GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 39-40
"mata hitam"
EPISODE 39
Gerald sengaja tidak ingin mereka tahu tujuan utama, Saat ini yang gerald pikiran kan hanya satu." Sepertinya dugaan ku memang benar, kali ini mereka melibatkan orang orang dari desa mutiara. Dan entah Bagaimana orang orang ini mudah dikalahkan, bahkan sekarang mereka seperti budak. " Berkata Dalam hati Gerald yang melihat Cerlia. Gerald tidak memberi tahu apapun saat ini pada braum, Gerald hanya memberi isyarat untuk tetap hati hati. Karena bagaimana pun, Orang orang dari Anggota SRD memiliki bakat kultivasi yang belum bisa Gerald tebak. Sambil terus mendengarkan apa yang dikatakan tetua desa mutiara, Gerald menatap tajam ke arah Peramal. Pandangan matanya sangat kuat, bahkan Gerald sempat merasakan aura Qi dari mata dibalik topeng rubah yang dikenakan.
Dan acara pertemuan sudah diselesaikan, semua orang kembali ke tempat mereka. Hanya ada beberapa orang yang masih tinggal, Gerald sendiri memutuskan untuk pergi bersama Braum dan melihat nona Yordania dan tetua desa yang juga pergi untuk mengantarkan peramal bertopeng rubah. " Braum kembalilah ke kamar, dan tunggu aku kembali" berkata Gerald yang kemudian pergi dan meninggal kan Braum.
" Baik master, Garry" berkata Braum yang sebenarnya ingin menanyakan sesuatu pada Gerald. " baiklah, mungkin aku akan menanyakan itu pada Nona Cerlia, tapi dimana dia?. "
Sambil melihat kepergian Gerald, Saat ini braum berjalan melewati stapak kecil. Sambil melihat pemandangan malam di desa mutiara tempat kampung halaman nya. " Ini adalah tempat ayah dan ibu, akhirnya aku bisa kembali " berkata Braum yang samar samar melihat nona Cerlia berjalan ke arahnya. " oh bukankah dia nona Cerlia?. "
Saling menemui, Braum dan nona Cerlia berdiri dan berhadapan. " Um Nona Cerlia " berkata Braum melihat mata nona Cerlia bercahaya dan berkedip. " Nona? . "
" ikutlah dengan ku" berkata Nona Cerlia berjalan ke suatu tempat.
" Heh?" Masih dalam keadaan berdiri tegak, Braum melihat Nona Cerlia semakin menjauh. " tunggu!. "
Mengikuti Nona Cerlia, Melangkah kaki dengan cepat, Braum mengejar Nona Cerlia yang berjalan dan terus berjalan tanpa mengatakan apapun lagi. Mengimbangi langkah, Braum melihat wajah nona Cerlia dari samping, wajahnya yang terus menatap dan tertuju ke depan. " Nona?, kita mau kemana?. "
Diam dan tak membalas perkataan Braum dan terus melangkah sampai mereka berdua tiba di suatu tempat. " masuklah " berkata Nona Cerlia bercahaya matanya.
" tapi, untuk apa anda mengajak ku ke tempat ini?" berkata Braum yang melihat pintu besar yang kemudian dibuka oleh nona Cerlia. " apa ini rumah anda?. "
" Masuk lah" berkata Nona Cerlia menyuruh braum masuk.
Tanpa ada pertanyaan apapun lagi, Saat ini braum hanya mengikuti apa yang di katakan Nona Cerlia, Berjalan ke dalam ruangan yang dipenuhi hiasan dan beberapa guci besar. " apa ada hal yang ingin anda katakan dengan ku?. "
" Kemarilah " berkata Nona Cerlia yang seperti terkena pengaruh sihir seseorang.
" tunggu, apa yang anda inginkan sebenarnya?" Saat ini Braum sedikit Ragu, Bagaimana pun saat Braum melihat Nona Cerlia mengayunkan jarinya pada braum untuk mengikuti dirinya ke sebuah tempat yang terlihat seperti kamar. " Tidak, ini! ini seperti ada yang tidak beres! . "
" Kemarilah" berkata Nona Cerlia yang tak mempedulikan apapun yang sedang Braum pikir kan.
" Gluk! " menelan ludah..
" Tunggu nona! apa yang kamu lakukan! " Teriak Braum yang melihat Nona Cerlia perlahan membuka bajunya. " Nona!!. "
Nona Cerlia yang saat ini memang terkena mantra sihir seseorang, Brdiri di hadapan Braum dalam keadaan tanpa apapun yang menutupi tubuh nya. " Kemarilah tuan braum. "
" gluk!. "
EPISODE 40
Di sisi lain, Gerald berdiri di depan tiga orang yang sekarang saling menatap dengan tatapan yang kuat dan penuh intimidasi. Mereka berempat sekarang Saling pandaang Satu sama lain, Tetua desa mengambil kipasnya. Dan di Saat yang sama Nona Yordania seperti mengambil sesuatu dari lengan bajunya. " Jadi, benar dia orang nya? tetua tertinggi?" berkata Nona Yordania kepada orang yang masih mengenakan Topeng rubah.
Mengangguk!
" Tetua Yord, Sepertinya kita memang sudah menemukan Master Sword kita, dan dia datang sesuai dengan rencana awal kita, " berkata Tetua desa kemudian membuka penyamaran.
" Jadi sekarang apa yang akan kita lakukan tetua Belian! " berkata Tetua Yordania yang kemudian maju ke depan dan menyuruh seseorang untuk muncul. " Tetua pall! tunjukkan dirimu!! ".
Datang dari kegelapan sebuah Ruangan, Sosok tetua pall bersama dua orang yang dikenal Gerald hadir menemui semua orang. " Wah wah! kita bertemu kembali, kawan! " berkata Zambe yang kemudian berjalan bersama putri nya Leinera.
" Oh! Jadi apa yang aku pikir ternyata benar! untunglah aku datang kesini! dan ternyata ini memang markas Anggota Sword Red Dragon! " berkata Gerald yang bersiap siap jika ada salah satu diantara mereka menyerang.
Berkumpul!
Tetua pall, Tetua Belian, tetua Yordania dan Sosok yang memiliki dua wajah dan sekaligus tetua tertinggi! mereka berkumpul. Saat ini Gerald sendiri penasaran dengan sosok yang memakai topeng rubah, " Sepertinya memang dia memiliki dua wajah! Selain peramal mungkin dia memang tetua tertinggi mereka! ". berkata Gerald yang kemudian melihat dari masing-masing tetua membawa 4 pedang suci.
" Zambe!! kau tau apa yang harus kamu lakukan!! " teriak Peramal pada Zambe.
" aku mengerti tuan! " berkata Zambe yang kemudian berjalan ke arah Gerald. " Teman, lama kenapa kamu tidak mendengar kan ku! bagaimana jika kamu mendengarkan kembali kisahku?. "
" Tunggu! jika ini memang jebakan! aku juga sudah mempersiapkan sesuatu " berkata Gerald yang melupakan Braum. " Oh Braum!. "
" Kau tahu, untuk mempersiapkan permainan ini kami butuh kemampuan diri mu! Sebenarnya kami bukan mengincarmu! tapi kami membutuhkan bakat mu untuk mengeluarkan aura Qi seseorang " berkata Leinera berjalan ke arah Gerald.
" Leinera! kamu diam saja! " berkata Zambe mengangkat kapaknya.
" Heh? apa yang kalian bicarakan?" berkata Gerald yang masih berpikir potensi yang akan terjadi.
" Ya kami memang menunggu mu! sesuai Ramalan tetua dan Peramal tertinggi! " berkata tetua Yordania yang merupakan tetua ketiga. " Keluarga kami! Belian family memiliki sebuah Darah yang harus dilepaskan dalam kurun waktu ribuan tahun. Kami sengaja membuat mu untuk mengangkat Braum sebagai murid mu dan melepaskan Aura Qi dari Sosok keluarga Valian, Sang legenda Master sword. "
" Ayahnya Demian yang menolak permintaan ayah kami sang tetua tertinggi! membuat kami harus memainkan sandiwara dan membuat nya untuk keluar dari desa mutiara! ".
" Sebagai keponakan, Braum akan kami jadikan Great master sword dari Anggota Sword Red Dragon. Kami sudah lama menyiapkan ini! walaupun kami masih kekurangan satu pedang suci! "
" Ternyata bukan aku yang diincar mereka! melainkan Braum Valian! " berkata Gerald yang kemudian mencoba untuk pergi.
" Hei kawan! mau kemana? bukankah urusan kita belum selesai?" berkata Zambe yang kemudian memanggil semua perajurit yang telah mengepung Gerald.
" cih! sudah aku duga ini akan terjadi! dan bagaimana pun tetua tertinggi mereka sengaja memancing ku! " berkata Gerald yang sekarang telah dihadang sekitar 30 orang prajurit. " aku harus menemui Braum!!. "
" baiklah kita harus menangkapnya sebelum hari pembebasan Great master sword! " berkata tetua Pall bersama tetua Yord kemudian ikut mengepung Gerald.
Sambil memandang, saat ini tetua tertinggi sekaligus Peramal hanya berdiri dan melihat apa yang akan terjadi, Jika Rencana penangkapan Gerald tidak berjalan mulus, maka Tetua tertinggi akan bertindak. Mengambil Sempoa dari balik bajunya, tetua tertinggi berkata sambil memainkan jarinya" 6 hari lagi! ".
Booom! ledakan!
Gerald sekarang telah membuat beberapa prajurit tersingkir, dan hanya menyisakan beberapa orang saja. " Kalian hanya prajurit biasa! sangat membosankan! " berkata Gerald yang kemudian melihat sebuah bandul berbentuk kotak berada di tangan Tetua pall. " bukankah itu kubus portal ku?. "
Booom! ledakan!
" hei kamu melihat ke arah yang salah! kawanku! " teriak Zambe mengayunkan kapaknya dan membelah sebuah tiang di belakang Gerald.
" wow! hampir saja! " teriak Gerald yang melompat ke atas. " Ruangan ini terlalu sempit untuk bergerak bebas! tapi aku perlu mengambil kubus portal ku!
" .
" Hei! apa yang sedang kamu pikirkan kawan" berkata Zambe yang mengejutkan Gerald, Zambe yang sekarang terbang dan langsung didepan Gerald membuat nya terkejut.
" Sejak kapan?" berkata Gerald yang merasakan ayunan tangan Zambe yang siap menebasnya. " Hoop!!. "
Booom ledakan !!
bersambung..
susahnya ngilangin Typo. wkwkwk
Comments