CEMBURU.
185-188 di another world.
"Mengembalikan semua orang"
Episod. 185
Suara Gagak sore Hari, matahari terbenam.
" Terima kasih, Rein " berkata Fara tersipu malu.
" baiklah, sama sama " berkata Rein yang mengantar Fara sampai Halte Bis, dan melihat Fara menaiki bis, melambaikan tangan perpisahan. " akhirnya tingal menyelesaikan kesalah pahaman. "
Kembali pulang ke mansion mewahnya, Rein terbang dengan hati yang tenang dan sambil berpikir " Jadi, apa maksud paman Jane ingin kami pergi ke tempat nya? apa dia memiliki petunjuk?. " guman Rein dalam Hati dan melesat cepat.
Wossh! " seminggu lagi, ya mungkin akan ada sesuatu, apakah paman Jane memiliki cara mengeluarkan Semua orang? jika benar apakah ada cara untuk ku dan Rose bertemu kembali dengan orang tua kami?. " mendaratkan Tubuh di depan gerbang Mansion mewahnya, Rein berjalan dan melihat lampu kamar Rose terang benderang. " apa Rose mengadakan pesta? lebih baik aku cek. "
Tok! mengetuk pintu, kamar.
" Rose? apa kamu sendirian?" berkata Rein mengetuk pintu kamar rose. " ada hal yang ingin aku bicara kan, keluarlah. "
Krek! membuka pintu.
Melihat celah pintu yang bercahaya, Saat ini Rein melihat Haruna membuka pintu. " Ada apa?. " berkata Haruna dengan tatapan penuh selidik.
" Eh?Haruna " berkata Rein terkejut. " ano ano, ini salah paham tentang kejadian tadi siang, aku sebenarnya. "
Keluar Dari pintu , Berdiri di depan Rein dengan membuang muka. " Ya, aku melihat semua dan wajar saja,di masa seperti ini adalah wajar bagimu untuk menentukan pilihan. " berkata Haruna menunduk kepala. " Tapi, ada hal yang harus kamu tahu, aku tak peduli dengan keputusan mu. Kamu boleh memilih dan terlebih aku memang terlalu memaksamu untuk menerimaku. "
Berjalan keluar Rose dan Glasdies, menyapa. " oh, kamu Rein semoga beruntung " berkata Rose tiba tiba kejam.
" ya, semoga beruntung " berkata Glasdies mengikuti.
" apa apaan kalian? kalian seperti memojokkan ku, aku bisa jelaskan, aku dan Fara tidak ada apa apa"berkata Rein gugup.
" kenapa kamu gugup Rein, sudah lah " berkata Rose tersenyum." akui saja, selagi kamu bisa. "
Berjalan ke arah tangga" Rose aku pulang" berkata Haruna tak jadi menginap. " sepertinya aku perlu merenung kan diri, sampai jumpa. "
" Haruna?"berkata Rein yang tak biasa di acuhkan Haruna, " benar berbeda dari sebelumnya, apakah aku benar terlalu kwatir dengan diriku dan Dirinya?. "
Menepuk pundak! " Rein , aku siap menggantikan Haruna jika kamu mau" berkata Glasdies yang juga pergi menyusul Haruna.
"ya, sudah lah, mungkin dia perlu waktu untuk menerima keadaan ini, dan lagi pula kamu sendiri tak memberi tahu ku jika kamu mau berkencan dengan gadis lain. " berkata Rose mencoba membantu. " Dan sudah aku jelaskan keadaan mu, mungkin tak sengaja melakukan nya. "
" Ya, Terima kasih mungkin Nanti akan aku bujuk Haruna " berkata Rein sedikit cemas. " lalu apa ada perkembangan mengenai paman Jane?. "
Episod 186
Satu minggu kemudian, Di kediaman Rein dan Rose. Terlihat semua orang berkumpul. " Inilah saatnya " berkata Rein melemparkan Portal kubus yang diberikan Paman Jane. " Semua, kami pergi ".
" ayo Romeo, Rose dan Haruna " berkata Rein masuk kedalam portal dimensi.
" Hati Hati Rein " berkata Ezza, Sasha dan Gween bersamaan.
" Ya, tunggu lah kami " berkata Rein dan Rose bersamaan,melambaikan tangan.
Sweep!! sapuan cahaya hilang.
***
Berjalan di lorong cahaya " Jadi ini jalur dimensi? Sungguh berbeda dengan yang ada di ruang bawah tanah kami dan Portal milik mu Romeo. " berkata Rein membandingkan.
" Cih, tentu saja berbeda " berkata Romeo menjelaskan. " Portal ku hanya untuk berpindah tempat dan bukan untuk berpindah dimensi dan jarak Hanya bisa berkeliling dunia. "
" Dan untuk pintu dimensi di ruang bawah tanah milik keluarga mu hanya bisa berpindah satu tempat, bukan. "
" Ya, itu memang benar dan Saat kami pergi ke dimensi ke lima aku juga melihat ada sekitar 9 pintu dimensi tetapi seperti portal portal itu tidak bisa digunakan tanpa tahu caranya, dan saat itu aku juga mencoba nya .Namun, tumbuh ku tak bisa berpindah sama sekali dan jika aku melihat Aurum, apa dia memiliki pemidah dimensi? seperti miliknya lebih unik apakah itu benda sihir ". berkata Rein melihat celah cahaya.
" Ya, mungkin yang digunakan saudara mu Aurum merupakan Pintu berlian milik ayahmu dan bisa digunakan untuk berpindah tempat sesuai keinginan dan untuk kasus elbaf dengan kemampuan memanipulasi Elemen kegelapan dia bisa berpindah tempat sesuai keinginan bahkan Aurum seperti kerepotan untuk menemukan nya. " berkata Romeo Keluar bersama Rein dan yang lainnya menuju celah dimensi ke tiga, di Kerajaannya.
Wessh! celah menutup! dan kubus sihir kembali ke tangan Rein. " Woww! pemandangan ini Sungguh luar biasa! " berkata Rein yang melihat lautan luas dengan dataran pantai berpasir. Kembali melihat Haruna yang diam dan tak mengatakan apapun. " seperti dia masih marah, dan biasanya dia juga yang paling senang jika Melihat pemandangan ini. "
" mungkin akan aku bicara kan lagi nanti, di dimensi ini" berkata Rein dalam hati melihat Haruna membenarkan Rambut nya yang terhempas angin laut dan melihat jauh cakrawala.
Roooar! teriak Keras!
"Ada apa Romeo?" berkata Rose melihat Romeo seperti merasakan sesuatu.
" Para Drago! Kadal dimensi ke tiga" berkata Romeo yang tahu penghuni asli dimensi ke tiga.
Melambaikan tangan!
" Yooh! kalian sudah sampai! "teriak Jane bersama Sonia datang ke arah Rose dan Romeo.
" Paman! " teriak Rose melihat Jane datang dan dengan cepat memberi tahu Rein yang masih melamun menatap Haruna. " Kalian, cepat kesini Haruna! Rein! ".
Mendengar Panggilan Rose, Saat ini secara bersamaan Rein dan Haruna saling menatap, Hanya hitungan beberapa detik Haruna kembali berjalan dan tanpa berkata apapun berjalan ke arah Rose. " Wah! apa itu Komodo?. " berkata Haruna tersenyum.
Episod187
Menghampiri Paman Jane, Haruna kemudian berkata " apa aku boleh menaikinya?".
" Boleh saja, akan aku panggil Rein untuk menemani " berkata Jane mencoba untuk memanggil Rein, Namun Melihat Wajah Haruna yang sedikit aneh, Jane pada akhir mengurung kan Niatnya.
" hem, seperti terjadi sesuatu " berkata Jane dalam Hati. Dan kemudian berbisik pada istri nya. " seperti master percintaan harus bertindak. "
" Wah wah, seperti nya " berkata Sonia tersenyum dan memanggil Drago lainnya dari bawah tanah.
" Rose temani aku" berkata Haruna naik Komodo bersama dengan Rose berjalan mengikuti Jane.
Di susul Rein menunggangi Romeo, berjalan di belakang mereka. " Huf! apakah keadaan ini akan berlangsung lama?. "berkata Rein mengukuhkan hati nya. " Ya! setelah selesai ini aku akan berbicara dengan Haruna! apapun yang terjadi."
Di istana kerajaan Mermaid, Kerajaan Sonia di dimensi ke tiga. Terdapat banyak Patung besar dengan tombak Trisula dan sebuah bendera besar berkibar di istana. Jalan setapak yang dipenuhi tumbuhan seperti ceri berjejer Rapi dan di sekeliling nya ada tanaman anggur yang merambat. Beberapa orang yang berjaga. Dan semua orang sesuai intruksi Jane, kemudian berjalan ke bagian ruangan tempat Jane mengadakan penelitian. "Lihat lah! ini! " berkata Jane memperlihatkan sesuatu. " Butuh waktu 6 tahun untuk ku menyelesaikan Portal dengan teknologi sihir! sungguh buah karya yang luar biasa! ".
" Portal dimensi? apakah paman ingin kami masuk? kesana?" berkata Rein terkejut.
" Tidak, tidak ini bukan portal untuk masuk melainkan Portal untuk keluar" berkata Jane menjelaskan. " Setelah mengetahui Semua orang tak bisa pulang dari dimensi ke sembilan, Karena dimensi ke sembilan masih labil dan semua orang terjebak dan tak bisa kembali, paman berusaha keras menciptakan ini! dan inilah waktu nya. "
" Maksud paman, orang tua kami bisa kembali? dan Semua orang bisa kembali?" berkata Rose terkejut.
" Tunggu paman? apa paman sudah mencoba nya?" berkata Rein memastikan. " Jika benar, ibu dan semua akan bisa selamat, benarkan?. "
" tentu! saja aku sudah mencoba nya akan tetapi" berkata Jane kemudian menceritakan sesuatu. "Setelah mencoba mengaktifkan Portal dimensi ini, paman melihat semua orang seperti di penjarakan sesuatu, dan karena tenaga sihir yang lemah, portal ini kembali menutup dan pada saat yang sama paman juga melihat ayah kalian, tapi itu masih samar samar. "
" Ayah? apa ayah selamat dari kejadian Yang dilakukan elbaf?" berkata Rose senang " Dan ibuku apakah dia bersamanya?. "
" untuk itulah aku memanggil kalian" berkata Jane terduduk dan kembali menceritakan.
Episod188
Menyalahkan sebatang rokok nya dan menghembuskan beberapa kali, Jane berkata. "saat uji coba pertama, paman berusaha dengan Sonia melakukan tranfer sihir dan Bakat paman, dan pada saat yang sama, paman mencoba untuk mencari lokasi yang tepat selama berbulan bulan untuk menemukan semoga orang. Dan pada saat paman sudah menemukan lokasi mereka, sayang portal ini berhenti bekerja, dan yang menjadi kendala adalah Tak cukup sihir dan Bakat paman untuk bisa mempertahankannya portal. "
" Dan sebelum portal menutup, paman melihat sekilas Ayah kalian, seperti dia terkena mantra sihir yang menjadi kan dirinya seperti bayi tapi itu hanya penglihatan sesaat, entahlah tapi paman yakin ayah kalian akan menemukan jalan keluar nya sendiri, aku yakin dia pasti bisa. "
" Jadi maksud paman, ayah kami terlahir kembali
? atau apa?. " berkata Rein penasaran.
" ya, apakah ayah terlahir kembali?" berkata Rose menambahkan. " Jadi dimana dia sekarang?. "
" untuk itu paman tidak tahu pasti, tetapi seperti ayah kalian ada di Another world, namun dengan bentuk dan wajah yang berbeda apa kalian merasakan keanehan disana?. " berkata Jane menekan rokoknya dan mematikan di asbak.
Mengingat sesuatu " Rose! aku belum menceritakan sesuatu padamu" berkata Rein menceritakan. " Di Eropa dimana saat kami berusaha membersihkan wilayah beberapa negara, seperti nya hanya Eropa lah yang masih bersih dan tak terjadi sesuatu dan menurut paman Tendou, memang ada orang yang berbakat yang menjaga wilayah Eropa. "
" Jadi maksudmu ayah ada disana?" berkata Rose terkejut.
" Eropa?" berkata Jane berpikir . " apa kalian sudah memastikan nya? mungkin kita akan kesana jika urusan disini sudah selasai dan kita cari orang itu dan entah siapa dia, kita akan mencoba mencari tahu, dan jika benar kemungkinan orang itu adalah ayah kalian. "
" Ya! " teriak Rose dan Rein bersamaan penuh semangat.
Berjalan ke arah Haruna.
" Nona manis, Seperti kali ini paman memerlukan bantuan mu, apa kamu bersedia membantu " berkata Jane tersenyum.
Haruna yang sedari tadi diam tanpa berkata apapun, kemudian melihat ke arah Rose dan Rein. " Ya, akan aku lakukan sebisaku demi Mereka. " berkata Haruna yang berpikir. " Akan aku lakukan. "
" Terima kasih " berkata Jane kemudian berjalan ke arah portal Sihir berteknologi. " Inilah saat nya. "
" Ya! kami siap! " berkata Rein berdiri dan Melihat Jane sedang melakukan sesuatu pada portal buatan nya.
" Karena keterbatasan, Qi dan sihir bolehkah aku meminjam Pedang Durandal milik Rose dan juga pedang Miracle sword ditambah pedang calibur milik kalian?" berkata Jane menunjukkan sebuah tempat peletakan pedang. " Aku berpikir akan lebih baik menggunakan tiga pedang itu, jika ingin berhasil. "
" Ya tentu saja! " berkata Rein dan Rose memanggil pedang.
Bersambung..
Comments