GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 41-42
" Darah Valian dan Cerlia "
EPISODE 41
Gerald mencoba untuk menghindar, tapi di saat yang bersamaan Sebuah Jarum beracun mengenai perutnya. " Uhuk!! " rintihan Gerald merasakan sakit di tubuh nya.
" mama!! " teriak Leinera melihat sosok perempuan cantik yang tiba-tiba datang dan menghujani Gerald dengan puluhan jarum beracun.
" Zambe! hentikan! " teriak Tetua pall menyuruh zambe untuk menghentikan Ayunan kapaknya.
" Oh! baiklah! " berkata Zambe yang kemudian berjalan ke arah Gerald yang sedang menahan sakit dan mencoba untuk mencabut beberapa jarum beracun yang menempel di tubuhnya. " Lalu apa yang akan kita lakukan dengan nya sekarang?. "
Saat ini Gerald terlihat pasrah, bahkan dia tak menyadari sosok perempuan yang tiba-tiba datang dan melemparkan jarum beracun padanya. " ini tidak sesuai dengan apa yang aku pikir! lebih baik aku mundur dan menemui Braum! ". berkata Gerald yang kemudian membuat ledakan besar di seluruh ruangan. " Sial racun ini berbeda dengan apa yang aku ketahui!. "
Booom!! ledakan!
Seluruh ruangan tiba-tiba berguncang dan membuat debu bangunan yang berterbangan dan asap tebal yang menyelimuti seluruh ruangan. " Dia kabur, hahaha! " berkata zambe yang mencoba untuk mengejar Gerald.
" zambe ! hentikan! biarkan dia! " berkata Teriak tetua tertinggi keras.
" Tuan ku" berkata zambe yang membalikkan badannya.
" seperti nya budak kita sudah menyelesaikan tugasnya, lebih baik kita kembali dan bersiap untuk menyabut kedatangan pedang suci yang terakhir " berkata Tetua tertinggi melanjutkan dan kemudian menghilang dalam kabut asap.
" mama! apa yang kamu lakukan disini?"berkata Leinera yang kemudian mendatangi seorang wanita cantik dan menawan.
" Tidak apa, aku hanya punya rencana sendiri " berkata Ibu Leinera kemudian meninggalkan semua orang.
" istri ku, apa kamu tak mau menyapa suamimu?" teriak zambe yang kemudian mengejar ibu Leinera.
Di ikuti tetua yang lain, Saat ini Tetua Yordania dan pall menghilang dan mengikuti Tetua tertinggi. Sedangkan tetua Belian tetap ditempatnya. " heh! wanita ini! jika dia mencoba untuk melakukan sesuatu! maka nyawa adiknya akan kami rebut!. " berkata Tetua belian yang kemudian juga menghilang.
" Seharusnya aku mencegah Cerlia untuk melakukan itu pada Braum! tapi untuk kali ini aku tak bisa melakukan apapun selain membantu nya untuk melarikan diri, aku harap orang yang bernama Gerald bisa membebaskan kami dari mereka!! " berkata Dalam hati istri zambe yang kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan.
Disusul zambe, " istri ku ayolah, bukan kan kita harus melakukan sesuatu malam ini?" berkata Zambe mencoba untuk mendekati Wanita yang merupakan istrinya.
" jika bukan karena tetua pall! aku tak akan pernah menikah dengan mu! " berkata istri Zambe yang kemudian tidur. " lakukan lah, apa yang kamu mau dengan tubuh ku!. "
" hahaha, kamu bahkan belum melupakan hal telah terjadi? baiklah Quine, tubuh mu tetap milikku selamanya hahaha" berkata Zambe keras dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Di balik tembok ruangan kamar, sosok Leinera kemudian pergi " aku harus apa? apakah aku harus mengikuti ayah atau Ibu?" berkata Leinera yang kemudian pergi ke suatu tempat. " lebih baik aku mencari keberadaan Orang yang bernama Gerald. "
***
Di sisi lain, Gerald yang sedang melakukan penetralan Racun yang masuk kedalam tubuh nya. " Sial! Racun apa ini? apakah ada penawarnya? Braum! ! seperti memang kamu tujuan awal mereka! aku melakukan kesalahan!. " berkata Gerald yang kemudian berbaring dengan rasa sakit yang menjalar di tubuh. " Uhuk!!. "
" aku sudah menggunakan semua ramuan! tapi tidak ada yang berhasil! racun ini sungguh belum bisa diketahui! "
EPISODE 42
Berjalan dan mengikuti Naluri, Saat ini Leinera yang kemudian mengingat apa yang telah dikatan ibunya, Quine " Jika yang ibu katakan benar, maka aku akan mengikutinya! aku harus mencari orang itu dan memberikan penawar padanya! tapi aku juga akan membalas perlakuan nya padaku! orang itu!!. " Dalam hati Leinera mengumpat. " ini juga demi adik ibu, yaitu Bibi Cerlia! sungguh mengesalkan!. "
" Lubu! dan wanita itu!? "
" apa yang harus aku lakukan? "
Berjalan dan terus mencari Gerald, saat ini Leinera menemukan sebuah lubang ditanah. " Woh! hampir saja!? " berkata Leinera yang hampir terjatuh. " apa memang ada lubang besar di bawah tanah?. "
Penasaran dengan lubang tanah yang ditemukan, Leinera ragu untuk masuk. " mungkin hanya lubang dangkal, tapi aku seperti mencium bau obat dan beberapa ramuan herbal di sini? atau memang ada seseorang di dalam lubang ini?. "
Tanpa Ragu, saat ini Leinera masuk kedalam. Lubang gelap yang dimasuki Leinera ternyata adalah sebuah lubang bekas makam yang terbengkalai. " ini seperti makam seseorang, disini terdapat pondasi yang menjaga tempat ini. Apa ada seseorang yang menggunakan tempat ini?". sambil meraba dan melihat kedalam. " jangkauan penglihatan ku hanya sampai disini, apa aku perlu masuk lebih dalam? bau ini semakin menyengat! bau obat herbal! tapi siapa yang bisa membuat obat obatan di tempat ini?. "
" Uhuk!! " suara batuk seseorang.
Mendengar suara batuk!
" apa seseorang! apakah dia?" berkata Leinera kemudian memberanikan diri. " aku harus masuk lebih dalam. "
" Uhuk!!. "
" uhuk! . "
" Sepertinya memang ada yang terluka parah! " berkata Leinera yang melihat Obor kecil yang menyinari seseorang yang sedang berbaring. " Dia!!. "
Gerald sendiri tak bisa melakukan apapun saat ini, hanya mencoba untuk bertahan hidup lebih lama. " Siapa?" berkata Gerald yang mencoba untuk membuka matanya. Perlahan mata Gerald melihat seorang wanita yang dikenal datang ke arahnya. " kaukah?budakku?. "
" Kau ini!! sungguh mengesalkan!! lebih baik aku pergi dan memberi tahu semua orang bahwa kamu disini!! " teriak Leinera kesal dan mencoba untuk pergi. " tapi! ah!! sial!! jika bukan karena ibu! aku tak mau melakukannya!!?. "
" uhuk!! " batuk batuk.
Berjalan ke arah Gerald, " Tak kusangka, orang seperti mu bisa dengan mudah dikalahkan oleh Racun ibu ku! sungguh menyedihkan! " . " Apa lebih baik aku biarkan saja? dan membuat tubuh mu membusuk ditempat ini?. "
" Nona, Mungkin ibumu punya alasan! tapi racun miliknya memang kuat! bahkan aku sendiri hanya bisa bertahan! jika racun ini terkena orang lain,mungkin nyawa nya hanya akan bertahan satu detik. " berkata Gerald yang kemudian mencoba untuk melepaskan bajunya.
" Hi!! apa yang kamu inginkan? apa kamu kira aku akan melayani mu?" berkata Leinera mundur.
" Sepertinya Racun ini hanya dibuat satu kali dan bisa digunakan untuk satu kali, apakah kamu membawa obat penawar?" berkata Gerald yang mencoba untuk duduk.
" Bagaimana kamu tahu? kedatangan ku kesini dan mencari mu karena ibuku yang menyuruh! " teriak Leinera mundur lebih jauh. " lebih baik aku katakan pada semua orang!. '
" Gadis bodoh! apa kamu mau Nona Cerlia mati sia sia? dan membuat pengorbanan ibumu yang selama ini bertahan demi negerinya? kamu hancur kan?. " . " aku telah diberitahu oleh Nona Cerlia, bahwa hal ini akan terjadi, dan jika saatnya tiba, saat dimana Darah Valian tersimpan kedalam rahim Cerlia, maka Sesuatu yang besar akan terjadi! dan membebaskan semua orang dari para anggota SRD!!. "
" lagi pula Nona Cerlia juga harus melakukan yang seharusnya dia lakukan, Dia sengaja menerima pengaruh sihir tetua tertinggi untuk melakukan sesuatu dengan Braum! anak terakhir dari keluarga Valian, Keluarga Belian yang selama ini mengincar darah Valian yang merupakan legenda Sword master, yang selalu melindungi semua orang. "
" Jika keturunan Valian family hancur, maka darah Belian akan menguasai wilayah ini"
" Ibu tak pernah menceritakan apapun tentang itu?" berkata Leinera kemudian mendengar kan apa yang dikatakan Gerald.
" Dengarkan aku! budakku" berkata Gerald membuat mantra sihir dan membuat lubang tanah bercahaya. " kamu tahu apa yang harus kamu lakukan bukan?".
" baik! tapi aku bukan budakmu! " berkata Leinera kesal. " butuh lima hari untuk mengeluarkan racun ibu dari dalam tubuh mu!. "
" ya, aku mengerti! " berkata Gerald yang kemudian berkonsentrasi.
" akan aku mulai!! dan setelah ini kamu juga harus membantu ku menemukan lubu! " Leinera yang kemudian mengeluarkan Peralatan dan sebuah botol ramuan.
" aku paham, baiklah! " berkata Gerald memejam matanya.
Dan saat ini mereka berdua memulai proses penyembuhan Gerald, " Tak kusangka tubuhmu penuh dengan luka, orang macam apa kamu ini?".
" Hahah! apa aku akan melakukan sesuatu dengan wanita muda seperti mu?" berkata Gerald tersenyum.
" kau ini!!. "
bersambung..
Comments