GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 49-50
" perceraian "
EPISODE 49
" Sebenarnya sudah lama aku mencoba untuk melawan, tapi Mungkin hanya saat ini aku baru bisa! "
" Begitu ya?" Berkata Gerald yang kemudian meluncur ke arah Perwujudan iblis Tetua tertinggi. " Ini akan sedikit sulit!. "
Booom!! ledakan!
Kecepatan Yang tak terlihat!
Semua orang terlempar bahkan Tak ada satupun yang mengetahui arah serangan dadakan. " Uhuk! apa barusan?". berkata Lubu yang kemudian melihat Sosok Aurum yang langsung melesat ke arah seseorang., " apa yang dia ingin lakukan?. "
Melindungi ke atas udara, semua orang baik Gerald dan yang lainnya, mereka semua melihat Aurum yang bersiap menyerang seseorang yang tiba-tiba muncul di udara. " Braum!!. " teriak Gerald yang mencoba untuk menghentikan Aurum. " Aurum!!. "
Swosss swosss swosss
" Cih! " Mata Braum menyipit tajam ke arah Aurum yang saat ini siap menyerang. Tersenyum perlahan, dan memejamkan matanya. Mengayunkan tangan dan dalam sekejap Sebuah pedang aura merah bergelombang menyapu Udara disekitar.
Slass!!!
Seluruh tubuh Aurum tiba tiba mati rasa, tak bisa bergerak saat ini Aurum melihat cahaya merah datang dan menghujani seluruh tubuh. " Aku tak bisa bergerak!!. "
Dassshh!! tekanan!
" Braum!! " teriak Gerald yang saat ini mencoba untuk menghentikan Braum.
Hep! " Apa ini! apa yang sebenarnya terjadi! " Menatap Braum, Gerald seolah terperanjat dan langsung terlempar ke tanah. " Urh!!. "
Di sisi lain,.
" Kau lihat? inilah sosok yang kita tunggu! Great master sword! Braum valian! " berkata Tetua Yord yang kemudian melompat ke arah bukit bersama Tetua pall dan tetua belian.
" Ya! Sekarang hanya tahap akhir! sebuah penyatuan! " berkata Tetua belian yang melihat tetua tertinggi tengah bersiap.
" Ya, Kita tunggu! " berkata tetua pall, sembari melihat semua orang. " Zambe! Lubu! apa yang kalian lakukan adalah akhir dari kehidupan kalian!. "
" Ya, hahaha! " tertawa perlahan, Tetua Yord kemudian terbang ke arah semua orang. " aku akan menghadapi mereka! lebih baik kita focus pada mereka!. "
" Ya kau benar! " teriak Tetua belian yang juga terbang ke arah yang sama. Di ikuti Tetua pall, Saat ini mereka bertiga mencoba untuk bentar dengan semua orang.
Dengan suara keras menggema!
" akhirnya! akhirnya!! aku telah mempersiapkan semua ini! " teriak Tetua tertinggi yang kemudian mencoba untuk terbang ke arah Braum. " Dengan ini, puncak Bakatku akan lebih dari siapapun! akulah! akulah yang pantas!. "
Tetua tertinggi merubah tubuh nya seperti asap hitam dan kemudian mencoba untuk menutupi tubuh Braum. " Akhirnya! ".
Slaaaammm!!
Melihat bayangan dibelakang, Braum valian tahu apa yang akan terjadi." Hahaha!!. " Sambil tertawa, Braum membalikkan tubuh dan terlihat Braum berdiri tegak. " apa yang mau kau coba lakukan? !!. "
Slassh!!
" Jadilah kau bagian dari tubuh ku!! " Teriak Tetua tertinggi mencoba masuk kedalam tubuh Braum.
Dan semua orang melihat apa yang akan terjadi, Sambil menahan rasa sakit karena gelombang yang dibuat Braum valian. Semua orang hanya diam terpaku dan hanya melihat apa yang akan terjadi. Berlari kencang dan mencoba untuk mencegah penyatuan, sosok Lubu melompat dan terbang ke arah Braum. " Tak akan aku biarkan!! " .
" Apa lagi?" sambil melihat ke arah Lubu, Braum memperlihatkan telapak tangan dan sebuah gelombang merah melesat ke arah Lubu.
Buumm!!
Menghindar!
" Hampir saja! " berkata Lubu yang kemudian menerima gelombang aura dari seseorang.
" Kau lawanku! " berkata Tetua Yord memutar kembali seruling sihir.
" Ayah! tetua Yord! " berkata Lubu yang menyeret kaki mencoba untuk bertahan. Sambil terus melihat ke udara. " Jangan ikut campur! jika Tetua tertinggi sampai bergabung dengan Great master sword! maka semua orang disini sudah pasti akan mati!. '"
" Lubu! kau penghianat! dan itu tak akan pernah terjadi! rencana ini sudah kami susun! dan inilah saat nya! " berkata Tetua belian yang kemudian mencoba untuk menyerang Lubu, Menggunakan biji sempoa dan dengan cepat menjentikkan beberapa buah.
Petasss!! tass!! tass!!
lebih dari lima bibit sempoa melayang dan melesat ke arah Lubu.
Boom!! boom!! Bang!!
Tangkisan!
" Arjun! bukan! Lubu! kita maju bersama! " berkata Hernia yang memangkis beberapa bibit sempoa dan meledakan diudara.
" Hernia? baiklah!! " berkata Lubu yang sekarang berdiri bersama Hernia, melihat ke arah yang lainnya. " Apa kalian bisa mengurus ayahku? seperti aku sedikit kesulitan?. "
" Hahaha! baiklah menantu! aku rasa, ini kesempatan terakhir bisa bertarung dengan ayahmu" berkata Zambe yang masih menahan sakit didadanya. " Istri ku, Quine mundur lah. "
" Baiklah, aku serahkan dia padamu. " berkata Quine yang kemudian mundur ke belakang.
" Aurum! kau tak apa?" bertanya Gerald melihat Aurum menahan dadanya.
EPISODE 50
Menatap Gerald, " kau pikir aku mudah untuk dikalahkan! aku datang kesini karena perintah tetua Razz! "
" Baiklah! " berkata Gerald yang sekarang penasaran dengan Petapa Razz. " Apa Aurum telah salah jalan?. "
Kembali ke Braum yang sekarang sedang dirasuki oleh aura Iblis tetua tertinggi. " Hahaha! apa kamu mau mencoba untuk membuat ku menjadi budakmu? dan menggunakan tubuh ku? Silakan! hahaha! " berkata Braum yang menengadah tubuh dan membuat tubuh nya dimasuki aura Tetua tertinggi.
Slaaaabbb!!
Masuk dengan cepat, aura hitam masuk kedalam tubuh Braum. " Hahaha!! ".
" Braum!! " teriak Gerald bersama aurum mencoba untuk mencegah Braum. " hati hati! ".
" Cih! katakan pada dirimu sendiri! " berkata Aurum yang membuat mantra dan melesatkan langsung ke arah Braum.
" Mengganggu!! " berkata Braum membuat tebasan Kuat ke arah Gerald dan Aurum.
Blassssh!!
Seperti angin kencang gelombang kuat menerpa Gerald dan Aurum. Bertahan!.
" Yang benar saja! Braum! apa yang kamu lakukan? sadarlah!! " teriak Gerald yang kemudian melihat Braum terlapisi aura gelap di sekitar tubuh, Dan perlahan membalikkan tubuh ke arah Gerald dan Aurum.
" Sadar? apa yang harus aku sadar kan? Siapa kalian? hahaha! " berkata Braum mendominasi. Dan dalam beberapa detik, suara Aurum menggema. " Sudah cukup! diamlah kau didalam! dan biarkan aku yang mengurus semua orang!. "
Mendengar suara tetua tertinggi, Gerald dan Aurum hanya pasrah ketika mendapati Braum sudah tidak ada lagi dalam jarak penglihatan. " Dimana dia?. "
" entah! " berkata Gerald yang kemudian merasakan sensasi aura Qi. " Aurum! menyingkir!!!. "
Terlambat!
Tendangan seseorang membuat Aurum kembali terlempar. " Uhuk! Kecepatan apa ini?" berkata Aurum mencoba bangkit, dan hal yang sama terjadi berulang kali. " Uhuk!?."
" Braum! inikah diri mu?" berkata Gerald yang masih memutar mutar matanya mencoba untuk membaca pergerakan Braum.
Desing!!
" Kau melihat ke arah yang salah! " berkata Braum yang sudah berada di belakang Gerald, membuat pukulan ke samping perutnya. " Aku disini!. "
Buuuugh!! pukulan keras!
" Ouh! " rintihan Gerald terkena pukulan.
" Dan sekarang giliran mu! " berkata Braum yang memanggil pedang dan dengan cepat menebas tubuh Gerald.
Slass!!
" Ouh hampir! " berkata Gerald menangkis Pedang merah Braum.
" Lumayan! untuk Seo seperti mu! " berkata Braum mengejek Gerald.
" Braum ingatlah! ini aku Master mu! " berkata Gerald yang menahan dan menangkis pedang Braum.
" Guru? master? hahaha! siapa kamu?" berkata Braum yang kemudian menambah tekanan.
Saling beradu padang.
Kedua yang merupakan murid dan Guru, saling memandang satu sama lain. Saling menatap, dan mata mereka tertuju pada warna kornea masing-masing. " Braum! apa kamu lupa?. "
***
Di pertarungan Para tetua yang lain, Di mana Hernia yang sedang bertarung dengan tetua belian. " Hoh! hoh! benar benar menyusahkan! lawan ini terlalu tangguh!!. " berkata Hernia yang kemudian mencoba untuk menyerang Tetua belian.
Bomm!!
" Lubu , seperti kamu terlalu bersemangat dan bagaimana pun seruling sihir ini bisa kamu patahkan! kau memang sudah banyak berubah. " berkata Tetua Yord melemparkan seruling patah ditanah.
" ini belum seberapa! kali ini aku tak segan segan mengambil nyawamu! " teriak Lubu mengayunkan pedang dan menebas tubuh Tetua Yord. " Rasa kan! ini. "
Teknik Rahasia!
Shadow! Sakura Flower!
membaca mantra, tetua Yord memutar tubuhnya beberapa kali, dan seluruh tubuh terlihat seperti membaur dengan udara,Bahkan setiap bagian tubuhnya seperti bagian bunga sakura yang terbang langsung ke arah Lubu dan melilit nya. Suara angin menyapu!.
Tubuh Lubu tak bisa bergerak dan sesak nafas, " Kau tak akan bisa lepas! " berkata tetua Yord yang seolah seperti taring hiu.
" Benarkah?" berkata Lubu membaca mantra!
" Kau tahu siapa yang melatih ku?" berkata Lubu yang kemudian menggerakkan Pedang dan merobek ikatan bunga sakura yang melilit.
" Apa!! " teriak Tetua Yord mendapati tubuh sakura nya seperti terkena tekanan api yang membakar.
BLUE DRAGON SWORD!!
API SEMANGAT!
Seluruh tubuh Lubu terikat api semangat yang menyala dari ujung pedang miliknya, Dan inilah teknik keduaku!!
RED DRAGON SWORD!
API PUTUS ASA!!
Membuat pusaran api dari dalam tubuh, dalam sekejap bunga sakura terbakar, bahkan sekarang Tetua Yord terlihat panik. " Tidak mungkin!! " teriak Tetua Yord yang menahan api yang mencoba membakar seluruh tubuh. " Lebih baik aku mundur!. "
" Tak akan aku biarkan!! " teriak Lubu yang melompat dan memutar kembali pedang nya dan dalam sekejap pedang Lubu menancap di punggung Tetua Yord.
" urg!! " Darah keluar dari mulut Tetua Yord, " Kau kau membunuh ku?. "
" maafkan aku! tapi ini yang harus aku lakukan! " berkata Lubu mencabut pedang dan kembali menebas tubuh tetua Yord hingga nafas terakhir.
" Glek! ".
bersambung..
Comments