GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 51-52
"Balasan Hernia"
EPISODE 51
Jatuh tersungkur!
Hernia terpelanting jauh di depan seseorang yang sedang berjalan ke arahnya. Menendang beberapa kali perut Hernia. " Apa yang bisa dilakukan oleh wanita seperti mu? Bagaimana jika aku habisi sisa Orang terakhir dari Desa Pedang suci?" Sambi mencoba kembali mengambil ancang ancang, Kaki Tetua pall terayun.
Buuugss!! tendangan kuat!
Tubuh Hernia kembali terpental jauh, Dan tertumbuk Dahan pohon kering. Sambil mencoba untuk bangkit menahan dada yang sakit. " Uhuk! Dia memang Kuat! apakah aku akan berakhir seperti Orang desaku?".
Mengambil pedang yang tergeletak di tanah, Hernia mengingat seseorang. " Jika yang dia katakan benar, ini mungkin kesempatan terakhir ku" berkata Hernia yang kemudian menyobek telapak tangan dengan pisau kecil dan mengalirkan darah ke pedang yang dimiliki. " Ketua Razz aku mohon bantulah aku!. "
Teess!! menitik darah!
Pedang Hernia bersinar!
Dan sosok kecil terlihat keluar dari sebuah mustika di bagian gagang pedang Hernia. " Sudah saatnya aku bangun, Baiklah! ini akan jadi pertemuan terakhir! ".berkata Anak kecil yang memakai pakaian putih. " Hernia, Sudah cukup penderitaan yang kamu alami jadi biarkan sisanya aku yang akan urus dan lagi pula aku memiliki beberapa hal yang harus aku selesai kan. "
" Luyie Razz? bukan! dia petapa Razz!! " berkata Hernia yang kemudian melindungi Sosok kecil terbang ke arah Tetua pall. Merubah wujud nya, sosok kecil tersebut seperti seorang tua yang berambut putih panjang. " Pall, sudah saatnya kamu membayar semuanya!! dan Terima lah hukuman Dari keluargamu sendiri. "
" Razz!! " teriak Tetua pall yang Melihat Petapa Razz mendatangi dirinya.
Saat ini petapa razz membuat selimut kabut putih dan langsung melingkupi seluruh area dimana Tetua pall langsung masuk dan tak bisa berbuat apapun.
" Kau mau bawa aku kemana! " berkata Tetua pall mencoba untuk terbang dan keluar dari area kabut putih.
" Kita akan menemui semua keluarga! " Berkata Petapa razz membawa pergi Tetua pall.
Sessh!! lenyap!
Kabut putih perlahan menghilang dan membuat pandang mata Hernia sedikit kabur, Menggosok mata. " Petapa razz? dimana mereka?. " berkata Hernia yang kemudian melihat lubu terbang ke arahnya.
" Hernia? kau tak apa? Dimana ayahku?" berkata Lubu membantu Hernia bangun.
" Sepertinya ayahmu dibawa pergi oleh petapa razz, tapi aku tak tahu dimana mereka " berkata Hernia bangun dengan beberapa luka didada. " uhuk! ".
" ayah?" guman lubu melihat angin kecil berhembus. " apa hubungan ayah dengan petapa razz?. "
" entahlah, tapi seperti mereka dekat dalam waktu yang lama" berkata Hernia kemudian melihat kearah langit dan menunjuk seseorang. " Diakah GREAT MASTER SWORD?. "
" Ya, Seperti Semua orang kewalahan! tapi siapa dia?" berkata Lubu yang melihat Gerald dan aurum Terpental dalam sekali serang.
Buuugs!! jatuh dan tersungkur!
" Gila! Apa dia murid mu?ayah! " berkata Aurum terpental bersama Gerald.
" ya, tapi dia sekarang bukan Braum! ini seperti orang lain! " berkata Gerald mencoba untuk bangun kembali. " Biarkan ayah yang mengurus, lagi pula dia muridku!. "
***
Di sisi lain,
" Hei zambe!! entahlah! Kau bukan tandinganku! bahkan jika bukan permintaan Dari Tetua pall yang tak mau menyakiti mu! aku tak mau bertukar tempat seperti ini! " berkata Tetua Belian yang mencoba untuk menyadarkan Zambe.
" Dia bukan sahabat ku lagi, Kali ini aku akan bertaubat dan menjalani semua sisa hidupku! "berkata Zambe yang kemudian melihat Lubu dan Hernia datang menghampiri. " Kalian. "
"Paman, seperti nya ayah Menerima Hukuman, Tapi aku tak yakin sebenarnya apa yang terjadi" berkata Lubu yang bersiap.
" Kalian berdua! apa kalian tahu apa yang kalian lakukan? penghianat akan menerima ganjaran yang berat. " berkata tetua belian menyapu semua area. Dan membuat Zambe, Lubu dan Hernia terlempar. " Jika kalian berdua berubah pikiran, cepat lenyap kan gadis itu! atau The Great master Sword yang akan menghabisi kalian!. "
EPISODE 52
" bahkan mereka berdua bukan lawan tandingannya! " berkata Tetua belian melihat ke arah udara. " Pilihlah!. "
" memilih katamu?" berkata Zambe mengayunkan beberapa kali kapaknya.
" Tetua Yord telah aku kalahkan, sekarang aku bukan Lubu yang dulu! bahkan mudah bagiku untuk melenyapkan mu! " berkata Lubu mengayunkan pedang. " Hernia, lebih baik kau pergi dan temui istri Paman Zambe, pergilah! aku tak mau ada gangguan!. "
" Baiklah, Berhati-hatilah " berkata Hernia yang kemudian melompat ke arah Quine.
Swosss!!
" Mau kemana kau!? "berkata Tetua belian melompat ke arah Hernia.
Crasss! hentakan!
Pedang Lubu dan kapak Zambe menangkis tubuh Tetua belian. " Kalian!. " berkata tetua belian mundur kebelakang.
" Kami berdua lawanmu! " berkata Lubu dan Zambe mengarahkan senjatanya.
" cih!! apa kalian yakin? baiklah! tetua Yord dan tetua pall memang tak berguna! tapi apa kalian bisa mengalahkan ku dalam bentuk iblisku?".
" aku yakin kalian berdua pernah melihat ku menggunakan nya, tapi untuk kali ini bentuk sempurna iblisku akan aku gunakan dalam level yang lebih tinggi! Jadi bersiaplah! ".
Membuka baju yang dikenakan, tetua belian membaca mantra pelepasan. "Dari ke lima tetua hanya aku yang memiliki pasukan iblisku! dan beberapa prajurit iblisku! Walaupun jangkauan level Iblisku lebih rendah dari tetua tertinggi! aku yakin aku mampu melenyapkan kalian dalam hitungan detik. "
" Aku tahu! bahkan kekuatan itu memang sangat mengerikan! tapi kali ini akan berbeda! " berkata Lubu sedikit gemeteran.
" hei Lubu, apa kau yakin?" berkata Zambe sedikit mundur. " jika dia benar menggunakan nya, apakah kita berdua akan selamat?. "
" ada apa paman? bukankah tadi kau mengatakan akan bertarung dengan ku?" berkata Lubu menahan getar tubuh yang merasakan aura Qi iblis tetua belian.
" Gluk! " menahan ludah, Zambe melihat ke udara. " dan terlebih orang itu masih bertarung dengan Kawan ku. "
" Ya, Jika mereka kalah, mungkin kita juga akan menyusul yang lainnya. " berkata Lubu tertekan gelombang aura Qi iblis.
Blassss!!
" Hahaha!! Jadi apa kalian ingin aku patahkan bagian tubuh kalian?".berkata Tetua belian yang sekarang terlebih berbeda. Seluruh tubuh nya dipenuhi kulit keras dengan satu tanduk dikepala dan juga tarung runcing. Tangannya benar benar terlihat lebih besar di bagian kanan, dan satu lengan kecil normal. Tangan kanannya memiliki kuku tajam, dan rambut hitam gelap. Memancarkan aura membunuh, Saat ini Tetua belian langsung melesat dan mengayunkan cakar tangan ke arah Zambe.
Craaak!!
Gerakan lambat!
" cepat sekali! " berkata Lubu pelan melihat tetua belian yang sedang mengayunkan cakar ke arah Zambe.
" Urg!! " teriak Zambe memuncratkan darah dari tubuhnya dan terlempar jauh ke belakang.
" Dan ini! " berkata tetua belian yang melompat ke udara dan langsung membuat tubuh Zambe masuk ke dalam tanah dan membuat lubang besar.
" Urg!! " rintihan Zambe tak sadarkan diri.
" paman!! " berkata Lubu mencoba untuk berlari ke arah Zambe.
Swosss!
" sekarang bukan giliran mu! " berkata Tetua belian meninju perut Lubu.
" Urg!! " rintihan Lubu terlempar.
Melihat bayangan diudara, Mata Lubu hanya melihat bayangan yang menghilang. Mencoba untuk bangkit dan mencari keberadaan Zambe. " paman! paman! aku harus melakukan sesuatu! ".
" Argh!! " teriakan keras! .
" Aku tak bisa diam saja!! " berkata Lubu yang melihat paman Zambe dicekik leher nya oleh tetua belian. " Paman!!. "
" Matilah kau! " berkata tetua belian menusuk perut Zambe dengan cakarnya.
" argh!! " teriakan keras kembali terdengar.
Memukul tanah!
" aku tak bisa berbuat apapun! " Sambil terus mengupat dirinya, sebuah aura dari tubuh Lubu memancar, sinar berkedip beberapa kali. Belum menyadari apapun, Lubu melihat bayangan sendiri. " Aura apa ini? dari mana datang nya?. "
Melihat genggam tangan, Lubu menarik kembali tangan nya dan melihat telapak tangan nya seperti mengeluarkan aura. " apa ini?. "
Merasakan hawa panas dalam tubuh, Lubu mencoba untuk berdiri dan berkonsentrasi. " Aku tak tahu dari mana datang aura semangat ini" berkata Lubu menutup mata.
Di udara!
" bagaimana? apa kamu sudah menyadari kesalahannlmu Zambe! " teriak keras Tetua belian diwajah Zambe.
" heheh! " tersenyum ketakutan.
" kau ini! matilah! " berkata Tetua belian yang melemparkan tubuh Zambe kelangit dan bersiap membuat ancang ancang
Mantra! teknik Cakar iblis!!
melompat dan bersiap, tetua belian meluncurkan serangan ke arah jantung Zambe. " Matilah!. "
booom!! ledakan!
Kabut putih menolak serangan tetua belian. " Kau! " berkata Tetua belian melihat serangan Ditangkis oleh seorang yang membawa tubuh Zambe di udara.
" akulah lawanmu! ". Sosok seseorang yang bersinar. " Aku telah melepaskan semua dosaku! dan bersiaplah!!. "
bersambung..
Comments