Skip to main content

Great Name of Aurum Episode 21

 GREAT NAME OF AURUM

EPISODE 21


"TIGA GUNUNG SAUDARA"



Sembari mengajarkan beberapa hal, tampak Aurum memang harus melakukan sesuatu di dalam perjalanannya.


"Aku ajarkan beberapa pengetahuan pengobatan untuk mu, jadi ingat apa yang aku akan ajarkan" Ucap Aurum teringat pesan masternya untuk membantu seseorang.


"Baik Kak" ucap selena dan Leise tersenyum.


"Ah, aku bukan kakak kalian" ucap Aurum memegang wajahnya. "Padahal aku masih Remaja."


Sampai tiba saatnya Aurum pergi, tampak selena dan leise bersedih.


"Kayaknya dia pacar kakak, kenapa dia pergi?" tanya Leise heran.



"Um, aku ditolak" ucap selena melambaikan tangan ke arah Aurum yang saat ini langsung melompat ke beberapa pohon.


"Hebat.." ucap leise kagum melihat apa yang dilakukan Aurum.


"ssh, ini rahasia kita. Ayo kita belajar lagi, dia juga sudah memberikan beberapa catatan pada kita. Aku mau coba jadi tabib" ucap selena tersenyum dan tak akan pernah melupakan Aurum.


"Walaupun dia menolak ku, aku akan tetap naksir Aurum"


"Aku juga kak" ucap leise masuk kedalam menemui orang tua mereka.



***

Melompat sambil terus mengingat beberapa hal, tampaknya Aurum sering melewati beberapa hal. Dimana saat ini dia berpikir sangat menyenangkan membantu seseorang, "Mungkin aku memang harus cepat kembali dan setelah ini aku ingin meminta restu mama untuk pergi. Sudah lama aku berlatih, mungkin ada beberapa hal yang ingin disampaikan Master padaku." Ucap Aurum menilai dirinya sendiri.


Dimana dia ingin belajar tentang kehidupan, kembali ke kapal dagang yang masih belum berangkat. Saat ini Aurum langsung menemui beberapa orang. "Hahaha, maaf kalian menunggu ya." ucap Aurum yang ternyata tidak dilupakan.


"Haha, apa kamu bersenang-senang?, Ayo kita berangkat" ucap seseorang yang langsung menyuruh Aurum untuk bekerja.


"Aurum pasang layar!"



"Siap kapten!" Seru Aurum yang tentunya bekerja di kapal Dagang tersebut sebagai anak kapat. Dimana dia sekarang sudah melihat lautan luas kembali.


"Tinggal beberapa bulan lagi, aku bisa sampai ke Otherland. Mama, paman,bibi, Katryn. Kalian pasti cemas" ucap Aurum kembali merasakan beberapa orang yang terus mengawasi mereka.


"Mereka lagi" ucap Aurum yang langsung meraih sebuah kayu bekas peti buah dan melemparkan satu persatu kayu tersebut ke arah dua orang yang sangat jauh. "Walaupun aku tak tahu kalian, tapi ini membuat ku jengkel"


Swoss!


Lebih dari sepuluh kayu bekas yang dilempar Aurum, langsung terbang menuju ke sampan dua orang. Dimana dua orang tersebut terkejut.


"Cepat turun dari sampan!" ucap Lewis terkena pukulan sebuah kayu bekas peti di wajahnya.


"Argh!" teriak seseorang yang tidak sempat terjun dan merasakan sebuah sensasi tusukan kayu tumpul mengenai tubuhnya.


Sambil mencoba untuk berenang kembali ke arah sampan, sosok luwis kembali melihat Enam buat Durian yang terbang ke arahnya. "Apa!!" teriak Luwis kembali menyelam dan melihat sampan yang dia gunakan berlubang.


"Dia gila ya!" pikir Luwis dalam hati melihat sampan yang dia naiki perlahan tenggelam.


***

Dan disisi lain, tampak Aurum terkekeh sambil meminta maaf pada beberapa orang yang memarahinya.


"Kenapa kamu buka peti buah!"


"Hehe, maaf Nanti aku ganti" ucap Aurum yang langsung memijat beberapa orang yang memergoki dirinya.


"Ya sudah, sebelah sini Rum, Kamu memang pandai memijat ya" ucap beberapa orang menunggu giliran.


"Baik, baik" ucap Aurum yang tentunya masih tetap menyembunyikan kemampuannya dan memilih untuk bersikap wajar.


Tak lagi menepi, kapal dagang yang di naiki Aurum terus berlayar menuju ke pulau Otherland yang menjadi tujuan utama mereka. Sambil menatap dari kejauhan sebuah dermaga, Aurum tersenyum.


"Ibu, aku kembali" ucap Aurum tersenyum.


Berpamitan pada semua orang yang merasa sedih dan kehilangan Aurum. Semua orang memberikan beberapa oleh-oleh untuk keluarga Aurum.


"Titip salam untuk keluarga mu, Jaga diri ya" ucap semua orang seperti tak merelakan Aurum pergi.


"Terimakasih paman semua, aku berangkat" ucap Aurum yang membawa beberapa oleh-oleh. Dimana saat ini dia langsung melompat dan terbang ke sisi Lain. Sambil mengingat jalan pulang, Aurum melihat tiga pegunungan yang bernama Threesome mountain. "Akhirnya, aku kembali" Ucap Aurum bergegas dan membutuhkan beberapa jam untuk bisa sampai ke rumahnya.

EPISODE 22-23

Comments

Popular posts from this blog

ANOTHER WORLD REIN AND ROSE THE FUTURE WORLD

⏹Episode sebelumnya ANOTHER WORLD REIN AND ROSE "Rein in The Future world " Episode 451 Terbang menghilang mencoba menjauh dari Gerald, saat ini Rein menggenggam erat tangan Khalisa, " Lebih baik kita pergi! aku hanya membuat alasan dan bagaimana pun, aku ingin beristirahat " berkata Rein yang melemparkan Kubus portal. " Khalisa Kita masuk! " mengikuti pergerakan Rein, " baik Rein tapi kita akan pergi kemana?" ujar Khalisa mengikuti. Tersenyum! " Aku hanya ingin menghindari dari perjodohan dengan Haruna, itu saja yang ada dipikiranku, Lagi pula saat ini aku masih perlu bantuanmu untuk mengobati luka dalam yang mengenai Liverku". Sambil bergerak maju, Rein membuka tabir diudara. " Kita sampai!. " Jatuh! " Uwaaa!!! " Teriak keduanya melompat masuk di Danau berlumpur. Beberapa menit setelah mencoba mengangkat dirinya, Rein membantu Khalisa untuk membersihkan diri. " Baiklah kita akan membersihkan diri di sungai itu

ANOTHER WORLD 01-100 VOLUME 01 REIN AND ROSE

YOUTUBE LOG IN NASCITA ANOTHER WORLD REIN AND ROSE EPISODE 01-05 VOLUME 01 Blood Of Crawford!  EPISODE 01 12 tahun kemudian, di dunia lainnya. Jepang 12 februari 2026 " Rein! bangun! " suara merdu seorang Ibu yang menghampiri anaknya. Peletak!  jitakan! Mengusap kepalanya, Lelaki berumur 12 tahun membuka matanya. Melihat dua orang wanita yang saat ini duduk di kasur empuknya. " cepat lah! hari ini kamu ulangan, bukan?" besar seorang ibu yang saat ini menyiapkan baju ganti di meja belajar anaknya. " hooaam! " menarik nafas, lelaki berumur 12 tahun mencoba untuk menggerakan tubuh nya. " iya mom, aku bangun. " bug! " apa kamu belajar sampai larut malam, Rein?" berkata seorang gadis yang menubruk jatuh tubuh Rein di kasurnya. " hihihi! seperti adikku akan menjadi peringkat satu kali ini! " Hup! Mencoba untuk bangun dan menggerakkan badannya yang saat ini masih di tindih tubuh anak gadis yang sama seumurannya. " menyingkir dar

GREAT NAME of AURUM

Mina, Kali ini Nascita dan Ranah pemahaman akan mengshare sebuah kisah yang terlahir untuk mereka yang suka dengan aliran dan alur Ranah pemahaman.  Siapa lagi kalau bukan kisah yang ditunggu, kisah dibalik tiga saudara. kisah anak yang terbuang dan tersingkir.  Penasaran, yuk simak langsung..  Great Name of Aurum "Anak yang tersingkir. " Episode 01 Petarungan besar! Menapakkan kakinya di lempeng batu, Sambil menatap langit hitam yang dipenuhi sambaran kilat yang menggelegar. Langit seolah terbuka dan menangisi kepergian seseorang, Memegang pedang kecil bercahaya. Tampak Darah mengalir dari tangan yang mengikuti aliran derasnya hujan. Seorang perempuan yang tergeletak tak berdaya, mencoba memainkan jarinya yang penuh dengan darah yang mengalir. Melihat sosok pemuda yang menggenggam pedang bercahaya yang siap menghunjam tubuh seseorang yang sedang tak sadar diri. Menangis... " Aurum!! hentikan! aku mohon! tolong jangan bunuh ayahku! "Sambil mencoba untuk bangkit, seo