GERALD NEW ADVENTURE SERIES 02
EPISODE 09-10
"Kesaksian Barier"
EPISODE 09
" Rupanya ada Tamu datang, baiklah lebih baik kita sapa! " Sambil merasakan aura Kedatangan Gerald, Saat ini Barier Telah bersiap, Berdiri dari pertapaannya dan melihat ke atas langit secara Langsung. " Jadi orang ini bukan manusia biasa, memiliki kemampuan rupanya. "
Saling menatap, Semua orang telah terbiasa dengan keadaan. Beberapa orang yang memiliki bakat kultivasi memang tak bisa di anggap Remeh. Bahkan para Prajurit pengejar sekarang telah bersiap, Tahu bahwa Lawannya bukan seorang manusia biasa.
Perlahan Gerald Turun ke tanah, dan menyuruh Luyie untuk menjauh. Sementara itu, Gerald memberikan Luyie Gelang yang dapat melindungi dirinya. " Pakailah ini dan segera menjauh, aku takut gelombang energi akan mengenaimu dan Jika terjadi apa apa, Segera sebutkan mantra ini. " Berkata Gerald dengan membisikan perlahan mantra sihir pada Telinga Luyie.
" Baik paman" berkata Luyie lari menjauh dari area dimana Gerald dan Barier saling mengadu Pandangan.
Berjalan perlahan, Gerald langsung melesat ke Semua prajurit pengejar. Secara langsung!!!.
" Uhuk!! " Hanya dalam hitungan Detik, sejumlah prajurit pengejar yang terdiri dari 15 orang ambruk dan Muntah Darah. Tak ada satupun yang menyadari arah lesatan Gerald.
" Bukankah sekarang giliran mu?" Menggertak gigi nya Gerald terlihat langsung di depan mata Barier.
" Heh?" Suara kecil Barier terkejut dengan apa yang terjadi. Memutar tombak yang berada di tangannya, dan segera menancapkan ke tanah membuat pijakan dan langsung melompat ke belakang, seperti menghindar serangan yang akan dilakukan Gerald. " Dia benar benar Tak bisa diremehkan! ".
" Wow! Gerakan menghindar yang bagus" Jelas Gerald tahu lawan didepan nya mampu untuk menghindar, Sambil membaca situasi. Gerald bediri tegak sambil Menatap dan menghitung kembali para prajurit pengejar yang telah dirobohkan. " 1,2..15 baiklah, jadi tak ada gangguan sekarang. Maaf aku hanya kwatir dengan keselamatan Anak itu. " Menunjuk kebelakang dengan ibu jari, Gerald menyipitkan matanya. " Aku hanya ingin tanya satu Hal, apa kamu yang telah menemukan Benda berbentuk Kubus? Jika iya serahkan padaku sekarang. "
" Ya, tapi seperti nya barang yang kamu cari tidak ada lagi disini" berkata Barier yang kemudian mencoba untuk tetap menenangkan diri. " Jika boleh tahu, siapa kamu dan asalmu?".
Terkejut!
" Wah! Aku kira kamu bukan tiper orang yang ramah tapi aku hargai itu " berkata Gerald merogoh Sakunya.
Kres!! nyala api!
Sambil menghembuskan asap rokok nya, Gerald tersenyum. " Aku Gerald Crawford dan aku lupa asalku dari mana, hanya saja aku memerlukan Kubusku". berkata Gerald memperkenalkan diri. " Dan apa kamu tak ingin memperkenalkan namamu, sebelum pertarungan dimulai? aku yakin kamu itu kuat, bahkan mungkin bisa mengimbangi ku".
" Hahaha! Baik baik! kamu memang boleh berkata seperti itu , Namaku Barier Liang! Salah satu Kesatria Tombak" berkata Barier yang bersiap dengan memainkan dan memutar beberapa kali tombaknya.
" Hahaha! tombak ya? aku jadi ingat seseorang, dia salah satu muridku dan mungkin kamu akan bisa jadi lawan yang cocok untuknya, aku pikir lebih baik aku mengajak Brody Raff datang kesini hahaha" Sambil membuang putung rokoknya Gerald membaca mantra, " Tombak dengan tombak, itu lawan yang jelas. "
TEKNIK TOMBAK 5 WARNA
" Hem" berkata Barier lirih dan memperhatikan.
***
Di hutan yang luas terbentang, di pinggiran utara Hutan hujan kalimantan. Air terjun deras mengalir, " Akhirnya, aku bisa merasa segar kembali " guman Hernia yang mencuci mukanya dipinggiran Air sungai dekat air terjun. Melihat beberapa ikan Besar, Hernia mencoba untuk menangkap nya.
Byur! tercebur!
"ya basah" berkata Hernia mencoba untuk berdiri dan menepi.
Hup!! Hup!! hup!!
" Kamu tak perlu Repot repot, aku sudah banyak menangkap ikan, lihat lah " Sambil memperlihatkan beberapa ikan hasil tangkapan, Arjun( lubu) kemudian meletakkan ikan dipinggir batu. Sambil terus memperhatikan Pedang 3 bintang yang tergeletak di dekat Hernia. " Mari aku bantu ".
" Ya Terima kasih, arjun" berkata Hernia tersenyum, seperti sudah kehilangan kecurigaan Hernia mulai membuka diri, Dalam hatinya jika Arjun adalah musuh bukankah lebih mudah mengambil pedang warisan 5 bintang darinya, tapi yang dilakukan Arjun bertolak belakang dengan kecurigaan nya. " Maaf, aku banyak merepotkan mu. "
" Tak apa, sudah jadi tugas ku untuk bisa membantu mu" Tersenyum dan Segera membantu Hernia untuk berjalan ke tepian. Arjun sempat ingin mengambil pedang 3 bintang, Namun niatnya diurungkan. " Aku harus berhati-hati, jika ingin tujuanku tercapai. "
Burn! Membakar beberapa kayu kering.
EPISODE 10
" Jadi kamu datang dari mana?" berkata Hernia mencoba untuk membuat suasana.
" Aku hanya seorang Pengembara, aku datang Dari timur dan Tersesat di hutan ini, aku sedang mencari sesuatu "berkata Arjun yang ingin memancing pembicaraan mengarah ke sesuatu yang diinginkan nya.
" Mencari apa?" Tanya Hernia Penasaran.
Memeriksa kantong, dan mengambil secarik gulungan surat, saat ini Arjun langsung memperlihatkan isi gulungan. Arjun yakin jika Hernia belum tahu tentang isi gulungan tapi jika kemungkinan Hernia tahu, Arjun memiliki lebih selusin alasan untuk menyangkalnya. " Apa kamu tahu tempat ini? ambilah dan jika kamu tahu aku akan segera mengantarkan mu ketempat aman, dan aku akan melanjutkan perjalanan ku. "
Sambil menyerah kan Gulungan surat, Arjun menunggu jawaban Hernia.
Mengambil dan memperhatikan, " Lambang ini adalah Lambang dari ketua Razz! Bagaimana kamu bisa memiliki ini?"berkata Hernia yang memang belum tahu isi gulungan miliknya. " Katakan".
" Itu adalah gulungan surat milik Ibuku, Entah apa yang dipikirkan ibuku sekarang, tapi dia meminta ku untuk pergi dan menemui seseorang dan Hanya dengan mengikuti petunjuk dari isi gulungan surat, maka aku akan bisa bertemu dengan orang yang memiliki Lambang ini. " Kelihaian dalam membuat banyak alasan membuat Arjun tak dicurigai, Namun Rasa cemas tetap menghantuinya. Jika memang demikian, jika Arjun ketahuan maka lebih baik mundur dan segera membungkam Hernia untuk selamanya dan segera mengambil pedang 3 bintang miliknya.
" Hem, entah apa yang terjadi tapi aku dan seluruh Desaku memiliki hubungan dengan lambang ini, baiklah untuk membalas kebaikanmu bagaimana jika kita pergi mencari bersama, dan aku tahu beberapa lokasi yang ada dalam gulungan surat ini. "Sambil mengembalikan Gulungan surat, hernia mencoba untuk berdiri" Jika itu tujuan mu, maka lebih baik kita cepat pergi, atau kita akan tersusul oleh para prajurit pengejar. "
" Begitu ya, tapi lebih baik kita mencari seseorang yang bisa menyembuhkan kakimu, jika tidak kamu akan terus menderita Dan hanya akan mempersulit perjalanan. Bagaimana?" Berkata Arjun tersenyum, saat ini dalam hatinya seperti sedang menabuh Genderang kemenangan. " Akhirnya, tanpa kesulitan aku bisa tahu lokasi apa itu, dan apakah benar ada sesuatu rahasia yang tersembunyi bahkan tetua tidak mengetahui nya?. "
" Baiklah, aku juga ingin sedikit membaik" berkata Hernia yang kemudian mencoba untuk berdiri, " Ouh!! "
Terjatuh..
" Hihihi, apa yang kamu lakukan?" sambil terkekeh kecil Arjun segera membantu Hernia untuk berdiri. " Naiklah, akan aku gendong ".
" Tapi?" Merasakan tidak nyaman, Hernia mengigit jarinya.
" Tak apa, anggap saja aku kakakmu, atau saudara mu" berkata Arjun seperti bukan dirinya.
Hangat!
" Heh? apa yang aku lakukan?" Dalam hati Arjun sedikit kacau.
" Maaf jika tubuku berat " Sambil Naik ke punggung Arjun Hernia sedikit cemas. " Apa yang aku lakukan? mengapa aku tak menolak tawaran nya?. "
Besiap!.
" Pegang erat ya" berkata Arjun segera bangkit dan mulai berjalan.
Hangat Hangat.
" maaf maaf" sambil terus meminta maaf, Hernia sedikit canggung.
" Aku memilki beberapa ketrampilan, bagaimana jika kita terbang dan menuju ke utara laut? mungkin ada seseorang disana yang bisa membantu mu" Sambil melompat ke beberapa bebatuan, Arjun dengan mudahnya mempermainkan Hernia.
" Hati hati " melihat ke bebatuan dan Jurang curam, Hernia tanpa sadar terlalu dekat menempel tubuhnya di punggung Arjun.
" Sialan! , aku seperti dilecehkan oleh nya" Guman Arjun kesal. " Bagaimana, seorang seperti ku harus bersusah payah menggendong seseorang yang harus nya aku bungkam! ".
" ada apa Arjun? apa kamu lelah? turunkan aku saja" Melihat Arjun hanya terdiam, Hernia seperti merasa tidak enak untuk tetap berada dalam posisi yang membuat seseorang terbebani.
" ahahaha! tidak , idak apa apa, kamu santai saja. " berkata Arjun dengan tertawa yang dibuat buat.
bersambung..
Comments