memperhatikan Pertarungan Gerald dengan Barier. Tidak merasakan apapun datang ke arahnya, Luyie hanya terrdiam.
Prank!! Suara lirih menghentak medan pelindung yang datang dari dalam gelang Luyie, " Suara apa itu?" Berkata Luyie mencoba mencari sumber suara? apa mungkin ada seseorang yang ingin membunuh ku?".Merasakan kengerian, Luyie hanya pasrah, dan pada akhirnya dia mengingat apa yang telah dikatakan Gerald. " Aku harus menurut pada paman Gerald, aku akan tetap disini apapun yang terjadi.
Terkejut!
" apa!! Bagaimana bisa belatiku meleset? Bagaimana mungkin?" Dengan Raut wajahnya yang tak percaya dengan apa yang dilihat, Leinera akhirnya mengerti. " Seperti ada sesuatu yang melindungi bocah itu! ".
Mencoba kembali, leinera turun dari batang pohon dan mengambil beberapa kerikil. " Aku harus pastikan! tapi aku harus berhati-hati ".Terlihat di bagian sela jari leinera terdapat empat buah kerikil yang siap dilempar. " Baiklah!. "
Swoss swoss swoss swoss swoss!!
Empat kerikil melesat cepat terbang ke arah Luyie, Sambil terus memperhatikan " Oke! aku mengerti, orang itu memang bukan sembarang orang, jadi aku harus tetap berhati-hati. "Berkata Leinera kemudian mengalihkan pandangan kembali pada pertarungan Gerald dan Barier.
Crank!! tebasan dua ujung tombak!
Melompat ke belakang!
" Boleh juga permainan Tombakmu! " Terlihat Barier kewalahan.
Gerald sendiri hanya diam dan tetap pada posisi santai. Hanya saat menggunakan Teknik Tombak 5 warna Gerald akan mengambil posisi. "Akan aku beri kamu pilihan, jadi budakku dan mengabdi padaku dan tunjukkan jalan padaku untuk bisa sampai ke tempat Tuanmu, atau kamu akan berakhir sampai disini?. " Gertak Gerald tersenyum puas.
" Omong kosong! Mana mungkin aku bisa dikalahkan oleh mu? Konyol! " Teriak Barier yang kemudian merasakan sensasi seperti digigit didalam dadanya.
Deg!!
" Apa yang terjadi?" Berkata Barier melihat ke arah langit.
Sekitar 1000 cahaya tombak siap menerjang langsung kebawah. Tanpa disadari Barier, ternyata Gerald sudah mempersiapkan kejutan untuk Barier. Sebuah Teknik tombak Cahaya milik nya. " aku sudah katakan, lebih mudah untuk mengakui tuanmu bukan?hahaha!! ".
Mengambil posisi, dan membaca mantra. Gerald bersiap mangayunkan tangan nya. " Kita akhiri saja, dan seperti kamu memang tak terlalu berguna bahkan jika muridku yang melakukan kamu hanya akan dikalahkan olehnya dalam hitungan detik, matilah!?. "
Sclasss!! Ribuan cahaya tombak dengan cepat meluncur ke bawah, membuat tekanan yang kuat. " Cih!! aku tak bisa bergerak! apa apa yang harus aku lakukan sekarang?". Tubuh Barier tak bisa digerakkan, bahkan kakinya sampai mebembus tanah.
Booom!! Booom!!
Ledakan besar!! gelombang cahaya keras mengenai tanah dan membuat guncang besar. Gerald sendiri hanya berjalan tanpa melihat kematian Barier. " Sangat disayang kan, tapi masih ada kecoa cantik yang bisa aku tanyai. " Menghilang dengan kecepatan, Gerald berdiri dibelakang seseorang.
EPISODE 12
Bersama dengan teriakan Barier, cahaya ledakan 1000 cahaya tombak membuat leinera tidak memperhatikan Keberadaan Gerald. " Menakjubkan!!, Barier!! ". Teriak Leinera Menutup matanya, cahaya yang menyilaukan mata, membuat Leinera terkejut.
" Apa yang kamu lakukan disini nona?"
" hanya menonton pertunjukan " berkata Leinera tak menyadari suara Gerald sudah ada disamping nya.
Angin berhembus pelan, seperti menghentikan waktu. Dedaunan berjatuhan, burung pipit hanya menggeleng kan kepala nya. Bahkan saat ini Pandangan Leinera tertuju pada tempat dimana Luyie bediri. " Kemana dia?dimana anak itu?. "
" Kau mencari ku nona?" berkata Luyie yang telah diberi tahu Gerald dan dengan cepat telah duduk dibelakang Leinera.
Mendengar suara anak kecil, Leinera membalikkan kepala dan melihat seseorang pemuda yang telah bertarung dengan Barier, dan kembali melihat kesamping dimana Luyie berada. " Sejak kapan?" Berkata lirih Leinera kemudian mencoba untuk lari. Namun Sangat disayang, Leinera telah diikat dengan sebuah Tambang sihir Milik Gerald. Tak bisa menggerakkan tubuh, Leinera sempat akan terjatuh.
" Apa kamu temannya?" berkata Gerald yang sedari tadi memperhatikan Leinera disaat pertarungan dan merasakan sesuatu yang mengancam Luyie. " Katakan".
Wajah leinera tertegun, dan tak mempercayai apa yang telah terjadi. " bu bu bukan, aku hanya Gadis biasa yang sempat lewat dan melihat pertarungan. " Dengan nada gemetar Suara Leinera terbata bata.
Senyum yang tidak menyakinkan di wajah Gerald " apa kamu Yakin, berkata benar? nona manis?"Bagi Gerald menghadapi Wanita pembohongan bukan lagi hal yang biasa, bahkan bisa dikatakan bahwa Gerald sudah menjadi maniak anti Pembohong, mungkin sekarang dihati Gerald terdapat metal detector, aku saja sampai tertawa dibuatanya.
" Baik baik, aku hanya punya satu pilihan! antar aku ketempat dimana kelompok kalian berada , terlebih ada hal yang ingin aku ketahui lebih banyak " Berkata Gerald yang kemudian mengaitkan sebuah cincin pusaka. " Jika kamu berani lari atau berbuat macam macam, makan satu jarimu akan putus, sangat disayang kan jika wanita cantik sepertimu Harus kehilangan satu jari bukan?. "
Sambil melepaskan ikatan Tambang sihir, Gerald kemudian merasakan kelaparan, bagaimana tidak. Malam Hari Gerald menahan Lapar dan kini perutnya tidak bisa diberi tahu untuk diam. " Oke, Hal yang pertama adalah ke rumah dimana kamu tinggal sekarang, pastinya ada banyak makanan bukan?"
" Rumah ku bukan disini, Jujur saja aku bukan orang sini" berkata Leinera jujur. " Jika kamu mau, bagaimana jika kita kehutan dan aku tahu tempat dimana kita bisa mendapatkan makanan. "
" Baiklah lah! " berkata Gerald dengan enteng dan terlihat santai. " Luyie apa kamu bisa berjalan sendiri?".
Luyie mengangguk, " tentu paman".
Dan perjalanan Gerald dimulai, Berjalan sambil terus memperhatikan sekitar. Leinera mencoba mencari sesuatu yang bisa digunakan sebagai tanda, bahwa saat ini dirinya dalam bahaya. " bagaimana pun aku harus memberitahu seseorang, dimana aku berada dan keberadaan ku".
" Hei Nona! cepatlah! " berkata Gerald yang melihat Leinera berjalan pelan.
" Ya, sabar saya kan seorang wanita! "berkata Leinera jujur.
" aku tahu! apa kamu aku panggil keong saja?hahaha! " berkata Gerald tertawa keras. Bukan kali pertama Gerald merasakan senang, Dia sudah terlalu tahu apa yang harus dilakukan kali ini.
" Leinera! panggil aku leinera! " Berkata Leinera dengan wajah menunduk.
" Leinera?nama yang bagus " berkata Luyie membungkam keheningan.
" apa kamu pandai menggoda Luyie?" tanya Gerald melihat Luyie yang terus memperhatikan Leinera.
" Ya, aku tahu bagaimana harus bersikap dewasa dengan perempuan, walaupun dia jahat ataupun baik" Luyie berkata sambil terus memperhatikan Leinera.
" Paling kan wajahmu padaku! Dasar bocah! " teriak Leinera kesal.
Dan mereka bertiga telah sampai di tempat dimana, air terjun berada. Terlihat beberapa batu basah dan seperti ada yang telah menggunakan tempat dimana Gerald dan yang lainnya berada sekarang. " Sepertinya bukan kita sayang yang baru sampai disini, Mungkin ada seseorang yang juga telah menggunakan tempat ini. "Sambil memeriksa bekas api dan kayu bakar dan juga beberapa tulang belulang ikan, Gerald Mencium bau sesuatu. " ini seperti bau tempat desa terbakar, apakah ini Bau Hernia?".
Mendekati Luyie, Gerald kemudian membisikkan sesuatu. " orang yang kamu katakan seperti nya masih hidup, apa kamu mengenal benda ini?".Sambil menyerah kan kancing baju yang Terlepas Gerald, kemudian membaca Situasi.
" Jejak ini? bukankah ini milik Lubu? Jadi dia baru saja kesini? apa yang dia lakukan?"Melihat tanda dibeberapa batu, sebuah goresan kecil dilihat oleh leinera. " Seperti kamu sengaja memberitahu ini padaku? Lubu!. "
bersambung..
Comments