Selingkuh!
181-184 another world.
" Paman Jane datang "
Episod 181
Jam istirahat siang.
Berlarian, semua orang berlarian.
" ada apa?" berkata Rein yang telah kembali dari kantin sekolah dan berjalan ke taman. Melihat semua orang berlarian ke suatu tempat. " Tunggu ada apa?". menghentikan seseorang yang sedang berlari, Rein mencoba bertanya sesuatu.
" apa kamu tidak tahu, kabar angin kemarin?" berkata seseorang menjelaskan. " Enjelo, enjelo akan menyatakan cinta pada seseorang. "
" Wew! apa! dengan siapa?" bertanya Rein penasaran, tetapi tak ada jawaban karena seseorang yang ditanya langsung pergi berlari. " Ya, sudah mungkin aku juga harus melihat nya, mungkin enjelo benar akan melakukan sesuatu. "
Berjalan dengan santai sambil memakan Odading, Saat ini Rein melihat semua orang berkumpul menyaksikan sesuatu dari atap gedung sekolah. " ayo berjuang lah enjelo! " teriak semua orang menyemangati.
Duduk di teras taman, dan dengan santai Rein memakan Odading. " Hem Hem, lanjut. " berkata Rein melihat ke atas.
Swong! Suara dari pengeras Toa keras!
" maaf ini bukanlah waktu yang tepat, tapi selama ini aku memendam Rasa suka padamu, jadi maukah kamu menjadi kekasih halalku?" berkata enjelo terbata bata. Sambil Melihat ke arah seseorang di depannya. " aku sudah lama ingin mengatakan ini jadi tolong berikan jawaban dan aku akan menerima dengan sepenuh hati apapun keputusan mu. "
Melihat ke arah atas dan memperhatikan seseorang. " Haruna? apa dia yang di incar Enjelo? weh bagaimana mungkin?. " berkata Rein dalam hati. " Tapi aku penasaran, biarin deh. "
Menampakkan diri, seseorang berjalan ke arah enjelo dan memegang bahunya. Seperti akan mengatakan sesuatu. Dan pada saat yang sama, Rein melihat Rose bersama dengan Enjelo. " jadi bukan Haruna? tetapi Rose? ya, baguslah jika begitu. berjuang lah Enjelo. " berkata Rein tersenyum.
Berdiri dan menatap Rose, Dengan hati bergetar dan wajah memerah. Enjelo melihat Rose seperti akan mencium dirinya. " Rose, apakah kamu?. " berkata dalam hati enjelo menutup mata.
Mendekat dan membisikkan sesuatu, Rose berkata " maaf tapi dunia kita berbeda, jadi aku harap kamu mengerti."
Terkejut dengan Bisikan Rose, Terlihat tubuh enjelo tegang dan menjatuhkan bunga yang akan diberikan ke Rose. " apa maksud mu?. " berkata enjelo bingung.
" Baiklah! mungkin kamu tak akan mengerti, biar aku tunjuk kan sesuatu " berkata rose yang kemudian berjalan ke pinggir gedung dan menjatuhkan dirinya sendiri.
" Wew! apa yang kamu lakukan Rose?" guman Rein terkejut dengan tingkah laku Rose. " apa dia mau melakukan sesuatu?. "
" eh, apa yang kamu lakukan tolong jangan lakukan itu Rose! " berkata enjelo mencoba menghentikan Rose.
Terkejut! semua orang terkejut.
Mereka melihat Rose terjatuh dari atas gedung sekolah. " Kya! " teriak semua orang.
Melompat! dan mendarat dengan selamat!
" Hallo Rein, apa itu temanmu?" berkata Rose mendekati Rein.
Dengan mata berkedut Rein sedikit tersenyum dengan tindakan Rose. " eh apa yang kamu lakukan? semua orang melihat mu. "
Duduk dan menempelkan diri di dekat Rein, Sambil Melihat semua orang. " ya, apapun itu aku tak akan bisa menerima nya. hahaha. " berkata Rose menjelaskan.
Episode 181
Semua orang terdiam dan terkejut, melihat Ke arah Rein bersama Rose. " apa aku tak salah lihat? bukankah barusan Rose terjatuh dan sekarang dia bersama dengan Rein?" berkata beberapa orang yang kenal dengan Rein.
Dan pada akhirnya semua orang terkejut dan meninggal Lapangan. " Seperti enjelo ditolak. "berkata beberapa orang membicarakan kejadian penolakan.
Berdiri dan melihat ke bawah, saat ini enjelo menerima keputusan, walaupun dia sendiri bingung dengan apa yang baru saja terjadi. " apa benar apa yang aku lihat, Rose jatuh dan selamat?. " berkata Enjelo dalam hati dan mengingat bisikan Rose. " dunia kita berbeda. ?. "
Puk!
" Yang sabar ya bro" berkata Haruna menepuk pundak Enjelo.
Melihat ke arah Haruna, dengan wajah memerah. " Bukankah kamu teman Rose, em apa kamu mau jadi kekasih ku?. " berkata enjelo terlena.
"aduh, aduh seperti Rein butuh bantuan ku" berkata Haruna Melompat terjun bebas ke arah Rein. " maaf tapi aku milik Rein. "
" Waaah! apa apa dia baru saja melakukan hal yang sama seperti Rose?" berkata Enjelo terjatuh dan dengan wajah bingung terdiam.
Hup!
" Ampun, kamu Rose apa sih yang ada dalam pikiran mu? bukankah itu kesempatan mu mendapatkan pasangan? bukankah enjelo tak terlalu buruk untuk dijadikan kekasih?. " berkata Haruna duduk disamping Rein.
" Ya, apakah kamu yakin dengan apa yang kamu lakukan tadi Rose? bukan kah mereka melihat apa yang terjadi barusan?" berkata Rein mengingat kan.
" Hem, seperti kamu tak perlu lagi menyembunyikan Rein, apa kamu tak sadar ada seseorang yang memperhatikan kita?Lihat lah" berkata Rose menunjukkan seseorang yang berdiri di atas menara sekolah dan menatap mereka.
" Siapa dia?" berkata Rein berdiri dan memperhatikan.
" Aku tak tahu, siapa yang jelas sedari tadi dia terus mengikuti kita dan dia juga sudah mengetahui nya, lebih baik kita menampakan diri, dan inilah saat nya" berkata Rose menjelaskan situasi dan bersama dengan Haruna dan Rein terbang ke atas menara.
Hup!
" Apa kalian Yang bernama Rein dan Rose?" berkata seseorang dengan kacamata hitam.
" Ya, itu kami" berkata Rein siap menyerang.
" Maaf, seperti aku mengganggu urusan kalian" berkata seseorang membuka penutup wajahnya dan kacamata hitam. " apa kalian lupa padaku?. "
Terkejut!
" pa pa paman Jane! " berkata Rein dan Rose terbelalak. " apa yang paman lakukan di sini?. "
" wah! sudah lama ya?Rein dan Rose! " berkata Jane tersenyum.
" bukan kah dia yang ada dalam rekaman dimasa lalu?" berkata Haruna ingin tahu.
" Dia Paman Jane, dan kamu sudah mengenalnya kan Haruna?" berkata Rein menjelaskan.
" wah, sudah lama juga ya Haruna apa kamu masih ingat aku?" berkata Jane mengingat kan.
" Iya, paman Jane yang waktu dimasa lalu membantu kami menemukan Orb of Heaven. " berkata Haruna tersenyum.
EPISOD 183
"Jadi ada urusan apa paman datang kesini? seperti ada sesuatu yang terjadi?" bertanya Rein melihat Paman Jane mengeluarkan sesuatu.
" Ambillah ini" berkata Jane memberi kan Sebuah kubus dimensi kepada Rein. " Temui aku minggu depan, aku ingin menjelaskan sesuatu setelah semua siap. "
" apakah anda mendapatkan petunjuk? seperti ada hal lain?"berkata Rein penasaran.
" Ya, temui saja paman di dimensi ketiga akan paman tunjukan sesuatu " berkata paman Jane memasuki kapal perang dilangit.
" Waah! apa itu?" berkata Haruna terkejut. Dan melihat Lambang sekte Sword Dare.
" Oh, itu hanya kapal koleksi ku" berkata Jane yang langsung terbang ke kapal nya.
" Hem, sepertinya paman Jane ingin menunjukkan kita sesuatu, minggu depan kita akan kesana" berkata Rein memandang kapal perang yang hilang dengan cepat.
***
Di taman.
" maaf sudah menunggu lama" berkata seseorang berjalan bersama dengan memakai pakaian anggun dengan kacamata.
" Oh, tak masalah Fara. " berkata Rein melihat sekeliling. " apa kamu sendirian? dimana Alinea? bukankah dia teman dan sahabat mu?. "
Memerah dan tersenyum kecil.
" em, seperti dia tak bisa ikut karena ada urusan, jadi apakah kita akan pergi tapi jika kamu tak mau aku akan pulang dan mungkin lain waktu aku akan mengajak alinea pergi bersama menemani. " berkata Fara tersipu malu.
" apa yang aku katakan! " berkata Fara dalam hati " bukankah ini rencana Alinea! apakah aku akan menggagalkan rencana yang sudah disusunnya agar aku bisa lebih dekat dengan Rein. apa yang aku lakukan! apa yang aku lakukan! ".
" Ayo, kita jalan" berkata Rein mengajak dan memberikan tangan.
Meraih tangan Rein dengan gemertaran! " um um apa kamu yakin? " berkata Fara dengan mata terpejam meraih tangan Rein.
" Ya, bukankah kamu yang ingin mentraktir ku? aku sudah sangat lapar, jadi ayo kita berangkat " berkata Rein terlihat keren dimata Fara.
" Ya! " berkata Fara berdetak kencang jantung, seperti mau lepas. " aku aku aku. "
" Heh? ada apa?" berkata Rein melihat Fara masih berdiri dan diam.
" maaf" berkata Fara terbangun dari lamunan. Dan bersama dengan Rein berjalan ke suatu tempat yang sudah dibicarakan. " anu, Rein maaf ya. "
" Lah,memang kenapa kamu minta maaf? apa ada sesuatu yang terjadi?" berkata Rein tak peka.
" apa ini namanya kencan?" berkata Fara terdengar di telinga Rein.
"Kencan? boleh saja" berkata Rein melihat wajah Fara memerah. " ayo, sebelum ke tempat makan kita pergi ke Sea world? bagaimana dan biarkan aku yang mengajakmu dan anggap saja ini seperti perkenalkan kita yang tidak saling bicara saat kejadian waktu itu, kamu terlalu pendiam di kelas, bahkan aku juga cukup kesulitan untuk bertanya. "
Ledakan besar mengenai hati, seperti tertusuk paku tajam. " apa benar, begitu? ? maaf" berkata Fara malu.
" Ya, sudah lah mungkin ini kesempatan ku bisa lebih mengenal mu, bukan dan Jarang juga kita bisa berbicara dari kelas satu sampai sekarang. " berkata Rein benar benar tidak peka.
" maaf" berkata Fara terkena tembakan keras.
Episode 184
Di SEA world.
"Wah! Wah! lihat ikan hiu itu" berkata Fara senang.
" wah seperti aku salah menilai mu Fara " berkata Rein terkejut dengan perubahan dratis Fara.
" bernarkah? apa aku terlihat seperti itu?" berkata Fara malu dengan perasaan nya. Dan tanpa sadar Fara menempelkan tubuh nya di lengan Rein.
Menggaruk kepala nya. " Ya, apa boleh buat karena ini usulan ku, baiklah seperti perutku sudah kelaparan " berkata Rein berjalan bersama Fara ke tempat Restoran. " apa benar yang aku lakukan? tapi memang sedikit canggung untuk kencan dengan wanita lain haha. "
Selingkuh!
Di restoran sederhana.
Tiga orang sedang asyik berbincang. Dengan tertawa dan meminum lemon tea sebagai ikatan persahabatan. " kita rayakan ini! Gladis! " berkata Rose dan Haruna saling Tos dengan gelas lemon tea.
" Ya! " teriak Gladies Terkejut melihat seseorang. " bukankah itu saudara mu Rose? apa yang dilakukan nya bersama dengan temen sekelasnya?. "
" Mana?"berkata Haruna mencari Rein dan melihat dengan mata nya sendiri. " Rein? apa yang kamu lakukan?. "
Seperti di iris dengan Golok berkarat!
" Wow! seperti Rein sedang berkencan! yang sabar ya Haruna " berkata rose bijak.
" Wah! seperti nya Kita memiliki saingan " berkata Glasdies yang memang memiliki tujuan, ingin lebih dekat dengan Rein dan beralasan pindah sekolah karena Rose.
" Wew! apa yang kamu katakan, Glasdies?" berkata Rose penasaran.
" tidak, lupakan " berkata Glasdies melihat Haruna seperti ingin menangis. " apa kamu ingin melabrak mereka? Haruna?. "
Menangis!
" tidak, ayo pergi " berkata Haruna berdiri dan mengajak Rose dan Glasdies pergi.
" Ya, padahal aku belum sempat makan disini " berkata Rose kecut, Namun setelah melihat Wajah Haruna Rose berpikir ulang, mungkin akan menyakitkan jika mereka terus berada di tempat tersebut. " ayo Glasdies, kita pergi. "
" ya, padahal aku belum melihat apa yang akan mereka lakukan" berkata Glasdies merasakan sakit di pundak nya karena sentuhan tangan rose seperti memberi isyarat. " baiklah, apa kita akan pergi kerumah mu?. "
" Ya" berkata Rose berjalan bersama Haruna.
" tunggu aku dong " berkata Glasdies berlari.
Di sisi lain, Rein tanpa sengaja melihat Haruna, Rose dan Glasdies. " Haruna ada disini? wah seperti akan terjadi sesuatu?. " berkata Rein dalam hati melihat tiga gadis telah pergi.
" Rein, apa yang kamu lihat?" berkata Fara malu malu.
" Ah, tidak seperti aku salah orang " berkata Rein terdiam dan segera memesan makanan. " Hem, serabi hijau legit seperti enak, aku pesan ini. "
" aku, sama seperti mu" berkata Fara malu dan terus menatap wajah Rein yang tersenyum ke arahnya.
" apa ini perasaan ku yang sesungguhnya?" guman Fara dalam Hati. " apakah aku suka pada Rein?. "
bersambung..
Comments