GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 53-54
Lenyap dan terbakar!
EPISODE 53
Diudara sebuah benda berkelip jatuh, cahaya terus turun dan berkobar, Saat ini mata Braum Bernoda merah menyala.Tersenyum dan terus memandang dua lawannya. " Hanya ini kemampuan kalian? bahkan aku belum berkeringat sedikit pun!. "
" Wujud Great master sword ku belum sempurna, tapi hanya dalam hitungan detik kalian berdua akan melihat secara langsung, baiklah ini mungkin sudah saatnya. "
Membaca mantra!
Sebuah benda seperti meteor jatuh langsung ke arah tubuh Braum. Tekanan membuat Gerald dan aurum sedikit berkidik. Tak pernah merasakan Ambisius seseorang yang mampu mengimbangi Gerald, Saat ini Gerald hanya bisa melihat apa yang akan terjadi. Melihat ke arah Braum, " Meteor itu!? ".
" Bukan itu bukan Meteor, melainkan sebuah zirah Api" berkata Aurum yang pernah mendengar Benda sihir kuat dari master Razz. " Ya, Hanya satu pemilik zirah api, dan dia adalah orang yang sekarang berada didepan kita!. "
" Braum! " memandang dan menatap Braum, Gerald hanya diam dan menyaksikan.
Tekanan udara!
" Hahaha! Kalian lihat! Dialah sosok yang selama ini kami tunggu!! " berkata Tetua belian yang kemudian mundur, kebelakang.
" Hei mau kemana kau! kita belum menyelesaikan pertarungan ini!! " teriak Lubu yang sama melihat ke udara. Dan semua orang menjadi saksi kelahiran sosok Terkuat yang sekarang tee selimut Api besar.
Boooom!!!
" Hahaha! kemarilah! Zirah api!! akulah tuanmu! " berkata Braum dengan nada menggema dimana sosok tetua tertinggi masih ada didalam tubuh nya. "dengan ini lengkap lah sudah!. "
Bukan tanpa disengaja Braum saat ini menerima Jiwa Tetua tertinggi masuk kedalam tubuh nya, Ada sebuah keinginan Dari jiwa Braum yang saat ini belum tersadar karena pengaruh upacara pembangkitan. Dalam mimpi Braum, jiwanya seperti sedang masuk kedalam Lubang hitam dimana tak ada seseorang pun yang bisa membantu nya keluar. " Dimana aku?" Berkata Braum dalam mimpi dan dibawah alam sadar nya.
Booom!! ledakan besar!
Api berkobar!
" Hahaha! Inilah wujud sempurna ku! GREAT MASTER SWORD FIRE DRAGON! ". mengibaskan tangannya, Braum berteriak keras!
" Hahaha!! ".
" Kau ada ide?" berkata Gerald yang melihat Aurum seperti sedang berpikir.
Huup!!
" Aurum! " teriak Katryn yang kemudian menghampiri Gerald dan Aurum. " Paman ".
" Ouh kau Katryn, Bagaimana Ibu?" menghentikan Perkataan, Gerald kemudian menggantikan pertanyaan. " Apa kalian sekarang sudah akrab?. "
" Ya begitu lah, Paman" berkata Katryn yang kemudian memberikan Aurum sebuah Ramuan. " minum lah ini".
" Gluk! " meminum ramuan, Aurum merasakan tenaganya seperti telah kembali. " Terima kasih, Katryn. "
" aku?" berkata Gerald mengacungkan jari ke arah mulut.
Melemparkan pil penyembuhan, " ini untuk paman" berkata Katryn yang kemudian melihat ke arah langit. " Seperti, lawan kali ini begitu berat!. "
" Ya! tapi ini adalah misi kita! terlebih master Razz masih memikirkan cara bagaimana membuat Sosok Great master sword ini bisa dikalahkan " berkata Aurum mencoba untuk tetap tenang. " Baiklah karena tubuh ku sudah pulih, akan aku coba beberapa hal. "
" apa yang akan kamu lakukan?" berkata Katryn yang kemudian dibisikin sesuatu. " Mengerti, baiklah jika itu memang yang ingin kamu lakukan, akan aku bawa semua pasukan kita. "
" Ya, ini akan jadi medan tempur ku! " berkata Aurum yang kemudian melesat ke arah Braum.
" Hei Aurum!! " teriak Gerald yang tak mengerti apa yang direncanakan mereka berdua. " beritahu ayah sesuatu!. "
" Cih! lakukan apa saja yang bisa ayah lakukan! " Teriak Aurum yang kemudian memanggil zirahnya. " baiklah! seperti memang aku perlu menggunakan ini!. "
Sambil terus melesat ke arah Braum, sebuah Zirah berwarna biru air terpasang di seluruh Tubuh Aurum. " Zirah Naga air!. "
EPISODE 54
" Apa benar dia anakku? bahkan Rein belum tentu bisa memilki zirahnya sendiri?" berkata Gerald yang kemudian berhenti mengejar Aurum. " Apa yang harus aku lakukan sekarang? ".
Swos Swoss Swoss!
" Paman! " teriak Lubu terbang menghampiri Gerald.
" Kau! apa yang lainnya selamat?" bertanya Gerald yang melihat Lubu yang berbeda dari sebelumnya.
" Ya! Seseorang teman pemuda itu menyuruh kami untuk menyingkir, Dan seperti akan ada pertarungan besar! aku juga kehilangan tetua belian! " berkata Lubu yang bersama Gerald turun dan melihat apa yang akan dilakukan Aurum.
" Sebenarnya siapa dia paman?" bertanya Lubu.
" Dia anakku, kalau tidak salah" berkata Gerald yang sedang berpikir.
" Benarkah? Dan seperti jika aku merasakan auranya Dia mungkin juga dilatih oleh petapa Razz, " berkata Lubu yang merupakan adik seperguruan Dengan Aurum.
" Entahlah, aku juga belum mengenal jauh seseorang yang bernama Petapa Razz. " Sambil terus melihat langkah Aurum yang langsung menyerang Braum. " Jadi sekarang hanya kita bertiga yang akan menghadapi Muridku Braum?. "
" Ya! lagi pula aku belum sempat menjajal bakat baruku! " berkata Lubu yang sekarang terlihat memakai zirah.
" Murid petapa razz ya, Kalian memang kuat! Tapi lebih baik kita lihat apa yang akan terjadi, aku juga penasaran dengan kemampuan Aurum dan sudah lama sejak aku. "
"Akankah Rein dan Rose bisa sekuat dia?" berkata Gerald yang kemudian diam.
***
Bang!
Pertarungan Dua orang di udara!
" Hahaha! lamban! " berkata Braum yang saat ini melesat ke arah Aurum.
" Benarkah?" berkata Aurum yang kemudian menangkis sebuah pedang naga Merah yang berkobar. " Hanya ini?. "
" Wow! Kamu bisa menangkis seranganku? Tapi apa kamu bisa menangkis ini! "
TWIN RED DRAGON!!
" Apa!! " teriak Aurum yang melihat Braum memo-x dua pedang api naga!.
Brass!! terbakar!
" Ouh ouh!! "
" Pedang ini adalah pemberian seseorang, tentu saja ini bukan pedang asli tapi kemampuan ini bisa menirukan pedang ku yang lain" berkata Braum yang kemudian membaca mantra dan melemparkan dua pedang ke arah Aurum.
Slass!!
Berkonsentrasi dan menatap arah serangan, Aurum yang telah berlatih mencoba untuk menghindar. " Terlihat!. " Memusatkan tekanan pada pedangnya, Aurum kemudian melemparkan pedang ke arah pedang milik Braum.
Booom!! ledakan!
Setelah saling bersentuhan, ketiga pedang kembali ke tuan mereka masing-masing. " Benar benar kuat! orang ini tidak mudah untuk dikalahkan! " berkata Aurum dalam hati. Mengingat kembali ajaran master Razz, Aurum kembali ke masa lalu dalam ingatannya.
Dalam ingatan Aurum..
" Ingat lah ini, Aurum! " berkata Petapa razz mengajar beberapa hal pada Aurum kecil. Di saat ini Aurum masih berumur sepuluh tahun. " ada seseorang yang bisa mengendalikan benda sihir dan ada pula orang yang memiliki benda sihir seperti pedang peniru, Bahkan hanya ada seseorang yang memiliki nya, yaitu ayahmu sendiri. "
"Jika suatu saat hal ini terjadi, kamu hanya perlu melakukan apa yang akan aku ajar kan padamu. "
" Dan ini hanya kemampuan yang bisa aku ajarkan pada anak berbakat seperti mu, yang Sekarang didalam darahmu mengalir Darah pejuang. "
" Sekarang kita mulai " berkata petapa razz mulia pengajaran.
"baik master! " berkata Aurum kecil berdiri dan mendengarkan.
***
Kembali ke dalam ingatan, Saat ini Aurum tersenyum. " baiklah aku mengerti! jika memang dia memegang benda sihir ayah! itu artinya aku juga bisa menggunakan nya bukan!. " berkata Aurum yang kemudian melumuri pedang dengan darahnya.
" Hei ! kau!!"
Memasang wajah datar!
Braum Dengan cepat melemparkan Pedang nya!
Dan dalam sekejap pedang mengenai Dada Aurum. " berakhir sudah! " berkata Braum melihat pedang nya menancap di Dada Aurum.
" Glek! "
Semua orang melihat!
" Netral!!! "
Aurum membaca mantra dan memegang ujung pedang Braum. Hanya Dalam beberapa detik, Aura pedang seperti berubah menjadi air, gelombang api pedang Braum seolah padam. " Akan aku kembalikan!. "
Sambil meraih Gagang pedang, Aurum kemudian melemparkan pedang Braum dengan cepat!
Swoss!!
Pedang terlempar!!
Dan tanpa disadari, Braum.
Hal yang sama terjadi, Tepat di jantung Braum pedang yang dilempar Aurum tertancap!
Sebuah lubang kecil terbentuk dan membuat cahaya.
" apa!! " teriak Braum dengan Nada menggema!
mencoba untuk mencabut pedang nya dan melemparkan pedang yang menembus dadanya.
bersambung..
Comments