GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 33-34
" pergilah "
EPISODE 33
Berdiri dan terlihat tenang"Jika itu memang aku, apa yang akan kamu lakukan Nona?".Melihat ke arah Nona Cerlia, jelas Gerald memiliki firasat. " Ya namaku Gerald dan bukan Garry. "
Terkejut dengan pengakuan Gerald yang santai, Cerlia Saat ini benar benar langsung mengambil pedang nya. " Jadi benar! kau memang orang yang aku cari! Sang Master Sword!!. "Teriak Cerlia yang tanpa Basa basi langsung menghujani Gerald dengan beberapa Serang dan terbasan Pedang.
Menghindari perlahan, Gerald dengan mudah menghindari arah serangan Cerlia, baik itu serangan depan. " Nampaknya, kamu serius Nona dan apa yang kamu maksud dengan Master Sword? Bagaimana orang seperti memiliki julukan seperti itu?. "Melihat arah serangan Pedang Cerlia yang siap menebas kepala Gerald.
Kraank!
Pedang Cerlia dipatahkan!
" apa! " teriak Cerlia mundur dan melompat ke belakang. Melihat ujung pedang yang patah, " Jadi memang benar kamu orang nya! aku Harus membawamu kepada Katua Kami!. "
" Hahaha! Tapi seperti aku menolak Nona, Karena calon murid ku belum kembali! " Berkata Gerald yang memang penasaran dengan Asal usul Cerlia, " Baiklah, aku bisa ikut tapi setelah Braum kembali dari Ranah pelatihan nya. Aku akan ikut dengan mu dengan satu Syarat. "
" Heh! " Wajah Cerlia terlihat Kusut, " Apa! sebutkan saja! ".
" Aku hanya ingin tahu tentang Anggota SRD, dan Dimana Mereka berada ".Berkata Gerald yang membaca situasi yang bisa membuat nya diuntungkan." Jadi ceritakan apa yang kamu tahu tentang mereka. "
" Baiklah! jika itu mempermudah misiku kali ini, dan lagi pula aku masih penasaran dengan mu! Dan Bagaimana pun, orang seperti mu sesuai Ramalan ketua kami. " Menancap kan pedang yang patah di batang pohon, Cerlia kemudian menghampiri Gerald. " Sepertinya kamu tidak tahu menahu apa yang akan terjadi, baiklah Asal kamu ikut denganku kemungkinan besar, Legenda ini akan segera terkuak. "
" Oh benar kah?" berkata Gerald yang kemudian duduk kembali di perapian. " Katakan! ".
Duduk dan yakin dengan keputusan, Cerlia kemudian mulai menceritakan apa yang diketahui tentang anggota SRD, "Mereka ingin membangkitkan seseorang master sword! Dari seseorang yang datang sesuai dengan Ramalan ribuan tahun, dan Para Anggota SRD telah mengumpulkan Pedang suci dan yang kami tahu Mereka masih mencari keberadaan Pemilik pedang suci lainnya. " Sambil menjelaskan Cerlia Mencoba untuk melihat Wajah Gerald. " Apakah orang seperti mu itu Adalah master sword?. "
" Entahlah, aku bahkan tak tahu apapun. " berkata Gerald kemudian kembali mendengarkan apa yang dikatakan Cerlia. " lanjutkan! beri tahu saja apa yang kamu ketahui. "
Dan setelah beberapa jam , Cerlia menceritakan semua pada Gerald. " Hanya itu yang aku ketahui, Jadi sekarang ikutlah dengan ku!. " berkata Cerlia seperti ingin berdiri.
" Hei tunggu, calon murid ku belum kembali, Jika kamu ingin pergi berikan aku sebuah petunjuk dimana ketua mu berada, akan aku susul setelah calon murid ku kembali dari Ranah pelatihan. " berkata Gerald yang tak bisa meninggal kan tempat nya.
" Baiklah! temui aku di daerah ini, kita akan kesana setelah murid mu kembali " berkata Cerlia kemudian menyerahkan sebuah gulungan peta. " Lagi pula, aku perlu baju ganti sekarang!. "
Menangkap gulungan Peta, Gerald tersenyum. " Ini kampung halaman mu? baik lah " berkata Gerald yang kemudian melihat Cerlia pergi. " Oh sayang sekali, padahal aku perlu teman untuk mengobrol. "
***
Beberapa minggu telah berlalu, Gerald yang sabar menunggu Braum kemudian melihat Dimensi buatan nya Terbuka. " Oh akhir nya dia menyelesaikan pelatihnya! Baiklah. " berkata Gerald yang kemudian berdiri dan membaca mantra.
Dan sebuah Celah terbuka di udara. " Tuan! Garry! aku berhasil!. " teriak Braum yang kemudian melompat dengan baju dan celana yang sobek dimana mana, Sambil membawa Dua pedang ditangan. " Tuan!. "
Huuup! melompat ke arah Gerald, Saat ini Braum berjalan dan segera menemui Gerald. " Tuan, Aku bisa melalui semua nya. "
EPISODE 34
" Bagus! Braum! " berkata Gerald yang kemudian menengadahkan tangannya. " Kamu membawanya bukan?. "
" Ya, ini Tuan" berkata Braum menyerahkan bola clone Gerald.
" Hahaha! Jadi seperti kamu memang memiliki Bakat, Dan sekarang Panggil aku master! " berkata Gerald yang belum menyebutkan nama aslinya.
" Baik Master Garry! "teriak Braum keras.
" Haha! dan sekarang sebelum kamu bisa menginjak Ranah pemahaman, akan aku berikan Berkatku padamu. " berkata Gerald yang kemudian menyuruh Braum untuk masuk kedalam air. " berendam lah di sungai ini sampai pagi, dan ikuti arahanku".
" baik master " Sambil berjalan ke arah sungai, Braum menancapkan dua pedang di tanah dan membuka baju yang sobek.
Dan disaat yang sama Gerald seperti melakukan meditasi, membaca mantra agar sungai yang digunakan mampu memberikan aura Qi pada Braum.
***
Pagi Hari,Setelah penobatan Braum menjadi murid Gerald. " Baiklah lebih baik kita lanjut kan perjalanan, kita temui Nona Cerlia " berkata Gerald yang kemudian melompat dan terbang ke arah Selatan Hutan Hujan.
" Baik master! " berkata Braum yang sekarang mampu mengimbangi Gerald. " Ini sungguh benar benar hebat! master!. "
" Bagus Braum! Mungkin suatu saat kamu bisa bertemu dengan Dua muridku yang lain, Brody dan Elbaf!. " Teriak Gerald yang kemudian berhenti di puncak Gunung dan melihat luasnya Pemandangan. " Jadi inilah tempat nya. "
" Master! inikan! " berkata Braum yang tahu lokasi yang dituju.
" ada apa Braum?" berkata Gerald melihat Braum yang meneteskan air mata.
" ini adalah kampung halaman kedua Orang tuaku, Ini adalah Desa Mutiara, Dulu ayahku pernah menceritakan Desa penjaga dan simbol Desa itu sama dengan simbol kalung yang diberikan ayahku" Memperlihatkan Kalung yang memiliki simbol Kepala elang, Saat ini Braum terdiam.
" Jadi kamu lahir disini?" berkata Gerald ingin tahu.
"Bukan, aku lahir di Desa yang anda kunjungi dan ini sudah puluhan tahun, aku yang ingin mencoba menjelajah Dunia, akhirnya bisa menemukan tempat ini" berkata Braum yang mengusap matanya. " Master, apa benar Nona Cerlia berasal dari sini?".
" Entahlah, dia hanya menyuruh ku untuk kesini dan bagaimana pun memang aku penasaran dengan tempat ini" berkata Gerald yang kemudian melihat Braum, Bagaimana pun Gerald memang merasakan kecurigaan dimana Braum memiliki aura Qi yang tersembunyi. " Braum apa kamu ingin tahu Tentang orang tuamu? mungkin disana kamu akan menemukan jawaban".
" Ya, aku juga penasaran! dan bagaimana pun aku ingin tahu! Aku ingin tahu! " teriak Braum bersemangat dan mengingat kembali bagaimana orang tuanya di bunuh saat itu. " Yang jelas, aku juga ingin membalas dendam mereka!
"
" Begitu ya! kita akan temukan jawabannya ! " berkata Gerald yang kemudian melompat ke arah Desa mutiara. Dan Braum mengikuti Gerald dibelakang.
Hup! melompat dan menjejakkan kakinya, Gerald dan Braum berjalan melihat sekeliling. Mereka berdua melihat orang Desa mutiara yang membawa pedang dan beberapa orang penjaga Desa. Menemui dua orang penjaga. " Maaf tuan, Anda siapa?" berkata Salah satu penjaga menghentikan Gerald dan Braum.
" Aku hanya musafir yang sedang melakukan perjalanan suci, apakah aku bisa bertemu dengan Ketua Desa ini?" berkata Gerald basa basi.
" maaf tuan, Desa ini tidak bisa dimasuki sembarangan orang, jadi silakan kiniku Desa lainnya
" berkata Penjaga lainnya mengusik Gerald sopan.
" Braum?" Melihat Braum Gerald memberikan isyarat.
" oh baik master " berkata Braum mengambil kalung dan memperlihatkannya pada dua penjaga. " Tuan, kedua orang tua ku berasal dari Desa ini".
Melihat dan mengamati Kalung Braum, dua penjara berkata sambil terus mengingat " Hem, coba aku lihat ".
" ini tuan" berkata Braum memberikan Kalung nya.
" Kamu tahu? lambang kalung ini?" berkata Penjaga sambil menggosokkan kepala nya.
Dan pada saat yang sama, seorang wanita berumur 46 tahun datang dan menemui dua penjaga. " Tuan bolehkan aku melihatnya?"
Mendengar suara wanita, Dua penjaga kemudian melompat ke belakang. " Nona Yordania, Maaf kami tidak melihat kedatangan anda. " berkata dua penjaga kemudian memberikan hormat dan menyerahkan Kalung Braum.
Saat ini Gerald memperhatikan dan mencoba untuk mengamatinya. " Braum, apa kamu tahu wanita itu?. "
menggelengkan kepala, " Tidak master " berkata Braum kemudian melihat wanita tersebut memandang nya.
Bertatap muka.
" Siapa pemilik kalung ini?" berkata Nona Yordania yang melihat Gerald dan Braum.
" Maaf nona Yord, Dia pemilik nya apakah anda mengenalnya?" berkata Penjaga kemudian mundur kebelakang Nona Yordania.
Saling menatap..
" Jadi siapa pemilik kalung Bermata kelinci ini?" Sambil memperhatikan Gerald dan Braum, nona Yordania berjalan mendekati mereka berdua.
" saya nona " Braum berkata sambil menundukkan Wajah karena malu.
" Jadi kamu masih hidup?keponakan ku?" berkata Nona Yordania kemudian mengusap wajah Braum.
" ? "Diam dan melihat nona Yordania mengelus pipinya, Braum memerah wajahnya. Braum melihat Nona Yordania yang memiliki tangan halus dan lembut. " iya, namaku Braum Valian. "
" Jadi benar! dimana Ayah dan ibumu?" berkata Nona Yordania dengan wajah cerah seperti baru bertemu dengan seorang yang sudah lama hilang.
bersambung..
Comments