DUNIA TANPA UJUNG
Bab 01
Namaku Steve, dan entah bagaimana dan apa yang aku lakukan. Aku melihat dunia yang berbeda dari dunia ku, dimana aku?...
Void World....
Bumi 2030!
Sebuah cahaya misterius datang dari tengah laut dan membuat sebuah ledakan besar, ledakan tersebut hanya berupa cahaya kuning ke merahan. Tak ada yang tahu asal muasal ledakan cahaya itu. Hanya saja..
Aku terbangun dari tidur ku, dan sekarang aku hanya melihat dunia yang berbeda dari dunia tempat ku berasal. Setiap ku pandangi hanya dataran hijau yang membentang dan terlihat gunung gunung yang terbangun menjulang tinggi. Untunglah aku berada di bagian bawah gunung tersebut, walaupun tak memiliki api, tampaknya gunung dimana saat ini aku berada hanyalah sebuah tanah Tinggi.
" mbe.. "
Mulai terdengar suara domba, dan saat aku lihat..
Tampaknya, domba tersebut muncul secara tiba-tiba dan hal itu membuat ku merinding. Bukan karena takut, tapi...
Semakin aku melihat sekeliling, dimana saat itu matahari mulai tampak akan terbenam. Saat itu, aku mulai merasakan kekewatiran.
" Zhaah.."
Suara nafas besar mulai terdengar..
Seakan bulu kuduk ku ingin sekali keluar dari tubuh dan pergi berlari. Dan benar saja...
" Itu adalah suara Para zombie hijau yang muncul! "
Aku mencoba untuk berlari, tapi...
Di saat aku hendak melihat ke depan, saat itu aku melihat jurang besar menganga dan berwarna gelap. Tak bisa melakukan apapun.. Benda, aku tak bisa melakukan apapun..
" Tolong! " teriakku.
Aku benar-benar ketakutan, bagaimana tidak!?. Saat ini hidup ku, benar-benar di ujung jurang terdalam. Aku pasrah dan mulai memejamkan mata, dan tak berani melihat apapun. " Dunia apa ini?, jika aku mati.. mungkin aku akan tersadar dari mimpi.. Ya.. "
" Ini pasti hanya mimpi! ".
Srek!
Suara aneh terdengar!.
" Hey!, cepat bangun.. Tangkap ini! ".
Teriak seseorang, suara lantang dan keras. Dan suara itu muncul dari mulut seorang wanita. Dan setelah mendengar suara wanita itu, aku perlahan membuka mata dan melihat wanita tersebut melemparkan sebuah pedang besi berwarna silver dengan gagang kayu hitam yang memiliki ukiran.
" Jangan diam saja!, Tebas mereka! "
" Atau kamu akan mati! "
Teriak wanita tersebut kembali terdengar, sambil terus mencoba menangkis beberapa serangan dari 5 zombie hijau. " apa! " Teriakku..
Dan tanpa sadar, saat ini aku beranikan diri untuk mengambil pedang besi yang tergeletak di tanah. Sambil mencoba memandang wanita tersebut, aku dengan berani menebas satu zombie hijau yang mendekati ku.
Dan beberapa menit kemudian..
Aku berlari bersama wanita yang telah menolong ku, dia membawa ku naik ke sebuah rakit bambu. Entah, apa yang telah terjadi dan bagaimana dia bisa menemukan ku. " Urg! " suara pelan rintihan wanita tersebut terdengar oleh ku.
" Kau.. Kau tak apa? " tanya ku.
Dan dia tak menjawab apapun, aku hanya melihat dia seperti mengeluarkan sebuah botol kaca bening yang berisi cairan biru merah. Dan dalam sekejap, wanita tersebut meminum air dalam botol beningnya. " Kita belum aman, karena dibawah laut masih ada beberapa makluk bernama Dronwed. Kayuh dan dayung lebih cepat, aku harus memulihkan diri sampai terbit matahari. " Ujarnya.
" em.. " ucapku tanpa berkata apapun lagi.
Aku hanya bisa memandangnya, dia wanita yang cantik dengan rambut panjang di anyam dan berwarna oranye. Dan yang ku lihat, pakaian yang dikenakan berwarna hijau dengan celana panjang ketat berwarna coklat. Dia memakai sepatu, seperti milik para perajurit tentara. Aku hanya bisa memandang dia, dan tak berani mengganggu apa yang sedang dilakukan. Aku terus melihat ke sekeliling dan terus memperhatikan kedalam laut, " ada cahaya? " ucapku ketika melihat sebuah cahaya seperti lentera berwarna putih.
bersambung...
Comments