Kemacetan kota jakarta. Seorang kakek tua sedang mengetuk pintu kaca mobil seseorang. Dia terus mengetuk mobilnya, sudah hampir 20 kali. Tapi, orang yang berada di dalam mobil belum kunjung membukanya. Kakek tua tersebut terus mengetuk dan tak bicara apapun. Dia hanya menujukan barang dagangannya. "Mas, buka saja" Ucap seorang wanita berseragam SMA kelas 3. "Udah biarin saja" Ucap seorang pria yang sedang merenggangkan dasinya, karena kesal harus menunggu lama antrian kemacetan. Bahkan dirinya tak peduli dengan kakek tua yang terus-terusan mengetuk pintu jendela mobilnya. "Mas, kasihan tahu.." Desak adiknya yang baru dijemput dari sekolah. "Ah, kamu ini, iya mas buka" Ucap tersebut lalu membuka jendela mobil dan tak mendengar kakek tua tersebut berbicara. Hanya saja, Kakek tua tersebut menunjukkan barang dagangannya dan sebuah tulisan berupa harag dagangannya. "Berapaan kek tisu basahnya?" Tanya pria tersebut melihat harga yang ditunjuk...
Pesugihan Linting Damar #1 Handan heran melihat kotak berisi begitu banyak benda mirip gula batu dengan warna putih hitam dengan bau harum yang menyengat. Mirip seperti dadu, dengan bentuknya kotak besar. Ada sedikit rasa lengket seperti gulali, jumlahnya sekitar 20 biji. Dia menemukan dan segera memungutnya, karena disana kotak tersebut seperti peti mati. Warna kotak itu sendiri seperti warna cat plistur coklat merona. Untunglah peti itu tidak terkunci, dan bisa dibuka. Hanya saja kuat saat tertutup seperti ada tekanan vakum. Bisa dikatakan tertutup rapat disetiap sisinya. Handan berusaha mencari seorang disekitar jalan yang dia lewati. Tapi cuma ada dia seorang, Handan lalu langsung pergi dan membawa kotak tersebut setelah melihat isinya. Handan berpikir itu kotak harta milik seorang perempuan, tapi dia kecewa karena tahu cuma ada kotak-kotak seperti gula batu di dalamnya. Tadinya Handan tidak jadi ingin membawanya dan menaruh kembali kotak tersebut. Tapi karena jalan yang dia lewati...